Anda di halaman 1dari 47

LAPORAN STUDI KASUS

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL)


ASUHAN GIZI KLINIK (AGK)
PENYAKIT JANTUNG (PASCA BEDAH)
TAHUN AJARAN 2020/2021

Disusun oleh :

Fajra Meilita Sari

NIM: P05130217020

PRODI SARJANA TERAPAN GIZI DAN DIETETIKA


KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK KESEHATAN BENGKULU
JURUSAN GIZI
2020
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN STUDI KASUS

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (PKL) ASUHAN GIZI KLINIK (AGK)

PENYAKIT JANTUNG

Laporan Kegiatan Praktek Kerja Lapangan Asuhan Gizi Klinik Pada Penyakit
JANTUNG ini

telah diperiksa dan disetujui oleh :

Mengetahui,

Ketua Prodi Pembimbing Lahan

Sarjana Terapan Gizi & Dietetika

Tetes Wahyu W, SST., M.Biomed Haryani Fadillah, S.Tr, Gizi


NIP.198106142006041004 NIP. 19021027

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat
rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan kasus ini .
Laporan ini berisi tentang semua kegiatan asuhan gizi penyakit dalam, mulai dari
skrinning gizi, assesmen gizi, diagnosa gizi dan intervensi gizi serta monitoring dan
evaluasi gizi pada pasien. Dalam penyelesaian laporan kasus ini, telah banyak
berbagai pihak yang membantu. Oleh karena itu penulis ucapkan terima kasih kepada
:
1. Bunda Eliana, S.KM., M.PH selaku Direktur Poltekkes Kemenkes Bengkulu.
2. Bapak Anang Wahyudi, MPH selaku Ketua Jurusan Gizi Bengkulu dan
pembimbing akademik Mahasiswa Praktik Kerja Lapangan.
3. Bapak Tetes Wahyu, M.Biomed selaku Ketua Prodi DIV Gizi Politeknik
Kesehatan Bengkulu
4. Bunda Arie Krisnasary, M.Biomed selaku Koordinator Mahasiswa Praktik
Kerja Lapangan
5. Bunda Haryani Fadillah, S.Tr.Gizi selaku Pembimbing lapangan.

Semoga bimbingan dan bantuan, serta kritik dan saran yang telah diberikan
akan menjadi berkat bagi kita semua membantu dalam pelaksanaan asuhan gizi serta
penyusunan laporan ini.

Penulis menyadari bahwa penyusunan laporan ini masih jauh dari


kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan saran dan kritik demi
kesempurnaan laporan kasus ini dengan harapan semoga laporan ini dapat memberi
manfaat.
Bengkulu, November 2020

Penulis

ii
DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................i
KATA PENGANTAR..................................................................................................ii
DAFTAR ISI...............................................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................................v
DAFTAR LAMPIRAN...............................................................................................vi
BAB I DATA PASIEN.................................................................................................1
A. Data Subyektif (Client History).....................................................................1
B. Data Obyektif.................................................................................................1
BAB II TINJAUAN PUSTAKA..................................................................................2
A. Gambaran Umum Penyakit............................................................................2
B. Intervensi Gizi................................................................................................2
BAB III PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI ASUHAN GIZI.......................3
A. PAGT.............................................................................................................3
B. Modifikasi Menu Diet....................................................................................3
BAB IV PEMBAHASAN............................................................................................4
A. Rencana Intervensi Gizi.................................................................................4
B. Hasil Monitoring dan Evaluasi......................................................................4
BAB V KESIMPULAN...............................................................................................5
A. Kesimpulan....................................................................................................5
B. Saran...............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................6
LAMPIRAN

iii
DAFTAR TABEL

iv
DAFTAR LAMPIRAN

v
BAB I

Gambaran kasus :

Ny. Tilly Lesmana, lahir pada tanggal 22 mei 1953, BB 36 kg, TB 150 cm, datang ke
rumah sakit dengan keluhan sesak nafas, mempunyai riwayat operasi thyroid pada
tahun 2005, riwayat penyakit sekarang yaitu hipetensi, diabetes mellitus, tyroid,
tanda-tanda vital pasien yaitu TD : 149/74 mmHg, suhu : 36,5 o C, pernapasan :
20x/menit, SpO2 100%, nadi : 76x/menit, nilai laboratorium egfr : 22,4 mL/min,
kreatinin 1,62 mg/dl, gula darah sewaktu 127 mg/dl, Hemoglobin 11,3 g/dl,
Hematokrit 36,2%, leukosit 6928 /uL, trombosit 408500 / uL, MCV 90 fL, MCH 28
pg, MCHC 31, basophil 1%, eosinophil 1%, neutrophil 63%, limfosit 26%,
monofosit 9%, LED 25 mm/jam, eritrosit 4juta/uL, kolestrol LDL 190 mg/dL,
kolesterol HDL 50 mg/dL, , APTT 31,3 detik, PCR SARS-CoV-2 negatif. Pasien
makan 3x utama 3x snack dalam sehari, beras merah 100 gram, lauk hewani seperti
ayam tanpa lemak / daging tanpa lemak / ikan 1 ptg, putih telur 2 butir, sayur
kangkung, bayam, sawi biasanya 5 sdm setiap kali makan dan 1 buah manga 1x/hr,
anggur 1kg/hr, pasien tidak menyukai makanan asin, dan pasien tidak merokok.

