Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN KERJA BENGKEL

CNC BUBUT

OLEH :

NAMA : WILLYAM AGUSTINO

BP : 180101080

KELAS :2E

JURUSAN : TEKNIK MESIN

PRODI : D3 TEKNIK MESIN

DOSEN : ALFIAN ,ST.,MT

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK NEGERI PADANG
TAHUN 2019
LAPORAN KERJA BENGKEL
CNC BUBUT

OLEH :

NAMA : RIZKI HARAHAP

BP : 1801011054

KELAS :2E

JURUSAN : TEKNIK MESIN

PRODI : D3 TEKNIK MESIN

DOSEN : ALFIAN ,ST.,MT

KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI


REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK NEGERI PADANG
TAHUN 2019
LAPORAN KERJA BENGKEL
CNC BUBUT

OLEH :

NAMA : HAMZAH PUTRA

BP : 1801011076

KELAS :2E

JURUSAN : TEKNIK MESIN

PRODI : D3 TEKNIK MESIN

DOSEN : ALFIAN ,ST.,MT


KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
REPUBLIK INDONESIA
POLITEKNIK NEGERI PADANG
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis ucapkan atas kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan karunianya kepada penulis sehinggga dapat menyelesaikan laporan praktek
bengkel dengan job “CNC BUBUT”
Laporan ini dibuat sebagai pertanggung jawaban dari praktek yang telah
dilaksanakan. Didalam laporan ini tercangkup semua materi dan prosedur dari praktek yang
telah dilaksanakan.
Salawat beriring salam tidak lupa kita ucapkan buat baginda Rasullah Nabi Muhamad
SAW yang telah membawa kita dari masa kebodohan ke masa yang berilmu pengetahuan
seperti saat sekarang ini. Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada Bapak
Insruktur ALFIAN, ST.,MT yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan selama
praktek berlansung, serta kepada teman-teman yang telah membantu dalam penyelesaiaan
laporan ini.
Namun dalam penyusunan laporan ini penulis masih merasa adanya kekurangan. Oleh
karena itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritikan dari pembaca demi kesempurnaan
laporan ini untuk masa yang akan datang. Penulis juga berharap laporan ini dapat bermanfaat
bagi penulis sendiri dan juga bagi pembaca.

Padang, 20 Juli 2020


Penulis

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

I.2 Tujuan

BAB II LANDASAN TEORI

II.1 Teori Dasar

BAB III PROSES PENGERJAAN

III.1 Alat Dan Bahan

III.2 Program

III.3 Keselamatan Kerja

III.4.Langkah Kerja

BAB IV KENDALA DAN PEMECAHAN MASALAH

IV.1 Kendala

IV.2 Pemecahan Masalah

BAB V PENUTUP

V.1 Kesimpulan

V.2 Saran

DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang


Perkembangan zaman yang disertai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi yang sangat pesat dewasa ini menciptakan era globalisasi dan keterbukaan yang
menuntut setiap individu untuk ikut serta didalamnya. Sehingga sumber daya manusia yang
ada harus mempunyai suatu keahlian khusus. Penguasaan teori tidaklah cukup tanpa disertai
praktek langsung. Dari pengerjaan benda kerja secara manual menggunakan mesin secara
manual hingga sekarang mesin sudah memiliki sistem pengerjaan otomatis, salah satunya
mesin CNC (computer Numerically Controlled)
Mesin CNC merupakan suatu mesin yang bekerja dibawah perintah numerik yang di-
input kedalam sebuah program dimana pengerjaan dari benda sangat bergantung pada data
yang diinputkan. Berbagai fungsi pada CNC memiliki beragam kegunaan tersendiri.
Dari praktikum ini mahasiswa diharapkan dapat bekal dan keterampilan sehingga
mampu berfikir positif, kreatif dan dinamis dalam mengaplikasikan dasar teori yang telah
dipelajari kedalam bentuk yang sebenarnya serta ketelitian dan kedisplinan harus selalu
diperhatikan dengan seksama

