Anda di halaman 1dari 12

ANALISIS KOMPARATIF KINERJA KEUANGAN BANK UMUM SYARIAH PADA

MASA PANDEMI COVID–19

Putri Diesy Fitriani


UIN Sunan Gunung Djati Bandung
putridiesy@uinsgd.ac.id

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan serta melihat perbedaan antara


kinerja keuangan Bank BRI Syariah dengan Bank BNI Syariah pada rasio Non Performing
Financing (NPF), Return On Assets (ROA), Biaya Operas.ional terhadap Pendapatan
Operasional (BOPO) dan Financing to Deposit Ratio (FDR). Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode penelitian komparatif dengan analisis data kuantitatif
dengan menggunakan uji beda dua rata-rata. Hasil penelitian ini menyatakan bahwa
terdapat perbedaan yang signifikan pada kinerja keuangan BRI Syariah dengan BNI
Syariah dalam rasio NPF, ROA dan BOPO dengan nilai signifikansi 0,000 < 0,05.
Sedangkan pada rasio FDR tidak terdapat perbedaan yang signifikan antara Bank BRI
Syariah dengan Bank BNI Syariah dengan nilai signifikansi 0,429 > 0,05.
Kata Kunci : NPF, ROA, BOPO, FDR

ABSTRACT

This study aims to compare and see the differences between the financial performance of BRI
Syariah Bank and BNI Syariah Bank in the ratio of Non Performing Financing (NPF), Return
On Assets (ROA), Operational Costs to Operating Revenue (BOPO) and Financing to Deposit
Ratio ( FDR). The method used in this study is a comparative research method with quantitative
data analysis using Two Sample T-Test. The results of this study indicate that there are significant
differences in the financial of BRI Syariah with BNI Syariah in the ratio of NPF, ROA and BOPO
with a significance value of 0,000 <0.05. While in the FDR ratio there is no significant difference
between BRI Syariah Bank and BNI Syariah Bank with a significance value of 0.429> 0.05.
Key Word : NPF, ROA, BOPO, FDR
putri diesy fitriani

PENDAHULUAN perusahaan yang bergerak dibidang pro-


Perekonomian global saat ini menda- perty, pariwisata, manufaktur, otomotif,
patkan pukulan yang sangat keras. Hal ini keuangan bahkan UMKM sekalipun. Di
disebabkan karena terjadinya pandemi balik kemerosotannya sektor keuangan,
yang terjadi di hampir seluruh negara di masih terdapat salah satu sektor yang ma-
dunia termasuk Indonesia. Corona virus sih memiliki kinerja yang stabil jika diban-
desease 2019 (Covid-19) merupkan coro- dingkan dengan sektor lain yaitu Per-
navirus baru yang mana dahulu kelompok bankan Syariah.
virus ini hanya ditemukan pada hewan. Bank merupakan Departement of Store,
Terjadinya Covid-19 diawali berdasarkan yang bermakna suatu lembaga jasa dengan
info dari World Health Organization (WHO) berbagai pelayanan jasa keuangan. Bank
yang mengatakan bahwa pada 31 Desem- memiliki tiga kegiatan utama, di antara-
ber terdapat kasus pneumonia dengan nya: Pertama, simpanan dana dari masya-
etiologi baru di Wuhan provisnis Hubei, rakat berupa giro, tabungan dan deposito.
China.1 Kedua, memberikan pembiayaan bagi ma-
Penyebaran Covid-19 sangatlah cepat syarakat yang membutuhkan. Ketiga, me-
hingga ke seluruh penjuru dunia, terma- layani berbagai jenis layanan pembayaran
suk negara-negara maju termasuk USA, atau setoran.3
Inggris, Korea Selatan tak terkecuali Indo- Perbankan syariah mampu tumbuh
nesia. Covid-19 merupakan ancaman yang dengan baik walaupun berada dalam
serius bukan hanya bagi kesehatan manu- situasi pandemic Covid-19. Perbankan
sia namun juga perkonomian bangsa, sela- syariah cenderung memiliki risko yang
in korban jiwa yang sudah banyak dikare- relative kecil saat pandemic dikarenakan
nakan virus tersebut tingkat kemiskinan konsep syariah yang berkeadilan, trans-
pun diperkirakan meningkat signifikan. paransi dan kemaslahatan yang secara
Institute for Demographic and Property Stu- tidak langsung memitigasi akibat yang
dies (IDEAS) menyatakan bahwa prediksi timbul dari pandemi Covid-19. Tumbuh
kemiskinan di Indonesia yang disebabkan dengan baik suatu perbankan syariah
pandemi ini akan mencapai 15% yang dapat dilihat dari kinerja kuangan per-
pada mulanya hanya 9,22%.2 bankan syariah itu sendiri.
Sektor bisnis di Indonesia pun turut Kinerja keuangan bank syariah meru-
mendapatkan dampak negative akan pakan suatu gambaran mengenai kondisi
terjadinya pandemic yang terjadi. Kinerja keuangan bank syariah pada suatu

