Anda di halaman 1dari 2

Pengertian Hemofilia Gejala Hemofilia

HEMOFILI
A Hemofilia adalah gangguan pembekuan
darah akibat kekurangan faktor VII dan
Gejala utama hemofilia adalah darah
sukar membeku sehingga menyebabkan
IX. Saat mengalami hemofilia, perdarahan perdarahan sulit berhenti atau berlangsung
akan berlangsung lebih lama. Kondisi ini lebih lama. Beberapa gejala dan tanda
merupakan penyakit keturunan yang lebih yang akan muncul pada penderita
sering terjadi pada pria. hemofilia adalah:

 Perdarahan pada hidung (mimisan)


yang sulit berhenti
 Perdarahan padal luka yang sulit
berhenti
DISUSUN OLEH.  Perdarahan pada gusi
 Perdarahan setelah sunat (sirkumsisi)
yang sulit berhenti
IZZA OKTARI  Ditemukannya darah pada urin dan
feses (tinja)
DARLIANTI  Mudah mengalami memar
 Perdarahan pada sendi yang ditandai
Hemofilia disebabkan oleh mutasi
dengan nyeri dan bengkak pada sendi
genetik. Mutasi genetik yang terjadi pada siku dan lutut
hemofilia menyebabkan darah kekurangan
protein pembentuk faktor pembekuan.
Kekurangan faktor pembekuan ini akan
UNIVERSITAS menyebabkan darah sukar membeku.

PAHLAWAN TUANKU
TAMBUSAI
Penyebab Hemofilia Pengobatan  Pencegahan (profilaksis)
Hemofilia perdarahan
Hemofilia berat membutuhkan penanganan
Hemofilia disebabkan oleh mutasi genetik Hemofilia tidak dapat disembuhkan,
profilaksis untuk mencegah perdarahan. Penderita
yang menyebabkan darah kekurangan namun hemofilia dapat ditangani dengan akan diberikan suntikan faktor pembekuan darah.
faktor pembekuan VII dan IX. mencegah timbulnya perdarahan Suntikan yang diberikan berbeda-beda, tergantung
Kekurangan faktor ini akan menyebabkan (profilaksis) dan menangangi pada jenis hemofilia yang diderita.
darah sukar membeku dan menyebabkan perdarahan (on-demand).  Suntikan yang diberikan untuk penderita hemofilia
perdarahan sulit berhenti. A adalah octocog alfa yang dirancang untuk
mengontrol jumlah faktor pembekuan VIII (8).
Pemberian suntikan ini dianjurkan tiap 48 jam.
Efek samping yang mungkin timbul antara lain
Mutasi genetik yang terjadi pada gatal, ruam kulit, serta nyeri dan kemerahan pada
hemofilia mempengaruhi kromosom X. area yang disuntik.
Kelainan pada kromosom X kemudian
Sementara itu, penderita hemofiilia B yang
diturunkan oleh ayah, ibu, atau kedua mengalami kekurangan faktor pembekuan IX (9)
orang tua kepada anak. Hemofilia yang akan mendapat suntikan nonacog
bergejala biasanya terjadi pada laki-laki. alfa. Penyuntikan obat ini biasanya dilakukan 2
Anak perempuan lebih sering menjadi kali dalam seminggu. Efek samping yang mungkin
pembawa (carrier) gen abnormal yang timbul berupa mual, pembengkakan pada area
yang disuntik, pusing, dan rasa tidak nyaman.
berpotensi untuk diwariskan kepada
keturunannya. Suntikan ini akan diberikan seumur hidup dan
pasien diwajibkan untuk kontrol sesuai jadwal
yang diberikan oleh dokter.

Anda mungkin juga menyukai