6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Penyakit Jantung Koroner


1. Definisi
Penyakit jantung koroner (PJK) adalah gangguan fungsi jantung
akibat otot jantung kekurangan darah karena adanya penyempitan pembuluh
darah koroner. Pada waktu jantung harus bekerja lebih keras terjadi
ketidakseimbangan antara kebutuhan dan asupan oksigen, hal inilah yang
menyebabkan nyeri dada. Kalau pembuluh darah tersumbat sama sekali,
pemasokan darah ke jantung akan terhenti dan kejadian inilah yang disebut
dengan serangan jantung. Adanya ketidakseimbangan antara ketersedian
oksigen dan kebutuhan jantung memicu timbulnya PJK. secara klinis PJK
ditandai dengan nyeri dada atau terasa tidak nyaman di dada atau dada terasa
tertekan berat ketika sedang mendaki, kerja berat ataupun berjalan terburu-
buru pada saat berjalan di jalan datar atau berjalan jauh. Pemeriksaan
Angiografi dan Elektrokardiogram (EKG) digunakan untuk memastikan
terjadinya PJK. Hasil pemeriksaan EKG yang menunjukkan terjadinya
iskemik merupakan salah satu tanda terjadinya PJK secara klinis (Haslindah,
2015).
2. Etiolologi
Etiologi penyakit jantung koroner adalah adanya penyempitan,
penyumbatan, atau kelainan pembuluh arteri koroner. Penyempitan atau
penyumbatan pembuluh darah tersebut dapat menghentikan aliran darah ke
otot jantung yang sering ditandai dengan nyeri. Dalam kondisi yang parah,
kemampuan jantung memompa darah dapat hilang. Hal ini dapat merusak
sistem pengontrol irama jantung dan berakhir dan berakhir dengan kematian
(Hermawatirisa, 2014).

7
Faktor risiko dapat berupa semua faktor penyebab (etiologi) ditambah
dengan faktor epidemiologis yang berhubungan secara independen dengan
penyakit. Faktor – faktor utama penyebab serangan jantung yaitu perokok
berat, hipertensi dan kolesterol. Faktor pendukung lainnya meliputi obesitas,
diabetes, kurang olahraga, genetik, stres, pil kontrasepsi oral dan gout .
Faktor risiko seperti umur, keturunan, jenis kelamin, anatomi
pembuluh koroner dan faktor metabolisme adalah faktor-faktor alamiah yang
sudah tidak dapat diubah. Namun ada berbagai faktor risiko yang justru dapat
diubah atau diperbaiki. Sangat jarang orang menyadari bahwa faktor risiko
PJK bisa lahir dari kebiasaaan hidup sehari-hari yang buruk misalnya pola
komsumsi lemak yang berlebih, perilaku merokok, kurang olaraga atau
pengelolaan stress yang buruk. Dari faktor risiko tersebut ada yang dikenal
dengan faktor risiko mayor dan minor. Faktor risiko mayor meliputi
hipertensi, 11 hiperlipidemia, merokok, dan obesitas sedangkan faktor risiko
minor meliputi DM, stress, kurang olaraga, riwayat keluarga, usia dan seks.
faktor risiko PJK pada wanita meliputi :
a. Obesitas
b. Riwayat Keluarga
c. Penggunaan kontrasepsi oral yang disertai dengan riwayat merokok
d. Diabetes Melitus
e. Kolesterol
f. Merokok
Menurut penelitian yang dilakukan Rosjidi dan Isro’in (2014) Perempuan
lebih rentan terserang penyakit kardiovaskular dibanding lakilaki. Beban
faktor resiko penyakit kardiovaskular perempuan lebih besar dari laki-laki
adalah tingginya LDL, tingginya TG, dan kurangnya aktivitas fisik. Tiga
faktor resiko dominan penyakit kardiovaskular pada perempuan adalah umur,
hiperetnsi dan kolesterol tinggi.
3. Patofisiologi
Perkembangan PJK dimulai dari penyumbatan pembuluh jantung oleh
plak pada pembuluh darah. Penyumbatan pembuluh darah pada awalnya
disebabkan peningkatan kadar kolesterol LDL (low-density lipoprotein) darah
8
berlebihan dan menumpuk pada dinding arteri sehingga aliran darah
terganggu dan juga dapat merusak pembuluh darah (Al fajar, 2015).
Penyumbatan pada pembuluh darah juga dapat disebabkan oleh
penumpukan lemak disertai klot trombosit yang diakibatkan kerusakan dalam
pembuluh darah. Kerusakan pada awalnya berupa plak fibrosa pembuluh
darah, namun selanjutnya dapat menyebabkan ulserasi dan pendaeahan di
bagian dalam pembuluh darah yang menyebabkan klot darah. Pada akhirnya,
dampak akut sekaligus fatal dari PJK berupa serangan jantung .
Pada umumnya PJK juga merupakan ketidakseimbangan antara
penyedian dan kebutuhan oksigen miokardium. Penyedian oksigen
miokardium bisa menurun atau kebutuhan oksigen miokardium bisa
meningkat melebihi batas cadangan perfusi koroner peningkatan kebutuhan
oksigen miokardium harus dipenuhi dengan peningkatan aliran darah.
gangguan suplai darah arteri koroner dianggap berbahaya bila terjadi
penyumbatan sebesar 70% atau lebih pada pangkal atau cabang utama arteri
koroner. Penyempitan 50% kemungkinan belum menampakkan gangguan
yang berarti. Keadaan ini tergantung kepada beratnya arteriosklerosis dan
luasnya gangguan jantung.
4. Manifestasi klinis
Manifestasi klinik PJK yang klasik adalah angina pektoris ialah suatu
sindroma klinis dimana didapatkan nyeri dada yang timbul pada waktu
melakukan aktifitas karena adanya iskemik miorkard. Hal ini menunjukkan
bahwa telah terjadi >70% penyempitan pembuluh darah koronaria. Keadaan
ini bisa bertambah menjadi lebih berat dan menimbulkan sindroma koroner
akut (SKA) atau yang dikenal sebagai serangan jantung mendadak .
Sindrom koroner akut ini biasanya berupa nyeri seperti tertekan benda
berat, rasa tercekik, ditinju, ditikam, diremas, atau rasa seperti terbakar pada
dada. Umumnya rasa nyeri dirasakan dibelakang tulang dada (sternum)
disebelah kiri yang menyebar ke seluruh dada. Rasa nyeri dapat menjalar ke
tengkuk, rahang, bahu, punggung dan lengan kiri. Keluhan lain dapat berupa
rasa nyeri atau tidak nyaman di ulu hati yang penyebabnya tidak dapat