1 2
Editor, Materi Komunikasi Risiko Covid-19 untuk Siti Yona Hukmana, Angka Kemiskinan Diprediksi
Fasilitas Pelayanan Kesehatan. (https://www/who.int/ Naik 15% Akibat Covid-19. Retrieved Juni 16, 2020
docs/default-source/searo(9/indonesia/covid19/risk- https://www.medcom.id/nasional/peristiwa/ybDlAyXb
communication-for-healthcare-facility.pdf?sfvrsn= -angka-kemiskinan-diprediksi-naik-15-akibat-covid-19
9207787a_2 diakses pada tanggal 2 Maret 2020). Diakses pada tanggal 16 Juni 2020).
3
Kasmir, Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya,
(Jakarta: Raja Grafindo, 2008) hlm. 25

114 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume II/ Nomor 02/ Juli 2020
putri diesy fitriani

periode tertentu, baik perbulan, triwulan sendiri, dilihat dari presentasi pembiayaan
atau tahunan yang mencakup aspek peng- bermasalah yang justru menurun dari
himpunan dan penyaluran dana bank 3,38% menjadi 2,95% pada triwulan perta-
syariah itu sendiri.4 Penilaian kinerja ke- ma 2020. Pembiayaan bermasalah itu sen-
uangan bank syariah itu sendiri dapat diri adalah kegagalan membayar kewa-
dilakukan dengan menggunakan analisis jiban atas pembiayaan yang diterima oleh
terhadap laporan keuangan bank syariah nasabah pada saat jatuh tempo.6 Selain itu
yang bersangkutan. Kinerja keuangan kemampuan dalam menghasilkan laba da-
bank syariah berbanding lurus dengan ri rasio ROA7 pun meningkat pesat men-
tingkat kesehatannya. Hal tersebut menan- jadi 1%. Hal ini menandakan bahwa BRI
dakan bahwa semakin baik kinerja ke- Syariah selain memiliki kemampuan ber-
uangan bank syariah maka semakin baik tahan yang bagus dalam masa pandemic
juuga tingkat kesehatan bank syariah itu Covid-19 juga memiliki kemampuan un-
sendiri begitupun sebaliknya. Kinerja ke- tuk meningkatkan kinerja dengan baik.8
uangan bank syariah dapat diukur dengan Selain BRI Syariah, BNI Syariah pun
menggunakan rasio keuangan tertentu. dinilai memiliki prestasi yang cukup baik
BRI Syariah merupakan satu-satunya berdasarkan kinerja keuangan. Dari peri-
perbankan syariah yang sudah menca- ode ke periode tingkat pembiayaan berma-
tatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia slaah di BNI Syariah relative stabil tidak
sejak 9 mei 2018 dengan Kode saham BRIS. pernah melebihi 1,8%. Walaupun memang
Perjalanan BRI Syariah yang cukup pan- sejak awal mula masa pandemic di Indo-
jang sejak tahun 2008 menjadi prestasi nesia tingkat pembiayaan bermasalah
yang sangat baik jika dibandingkan de- yang dinyatakan dalam rasio NPF9 meng-
ngan perbankan syariah lainnya yang alami peningkatan, di sisi lain BNI Syariah
belum terdaftar di BEI. 5 juga mengalami peningkatan pada rasio
Berdasarkan laporan keuangan publi- ROA dan mengalami penurunan dalam
kasi BRI Syariah, sejak masa pandemi
covid 19 di wuhan China pada Desember
2019 hingga sampai di Indonesia Maret
2020 belum memiliki dampak yang besar
bagi nasabah maupun BRI Syariah itu

