Anda di halaman 1dari 5

SISTEM INFORMASI KESEHATAN

DI PUSKESMAS MANINJAU

DISUSUN OLEH:

AMELIA HANDAYANI

185110527

SMT V/B

D-III KEPERAWATAN GIGI

POLTEKKES KEMENKES RI PADANG

TAHUN 2020
BAB I 
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
Puskesmas sebagai salah satu institusi pelayanan umum, dapat dipastikan
membutuhkan keberadaan sistem informasi yang akurat dan handal, serta cukup
memadai untuk meningkatkan pelayanan puskesmas kepada para pengguna
(pasien) dan lingkungan terkait. Dengan lingkup pelayanan yang begitu luas,
tentunya banyak sekali permasalahan kompleks yang terjadi dalam proses
pelayanan di puskesmas. Banyaknya variabel di puskemas turut menentukan
kecepatan arus informasi yang dibutuhkan oleh pengguna dan lingkungan
puskesmas.
Selama ini banyak puskesmas yang masih mengelola data-data kunjungan
pasien, data-data arus obat, dan juga membuat pelaporan dengan menggunakan
cara-cara yang manual. Selain membutuhkan waktu yang lama, keakuratan dari
pengelolaan data juga kurang dapat diterima, karena kemungkinan kesalahan
sangat besar. Beberapa puskesmas mungkin sudah memakai komputer sebagai
alat bantu untuk pengelolaan data, hanya saja sampai sekarang belum banyak
program komputer yang secara khusus didesain untuk manajemen data di
puskesmas. Maka dri itu muncullah sebuah sistem yang merubah kesulitan
tersebut yang disebut SIMPUS.

B.  Tujuan
1. Menjelaskan sistem informasi manajemen pukesmas.
2. Memberikan gambaran mengenai sistem informasi manajemen puskesmas.
BAB II
PEMBAHASAN

Sistem Informasi Manajemen


Sistem Informasi Manajemen merupakan cara-cara mengelola pekerjaan informasi
dengan menggunakan pendekatan sistem yang berdasarkan prinsip-prinsip manajemen.
Pekerjaan informasi adalah pekerjaan yang meliputi pengumpulan data, penyebaran data
dengan meneruskannya ke unit lain. Pada unit kerja yang baru informasi tersebut dapat
langsung digunakan, atau dapat juga dianggap data baru untuk diolah lagi menjadi
informasi sesuai keperluan unit bersangkutan. Dengan beredarnya informasi dari unit satu
ke unit lain maka terjadilah arus informasi atau hubungan informasi antar unit.

Di bawah ini merupakan alur yang biasa dipakai pada manajemen puskesmas ketika
pasien datang melakukan kunjungan. Yaitu pasien masuk ke ruangan pendaftaran
kemudian ditanya identitas dan keluhannya, kemudian ditulis dibuku pasien, selanjutnya
pasien diberi selembar kertas atau kartu yang kemudian dibawa ke ruangan pemeriksaan.
Di ruangan pemeriksaan terapi dituliskan kemudian ditandatangani oleh yang memberi
tindakan dan pasien di suruh ke ruaang obat untyuk mengambil obatnya sambil
menyerahkan kartunya. Setelah pasien pulang maka para perawat mengumpulkan dan
menghitung jumlah kartu dari pasien kemudian diklasifikasikan mana yang penyakit
menular, kesehatan ibu an anak dan lain sebagainya untuk selanjutnya ditulis di buku
buku laporan Puskesmas.

Yang dilakukan oleh Puskesmas Maninjau Kabupaten Agam adalah mereka masih
menggunakan kertas untuk dibawa pasien ke tiap bagian, dengan alur seperti ini : pasien
datang kemudian mengambil nomor antrian untuk dipanggil pada bagian administrasi,
setelah dipanggil pasien ditanyai akan berobat kabagian mana misalkan poli gigi, pihak
administrasi akan memberikan kertas yang nantinya dibawa oleh pasien kedalam ruang
perawatan poli gigi, sebelumnya pasien disilahkan untuk duduk kembali dan menunggu
dipanggil untuk disilahkan masuk keruangan poli gigi, kemudian nanti didalam ruang
perawatan pasien akan ditanyai mengenai keluhan-keluhan yang dirasakan dan dokter
gigi atau perawat gigi akan mencatatnya pada kertas yang dibawa pasien, setelah
dilakukan perawatan kemudian pasien menyerahkan kertas berisi diagnosa dan obat yang
nantinya ditebus dan diserahkan ke ruang obat-obatan, disini pasein menunggu dipanggil
kembali untuk mendapatkan obat,dan setelah obat sudah didapatkan pasien disilahkan
pulang.
Rekam medik yang dilakukan di puskesmas Maninjau dilakukan ketika pasien datang ke
pendaftaran, setelah itu pasien langsung diberi selembar kertas kemudian menuju ruangan
yang akan dilakukan pengobatan misalnya pasien umum ke ruang Balai Pengobatan,
sementara pasien khusus misalnya pasien TBC ke ruang TBC, pasien KIA ke ruangan
KIA dan lain sebagainya. Setelah dari ruangan masing-masing maka mereka menuju
ruangan obat untuk selanjutnya mendapat obat.

Di pendaftaran mereka ditanya identitas berupa nama alamat, umur dan lain sebagainya.
Selain itu mereka ditanya keluhan yang dirasakan. Setelah selesai mendaftar, pasien-
pasien itu ke ruangan yang mereka akan diperiksa, dan biasanya di ruangan tersebut
mereka ditanya lagi kadang hampir sama seperti di ruang pendaftaran. Baru setelah itu
dilakukan pengobatan.
BAB III
PENUTUP

Sistem informasi manajemen yang dilakukan di puskesmas Maninjau Kabupaten


Agam merupakan langkah yang sangat penting untuk melancarkan pekerjaan yang
dilakukan oleh puskesmas. Maskipun masih menggunakan metode yang lama atau
manual menggunakan kertas namun kegiatan masih dapat dipantau dan berjalan dengan
lancar sebagaimana mestinya.

Anda mungkin juga menyukai