9
dijelaskan. Sebagian kasus disertai mual dan muntah, disertai sesak nafas,
banyak berkeringat, bahkan kesadaran menurun .

B. Intervensi Gizi
1. Terapi gizi medik sesuai penyakit
Penyakit Jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, di mana jantung
secara berangsur kehilangan kermampuannya untuk melakukan fungsi secara
normal. Pada awal penvakit, jantung mampu mengkompensasi
ketidakefisiensian fungsinya dan mempertahankan sirkulasi darah normal
melalui pembesaran dan peningkatan denyut nadi (Compeniated Heart
Disease).
Dalam keadaan tidak terkompensasi (Decompensatio Cordis), sirkulasi
darah yang bidak normal menyebabkan sesak napas (dyspnea), rasa lelah, dan
rasa sakit di daerah jantung. Berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan
kelainan pada fungsi ginjal, hati, otak, serta tekanan darah, yang berakibat
terjadinya resorpsi natrium. Hal ini akhirnya menimbulkan edema. Penyakit
jantung menjadi akut bila disertai infeksi (Endocarditis arau Carditis), Gagal
Jantung, setelah Myocard Infarct, dan setelah operasi jantung.
1) Tujuan Diet
Tujuan Diet Penyakit Jantung adalah:
a. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung.
b. Menurunkan berat badan bila terlalu gemuk.
c. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.
2) Syarat Diet
Syarat-syarat Dier Penyakit Jantung adalah sebagai berikut:
a. Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan
normal.
b. Protein cukup yaitu 0,8 g/kgBB.
c. Lemak sedang, yaitu 25-30%6 dari kebutuhan energi total, 10%
berasal dari lemak jenuh, dan 10-15% lemak tidak jenuh.
d. Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan dislipidemia.

10
e. Vitamin dan mineral cukup. Hindari penggunaan suplemen kalium,
kalsium, dan magnesium jika tidak dibutuhkan.
f. Garam rendah, 2-3 g/hari, jika disertai hipertensi atau edema.
g. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas.
h. Serat cukup untuk menghindari konstipasi.
i. Cairan secukupnya, ±2 liter / hari sesuai kebutuhan.
j. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, diberikan
dalam jumlah kecil.
k. Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan, dapat
diberikan makanan tambahan berupa enteral, parenteral, atau
suplemen gizi.
3) Jenis Diet dan Indikasi Pemberian
a) Diet Jantung I
Diet Jantung I diberikan kepada pasien dengan penyakit jantung akut
seperti Myscard InFarct (MCI) atau Decompensasio Kordis Berat.
Diet diberikan berupa 1-1,5 liter cairan / hari selama 1-2 hari pertama
jika pasien dapat menerimanya. Diet ini sangat rendah energi dan
semua zat gizi, sehingga sebaiknya hanya diberikan selama 1-3 hari.
b) Diet Jantung II
Diet Jantung II diberikan dalam bentuk makanan saring atau lemak.
Diet diberikan sebagai perpindahan dari Diet Jantung I, atau setelah
fase akut dapat teratasi. Jika disertai hipertensi dan / atau edema,
diberikan sebagai Diet Jantung II Garam Rendah. Dier ini rendah
energi, protein, kalsium, dan tiamin.
c) Diet Jantung III
Diet Jantung III diberikan dalam bentuk Makanan Lunak atau
Makanan Biasa. Diet diberikan sebagai peralihan dari Diet Jantung II
atau ke pasien jantung dengan kondisi yang tidak terlalu parah. Jika
disertai hipertensi dan / atau edema, diberikan sebagai Diet Jantung III
Garam Rendah. Diet ini rendah energi dan kalsium, tetapi mencukupi
zat gizi lain.
d) Diet Jantung IV
11
Diet Jantung IV diberikan dalam bentuk Makanan Biasa. Diet
diberikan sebagai pengalihan dari Diet Jantung III atau kepada pasien
jantung dengan kondisi ringan. Jika disertai hipertensi dan / atau
edema, ini diberikan sebagai Diet Jantung Rendah Garam IV. Diet ini
memiliki cukup energi dan nutrisi lain, kecuali kalsium.
2. Intervensi edukasi/konseling
a. Tujuan
1) Meningkatkan asupan hingga mencapai 80%
2) Memberikan pemahaman kepada pasien tentang Diet Jantung
3) Memotivasi pasien agar tetap mengutamakan makanan dari Rumah
Sakit dan jangan makan makanan dari luar
b. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjrkan
1) Makanan yang Dianjurkan
a) Sumber KH : nasi putih, nasi merah, kentang, ubi, havermut,
spageti, roti
b) Sumber Protein Hewani : daging sapi tanpa lemak, ayam tanpa
kulit, ikan, telur(kuning telur dibatasi maksimum 3 butir per hari)
c) Sumber Protein Nabati : tahu, tempe, kacang hijau, kacang
kedelai, kacang polong
d) Lemak : minyak zaitun, minyak tak jenuh seperti minyak jagung,
minyak kedelai.
e) Sayuran : kol, lobak, lanu, pare, papaya muda, rebung, terong,
mentimun, selada, bayam, bit, buncis, jagung muda, kacang
panjang, daun katuk, kembang kol, brokoli.
f) Buah-buahan : pada umumnya dianjurkan semua buah karena
kaya vitamin-mineral serta anti-oksidan, tetapi dianjurkan buah
dikonsumsi dalam keadaan masih segar, seperti papaya, pisang,
jeruk manis, jeruk lemon, anggur, stroberi kurma dan sebainya.
2) Makanan yang Tidak Dianjurkan
Bahan makanan yang tidak dianjurkan adalah makanan yang
mengandung alkohol, teh kental atau kopi kental, minuman bersoda,
makanan dengan campuran bahan tambahan sintetis atau
12
berpengawet, protein hewani, nabati, sayuran dan buah yang
diawetkan atau dikalengkan, serta pembatasan terhadap bahan
makanan yang mengandung tinggi garam.
3. Koordinasi/kolaborasi dengan provider lain
Dalam hal ini ahli gizi berkoordinasi dan berkolaborassi dengan
dokter dan perawat untuk melakukakan penatalaksanaan serta monitoring
evaluasi pasien.