4
Putu Widhi Iswari, Amanah. Kinerja Keuangan menciptakan laba bersih. Hery. Analisis Laporan
Bank Umum Syariah: Negara vs Swasta. Islaminomic, Keuangan. (Yogyakarta: CAPS, 2015). hlm. 228
8
6(2) 2015. hlm 1-15 Editor, Laporan Keuangan Publikasi BRI Syariah
5
Editor, Profil Perusahaan PT Bank BRI Syariah, (https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/data-dan-
((https://www.brisyariah.co.id/company_profile.php?i statistik/laporan-keuangan-perbankan/default.aspx
dp=7688ee5e1952646f4bdbeb5a489cd596 Diakses diakses 10 Juni 2020)
9
pada 11 November 2018) Non Performing Financing (NPF) adalah rasio
6
Lukman Dendawijaya, Manajemen Perbankan, pembiayaan bermasalah bank syariah dengan rumus
(Jakarta: Ghalia Indonesia, 2009) hlm. 82 total pembiayaan dibagi total pembiayaan yang dinya-
7
Return On Asset (ROA) adalah rasio yang takan dalam persentase. Muhammad, Manajemen Bank
menunjukkan seberapa besar kontribusi aset dalam Syariah, (Yoogyakarta: UUP AMPY KPN, 2005) hlm. 265

Volume II/ Nomor 02/ Juli 2020 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 115
putri diesy fitriani

rasio BOPO10 dan FDR11 pada periode yang merupakan laporan keuangan publikasi
sama.12 Bank BRI Syariah dan BNI Syariah dalam
Berdasarkan pemaparan latar bela- situs resmi Otoritas Jasa Keuangan (OJK)
kang diatas maka rumusan masalah da- periode 2019 sampai dengan awal mula
lam penetian ini adalah apakah terdapat terjadinya pandemi covid -19 tahun 2020.
perbedaan kinerja keuangan BRI Syariah
dengan BNI Syariah pada masa pandemic PEMBAHASAN
Covid-19. Analisis komparasi yang dilakukan
Adapun metode yang digunakan da- dalam penelitian ini dimulai dengan
lam penelitian ini adalah metode pene- menghitung rasio keuangan diantaranya
litian komparatif, dimana penelitian ini rasio non performing financing (NPF), return
bersifat membandingkan variabel yang on assets (ROA), beban operasional terha-
sama yang sifatnya membandingkan per- dap pendapatan operasional (BOPO) dan
samaan dan perbedaan dua atau lebih financing to deposit ratio (FDR) kemudian di
sifat-sifat dan fakta-fakta objek yang dite- analisis menggunakan analisis uji beda
liti berdasarkan suatu kerangka pemikiran dua rata-rata menggunakan minitab soft-
tertentu. 13
variabel yang digunakan dalam ware. Selanjutnya akan diketahui sigini-
penelitian ini yaitu Non Performing Fi- fikan atau tidaknya perbedaan antara ki-
nancing (NPF), Return On Assets (ROA), nerja keuangan Bank BRI Syariah dengan
Beban Operasionak terhadap Pendapatan Bank BNI Syariah 2019 – Pertengahan
Operasional (BOPO) dan Financing to 2020. Berikut merupakan hasil perhi-
Deposit Ratio (FDR). Analisis yang digu- tungan dalam penelitian ini:
nakan adalah analisis uji beda dengan dua Perbedaan kinerja keuangan pada non
rata-rata dengan menggunakan minitab performing financing antara Bank BRI
software. data yang digunakan dalam pene- Syariah dengan Bank BNI Syariah.
litian ini yaitu data sekunder yang

10
BOPO adalah rasio yang digunakan untuk diberikan oleh bank dengan pihak ketiga yang berhasil
mengukur efisiensi dan kemampuan manajemen bank diusahakan oleh bank. Muhammad, hlm. 260
12
dalam mengendalikan operasinya. Rivai Veithrizal dan Editor, Laporan Keuangan Publikasi BNI Syariah
Rifki Ismail, Islamic Risk Management For Islamic Bank, (https://www.ojk.go.id/id/kanal/perbankan/data-dan-
(Jakarta: Gramedia Pustaka Utama, 2013) hlm 131. statistik/laporan-keuangan-perbankan/default.aspx
11
Financing to Deposit Ratio (FDR) adalah diakses 10 Juni 2020)
13
merupakan perbandingan antara pembiayaan yang Sugiyono, Metode Penelitian Kuantitatif,
Kualitatif dan R & D. (Bandung: Alfabeta, 2011) hlm. 11

