Anda di halaman 1dari 3

Available online at: https://jurnal.unej.ac.id/index.

php/JLC

LEARNING COMMUNITY
Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 2 (1), 2018, 14-16

Pengaruh Pembelajaran Tatap Muka Terhadap Kemampuan Afektif Warga


Belajar Pendidikan Kesetaraan Paket C Di PKBM Suaka Anak Negeri Jember

M. Zainul Shidiq, Marijono, Niswatul Imsiyah


Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Jember. Jl. Kalimantan No. 37, Tegal Boto, Jember 62811,
Indonesia
Email: zainul_shidiq@yahoo.co.id, niswatul@unej.ac.id

Abstrak

Proses pembelajaran pada pendidikan kesetaraan Paket C dapat ditempuh melalui 3 bentuk
yakni tatap muka, tutorial, dan mandiri. Dari ketiga bentuk model tersebut, pembelajaran yang
sering digunakan di PKBM Suaka Anak Negeri Jember adalah pembelajaran tatap muka. Saat ini
pembelajaran pendidikan kesetaraan Paket C bukan hanya membentuk kemampuan sikap
warga belajar dalam kemampuan kognitif dan psikomotoriknya saja, melainkan juga
membentuk kemamapuan afektif. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan
pendekatan kualitatif. Tempat penelitian ditentukan dengan teknik Purposive Area, yaitu di
Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat Suaka Anak Negeri Jember. Teknik penentuan informan
dalam penelitian ini menggunakan teknik Purposive Sampling, dan teknik penentuan informan
menggunakan teknik Snowball Sampling. Dengan Informan kunci yaitu Tutor dan Warga Belajar
serta informan pendukung yaitu pengelola pendidikan kesetaraan Paket C PKBM Suaka Anak
Negeri Jember. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi, wawancara, dan
dokumentasi. teknik keabsahan data yakni menggunakan perpanjangan penelitian, peningkatan
ketekunan, trianggulasi, triangguasi yang digunakan adalah trianggulasi teknik, sumber, dan
waktu. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis model Miles dan Huberman yakni
pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil
dari pengolahan data tersebut dapat diketahui bahwa pembelajaran tatap muka memupnyai
pengaruh terhadap kemampuan afektif warga belajar pada pendidikan kesetaraan Paket C di
PKBM Suaka Anak Negeri Jember.
Kata Kunci: Pembelajaran Tatap Muka, Kemampuan Afektif, Paket C

Effect Of Learning Towards Afektifical Ability Learning of Equality Program


Packet C In PKBM Suaka Anak Negeri Jember
Abstract
The learning process on Packet C equality education can be reached through 3 forms namely face
to face, tutorial, and self. Equality education is a non-formal education program covering package
programs A, B, and C. The theoretical benefits of this research are The results of this study is
expected to provide information and additional science, especially the equivalency education
Package C, especially about the affective development of citizens learn on the implementation of
face-to-face learning in Package C. Technique of data collecting done by observation, interview,
and documentation. Data validity techniques that use extension of research, improvement of
persistence, negative case analysis, using reference material, and holding member check. Data
analysis was done by using Miles and Huberman model analysis ie data collection, data reduction,
data presentation, and conclusion. Based on the results of data processing it can be seen that face-
to-face learning has an influence on the affective ability of citizens to study on the equivalency
education Package C in PKBM Asylum Jember State Children.
Keywords: Face to face Learning, Affective ability, Pakcet C.

__________________________________________________________________________________

Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Online ISSN: 2622-2353


Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 2 (1), Maret 2018 - 15
M. Zainul Shidiq

