Anda di halaman 1dari 12

Laporan ke

Tanggal Dikumpul 22 September 2017


Paraf Dosen/Teknisi

ANALISIS & PERANCANGAN SISTEM INFORMASI

Disusun Oleh
Muhammad Arsi Nata Yuda
16753036
MANAJEMEN INFORMATIKA (3B)

POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG


BANDAR LAMPUNG
2017
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah


Praktikum merukapan suatu kegiatan yang sangat penting dalam proses belajar mengajar
khususnya diruang lingkup Politeknik. Selain belajar teori, mahasiswa juga diwajibkan
mengikuti kegiatan praktikum. Kegiatan praktikum dilakukan untuk menambah pemahaman
mahasiswa tentang materi yang telah diberikan. Mahasiswa juga diwajibkan untuk membuat
sebuah laporan praktikum yang berisi tentang apa yang telah dilakukan pada saat praktikum.
Praktikum kali ini akan membahas tentang menu-menu yang terdapat pada Enterprise
Architecture beserta dengan penjelasannya.

1.2 Tujuan Praktikum


1. Mahasiswa dapat memahami setiap fungsi dari masing-masing menu yang terdapat di
Enterprise Architecture
2. Mahasiswa dapat menggunakan setiap menu yang sudah disediakan

1.3 Rumusan Masalah


1. apa fungsi dari masing-masing menu yang ada di Enterprise Achitecture
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Definisi Enterprise Architecture


Enterprise Architecture adalah proses menerjemahkan visi dan strategi suatu bisnis ke
perubahan yang lebih efektif dengan cara membuat, mengomunikasikan, dan meningkatkan
kebutuhan kunci, prinsip dan model yang mendeskripsikan keadaan perusahaan pada masa
depan dan memastikan perusahaan untuk berevolusi menjadi lebih baik (Wikipedia, 2012).
Enterprise Architecture menurut Pusat Riset Sistem Informasi di Massachusetts Institute of
Technology adalah aspek yang spesifik dari bisnis suatu perusahaan:
Enterprise Architecture adalah tentang mengorganisasikan proses bisnis dan infrastruktur
teknologi informasi yang diintegrasikan dan distandarisasi tergantung kepada visi misi dan
model operasional perusahaan. Model operasional adalah model yang paling cocok dengan
integrasi dan standarisasi proses bisnis untuk mendistribusikan produk atau layanan
perusahaan kepada konsumen
Kata Enterprise digunakan karena cakupan dari Enterprise Architecture meliputi:
• Sektor organisasi publik maupun pribadi
• Keseluruhan bisnis atau perusahaan
• Bagian dari perusahaan yang besar
• Gabungan dari beberapa perusahaan/ joint venture
• Operasi bisnis berbasis outsourcing
• Perusahaan multinasional
Tujuan dari penggunaan Enterprise Architecture dalam perusahaan adalah untuk
meningkatkan efektifitas dan efisiensi bisnis dari perusahaan itu sendiri.
Penggunaan Enterprise Architecture ini juga termasuk inovasi dalam struktur organisasi
perusahaan, integrasi proses bisnis, kualitas dan ketepatan waktu dari informasi bisnis, serta
memastikan bahwa investasi untuk teknologi informasi dalam perusahaan dapat
dipertanggungjawabkan.
Salah satu metode dalam menggunakan informasi untuk meningkatkan fungsional bisnis,
seperti dijelaskan dalam TOGAF (dibahas di bagian berikutnya), melibatkan pengembangan
suatu “Architectural Vision” yang menunjukkan sebuah “target” yang harus dicapai
perusahaan di masa depan. Jika visi ini dapat dipahami dengan baik, akan lebih mudah
membuat semacam “batu loncatan” yang mengilustrasikan sebuah proses perubahan dari
keadaan sekarang menjadi keadaan yang ditargetkan. “Batu loncatan” ini dalam Enterprise
Architecture disebut juga “transitional architecture”.

2.2 Dokumentasi Penjelasan Menu-menu pada Enterprise Architecture


1. Buka aplikasi Enterprise Architecture, kemudian kita buat project baru dan
disimpan. Jika benar maka akan muncul seperti tampilan berikut ini. Kita beri tanda
checklist di elements model Use Case. Karena elemen itu yang akan kita pelajari
selanjutnya.

2. Berikut ini adalah salah satu tools Models yang bisa digunakan di aplikasi
Enterprise Architecture. Kita bisa membangun struktur pemodelan dengan satu
model atau beberapa model.
3. Ini adalah tools Package yang digunakan untuk menyimpan elemen model

4. Gambar dibawah adalah tools Diagram yang digunakan untuk mengkonfigurasi


property dan opsi diagram dan menyimpan gambar diagram ke file
5. Menu File
Menyediakan pilihan untuk membuat, membuka, menutup dan menyimpan proyek
dan juga melakukan tugas cetak.
6. Menu Edit
Menyediakan berbagai fungsi untuk diterapkan pada elemen diagram untuk diagram
atau tampilan yang sekarang terbuka

7. Menu View
Memungkinkan anda menampilkan masing-masing jendela atau bilah alat, dan
untuk mengatur gaya visual ruang kerja Arsitek Enterprise anda.
8. Menu Project
Menyediakan akses ke tugas-tugas yang berkaitan dengan pengelolaan proyek anda,
seperti menambahkan struktur proyek, mengimpor dan mengekspor data, membuat
dokumentasi.

9. Menu Elemen
Menyediakan opsi untuk mengkonfigurasi dan mengakses fitur elemen dan rincian
dan tata letak elemen control, dan untuk membuat dokumentasi dan mengerjakan
kode sumber untuk elemen tersebut.
10. Menu Alat
Menyediakan ke akses alat yang berkaitan dengan rekayasa kode, manajemen
model, pengecekan ejaan, penyesuaian fitur dan opsi operasional.

11. Menu Ekstensi


Memungkinkan kita terhubung ke penampilan informasi, bekerja dengan dan
mengelola Add-Ins kita.
12. Menu Setting
Memungkinkan kita mengkonfigurasi berbagai pengaturan untuk keseluruhan
proyek kita, seperti setereotip, nilai tagged, nilai cardinal, tipe data, makro Bahasa,
direktori local, dan pengelolaan gambar

13. Menu Window


Menyediakan berbagai fungsi untuk mengelola jendela system yang terbuka.
14. Menu Help
Menyediakan akses ke file bantuan Erterprise Architecture, file Read Me,
Perjanjian Lisensi Pengguna Akhir Arsitek Enterprise
DAFTAR PUSTAKA

www.sparxsystem.com
https://ramadhantriyanto.wordpress.com/2012/09/27/tentang-enterprise-
architecture/

Anda mungkin juga menyukai