116 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume II/ Nomor 02/ Juli 2020
putri diesy fitriani

Gambar 1
Perbedaan Kinerja Keuangan pada non performing financing (NPF) BRI
Syariah dengan BNI Syariah

Berdasarkan data di atas dapat dike- non performing financing (NPF) memiliki
tahui bahwa rasio non performing financing kinerja yang lebih baik dikarenakan memi-
(NPF) BRI Syariah adalah sebesar 4,083% liki nilai rata-rata yang lebih kecil jika
sedangkan rata-rata non performing fi- dibandingkan dengan BRI Syariah. Jika
nancing (NPF) BNI Syariah adalah sebesar merujuk pada kriteria NPF menurut Surat
1,664%. Berdasarkan hasil uji beda dua Edaran Bank Indonesia No.92/24.DPbs
rata-rata diperoleh nilai signifikansi se- tahun 2007 kondisi BNI Syariah dapat
besar 0.000 < 0.05. dengan demikian dapat dikatakan dalam kategori Sangat Sehat
dirumuskan bahwa terdapat perbedaan sedangkan BRI Syariah dapat dikate-
yang signifikaan antara kinerja keuangan gorikan Sehat. Berikut Tabel kriteria
BRI Syariah dengan BNI Syariah pada kesehatan bank pada rasio non performing
rasio non performing financing (NPF). financing (NPF):14
Kinerja keuangan BNI Syariah pada rasio
Tabel 1
Kriteria NPF
Rasio Peringkat Penilaian
NPF < 2% 1 Sangat Sehat
2% ≤ NPF < 5% 2 Sehat
5% ≤ NPF < 8% 3 Cukup Sehat
8% ≤ NPF < 12% 4 Kurang Sehat
NPF ≥ 12% 5 Tidak Sehat
Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia No.92/24.DPbs tahun 2007

14
Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbS
tahun 2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah
Volume II/ Nomor 02/ Juli 2020 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 117
putri diesy fitriani

1. Perbedaan Kinerja Keuangan pada Return On Assets (ROA) antara BRI Syariah
dengan BNI Syariah

Gambar 2
Perbedaan Kinerja Keuangan pada Return On Assets (ROA) BRI Syariah dan
BNI Syariah

Berdasarkan data di atas dapat dike- Hasil penelitian menunjukan bahwa kiner-
tahui bahwa rata-rata return on assert ja keuangan BNI Syariah jauh lebih baik
(ROA) pada BRI Syariah adalah 0.596% jika dibandingkan dengan kinerja keuang-
sedangkan rata-rata retun on assets (ROA) an BRI Syariah pada rasio return on assets
BNI Syariah adalah sebesar 1,690. Selan- (ROA) dikarenakan memiliki nilai mean
jutnya hasil uji beda dua rata-rata diper- yang lebih tinggi, disesuaikan dengan
oleh p value sebesar 0,000 oleh karena itu tingkat kesehatan bank dengan kriteria
nilai signifikansinya 0,000 < 0,05. Dengan return on assets (ROA) BNI Syariah masuk
demikian dapat dirumuskan bahwa terda- kategori Sangat Sehat sedangkan BRI
pat perbedaan yang signifikan anntara Syariah dapat dikategorikan Cukup Se-
kinerja keuangan BRI Syariah dengan BNI hat.15 Berikut tabel kriteria return on assets
Syariah pada rasio return on assets (ROA). (ROA) menurut Bank Indonesia :
Tabel 2
Kriteria Return On Assets (ROA)
Rasio Peringkat Penilaian
ROA . 1,5% 1 Sangat Sehat
1,25% < ROA ≤ 1,5% 2 Sehat
0,5% < ROA ≤ 3 Cukup Sehat
1,25%
0 < ROA ≤ 0,5% 4 Kurang Sehat
ROA ≤ 0% 5 Tidak Sehat

