Onius Wakerkwa
NIM. 110816021
ABSTRACT
1
PENDAHULUAN masyarakat, maka didorong
Dalam rangka untuk setiap masyarakat untuk dapat
mencapai suatu kemajuan, maka meningkatkan pendidikannya
potensi-potensi yang ada di baik dalam bentuk pendidikan
dalam diri seseorang haruslah formal, maupun informal.
dikembangkan. Bila dikembang-
Jadi dapat dikatakan,
kan secara teratur, terencana
pengembangan sumber daya
akan dapat membawa pada
manusia dapat dilihat dari dua
suatu tingkat sosial tertentu.
aspek pendidikan formal dan
Sebagaimana diketahui, non formal. Sumber daya
bahwa di daerah perdesaan, manusia yang berkembang atau
terutama di kawasan Indonesia maju dapatlah dikatakan akan
bagian Timur, termasuk Papua. dapat memberikan kontribusi
Papua Bagian Barat masih jauh bagi pembangunan masyarakat.
tertinggal dibandingkan masya- Sebab dari aspek sosiologis
rakat yang ada di bagian dapat dikatakan bilamana sese-
Indonesia Bagian Barat dan orang mendapatkan atau
Tengah. Itulah sebabnya pada meningkat pendidikannya, maka
program-program pembangu- dia juga akan naik status
nan daerah tertinggal, maka sosialnya di lingkungan masya-
salah satu bidang yang rakat sekitarnya.
diprioritaskan adalah pengem-
Kontribusi sumber daya
bangan sumber daya manusia.
manusia dalam rangka pening-
Sebab kebanyakan masyarakat
katan pembangunan pada aspek
yang berdiam di perdesaan
pengembangan : pelatihan,
kecamatan Pirime Propinsi Papua
kursus. Misalnya pelatihan
ini rata-rata masih rendah,
perbengkelan, montir, komputer,
sehingga kurang berpengaruh
pertukangan yang secara
terhadap peningkatan pem-
langsung dapat memberikan
bangunan masyarakat di daerah
penghasilan/pendapatan jika
ini. Oleh sebab ini, bagi
selesai mengikuti pendidikan
pemerintah daerah untuk dapat
non formal seperti itu.
meningkatkan pembangunan
2
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17A / Januari - Juni 2016
3
dan berkelanjutan untuk serta peningkatan aspek non
mengembangkan sumber daya fisik melalui akumulasi bidang
manusia. pendidikan dan latihan. Hal yang
sama juga ditekankan oleh
Pengembangan sumber daya
Prjono (1996: 34), bahwa perlu
manusia ditujukan untuk
investasi pada pegawai melalui
mewujudkan manusia pem-
program pendidikan pelatihan
bangunan yang berbudi luhur,
dan gizi/kesehatan, agar
tangguh, cerdas dan terampil,
pegawai dapat bekerja secara
mandiri dan memiliki rasa
efisien dan efektif.
kesetiakawanan, bekerja keras,
produktif, kreatif, dan inovatif, Pendidikan dan Pelatihan
disiplin dan orientasi ke masa
Pendidikan di dalam suatu
depan untuk menciptakan kehi-
organisasi adalah suatu proses
dupan yang lebih baik. Sehu-
pengembangan kemampuan ke
bungan dengan itu, kegiatan
arah yang diinginkan oleh
pengembangan sumber daya
organisasi bersangkutan.