I.2 Tujuan
Adapun tujuan dari praktikum CNC ini adalah sebagai berikut:
1. Dapat memahami dan menerapkan prinsip kerja mesin CNC
2. Dapat mngoperasikan mesin CNC dengan baik dan benar
3. Dapat membuat program numerik serta fungsinya dengan ketelitian tinggi
4. Dapat mengambil kesimpulan dari praktek yang telah dilakukan
BAB II
LANDASAN TEORI

II.1 Teori Dasar


Mesin CNC adalah suatu mesin yang dikontrol oleh komputer dengan menggunakan
bahasa numerik (data perintah dengan kode angka, huruf dan simbol) sesuai standart
ISO.Sistem kerja teknologi CNC ini akan lebih sinkron antara komputer dan mekanik,
sehingga bila dibandingkan dengan mesin perkakas yang sejenis, maka mesin perkakas CNC
lebih teliti, lebih tepat, lebih fleksibel dan cocok untuk produksi masal.Dengan dirancangnya
mesin perkakas CNC dapat menunjang produksi yang membutuhkan tingkat kerumitan yang
tinggi dan dapat mengurangi campur tangan operator selama mesin beroperasi.
Numeric Control (NC) adalah suatu kendali mesin atas dasar informasi digital, ini
diperkenalkan di area pabrikasi. NC adalah bermanfaat untuk produksi rendah dan medium
yang memvariasikan produksi item, di mana bentuk, dimensi, rute proses, dan pengerjaan
dengan mesin bervariasi. Mesin perkakas NC meliputi mesin dengan operasi tujuan tunggal,
yang memberikan informasi kuantitatif seperti pengerjaan dengan mesin operasi yang
disajikan oleh suatu komputer kendali dengan program database yang menyimpan instruksi
secara langsung untuk mengendalikan alat – alat bermesin CNC (Computer Numerical
Control).
Kode data diubah untuk satu rangkaian perintah, yang mana servo mekanisme, seperti
suatu pijakan motor yang berputar sesuai jumlah yang telah ditetapkan. Memperbaiki dengan
masing - masing mengemudi dari suatu meja pekerjaan dan suatu alat untuk melaksanakan
suatu pengerjaan dengan mesin dan gerakan yang ditetapkan oleh suatu sistem pengulangan
tertutup atau terbuka.
  Bagian-Bagian Mesin CNC (Computer Numerically Controlled)
a. Unit Kontrol berupa panel pengontrolan yang berisi tombol-tombol perintah untuk
menjelaskan      kontrol gerakan mesin dan berbagai fungsi lainnya yang
menggunakan instruksi oleh sistem kontrol elektronika.
b. Kepala Tetap berupa roda-roda gigi transmisi penukar putaran yang akan memutar
poros spindel.
c. Poros utama (spindel) berupa tempat kedudukan pencekam untuk berdirinya benda
kerja. Eretan utama (appron) akan bergerak sepanjang meja sambil membawa eretan
lintang.
d. (cross slide) dan eretan atas (upper cross slide) dan dudukan pahat.
e. Eretan Melintang yang menggerakan pahat arah melintang.
f. Eretan Memanjang yang menggerakan pahat arah vertikal.
g. Kepala Lepas, sejajar kepala tetap untuk membantu pergerakan spindel dalam
memegang benda kerja.

