Anda di halaman 1dari 1

KASUS 1.

RASIONALITAS TERAPI (DEMAM TIFOID)

Seorang pasien anak berjenis kelamin perempuan berumur 5 tahun masuk ke rumah sakit pada
tanggal 6 Juli 2019 dengan keluhan utama demam 7 hari yang lalu. Demam naik turun, pasien
mengalami mual dan muntah, nafsu makan berkurang. Pasien sulit BAB dan BAK normal.
Pasien telah meminum Amoxicillin sejak hari pertama demam. Keadaan umum sedang, nadi 96
kali/menit, nafas 20 kali/menit. Suhu tubuh pasien 39⁰C, tingkat kesadaran pasien Compos
Mentis dengan GCS 15 (E4M6V5). BB pasien 15 kg.

Berikut adalah hasil pemeriksaan laboratorium pasien: WBC 13,84 x 10 3µL, RBC 4,16 x 106µL,
Hemoglobin 11,5 g/dL, Hematokrit 34,7%, PLT 328 x 103µL, Salmonella typhi O 1/80,
Salmonella typhi H negatif.

Pasien didiagnosis demam tifoid dan dirawat dari tanggal 6-10 Juli 2019. Pasien mendapatkan
terapi sebagai berikut hingga hari terakhir rawatan: IVFD KAEN IB +KCl 10 mEq 1 kolf/12
jam, Cefixime sirup 2 x 80 mg, Parasetamol sirup 4 x 1 cth, Domperidone sirup 3 x ½ cth.

Diskusikanlah kasus tersebut secara berkelompok mengikuti pedoman penyelesaian kasus.

Pertanyaan:

1. Orang tua pasien bertanya kepada apoteker apakah Amoxicillin boleh tetap diberikan
kepada pasien. Penjelasan apa yang akan diberikan?
2. Pasien mengalami konstipasi pada hari ke-2 rawatan, tetapi belum mendapatkan terapi.
Obat apa yang Anda sarankan?
3. Setelah dirawat selama 2 hari, suhu tubuh pasien kembali normal. Pasien masih
mendapatkan Parasetamol sampai hari terakhir rawatan. Masalah apa yang terjadi?

Anda mungkin juga menyukai