13
4.

14
BAB III

PERENCANAAN DAN IMPLEMENTASI ASUHAN GIZI

A. PAGT
4.1 Identitas Pasien
Nama : Ny. Tilly Lesmana
Umur : 67 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tgl Masuk RS : 30 Oktober 2020

A. Assesment Gizi
1. Riwayat Makan (FH)
a. gambaran Pola Makan dan Kebiasaan Makan Sebelum MRS

Tabel 1. Hasil Recall Asupan Sebelum Masuk Rumah Sakit


Recall Asupan sebelum Masuk Rumah Sakit
ZatGizi
Kebetuhan Asupan Persentase Kategori
Energi (kkal) 2.587 kkal 1814 kkal 70 % Kurang
Protein (gr) 70 Gr 64,3 gr 91 % Baik
Lemak (gr) 45, 99 Gr 29,2 gr 63,49 % Kurang
Karbohidrat (gr) 344, 08Gr 330,5 gr 96% Baik
Catatan: Energi (kkal), Protein (gr), Lemak (gr), Karbohidrat (gr)
2. Antropometri (AD)
TB = 150 cm
BB = 36 kg
IMT = 15 kg/mm2 (underweight)

15
3. Biokimia (BD)

Tabel 1.3 Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Keterangan

Egfr 22,4 mL/min 90-120 Rendah


mL/min/

Kreatinin 1,62 mg/dl 0,6-1,2 mg/dL Tinggi

GDS 127 mg/dl <140 mg/dl Normal

Hemoglobin 11,3 g/dl 13-16 g/dl Rendah

Hematokrit 36,2% 40-48% Rendah

leukosit 6928 /Ul 5000-10000 /uL Normal

trombosit 408500 / uL 400000 /uL Tinggi

MCV 90 fL 80 - 95 fL Normal

MCH 28 pg 26 – 34 pg Normal

MCHC 31 32 – 36 Rendah

basophil 1% 0–1% Normal

eosinophil 1% 0–3% Normal

neutrophil 63% 50 – 70 % Normal

limfosit 26% 20 – 40 % Normal

monofosit 9% 2–8% Tinggi

LED 25 mm/jam 0 – 15 mm/jam Tinggi

eritrosit 4juta/uL 4,2 – 5,5 Rendah


juta/uL

kolestrol LDL 190 mg/dL <130 mg/dL Tinggi

kolesterol HDL 50 mg/dL 30 – 70 mg/dL Normal

16
APTT 31,3 detik 31 – 47 detik Normal

PCR SARS- Negative Negative


CoV-2

4. Klinis dan Fisik


a. Klinis (CD)

Tanda Vital Hasil Nilai Normal Keterangan


TD 149/74 mmHg 120/80 mmHg Tinggi
suhu 36,5o C 36-37o C Normal
Pernapasan 20x/menit 16-20x/menit Normal
Nadi 76x/menit 60-100x/menit Normal

b. Fisik (PD)
Sesak nafas, nyeri dada kiri berulang dicetuskan aktivitas ringan dan
membaik saat istirahat.
5. Riwayat Klien (CH)
a. Riwayat Personal
Ny. TL, perempuan, usia 57 tahun.
b. Riwayat Penyakit Sekarang
Jantung, hipertensi, DM, tiroid.

B. Diagnosa Gizi

Tabel l.6 Diagnosa Gizi


Domai Problem Etiologi Sign/Symptomp
n
NI.1.2 Asupan Sesak nafas dan Hasil recall kurang dari
energy tidak nyeri dada bagian kebutuhan (70 %)
adekuat kanan