15
Surat Edaran Bank Indonesia No.9/24/DPbS
tahun 2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat Kesehatan
Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah
118 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume II/ Nomor 02/ Juli 2020
putri diesy fitriani

Sumber : Surat Edaran Bank Indonesia No.92/24.DPbs tahun 2007

Volume II/ Nomor 02/ Juli 2020 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 119
putri diesy fitriani

Perbedaan Kinerja Keuangan pada Beban Operasionan terhadap Pendapatan


Operasional (BOPO) antara BRI Syariah dengan BNI Syariah

Gambar 3
Perbedaan Kinerja Keuangan pada BOPO BRI Syariah dan BNI Syariah

Berdasarkan data yang telah dijelas- keuangan BNI Syariah lebih baik jika di-
kan di atas, dapat diketahui bahwa rata- bandingkan dengan BOPO pada BRI
rata BOPO dari BRI Syariah adalah sebesar Syariah , hal ini dilihat dari nilai rata-rata
93,75%. Sedangkan BNI Syariah memiliki BOPO BNI Syariah lebih kecil jika diban-
nilai BOPO dengan rata-rata sebesar dingkan dengan nilai BOPO pada BRI
82,68%. Berdasarkan hasil analisis uji beda Syariah. Semakin kecil nilai BOPO bank
dua rata-rata diperoleh nilai p value sebe- syariah, maka akan semakin efektif kinerja
sar 0,000 dengan demkian hasil signifikan- keuagan bank syariah itu sendiri.16 Namun
sinya sebesar 0,000 , 0,05 hal tersebut me- jika dilihat dari hasil nilai rata-rata rasio
nandakan bahwa terdapat perbedaan yang BOPO yang dimiliki oleh BRI Syariah dan
signifikan antara kinerja keuangan BRI BNI Syariah kedua bank umum syariah
Syariah dengan kinerja keuangan BNI tersebut masuk dalam kriteria sangat
Syaraiah pada rasio BOPO. sehat.17 Berikut tabel kriteria rasio BOPO
Hasil tersebut juga menjelaskan bah- menurut Bank Indonesia :
wa jika dilihat dari rasio BOPO, kinerja

16 17
Dendawijaya, Lukman. (2009). Manajemen Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP
Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia. Tahun 2004
120 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume II/ Nomor 02/ Juli 2020
putri diesy fitriani

Tabel 3
Kriteria BOPO
Rasio Peringkat Penilaian
BOPO ≤ 94% 1 Sangat Sehat
94% < BOPO ≤ 2 Sehat
95%
95% < BOPO ≤ 3 Cukup Sehat
96%
96 < BOPO ≤ 4 Kurang Sehat
97%
BOPO > 97% 5 Tidak Sehat
Sumber : SE BI No. 6/23/DPNP Tahun 2004

2. Perbedaan kinerja keuangan pada Financing to Deposit Ratio (FDR) antara BRI Syariah
dengan BNI Syariah.

Gambar 4
Perbedaan Kinerja Keuangan pada Financing to Deposit Ratio (FDR) BRI Syariah
dengan BNI Syariah

Berdasarkan data di atas, dapat dike- 0,05. Dengan demikian dapat dirumuskan
tahui bahwa rata rata Financing to Deposit bawa tidak terdapat perbedaan yang sig-
Ratio (FDR) BRI Syariah adalah sebesar nifikan antara Financing to Deposit Ratio
80,64%. Sedangkan rata-rata Financing to BRI Syariah dngan BNI Syariah. Perbe-
Deposit Ratio (FDR) BNI Syariah adalah daan diantara kedua Bank Syariah tersebut
sebesar 78,17%. Setalah dianalisi meng- tidak terpaut jauh hanya sebesar 2,47%.
gunakan analisis uji beda dua rata-rata Hasil rata-rata nilai Financing to Deposit
dengan nilai p value sebesar 0,429, sehing- Ratio (FDR) kedua Bank Syariah tersebut
ga nilai signifikansinya sebesar 0,429 > masuk dalam kriteria Sehat.18 Berikut tabel