Kelebihan & kekurangan :


1.Kelebihan
a) Produktif dapat dikurangi.
b) Keakuratan pada lebih besar dan repeatabilas.
c) Menurunkan tingkat tarip sisa
d) Kebutuhan pemeriksaan adalah mengurangi
e) Ilmu ukur benda kerja lebih rumit
f) Peralatan sederhana tetap diperlukan
g) waktu laju awal pabrikasi lebih pendek
h) Dapat mengurangi komponen yang diinventarisir
i) Lebih sedikit memerlukan floorspace
j) Level keterampilan yang dibutuhan operator dikurangi
2. Kekurangan
a) Pengerjaan komponen dengan mesin yang mudah menjadi sulit karena
menggunakan format yang rumit.
b) Modal yang ditanamkan mengalami peningkatan.
c) Usaha pemeliharaan lebih tinggi investasi lebih tinggi berharga.
d) Pemanfaatan NC peralatan [yang] lebih tinggi
e) Dibutuhkan tenaga ahli yang berfungsi untuk memprogram peralatan NC.

Sebelum mengetahui fungsi tombol mesin CNC, kita harus mengetahui terlebih dahulu
pemograman yang harus kita buat, nomor pemograman terbagi dua yaitu;
1. Pemograman material ; 7000 — 7491 keatas
2. Pemograman tool ; 0000—0079
; 0080—0225
Berikut ini fungsi tombol yang terdapat pada mesin CNC adalah;
Cycle start : Mengaktifkan mesin
Feed hold : Berhenti sesaat
Res : Memberhentikan pemograman
CE / Clearity : Menghapus satu karate huruf
CW / Clear Work : Menghapus satu kata
CBL I Clear Block : Menghapus satu blok atau satu bans
Stroke Next : Menghapus satu block pada block
berikutnya
CPR I Clear Program : Untuk menghapus program
Stroke Next : Simpan program satu maju pada block berikutnya
Prey : Untuk kembali satu blok di atas
Shift : Untuk mengaktifkan angka-angka atau
huruf yang ada di atas
a. Pembagian kelompok dan fungsi G:
GO0 : Gerakan cepat tanpa pemakanan
GOl : Interpolarasi lurus
G02 : Interpolasi searah jarum jam
G03 : Interpolasi berlawanan jarum jam
G64 : Motor asutan tampa arus
G72 : Siklus pengefraisan kantong
G81 : Siklus pemboran tetap
G82 : Siklus pemboran tetap dengan tinggal diam
G83 : Siklus pemboran tetap dengan pembuangan total
G91 : Pemograman nilai inkrumental
G92 : Pergeseran titik referens
b. Pembagian kelompok status danfungsi M:
M03 : Spindel frais hidup, searah jarum jam
M06 : Penggeseran alat, radius pisau frais masuk
M30 : Program berakhir
A0. Tanda-tanda alarm :
A00 : Salah kode
A0l : Salah radius / M99
A02 : Salah nilai Z
A03 : Salah nilai F
A04 : Salah nilai X
A05 : Tidakadakode M30

Awal lahirnya mesin CNC (Computer Numerically Controlled) bermuladari 1952


yang dikembangkan oleh John Pearseon dari Institut Teknologi Massachusetts, atas nama
Angkatan Udara Amerika Serikat. Semula proyek tersebut di peruntukkan untuk membuat
benda kerja khusus yang rumit.Semula perangkat mesin CNC memerlukan biaya yang tinggi
dan volume unit pengendali yang besar. Pada tahun 1973, mesin CNC masih sangat mahal
sehingga masih sedikit perusahaan yang mempunyai keberani andalan mempelopori investasi
dalam teknologi ini. Dari tahun 1975, produksi mesin CNC mulai berkembang pesat.
Perkembangan ini di pacu oleh perkembangan mikroprosesor, sehingga volume unit
pengendali dapat lebih ringkas.
CNC-TU 3A ( Computer Numerical Control-Turning Unit-3 Axis) adalah
pemotongan dengan menggunakan 3 aksial atau 3 sumbu yaitu ( Sumbu X, Y dan Z ), yang di
kendalikan oleh suatu program. Program tersebut berisi langkah-langkah perintah yang harus
di jalankan oleh mesin CNC. Program tersebut bias di buat langsung pada mesin CNC (huruf
per huruf, angka per angka), yang hasil programnya disebut dengan program NC, atau di buat
menggunakan PC plus software khusus untuk membuat program NC. Program seperti ini
disebut dengan CAM. Kelemahan pembuatan program NC dengancara manual pada mesin
CNC adalah waktu yang dibutuhkan sangat lama, akurasi tidak terjamin, mesin tidak bias
digunakan pada saat pembuatan program NC berlangsung, dan banyak lagi.