17
C. Intervensi Gizi
1. Nama Diet : Diet Jantung, Diet DM, Diet RG, Diet TKTP
2. Tujuan Diet : memberikan asupan secara bertahap
3. Prinsip Diet : rendah lemak, rendah karbohidrat sederhana, rendah garam,
tinggi energy dan protein
4. Syarat Diet :
a. Energi diberikan sebanyak 2069,74 kkal
b. Protein diberikan sebanyak 13,5% yaitu 72 gram
c. Lemak diberikan sebanyak 20% yaitu 45,99 gram
d. Karbohidrat diberikan 66,5% sebanyak 344,08 gram
e. Vitamin A 600 mcg, Vitamin C 90 mg, Vitamin E 15 mg, Vitamin B6 1,3
mg
f. Fe 32 mg
5. Bentuk Makanan : lunak tim
6. Rute Pemberian : 3x makan utama, 2x selingan
7. Perhitungan Kebutuhan Energi:
BMR = (10 x BB) + (6,25 x TB) – (5 x U) - 161
= (10 x 36) + (6,25 x 150) – (5 x 57) - 161
= 360 + 937,5 + 285 – 161
= 1.421,5
TEE = BMR x FA x FS
= 1.421,5 x 1,3 x 1,4
= 2587,13 kkal
80 % = 2.069,74 kkal

8. Kebutuhan Zat Gizi Makro :


Protein = 2 gram/Kg.BBI
= 2 gram x 36 = 72 gram
70 x 4 x 100
= = 13,52 %
2069,74 kkal
20 % x 2069,74 kkal
Lemak = = 45,99 gram
9

18
66,5 % x 2.069,74 kkal
Karbohidrat = = 344,08 gram
4
9. Kebutuhan Zat Gizi Mikro
Vitamin
c. Vitamin A 600 mcg
d. Vitamin C 90 mg
e. Vitamin E 15 mg
f. Vitamin B6 1,3 mg
Mineral
a. Ca 1300 mg
b. Na 1500 mg
c. K 5100 mg
d. Fe 32 mg
e. Zn 15 mg
10. Frekuensi Makan
MakanPagi = 25% x 2.069,74 kkal = 517,43 kkal
Snack Pagi = 10% x 2.069,74 kkal = 206,97 kkal
Makan Siang = 30% x 2.069,74 kkal = 620,92 kkal
Snack Sore = 10% x 2.069,74 kkal = 206,97 kkal
Makan Sore = 25% x 2.069,74 kkal = 517,43 kkal

D. Rencana Monitoring dan Evaluasi

Tabel 1.7 Rancangan Monitoring dan Evaluasi


Parameter Cara Target Pelaksanaan Metode
Pelaksanaan
Asupan Memberikan 80% Selama Comstok
secara bertahap intervensi

19
20
BAB IV

PEMBAHASAN

A. Modifikasi Menu

Menu yang dimodifikasi yaitu kroket kentang yang isi nya ditambahkan
Telur. Kroket adalah nama sebuah makanan yang ambil dari
bangsa Belanda di Indonesia tetapi diambil dari Prancis. Di Belanda, kroket
adalah sebuah makanan yang terdiri dari ragout yang dilapisi
dengan putih telur dan tepung panir lalu digoreng.Di Indonesia, biasanya kroket
adalah gumpalan kentang tumbuk halus berisi daging cincang yang dibumbui dan
dicampur dengan sayuran seperti wortel atau buncis. Kroket dilumuri kocokan
telur dan tepung panir sebelum digoreng di dalam minyak goreng yang banyak.
Pada umumnya kroket ini di goreng menggunakan minyak yang banyak, tetapi
pada modifikasi menu kali ini kroket dimasak dengan dipanggang karena pasien
menderita penyakit jantung jadi harus mengurangi konsumsi lemak berlebihan.
Telur merupakan jenis lauk pauk protein hewani yang murah, mudah
ditemukan, ekonomis dan salah satu makanan paling padat nutrisi. Kandungan
nutrisi telur utuh mengandung lebih dari 90% kalsium dan zat besi, satu telur
mengandung 6 gram protein berkualitas dan 9 asam amino esensial. Nutrisi yang
baik akan memfasilitasi penyembuhan dan menghambat atau bahkan
menghindari keadaan malnutrisi.

21
Zat besi dapat menggantikan darah yang hilang, sedangkan protein
merupakan zat yang bertanggung jawab sebagai blok pembangun otot, jaringan
tubuh, serta jaringan tulang, namun tak dapat disimpan oleh tubuh, maka untuk
menyembuhkan luka memerlukan asupan protein setiap hari. Dalam jurnal ini di
jelaskan bahwa pemberian telur yaitu 1 butir sehari selama 7 hari.

Zat gizi kroket kentang 1 porsi ;


Menu Bahan makanan Berat E P L KH.
G kcal g g G
Kroket kentang 500 464,9 10 0,5 108
Wortel 300 37,3 6 1,2 28,8
minyak kelapa
sawit 3 25,9 0 3 0

Sum for this meal: 528 16 4,7 136,8

Zat gizi kroket kentang isi telur:


Menu Bahan makanan Berat E P L KH
Kroket tepung terigu 50 182 5,2 0,5 38,2
Kentang 100 93 2 0,1 21,6
Wortel 100 12,4 2 0,4 9,6
telur ayam 60 93,1 7,6 6,4 0,7

Sum for this meal: 381 16,7 7,4 70

B. Hasil Monitoring dan Evaluasi


1. Tingkat Konsumsi Energi dan Zat Gizi (sesuai dengan tujuan diet)

2. Perkembangan Pengukuran Antropometri

3. Perkembangan Pemeriksaan Biokimia/Laboratorium

4. Perkembangan Pemeriksaan Fisik/Klinis

22
BAB V

KESIMPULAN

A. Kesimpulan

B. Saran

23
DAFTAR PUSTAKA
Al fajar, Kemal. (2015). Hubungan Aktivitas Fisik dan Kejadianpenyakit Jantung
Koroner Di Indonesia: Analisis Data Riskedas Tahun 2013. Program Sudi
Kesehatan Masyarakat Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Skripsi dipublikasikan.
Haslindah. (2015). Faktor Risiko Kejadian Penyakit Jantung Koroner Pada Wanita di
Wilayah Pesisir Kabubaten Pangkep. Fakultas Kesehatan Masyarakat
Universitas Hasanuddin. Skripsi dipublikasikan
Hermawati, Risa, Asri Candra Dewi. (2014). Penyakit Jantung Koroner. Jakarta:
FMedia
Rosjidi. Cholik Harun, Laily Isro’in. Perempuan Lebih Rentan Terserang Penyakit
Kardiovaskular. Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah
Ponorogo. Journal Florence. 2014, Vol. VII, No. 1.