manusia dapat diartikan sebagai
Sedangkan pelatihan (training)
suatu usaha untuk membentuk
ialah merupakan bagian ari suatu
para pegawai agar menguasai
proses pendidikan, yang
berbagai kemampuan yang
tujuannya untuk meningkatkan
dibutuhkan organisasi untuk
kemampuan atau keterampilan
melakukan pekerjaan secara
khusus seseorang atau kelompok
efektif dan efisien yang berfokus
orang (Notoatmodjo, 2003)
pada usaha untuk memper-
Mobilitas dan Pengembangan
tahankan dan meningkatkan
eksistensi organiasi (Barthos, SDM
4
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17A / Januari - Juni 2016
5
Misalnya oleh atasannya. Di samping itu pemanfaatan
Manusia mempunyai daya cipta sumber daya manusia tidak lepas
dan daya nalar. Apabila peman- dari suasana sosial dan budaya
faatan sumber daya alam tempat ia menjadi warga
bergantung kepada manusia (di masyarakat. Dalam keputusan
luar sumber daya yang antropologi kita melihat bagai-
bersangkutan), maka peman- mana dalam masyarakat lama di
faatan sumber daya manusia dalam masyarakat kita dikatakan
tidak lepas dari kemauan dan bahwa apabila mereka akan
motivasi. Sebagai contoh kita membuka ladang, misalnya,
ambil dari sejarah. Kita maka pemimin agama akan
mengetahui bahwa upaya dapat mengadakan suatu upacara.
hidup kuat manusia perlu makan. Pemimin agama tersebut
Tetapi manusia tidak mau makan (rimata) akan menentukan kapan
kalau menurut pendapatnya ia pekerjaan dapat dimulai.
akan mencapai sesuatu dengan Sedangkan apabila dalam waktu
menolak makan. Masih ingatkah awal tersebut pada saat akan
anda dalam sejarah india menuai pekerjaan ditangguhkan.
bagaimana Gandhi mogok Kemudian diadakan upacara lain
makan untuk menekan penjajah dan baru dilanjutkan melakukan
inggris. Jadi di sini sampai bahwa pekerjaan.
penggunaan tenaga manusia
Tinjauan Psikologis
tidaklah begitu saja diatur oleh
Di atas telah kita singgung
orang lain. Sebaliknya, supaya
bahwa keefektifan sumber daya
mereka dapat mencurahkan
manusia banyak bergantung
tenaganta sefektif mungkin
kepada dirinya. Tinjauan
maka manusia yang bersangku-
psikologis dalam bagian ini
tan harus mempunyai motivasi
terutama akan dititik beratkan
yang tinggi tentang peker-
pada motivasi. Banyak orang
jaannya.
berpendapat bahwa tanpa
6
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17A / Januari - Juni 2016
7
memenuhi kebutuhan fisiologis, Kita ingin bergaul dan mendapat
melainkan juga rasa keyakinan tempat di antara teman dan
akan dapat memenuhi kebu- kerabat. Kebutuhan ini bersifat
tuhan ini sekarang dan seterus- mental dan pikiran, sehingga
nya, dengan lebih menyenang- pemenuhannya sangat sukar.
kan tanpa rasa khawatir atau Tindakan dan perbuatan sese-
kesukaran. Di samping itu orang orang yang mendapat tempat
ingin tahu juga bagaimana orang dan pengakuan dari lingkungan
lain menganggap dirinya, masyarakatnya akan lebih
tingkah laku mana yang dapat mampu mengembangkan diri.
diterima baik dalam masyarakat.
Pengembangan diri ini akan
Apabila hal ini tidak diketahui,
tercapai dalam pemenuhan
orang tidak dapat berniat atau
kebutuhan akan rasa bangga
tidak akan tahu harus berbuat
(self esteem). Orang ingin
bagaimana. Jadi secara singkat
mendapat penghargaan dan
orang ingin mendapat rasa aman
merasa dapat mencapai tingkat
secara diri. Orang yang
yang berharga. Orang ingin
mempunyai rasa aman (fisik,
dikenal oleh orang lain sebagai
ekonomis dan diri) akan lebih
orang yang berkarya, ingin
mampu mengerahkan segala
mendapat prestise, kebebasan,
daya dan upayanya. Dengan kata
dan mempunyai status yang
lain, betul-betul dapat menjadi
tinggi. Pendeknya orang ingin
sumber daya manusia yang
mendapat martabat. Kebutuhan
efektif.
dalam kelompok ini umumnya
Kebutuhan sosial (afiliasi) akan sangat menonjol dalam
adalah tingkat yang lebih tinggi kalangan orangyang berada.
dari yang sudah disebutkan di Kebanggaan ini sangat berpe-
atas. Manusia tidak dapat merasa ngaruh dalam berkarya, jadi
benar-benar senang tanpa dapat penting sebagai dorongan untuk
memenuhi kebutuhan sosial. Kita memumpuk kepercayaan diri.
ingin disayangi dan menyayangi.