PENDAHULUAN sampling.
Untuk mengumpulkan data terkait dengan
Pendidikan kesetaraan adalah program
penelitian, peneliti menggunakan teknik
pendidikan nonformal yang mencangkup
wawancara, observasi, dan dokumentasi.
program paket A,B, dan C. Pengertian untuk
Pada penelitian ini data primer diperoleh dari
pendidikan kesetaraan adalah jalur
hasil wawancara dan observasi, sedangkan
pendidikan nonformal dengan standar
data sekunder diperoleh dari dokumentasi
kompetensi lulusan yang sama dengan
dan kepustakaan. Setelah data terkumpul
sekolah formal, namun konten, konteks,
peneliti menggunakan teknik pemeriksaan
metodologi dan pendekatan untuk mencapai
keabsahan data menggunakan 3 kriteria
standar kompetensi lulusan lebih
pemeriksaan data yaitu perpanjangan
memberikan konsep terapan, tematik,
keikutsertaan, ketekunan melakukan
induktif yang terkait dengan permasalahan
penelitian, dan triangulasi, trianggulasi yang
lingkungan dan melatih kecakapan hidup
digunakan adalah trianggulasi teknik, sumber
yang berorientasi kerja. Proses pembelajaran
dan waktu. Kemudian data tersebut dianalisis
pendidikan kesetaraan Paket C dapat
dengan melakukan pengumpulan data,
ditempuh melalui kegiatan tatap muka yaitu
reduksi data, penyajian data, dan penarikan
pembelajaran yang terjadi interaksi langsung
serta pengujian kesimpulan.
antara pendidik dengan peserta didik,
tutorial, mandiri, dan kombinasi ketiganya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Pengaturan kegiatan pembelajaranya adalah
tatap muka minimal 20%, tutorial 30%, dan PKBM Suaka Anak Negeri Jember
mandiri maksimal 50% (Permendiknas, merupakan lembaga pendidikan nonformal
2008:3). Saat ini proses pembelajaran yang terletak di Pakusari, Kabupaten Jember.
pendidikan kesetaraan pendidikan Paket C PKBM Suaka Anak Negeri dirintis oleh tokoh
bukan hanya membentuk warga belajar masyarakat. PKBM Suaka Anak Negeri berdiri
dalam kemampuan kognitif dan sejak tahun 2003. Ketua PKBM Suaka Anak
psikomotoriknya saja, melainkan juga Negeri adalah Edi Samporno. Pada masa
membentuk kemampuan afektif. Kemampuan kepemimpinan tersebut kegiatan PKBM
afektif yang dimaksud adalah warga belajar masih menggunakan gedung milik TK-
memiliki sikap menerima, merespon, dan ANNISA, sebagai kantor lembaga, dan
menghargai. kegiatan pembelajaran meminjam ruang
kelas TK-ANNISA. Awal kegiatan PKBM,
METODE masyarakat sangat antusias untuk mengikuti
Jenis penelitian yang digunakan yaitu kegiatan serta meminta diajari kegiatan
deskriptif dengan pendekatan kualitatif. keterampilan. Tahun 2001 pembebebasan
Penelitian deskriptif adalah penelitian yang buta aksara meluas tidak hanya di Desa
berusaha mendeskripsikan suatu keadaan, Wirolegi tetapi meluas sampai desa pakusari
suatu kondisi secara ilmiah (Masyhud, dengan merangkul kepala desa dimaa
2014:104) [2]. Untuk mengetahui pengaruh kegiatan tersebut dilakukan untuk
pembelajaran tatap muka terhadap menyatukan diri di PKBM Suaka Anak Negeri.
kemampuan afektif warga belajar pendidikan Mulai dari itulah beban kerja PKBM Suaka
kesetaraan Paket C, maka peneliti Anak Negeri semakin berat. Permintaan
menentukan tempat penelitian menggunakan pendidikan kesetaraan semakin banyak.
teknik purposive area. Penelitian ini Tutor dalam mengajar sudah
dilakukan dalam waktu 6 bulan (Desember merancang pembelajaran tatap muka yang
2016 sampai Mei 2017), dengan rincian interaktif, inspiratif, dan menyenangkan.
waktu 2 bulan studi pendahuluan, 3 bulan Warga belajar diajak untuk bertanya
penggalian data , serta 1 bulan penyusunan mengenai hal-hal yang belum difahami ketika
laporan. Peneliti menghimpun data dari proses pembelajaran berlangsung dan tutor
informan kunci dan informan pendukung senantiasa merancang suasana dan proses
dengan menggunakan teknik purposive pembelajaran tetap menyenangkan melalui
penyampaian materi yang selalui diselingi

Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Online ISSN: 2622-2353


Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, 2 (1), Maret 2018 - 16
M. Zainul Shidiq

kegiatan kuis dan iringan lelucon. Melalui belajar. Selaian itu tutor dalam setiap
pembelajaran tatap muka yang disusun kegiatan pembelajaran juga mengadakan
sedemikian rupa membuat kemampuan kegiatan kuis dan ice breaking, dengan tujuan
ssikap dari warga belajar akan terlihat, agar warga belajar merasa senang dalam
karena warga belajar akan ikut berpartisipasi mengikuti pembelajaran.
aktif dalam setiap kegiatan pembelajaran. Dalam petunjuk teknis pendidikan
Kemampuan sikap warga belajar kesetaraan paket C, tutor dalam mengajar
dalam menerima, merespon, dan menghargai harus memiliki kompetensi dalam mengelola
proses pembelajaran tatap muka bisa kita pembelajaran tatap muka yang interaktif,
lihat hasilnya dari wawancara dengan tutor inspiratif, dan menyenangkan. Karena dengan
dan warga belajar. Warga belajar sudah mulai proses pembelajaran yang dirancang
menerima materi yang disampaikan tutor sedemikian rupa akan mendorong tujuan dan
dengan sungguh-sungguh, dan juga warga hasil pembelajaran, salah satu tujuan dan
beajar mempunyai sikap rasa hormat kepada hasil pembelajaran adalah akan terbentuknya
warga belajar yang lainya yaitu ditunjukkan kemampuan sikap warga belajar dalam
dengan cara berkomunikasi dan berperilaku menerima, merespon, dan menghargai proses
yang menggunakan bahasa yang santun dan pembelajaran yang disampaikan oleh tutor
sopan.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil penelitian yang telah
dilakukan, maka dapat diketahui bahwa Berdasarkan hasil penelitian yang telah
terdapat pengaruh pembelajaran tatap muka diuraikan, dapat disimpulkan bahwa
terhadap kemampuan afektif warga belajar di pembelajaran tatap muka mempunyai
pendidikan kesetaraan Paket C di PKBM pengaruh terhadap kemampuan afektif warga
Suaka Anak Negeri Jember. Hal ini senada belajar di pendidikan kesetaraan Paket C di
dengan pendapat Suparman “pembelajaran PKBM Suaka Anak Negeri Jember. Hal ini
interaktif merupaakan proses yang dapat dilihat ketika proses pebelajaran tatap
meningkatkan para peserta didik aktif muka berlangsung, suasana dan proses
melibatkan diri dalam keseluruhan proses, pembelajaran tatap muka yang interaktif,
baik secara mental maupun fisik”. Pada waktu inspiratif, dan menyenangkan sangat bisa
proses pembelajaran, ketika tutor dirasakan. Melalui pembelajaran yang
memberikan pertanyaan kepada warga dirancang tutor sedemikian rupa, akan
belajar mengenai materi yang disampaikan, terlihat kemampuan sikap warga belajar
tanggapan dari warga belajar sangat dalam menerima, merespon, dan menghargai
baik.karena warga belajar yang berani proses pembelajaran tatap muka yang
menjawab pertanyaan yang disampaikan berlangsung.
tutor memberikan reward berupa nilai
tambah yang dapat memotivasi warga belajar DAFTAR PUSTAKA
yang lain untuk aktif dalam setiap kegiatan
tanya jawab. Departemen Pendidikan Nasional Direktorat
Pembelajaran yang menyenangkan Pendikan Kesetaraan. 2015.
adalah pembelajaran yang didalamnya tidak Petunjuk Teknis Pendidikan
ada lagi tekanan, baik tekanan fisik maupun Kesetaraan Paket C. Jakarta:
psikologis. Sebab, tekanan apapaun namanya Depdiknas.
hanaya akan mengecilkan kemampuan Masyhud, Sulton. 2014. Metode Penelitian
peserta didik. Tutor dalam mengajar Pendidikan. Jember: Lembaga
berusaha disetiap pertemuan menciptakan Pengembangan Manajemen Dan
suasana pembelajaran yang menyenangkan, Profesi Kependidikan (LPMPK).
diantaranya tutor tidak memaksakan kalau Suparman, M. Atwi. 2012. Desain
warga belajar harus memahami sepenuhnya Instruksional Modern: Panduan Para
materi yang disampaikan, tetapi sesuai Pengajar dan Inovator Pendidikan.
dengan tingkat pemahaman dari warga Jakarta: Erlangga.

Learning Community: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah, Online ISSN: 2622-2353

Anda mungkin juga menyukai