24
L
A
M
P
I
R
A
N
a. Formulir-formulir

ii.

1
B . leaflet

1
a. Susunan

1
Menu Diet 3 (tiga) hari + modifikasi resep

Hari ke-1

Menu bahan bera Vit. Vit. Vit. biotin Vit. Vit. zin Vit.
makanan t E P L KH A C E e B1 B2 c B12 K iron Mg serat
G kcal g g g µg mg mg µg mg mg mg µg mg mg mg g
Lontong beras 0,
sayur putih 50 180 3,3 3 40 0 0 0 0 0 0,6 0 40,5 0,3 18 0,4
daging 26,
ayam 100 285 9 19 0 39 0 0 0,1 0,2 1,8 0,2 182 1,4 20 0
0, 10, 466, 24, 49,
kemiri 20 55,2 4,5 9 3 8 4 0,4 0 0,2 1 0 761 19,6 8 2,1
seledri 10 1,3 0,1 0 0,2 3,3 0,4 0 0 0 0 0 15,8 0,1 0,9 0,1
susu low 0,
fat 40 14 1,4 1 2 0,4 0,4 0 0 0,1 0,2 0,2 66,4 0
34,
jumlah 549 1 26 42 42,3 0,4 1,4 0 0,2 0,3 2,8 0,2 341 2,4 64 1,8

Pudding
strawberr Strawberr 0,
y y 100 32 0,8 4 5,5 8 65 0,1 4 0 0,1 0,1 0 145 1 15 2
agar-agar 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
gula pasir 10 38,7 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0,2 0 0 0

0,
jumlah 70,7 0,8 4 16 8 65 0,1 4 0 0,1 0,1 0 145 1 15 2

2
Nasi beras 0,
putih 50 180 3,3 3 40 0 0 0 0 0 0,6 0 40,5 0,3 18 0,4
Oseng daging 24,
daging sapi 100 269 9 18 0 0 0 0 0,1 0,2 4,1 1,9 340 1,7 23 0
minyak
kelapa
sawit 3 25,9 0 3 0 150 0 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0
Perkedel 3,
tempe tempe 50 99,5 9,5 8 8,5 0,5 0 0,5 0,1 0,1 0,9 0,2 184 1,1 35 0,7
tepung 0,
terigu 10 36,4 1 1 7,6 0 0 0 0 0 0,1 0 10,7 0,1 2,2 0,3
minyak
kelapa
sawit 3 25,9 0 3 0 150 0 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0
Wortel 0,
wortel 100 12,4 2 4 9,6 3148 14 4,2
Buah 0,
Melon 75 28,7 0,5 2 6,2 24,8 4,5 0,1 3 0 0 0,1 0 119 0,3 2,3 0,2
41, 18,
jumlah 652 2 26 72 3323 5 0,7 3 0,2 0,3 5,7 2,1 693 7,8 80 1,5

Dimsum daging 13, 9,


ayam 50 142 4 4 0 19,5 0 0 0 0,1 0,9 0,1 91 0,7 10 0
tepung 18,
maizena 20 76,2 0,1 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0,6 0,1 0,6 0,2
0,
Wortel 50 6,2 1 2 4,8 1574 7 2,1
3,
telur ayam 30 46,5 3,8 2 0,3 57 0 0,6 0 0,2 0,3 0,3 37,8 0,4 3 0

3
20,
jumlah 268 3 13 20 1651 7 0,6 0 0,1 0,3 1,4 0,4 150 3,4 17 0,5

Nasi beras 0,
putih 50 180 3,3 3 40 0 0 0 0 0 0,6 0 40,5 0,3 18 0,4
Telur 15,
gulung telur ayam 120 186 1 13 1,3 228 0 2,4 0,1 0,6 1,3 1,3 151 1,4 12 0
minyak
kelapa
sawit 3 25,9 0 3 0 150 0 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0
Tahu 4,
tumis Tahu 100 76 8,1 8 1,9 0 0 0 0,1 0,1 0,8 0 121 5,4 103 1,2
minyak
kelapa
sawit 3 25,9 0 3 0 150 0 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0
Sup oyong gambas /
wortel oyong 0,
mentah 100 20,1 0,9 3 4,3 29 6 0 0 0 0,4 0 192 0,4 24 1,4
Buah 0, 101, 46,
Papaya 75 29,2 0,5 1 7,4 3 5 0,8 0 0 0,1 0 193 0,1 7,5 1,3
27, 508, 52,
jumlah 518 9 21 55 3 5 3,3 0 0,3 0,8 3,1 1,3 698 7,6 165 4,3
205 202
jumlah total 8 124 87 205 5532 143 6,1 7 0,8 1,7 13 4 7 22,2 341 10,2

4
Hari ke-2

Menu Vit
bahan bera Vit. Vit. Vit biotin Vit. . zin Vit.
makanan t E P L KH A C .E e B1 B2 c B12 K iron Mg serat
g kcal G g g µg mg mg µg mg Mg mg µg mg mg mg g
Roti roti selei 20,
selai nenas 80 224 7 2 43,4 0 0 0 0,1 0,1 0,7 0 86 0,4 8 2,2
Susu susu UHT 200 132 6 8 9,6 110 2 0 0,1 0,3 0,8 0,8 280 0,2 22 0