8
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17A / Januari - Juni 2016
ruhi oleh lingkungan sosial dan nya bukan hanya kelompok yang
terlebih dahulu kita lihat arti kata warga kelompok tersebut. Dalam
9
Tinjauan Ekologis walaupun bukan pada musim-
nya. Atau keadaan lain yang
Dalam hubungan ini ekologi
memungkinkan manusia men-
dapat didefinisikan sebagai studi
dapat buah yang diawatkan.
tentang hubungan kelompok
Akan tetapi betapapun manusia
dengan lingkungannya (Ogburn
tetap mempunyai hubungan
dan Nimkoff, 1960). Sebetulnya
dengan lingkungan.
ekologi merupakan cabang
boilogi yang menyelidiki hubu- Sepanjang sejarah kita
ngan antara tumbuhan dan melihat bahwa manusia telah
hewan dengan lingkungannya. mengalami perubahan dalam
Akan tetapi ekologi juga sudah usahanya untuk memenuhi
menjadi sangat erat dengan kebutuhannya. Kelompok manu-
sosiologi, sehingga kita menge- sia yang meramu bahan dari
nal ekologi manusia (human lingkungan atau berburu belum
ecology). dapat hidup menetap. Karena
lingkungan tidak dapat
Kita menyadari bahwa
menyediakan bahan kebutuhan
manusia sangat bebas dalam
yang memadai untuk jangka
lingkungannya. Akan tetapi
waktu yang lama. Demikian pula
walaupun begitu pengaruh
masyarakat yang hidup dari
lingkungan masih tetap dapat
penggembalaan ternak, sering
dirasakan, walaupun sangat tidak
berpindah-pindah.
langsung sifatnya. Misalnya
musim buah tertentu saatnya. Kehidupan menetap hanya
Manusia tidak dapat memakan dimungkinkan setelah mausia
buah tertentu kalau bukan dalam pandai bertani, mengolah tanah
musimnya. Sekarang manusia dari bercocok tanam lebih
sudah pandai membuat sari atau banyak dari hasil meramu.
essence buah. Misalnya essence Dengan demikian juga memung-
durian, memungkinkan kita kinkan kelompok masyarakat
merasakan rasa dan bau durian yang lebih besar. Pada
10
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17A / Januari - Juni 2016
11
intensitas pergaulan antara Lain halnya dengan masya-
anggota masyarakat makin rakat petani dan perkotaan,
meningkat. walaupun tingkat awal, usaha
untuk meningkatkan hasil terus
Dari uraian di atas kita lihat
bertambah. Jadi keintensifan
juga yang mendorong peru-
kerja dituntun dari para petani
bahan tersebut ternyata kebu-
atau pedagang, juga pengrajin.
tuhan yang berubah. Keadaan ini
Dari hal ini kita melihat pula
selanjutnya menunjukkan bahwa
sikap untuk mengembankan diri
keefektifan sumber daya manu-
sangat penting. Dengan demi-
sia berubah sesuai dengan
kian usaha pendidikan meru-
perubahan lingkungan. Di dalam
pakan kebutuhan yang tidak
waktu meramu hasil mereka
terhindarkan. Sumber daya
sangat sedikit, karena mereka
manusia dituntut kreatif dan
hanya mengambil saja segala
supaya dinamis. Dari uraian di
bahan tumbuhan dan hewan
atas dapat dilihat dengan tegas
yang ditemui. Tidak ada usaha
bahwa ada perbedaan yang
untuk meningkatkan produksi.
sangat nyata antara sumber daya
Apabila daerah tempat tum-
alam dan sumber daya manusia.
buhan atau hewan sudah mulai
Dapatlah dikatakan bahwa
kekurangan akan tumbuhan dan
sumber daya alam hanya
hewan yang diperlukan merekan
merupakan factor produksi. Jauh
pindah mencari tempat baru.
dari itu sumber daya manusia
Penggembala pun demikian
menunjukkan :
pula. Apabila tempat rerumputan
telah mulai menipis mereka - Sebagai faktor produksi
berpindah. Usaha untuk mening- - Sebagai insan yang utuh
katkan kerja tidak terlihat, yang memerlukan pemeliha-
mereka hanya terutama mencari raan dan pengembangan
daerah baru. secara lahiriah dan batinah.