1. Kecepatan potong (Vs)

Vs (rn/menit) = d (mm) x л x S (rpm)


1000
Vs = Kecepatan potong
d = Diameter benda kerja
S = Jumlah putaran sumbu utama

Vs = 44 m/men. Untuk aluminium.


= 35 m/men.Untuk baja lunak, plastic lunak.
= 25 m/men. Untuk baja perkakas, plastic keras

2. Jumlah putaran (S)

S (rpm) = Vs (mm/men) x 1000


d(mm) x л

3. Penghitungan asutan

F (mm/men) = S (put/men) x F (mm/put)


F (mm/men) = asutan dalam mm/men
S = Jumlah putaran sumbu utama
F (mm/put) = Asuatan dalam mm/put

Sistem Persumbuan
Sistem persumbuan pada mesin CNC mengikuti sistem persumbuan umum yang telah
ditetapkan ISO, yaitu sumbu Z ditempati spindel utamasebagai dasar persumbuan,
kemudian secara berurutan sumbu X padaarah memanjang meja, dan sumbu Y pada arah
gerak melintang meja.Untuk gerakan lurus ketiga sumbu tersebut dapat bergerak
bersamaan, sedangkan untuk gerakan melingkar hanya dua sumbu yangdapat bergerak
secara bersamaan.

Position Shift Offset


Titik NOL mesin untuk mesin milling terletak pada sudut kiri atas darimeja mesin.
Titik nol pada posisi ini, pada pemakaiannya bisa digeser kesuatu titik/ tempat yang
menguntungkan. Pergi Untuk melakukanpergeseran titik referensi mesin perlu diketahui
titik-titik referensi mesinyaitu :

1. Titik Nol Mesin (M)


Titik Nol Mesin adalah sistem koordinat asli.

Gb.1. Titik Nol Mesin

2. Titik Referensi Pemegang Pahat (N)


Dari titik inilah dinyatakan panjangnya alat potong.

Gb.2. Titik Nol Referensi Pemegang Pahat

3. Titik Nol Benda Kerja (W)


Titik nol benda kerja ditentukan oleh pemrograman.
Gb.3. Titik Nol Benda Kerja

BAB III
PROSES PENGERJAAN

III. 1 Alat dan Bahan

1. Bahan
Adapun bahan yang digunakan dalam praktek kerja CNC adalah:
- Alumunium dengan ukuran: ∅ 32mm x 110 mm

2. Peralatan
Adapun peralatan yang digunakan dalam praktek kerja CNC adalah:
- Mesin CNC Hyundai Kia Machhine lengkap dengan alat gambar

- Kunci L
- Jangka Sorong
- Kunci Chuck
- Kertas
- Kuas
III.2 Program

Program Untuk Benda Kerja

III. 3 keselamatan kerja

Sebelum melakukan suatu pekerjaan terlebih dahulu kita harus paham seluruh
prosedur keselamatan yang ada. Hal ini merupakan point penting dalam proses praktek CNC.