42,
jumlah 356 13 10 53 110 2 0 0 0,2 0,4 1,5 0,8 366 0,6 8 2,2

Puddin
g ubi ubi jalar
ungu ungu 50 56 1 0 13,1 0 7 3 0,1 0 0,3 0 174 0,4 15 0,7
gula pasir 10 38,7 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0,2 0 0 0

21,
Jumlah 165 4 0 36 0 7 3 0 0,1 0 0,5 0 206 0,8 6 1,5

Nasi beras
putih 50 180 3 0 39,8 0 0 0 0 0 0,6 0 41 0,3 18 0,4
Ayam daging
pesmol ayam 100 285 27 19 0 39 0 0 0,1 0,2 1,8 0,2 182 1,4 20 0
tepun
Susu 5, 174, 11, g susu
low fat 10 36,8 3,6 0,2 2 1,1 1,1 0 0 0,1 0,4 0,4 3 0 6 0 skim
kemiri 10 27,6 2,2 0,4 5, 233, 12,2 0,2 0 0,1 0,5 0 380, 9,8 24, 1 kemiri

5
2 4 5 9
Tahu
tumis Tahu 100 76 8 5 1,9 0 0 0 0,1 0,1 0,8 0 121 5,4 103 1,2
minyak
kelapa
sawit 3 26 0 3 0 150 0 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0
Tumis
toge
daun
bawan
g toge 100 61 7 3 4,8 1 8 0 0,2 0,1 0,6 0 242 1,1 36 0,4
daun
bawang 20 4,2 0 0 1 19,2 1,4 0,2 0 0 0 0 30 0,1 0,4 0,5
minyak
kelapa
sawit 3 26 0 3 0 150 0 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0
Buah jeruk
manis 100 47 1 0 11,8 8 53 0 0,1 0 0,1 0 181 0,1 10 2,4

217,
jumlah 679 46 31 59,3 2 62,4 0,3 0 0,5 0,4 3,9 0,2 797 8,4 187 4,9

Kroket
kentan
g isi tepung
telur terigu 50 182 5 1 38,2 0 0 0 0,1 0 0,3 0 54 0,6 11 1,4
kentang 100 93 2 0 21,6 0 13 0 0,1 0 0,3 0 391 0,4 25 1,5
Wortel 100 12 2 0 9,6 3148 14 4,2
telur
ayam 60 93 8 6 0,7 114 0 1,2 0 0,3 0,7 0,7 76 0,7 6 0

6
jumlah 381 17 7 70 3262 27 1,2 0 0,2 0,3 1,3 0,7 520 5,9 42 2,8

Nasi beras
putih putih 50 180 3 0 39,8 0 0 0 0 0 0,6 0 41 0,3 18 0,4
Pepes ikan 39,
ikan marlin 120 98 21 1 0 13,2 1,2 1,2 0,1 0,1 0,6 1 228 0,5 6 0
Oseng
tempe tempe 50 100 10 4 8,5 0,5 0 0,5 0,1 0,1 0,9 0,2 184 1,1 35 0,7
minyak
kelapa
sawit 3 26 0 3 0 150 0 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0
Tumis
labu
siam labu siam 100 20 1 0 4,3 29 6 0 0 0 0,4 0 192 0,4 24 1,4
minyak
kelapa
sawit 3 26 0 3 0 150 0 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0
Buah Semangk
a 75 24 1 0 5,4 27,8 7,5 0 0,1 0 0,1 0 87 0,2 8,3 0,4

370,
jumlah 474 36 12 58 5 14,7 1,9 0 0,3 0,2 2,5 1,2 731 2,5 125 2,9
2055, 115, 113, 2619, 18,
Sum: 4 8 60 276 3960 1 6,5 0 1,2 1,4 9,8 2,8 3 3 419 14,3

7
8
Hari ke-3

Menu Vit Vit


bahan Bera Vit. Vit biotin . . zin Vit.
makanan t E P L KH A Vit. C .E e B1 B2 c B12 K iron Mg serat
G Kcal G g g µg mg mg µg mg mg mg µg mg mg Mg g
Bihun 0,
tumis Bihun 100 381 0,3 1 91,3 0 0 0 0 0 0,1 0 3 0,5 3 0,9
daging
ayam 100 285 27 19 0 39 0 0 0,1 0,2 1,8 0,2 182 1,4 20 0
minyak
kelapa
sawit 3 26 0 3 0 150 0 0,1 0 0 0 0 0 0 0 0
kecap 10 6 1 0 0,6 0 0 0 0 0 0 0 21,2 0,2 4 0,1
Jumlah 692 27 22 91,3 189 0 0,1 0 0,1 0,2 1,9 0,2 185 1,9 23 0,9

Manggo
pudding agar-agar 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
mangga
harum 0,
manis 100 65 0,5 3 17 10 43 1 0,1 0,1 0 0 156 0,1 9 1,8
gula pasir 10 38,7 0 0 10 0 0 0 0 0 0 0 0,2 0 0 0