Itulahmakna tinjauan psiko-
12
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17A / Januari - Juni 2016
13
menyeluruh, sedangkan pela- busi pada pendapatan masya-
tihan adalah menambah rakat. Moekyat (1991) yang
keterampilan/kecakapan. sering dengan pendapat ter-
sebut dikemukakan Yoder
Kemudian, bahwa program
(dalam Martoyo, 1996) menga-
pendidikan adalah berhubungan
takan bahwa pelatihan berarti
dengan mengetahui bahaimana
mendidik dalam arti sempit
dan mengapa serta lebih banyak
terutama dengan instruksi, tugas
berhubungan dengan pekerjaan
khusus, dan disiplin. Pelatihan
sedangkan pelatihan lebih
adalah pene-rapan terutama
banyak bersifat praktis.
terhadap peningkatan kecakapan
Selajutnya, Kindleberger,
dank arena itu diperlukan untuk
(dalam Mamole, 1976) menge-
mempelajari bagaimana melak-
mukakan bahwa : “Ukuran tunggi
sanakan tugas-tugas tertentu;
rendahnya pembangunan eko-
sedangkan pendidikan menitik
nomi adalah pendapatan
beratkan pada proses pengem-
perkapita dimana perkembangan
bangan dan mengandung
ekonomi menunjukkan suatu
pengertian tentang partum-
tambahan dalam pendapatan
buhan dan kematangan.
perkapita suatu Negara”.
Konsep Pembangunan
Jadi dikatakan bahwa bila- Masyarakat Desa.
mana pertumbuhan ekonomi Moeljarto Tjokrowinoto
berjalan baik, maka dengan (dalam buku Taliziduhu Ndraha)
demikian juga pendapatan per- yang mengatakan bahwa
kapita dari masyarakat akan naik. Pembangunan Masyarakat Desa
Jadi dengan adanya pengem- merupakan suatu bentuk tin-
bangan sumber daya manusia dakan kolektif suatu masyarakat
yang berkualitas, maka diharap- desa yang bertujuan untuk
kan akan dapat menciptakan meningkatkan taraf hidup
lapangan kerja yang tentunya masyarakat tersebut dalam arti
akan turut memberikan kontri- material dan spiritual.
14
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17A / Januari - Juni 2016
15
1. Memperlancar sarana 3. Meningkatkan bidan pendi-
hubungan dan komunikasi dikan secara merata sehingga
untuk lebih membuka desa akan dapat mengurangi arus
terhadap daerah sekitarnya pelajar ke kota, dan tenaga
sehingga tidak menjadi terdidik akan tetap tinggal di
daerah yang terisolasi desa membimbing warga
2. Meningkatkan dan menyem- desa yang lain yang belum
purnakan struktur adminis- maju.
trasi pedesaan beserta 4. Modernisasi di bidang
personalnya sebagai usaha pengangkutan akan secara
menciptakan pembangunan berangsur menghilangkan
desa yang lebih terarah dan sifat isolasi desa.
efisien. 5. Modernisasi merupakan
tumpuan bagi pengem-
Kalau modernisasi desa kita
bangan berteknologi per-
anggap sebagai satu sisi dari
desaan dan proses pengem-
pembangunan masyarakat desa,
bangan warga desa dapat
maka menurut Bintarto (1983)
diikutsertakan.
hal ini bertujuan :
Dengan menekankan pada
1. Memberi gairah dan
peningkatan taraf hidup,
semangat hidup baru serta
terutama dalam bidang ekonomi,
menghilangkan monotoni dari
bukan berarti bidang-bidang
kehidupan di desa, sehingga
lainnya diabaikan, terutama
warga desa tidak akan merasa
bidang pembangunan mental
jemu dengan lingkungan
spiritual. Sesuai dengan hakekat
hidupnya
pembangunan di Indonesia,
2. Meningkatkan kesejahteraan
pembangunan masyarakat desa
sosial ekonomi warga desa
juga menginginkan adanya
sehingga dapat menahan arus
keseimbangan dan keselarasan
urbanisasi
antara pembangunan fisik dan
pembangunan mental spiritual.
