Kata Kunci : Pandangan Positif dan negatif, Pemenuhan gizi yang cukup
ABSTRAK
Manfaat dan khasiat tanaman kelor (Moringa oleifera) terdapat pada semua
bangian tanaman baik daun, batang, akar maupun biji. Kandungan nutrisi yang
cukup tinggi menjadikan kelor memiliki sifat fungsional bagi kesehatan serta
mengatasi kekurangan nutrisi. Oleh karena kelor disebut Miracle Tree dan
Mother’s Best Friend. Selain itu kelor berpotensi sebagai bahan baku dalam
industri kosmetik, obat-obatan dan perbaikan lingkungan yang terkait dengan
cemaran dan kualitas air bersih. Senyawa bioaktif dalam kelor memyebaban
kelor memiliki sifat farmakologis,selain itu, telah diidentifikasi bahwa buah
kelor mengandung antioksidan tinggi dan antimikrobia. Oleh karena itu kelor
berpotensi sebagai minuman probiotik untuk minuman kesehatan, atau
ditambahkan dalam pangan sebagai fortifikan untuk memperkaya nilai gizinya.
A. PENDAHULUAN
a. Latar Belakang
Pembangunan ketahanan pangan yang holistik seharusnya juga berdampak
pada peningkatan pembangunan ketanan gizi. Hal ini di refleksikan dengan
menjadikan pembangunan ketahanan pangan dan gizi sebagai bagian dari
prioritas pembangunan nasional yang tertuang dalam UU No.17 Tahun 2007
Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Tahun 2005 - 2025.
RPJP ini kemudian diterjemahkan dalam Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 - 2019, yang diperkuat dengan
Peraturan Presiden Nomor 83 Tahun 2017 tentang Kebijakan Strategis Pangan
Dan Gizi, serta rencana Aksi Pangan dan Gizi melalui Peraturan Menteri
Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Nomor 1 tahun 2018
(Windriani,2003)
Buah kelor memiliki gizi dan vitamin yang cukup sehingga masyarakat
mau mengonsumsinya. Kandungan kimia daun kelor per 100 gram dapat
dilihat pada batang, akar, dan kulit batang kelor juga mengandung zat kimia
lainnya. Akar dan dan kelor juga mengandung zat yang berasa pahit dan genit.
Sedangkan biji kelor mengandung minyak dan lemak. Berkat kandungan gizi
yang terdapat didalamnya, selain sebagai obat, kelor juga bermanfaat sebagai
multi vitamin. (Funglie,2001). Terbukti bahwa kelor sudah berhasil mencegah
wabah kekurangan gizi di beberapa Negara di Afrika dan menyelamatkan
banyak nyawa anak-anak dan ibu-ibu hamil. Dilihat dari nilai gizinya, kelor
adalah tanaman berkhasiat sejati (miracle tree), artinya tanaman ini bisa
dimanfaatkan dari akar,batang, biji, buah dan daun serta mengandung gizi
tinggi. Secara tradisional pemanfaatan akar,daun, dan bua kelor sebagai obat
dianggap manjur untuk beberapa jenis penyakit antara lain: Sakit kuning
(lever), Reumatik/encok/pegal linu, Rabun ayam, sakit mata, sukar buang air
kecil, alergi, cacingan, luka bernanah, dan lain-lain.
Pentingnya membahas topik ini yaitu agar masyarakat mau mengatur pola
pengonsumsian makanan yang berlebihan lemak dan protein. Dimana, pada
topik ini dijelaskan bahwa ada beberapa kandungan zat-zat dan vitamin yang
terkandung pada buah kelor. Untuk itu masyarakat harus lebih mengenal lebih
dalamnya lagi tentang buah kelor tersebut. Karena tanaman tradisional ini
memiliki banyak manfaat, seperti menyembuhkan berbagai macam penyakit
dan juga bisa dijadikan sayur untuk keluarga.
b. Rumusan Masalah
1. Apa penyebab rendahnya pengonsumsian buah kelor dikalangan
masyarakat Kota Kendari
2. Bagaimana cara meningkatkan pengonsumsian buah kelor di kalangan
masyarakat Kota Kendari
3. Apa pentingnya meningkatkan pengonsumsian buah kelor dikalangan
masyarakat Kota Kendari
c. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui penyebab rendahnya pengonsumsian buah kelor dikalangan
masyarakat Kota Kendari
2. Mengetahui cara meningkatkan pengonsumsian buah kelor di kalangan
masyarakat Kota Kendari
3. Mengetahui pentingnya meningkatkan pengonsumsian buah kelor
dikalangan masyarakat Kota Kendari
d. Manfaat
B. PEMBAHASAN
Biji kelor merupakan salah satu bagian dari tanaman kelor yang umumnya
hanya terdapat pada pohon kelor berukuran besar, di atas 7 meter. Di dalamnya
terkandung berbagai nutrisi dan mineral penting seperti vitamin
A,C,B, magnesium, kalsium, protein, lemak, serat dan lainnya. Karena
kepadatan gizinya, membuat biji kelor memiliki beragam khasiat. Mulai dari
sifat antioksidan dan anti-inflamasinya yang mampu meningkatkan imun tubuh
dan mengurangi rasa nyeri akibat radang sendi. Hingga dapat
menjaga kesehatan jantung, menurunkan tekanan darah, kadar kolstrol jahat
dan gula darah.