18
Ibid
Volume II/ Nomor 02/ Juli 2020 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 121
putri diesy fitriani

penentuan kriteria kesehatan bank pada


Financing to Deposit Ratio (FDR) :
Tabel 4
Kriteria FDR
Rasio Peringkat Penilaian
FDR ≤ 75% 1 Sangat Sehat
75% < FDR ≤ 2 Sehat
85%
85% < FDR ≤ 3 Cukup Sehat
100%
100 < FDR ≤ 4 Kurang Sehat
120%
FDR > 120% 5 Tidak Sehat
Sumber : SE BI No. 6/23/DPNP Tahun 2004

SIMPULAN
Berdasarkan pada hasil analasis data Terdapat perbedaan yang signifikan
yang suduah dijelaskan, maka penulis dalam kinerja keuangan pada rasio BOPO
dapay mengambil beberapa kesimpulan : antara BRI Syariah dengan BNI Syariah.
Terdapat perbedaan secara signifikan Hal tersebut dapat diketahui beradasarkan
kinerja keuangan pada rasio Non Per- penghitungan menggunakan mintab soft-
forming Financing (NPF) antara BRI Syariah ware dan diperoleh nilai signifikansinya
dengan BNI Syariah. Hal tersebut dapat sebesar 0,000 < 0,05.
diketahui berdasarkan perhitungan meng- Tidak terdapat perbedaan yang signi-
gunakan minitab software diperoleh nilai fikan dalam kinerja keuangan pada Finan-
signifikansi sebesar 0,000 > 0,05 cing to Deposit Ratio (FDR) anatar BRI Sya-
Terdapat perbedaan secara signifikan riah dengan BNI Syariah. Hal tersebut da-
kinerja keuangan pada rasio Return On pat diketahui dari hasil penghitungan
Asset (ROA) antara BRI Syariah dengan menggunakan minitab software dan diper-
BNI Syariah. Hal tersebut diketahui berda- oleh nilai signifikansinya sebesar 0,429 >
sarkan perhitungan menggunakan mintab 0,05.
software diperoleh nilai signifikanis sebesar
0,000 < 0,05.

122 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume II/ Nomor 02/ Juli 2020
putri diesy fitriani

DAFTAR PUSTAKA

Bank BRI Syariah, Profil Perusahaan PT Bank BRI Syariah, (www.brisyariah.co.id) diakses
pada 11 November 2018
Dendawijaya, L. (2009). Manajemen Perbankan. Jakarta: Ghalia Indonesia.
Hery. (2015). Analisis Laporan Keuangan. Yogyakarta: CAPS.
Hukmana, S. Y. (2020, Juni 16). Angka Kemiskinan Diprediksi Naik 15% Akibat Covid-
19.
Kasmir. (2008). Bank dan Lembaga Keuangan Lainnya. Jakrta: Raja Grafindo.
Muhammad. (2005). Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: UUP AMPY KPN.
Otoritas Jasa Keuangan, Laporan Publikasi Bank BRI Syariah. Online (www.ojk.go.id)
diakses 10 Juni 2020
Otoritas Jasa Keuangan, Laporan Publikasi Bank BNI Syariah. Online (www.ojk.go.id)
diakses 10 Juni 2020
Putu Widhi Iswari, A. (2015). Kinerja Keuangan Bank Umum Syariah: Negara vs
Swasta. Islaminomics, 1-15.
Rivai Veithrizal, Rifki Ismail. (2013). Islamic Risk Management For Islamic Bank. Jakarta:
Gramedia Pustaka Utama.
Sugiono, Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Bandung: Alfabeta
Surat Edaran Bank Indonesia No. 9/24/DPbs tahun 2007 tentang Sistem Penilaian Tingkat
Kesehatan Bank Umum Berdasarkan Prinsip Syariah
Surat Edaran Bank Indonesia No. 6/23/DPNP Tahun 2004 tentang Sistem Penilaian
Tingkat Kesehatan Bank Umum dan lampiran
World Health Organization Indonesia, Materi Komunikasi Risko Covid-19 untuk Fasilitas
Pelayanan Kesehatan. Online (www.who.int/Indonesia) diakses pada 2 Maret 2020

Volume II/ Nomor 02/ Juli 2020 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah 123
putri diesy fitriani

124 Jurnal Ilmu Akuntansi dan Bisnis Syariah Volume II/ Nomor 02/ Juli 2020

Anda mungkin juga menyukai