1.Keselamatan Diri
 Gunakan alat pelindung diri saat bekerja
 Pastikan sebelum bekerja, kondisi tubuh dalam keadaan segar dan fit, baik jasmani
maupun rohani
 Bila mengalami kendala dalam praktek, segera laporkan kepada instruktur praktek
 Jangan coba menghentikan putaran spindel dengan tangan kosong
 Teliti dan hati-hati dalam bekerja

2. Keselamatan Peralatan
 Gunakan peralatan sesuai fungsi yang sebenarnya
 Sebelum menggunakan mesin check kondisi mesin dan peralatan terlebih dahulu
 Bersihkan seluru peralatan apabila telah selesai dipakai
 Letakkan seluruh peralatan ketempat semula

3. Lingkungan Kerja
 -Buang sampah pada tempat yang telah ditentukan
 Bersihkan sisa bram pada mesin

III.4 Langkah Kerja

 Cara Untuk Menghidupkan Mesin :

1. Hidupkan Trafo
2. On kan Switch
3. On kan layar
4. Tekan tombol Emergency
5. Buka kunci layar
6. Stand bye Mesin
7. Tekan Position
8. Tekan JOG
9. Tekan Rapid X dan Rapid Z
10 .Zero Return
11. Tekan Edit + panggil program + ambil program
12. Membuat program diawal dengan huruf O, misal O36 atau O1
13. Tekan Insert
14. Cari Che-Ext + EOB + Insert
 Cara Setting Tool untuk Eksekusi :

1. Ambil POS
2. Matikan select Ketiganya
3. Tekan JOG
4. Repid X dan Repid Z
5. Zero return + MDI
6. Program ketik T0303 + EOB + Insert untuk tool yang digunakan
7. Tekan Start
8. Masukkan Benda Kerja
9. Tekan JOG
10 .Kembali ke POS + JOG
11. Dekatkan benda spindel X dan Z
12. Kalau sudah dekat ganti dengan spindel X dan Z sampai mata pahat menyentuh ujung
benda kerja
13. MDI + Offset
14. WORK
15. Pilih G54 + Z0.
16. Measur (dilayar)
17. Kembalikan ke POS
18. Jauhkan pahat dengan handle Z + JOG
19. Zero return
20. MDI + Edit + program + reset + memory
21. Check program + Single block
22. Start + kalau sudah selesai select 3 + Edit

 Cara untuk mematikan mesin :

1. Matikan tombol select ketiganya


2. Tekan JOG
3. Repid Z dan Repid X
4. Zero Return
5. Emergency stop
6. Off kan layar
7. Putar kunci lock
8. Matikan lampu
9. Matikan switch off mesin
10. Matikan Trafo

BAB IV

KENDALA DAN PEMECAHAN MASALAH

IV.1 Kendala

Adapun kendala yang ditemui saat praktek CNC adalah:


1. Pergantian posisi pahat tidak dapat dilakukan
2. Jumlah Mesin yang kurang
3. Waktu untuk mempelajari teori dan praktek kurang

IV.2 PemecahanMasalah

Adapun pemecahan masalah yang ditemui saat praktek CNC adalah:


1. Laporkan pada instruktur/teknisi praktek mengenai permasalahan posisi pada
pahat tersebut agar dapat dilakukan perbaikan segera
2. Memanfaatkan waktu semaksimal mungkin baik saat teori maupun praktek
BAB V
PENUTUP

V.1 Kesimpulan

Adapunkesimpulan yang dapatdiambildaripraktekkerja CNC adalah:


1. Walaupun menggunakan mesin bersistem otomatis, mahasiswa harus tetap
mengutamakan keselamatan kerja
2. Program yang dibuat secara benar dan sesuai dengan toleransi yang ada serta
efisien langkah akan menghasilkan benda kerja yang baik dan bagus

V.2 Saran

Adapun saran yang penulisberikantentaangpraktekkerja CNC adalah:


1. Sebelum melakukan praktek mahasiswa harus memahami gambar dan proses
kerja dengan benar
2. Mahasiswa harus bertanya jika ada yang kurang dimengerti
3. Sebaiknya instruktur lebih memperhatikan mahasiswa dalam melakukan kerja
praktek
DAFTAR PUSTAKA

 Course note teknik bengkel, tingkat III jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri
Padang : Padang
 www.google.com

Anda mungkin juga menyukai