0,
Jumlah 103 0,5 3 26,1 10 43 1 0 0,1 0,1 0 0 156 0,2 9,3 1,9

Nasi beras
putih 0,
giling 50 180 3,3 3 39,8 0 0 0 0 0 0,6 0 41 0,3 18 0,4

9
Sate lilit daging
ayam ayam 100 285 27 19 0 39 0 0 0,1 0,2 1,8 0,2 182 1,4 20 0
telur 3,
ayam 30 47 3,8 2 0,3 57 0 0,6 0 0,2 0,3 0,3 38 0,4 3 0
tepung 0,
terigu 20 72,8 2,1 2 15,3 0 0 0 0 0 0,1 0 21,4 0,2 4,4
Tempe tempe
bacem kedele 3,
murni 50 100 9,5 8 8,5 0,5 0 0,5 0,1 0,1 0,9 0,2 184 1,1 35 0,7
gula aren 10 37 0,1 0 9,4 0 0 0 0 0 0 0 34 0,2 2,2 0
kecap 10 6 1 0 0,6 0 0 0 0 0 0 0 21,2 0,2 4 0,1
Brokoli + 0,
wortel Brokoli 100 25 1,4 3 5,4 13 32 0 0,1 0 0,2 0 246 0,6 15 2,3
0,
Wortel 100 12 2 4 9,6 3148 14 4,2
Buah Melon 0,
fresh 100 38 0,6 2 8,3 33 6 0,1 4 0 0,1 0,1 0 158 0,4 3 0,2
Jumlah 724 48 27 81,3 3291 52 1,2 4 0,3 0,6 3,9 0,7 881 8,6 96,2 3,6

Macaron 4, 118,
i schotel macaroni 60 76 3,9 2 6,3 8 1,2 0,6 0 0 0,4 0 94 0,5 15,6 1
Susu full 0,
cream 20 13 0,6 8 1 11 0,2 0 0 0 0,1 0,1 28 0 2,2 0
telur 3,
ayam 30 47 3,8 2 0,3 57 0 0,6 0 0,2 0,3 0,3 38 0,4 3 0

8, 186,
Jumlah 136 8,3 2 7,6 8 1,4 1,2 0 0,1 0,2 0,8 0,4 160 0,9 20,8 1

10
Nasi beras
putih 0,
giling 50 180 3,3 3 39,8 0 0 0 0 0 0,6 0 41 0,3 18 0,4
Ikan ikan 0,
gulai marlin 100 84 18 7 0 11 1 1 0,1 0,1 0,5 0,8 195 0,4 34 0
Tahu 4,
gulai Tahu 100 76 8,1 8 1,9 0 0 0 0,1 0,1 0,8 0 121 5,4 103 1,2
Setup Labu 0,
sayuran siam 100 15 2,3 2 2,1 303 25 2 0 0,1 0,2 0 202 1,1 15 2
Buah 0,
Apel 100 59 0,2 4 15,3 5 6 1 0 0 0 0 115 0,2 5 2,7

6,
Jumlah 414 32 4 59 319 32 4 0 0,2 0,2 2 0,8 674 7,4 175 6,3
Jumlah 2069, 115, 265, 128, 205 18, 324,
total 2 8 64 4 3995 4 7,5 4 0,8 1,3 8,7 2,1 6 9 3 13,7

11
Resep :

Bahan :

Resep asli Resep modifikasi


1. 500g kentang, kukus dan 1. 100g kentang, kukus
kupas kulit dan kupas kulit
2. 1sdm mentega 2. 1sdm mentega
3. 1sdt Royco Kaldu Ayam 3. 1 sdt garam
4. ½sdt lada putih bubuk 4. ½sdt lada putih
5. 400ml minyak sayur bubuk
6. 3butir bawang merah, 5. 3 ml minyak sayur
cincang halus 6. 3butir bawang
7. 1siung bawangputih, cincang merah, cincang
halus halus
8. 300g wortel, potong dadu 7. 1siung bawang
kecil dan rendam air panas putih, cincang halus
8. 100 g wortel, potong
dadu kecil dan
rendam air panas
9. 1butir telur ayam

Cara membuat :

1. Panaskan minyak di wajan. 1. Panaskan minyak di wajan.


Tumis bawang merah dan Tumis bawang merah dan
bawang putih hingga harum, bawang putih hingga harum,
lalu masukkan wortel, merica, lalu masukkan telur, wortel,
dan garam. Angkat dan merica, dan garam. Angkat
sisihkan. dan sisihkan.
2. Potong-potong kentang kukus 2. Potong-potong kentang kukus
dan haluskan di dalam dan haluskan di dalam
mangkuk. mangkuk.
3. Campur kentang dengan 3. Campur kentang dengan
mentega, Royco Kaldu Ayam, mentega, garam, merica.
merica. Aduk hingga semua Aduk hingga semua bahan
bahan tercampur dengan rata. tercampur dengan rata.
4. Ambil 2 sdm adonan kentang 4. Ambil 2 sdm adonan kentang
dan taruh di atas tangan dan taruh di atas tangan
membentuk setengah bulat membentuk setengah bulat
lonjong. Kemudian isi dengan lonjong. Kemudian isi dengan
wortel yang sudah dimasak wortel yang sudah dimasak
dan kepalkan menjadi bulat. dan kepalkan menjadi bulat.
5. Lapisi bulatan kroket dengan 5. Lapisi bulatan kroket dengan

1
putih telur, lalu gulingkan ke putih telur, lalu gulingkan ke
dalam tepung panir hingga dalam tepung panir hingga
terlapisi dengan merata terlapisi dengan merata
6. Panaskan minyak di atas 6. Panggang kroket kentang
wajan. Goreng kroket hingga hingga matang.
matang dan berwarna emas
kecokelatan. Angkat dan
tiriskan. Kroket kentang isi
wortel siap untuk disajikan.

2
Jurnal

3
4
5
6
7

Anda mungkin juga menyukai