16
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17A / Januari - Juni 2016
17
ada pendidikan tingkat lanjutan Tingkat pendidikan masya-
pertama maupun lanjutan atas. rakat di Desa Umbanume masih
rendah. Dengan demikian
Untuk tingkat pendidikan
tentunya sangat mempengaruhi
lanjutan ini, warga masyarakat
tingkat kesejahteraan masya-
harus bersekolah di kecamatan
rakat tersebut. Sedangkan yang
yang jaraknya cukup jauh dari
pernah memperoleh pendidikan
desa umbanume. Untuk itu
non formal hanya sedikit saja,
warga yang ingin menyekolah-
dimana mereka pernah
kan anaak mereka ke tingkat
mengikuti kursus-kursus
yang lebih tinggi harus
berbagai bidang.
memikirkan biaya yang cukup
besar untuk ukuran warga Sumber daya manusia (SDM)
masyarakat Desa Umbanume. di Desa Umbanume masih
kurang dan tentunya sangat
Sedangkan untuk keadaan
mempengaruhi tingkat parti-
ekonomi keluarga dari warga
sipasi atau tingkat kesejahteraan
masyarakat Desa Umbanume
masyarakat, karena pendidikan
saat ini dapat dikatakan masih
mereka kurang memadai.
rendah, yakni pendapatan
masyarakat yang rata-rata Sebagin besar masyarakat di
bekerja di bidang pertanian saja desa Umbanume ini tingkat
hanya mampu memperoleh pendidikannya masih rendah
penghasilan sebulannya kurang yang masih pada tingkat
dari 1 juta rupiah. Hanya pendidikan Sekolah Dasar saja
sebagian kecil masyarakat yang dan tingkat SLTP/SLTA masih
mempunyai penghasilan di atas banyak yang belum menyadari
1 juta rupiah, yakni mereka yang hal ini.
pekerjaannya sebagai peternak Hal ini tentunya mem-
dan Pegawai Negeri Sipil dan pengaruhi partisipasi masyarakat
sopir saja. yang hanya pada posisi yang
rendah sehingga kesempatan
18
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17A / Januari - Juni 2016
19
1. Tingkat pendidikan formal tinggi. Dengan demikian
responden menujukkan pada tingkat partisipasi masyarakat
kategori yang masih rendah Desa Umbanume masih pada
dimana sebanyak 46% masih tingkat yang rendah sampai
berpendidikan rendah dan sedang.
38% berpendidikan sedang
3. Masyarakat yang mempunyai
dan hanya 6% saja yang dapat
pendidikan nonformal tingkat
dikategorikan berpendidikan
partisipasi mereka lebih baik
tinggi. Dengan demikian
dari mereka yang hanya
masyarakat di desa
mempunyai pendidikan
Umbanume ini masih
formal saja.
berpendidikan rendah.
4. Sumber Daya Manusia (SDM)
2. Tingkat pendapatan res- mempengaruhi partisipasi
ponden dapat dikatakan masyarakat di desa
masih rendah sampai sedang, Umbanume, artinya makin
yakni sebanyak 40% tinggi pendidikan seseorang
responden berpenghasilan maka makin tinggi pula
rendah dan 46% berpeng- tingkat partisipasi.
hasilan sedang dan sisanya
14% saja yang berpenghasilan
20
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17A / Januari - Juni 2016
DAFTAR PUSTAKA
21
Obrunn, W. F dan Nimkoff, M.F, A Handbook of Sociology, London :
Reretledge and Keogen Paul, 1960
22