Pohon kelor yang punya nama latin Moringa oleifera diperkaya dengan
kandungan nutrisi seperti kalsium, zat besi, vitamin, dan asam amino esensial
yang juga ditemukan pada quinoa dan daging hewani. Selain itu, biji kelor juga
kaya akan kandungan vitamin C, antioksidan, dan agen antiperadangan. Berikut
adalah manfaat biji kelor yang sayang untuk dilewatkan.
Tensi darah tinggi yang tidak terkendali dapat berujung pada masalah jantung
serius, seperti stroke dan serangan jantung. Menurunkan tekanan darah adalah
salah satu manfaat biji kelor yang paling dikenal. Anda bisa merebus biji kelor
dan minum airnya secara rutin.
Untuk Anda yang sulit tidur nyenyak, tak ada salahnya untuk minum air
rebusan biji kelor 1 jam sebelum waktunya Anda tidur. Selain bisa membantu
Anda tidur nyenyak, rebusan kelor ini bisa membuat tubuh lebih berenergi
keesokan paginya. Pasalnya, segenggam biji kelor mengandung tiga kali lipat
kadar zat besi dari daun bayam. Ini jugalah yang membuat manfaat biji kelor baik
untuk orang-orang yang memiliki anemia defisiensi besi. Tubuh membutuhkan
asupan cukup zat besi untuk memproduksi dan membawa sel darah merah
beroksigen ke otot, organ, dan jaringan tubuh lainnya.
Biji kelor diperkaya oleh antioksidan yang bisa melawan radikal bebas
penyebab penuaan dini pada kulit. Minyak yang diekstrak dari biji kelor bisa
Anda jadikan pelembap alami untuk menjaga kulit tetap senantiasa halus, lembut
dan bercahaya.
Kelor tidak hanya kaya akan nutrisi akan tetapi juga memiliki sifat
fungsional karena tanaman ini mempunyai khasiat dan manfaat buat kesehatan
manusia. Baik kandungan nutrisi maupun berbagai zat aktif yang terkandung
dalam tanaman ini dapat dimanfaatkan untuk kepentingan mahluk hidup dan
lingkungan. Oleh karena itu kelor mendapat julukan sebagai “miracle tree”
(Fuglie et al., 2001). Disamping itu,. kelor sangat berpotensi digunakan dalam
pangan, kosmetik dan industri (Anwar et al., 2007).
Sebagai pangan fungsional, bagian daun, kulit batang, biji hingga akar dari
tanaman kelor tidak hanya sebagai sumber nutrisi tetapi juga berfungsi sebagai
herbal buat kesehatan yang sangat berkhasiat (Simbolan et al., 2007). Saat ini
penelitian dan uji clinis tentang fungsi kelor sebagai obat mulai berkembang
meskipun manfaat dan khasiatnya belum banyak diketahui oleh masyarakat.
Sifat anti-inflamasi yang dimiliki biji kelor terbukti mampu mengurangi rasa nyeri
akibat radang sendiseperti rheumatoid arthritis. Manfaat biji kelor ini tentunya
sangat berguna bagi para penderita radang sendi sebagai bagian dari
rezim manajemen nyeri guna meningkatkan kualitas hidup sehari-hari.
Komposisi asam lemak di dalam biji kelor yang sebagian besar merupakan asam
oleat membawa dampak positif terhadap kesehatan jantug. Bahkan dalam
pengobatan tradisional Thailand, biji kelor dan daunnya dianggap sebagai obat
kardiotonik. Di samping itu, biji kelor juga dapat membantu menurunkan tekanan
darah dan kadar kolesterol LDL. Seperti yang kita ketahui bahwa keduanya
merupakan bagian dari indikator kesehatan jantung. Selengkapnya baca: Sehatkah
Jantung Anda? Inilah 5 Indikator Kesehatan Jantung
4. Membantu Menurunkan Kadar Gula Darah
Salah satu manfaat biji kelor yang tak kalah mengagumkan ialah kemampuannya
dalam membantu menurunkan kadar gula darah. Penggunaan terapeutik biji kelor
sebagai pengobatan alami diabetes pun telah di uji dan dimuat dalam Journal of
Diabetes.
Biji kelor dapat meningkatkan kesehatan hati secara keseluruhan berkat efek
antioksidan.didalamnya yang mampu
melindungi hati dari kerusakan akibat radikal bebas. Kabarnya lagi,
dalam The Journal of Food Science diketahui bahwa, konsumsi secara teratur biji
kelor mampu membantu memperbaiki kerusakan hati akibat penyakit hepatitis.
Di samping dapat mengatasi nyeri sendi, efek anti-inflamasi dalam biji kelor juga
diketahui berkhasiat sebagai obat alami tukak lambung. Tukak lambung sendiri
terjadi akibat terkikisnya lapisan pelindung dinding lambung, menyebabkan
timbulnya nyeri perut yang luar biasa.
Para ahli mengatakan bahwa biji kelor merupakan sumber zat besi yang baik.
Mengonsumsinya secara teratur diyakini dapat menjaga kadar normal sel darah
merah dan membantu mengobati anemia diefisiensi besi.
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dikalangan masyarakat pada zaman sekarang banyak masyarakat
yang kurang mengkonsumsi buah kelor dan ada pula sebagian masyarakat
yang mau mengonsumsi buah kelor. Buah kelor saat ini jarang dikonsumsi
sebagai sayuran,lebih sering dimanfaatkan sebagai obat-obatan.
Masyarakat lebih banyak mengonsumsi buah kelor sebagai obat-obatan
karena tanaman kelor memiliki senyawa gizi lengkap dan mengandung
vitamin. Di daerah perkotaan pula masyarakat lebih banyak memilih
makanan yang praktis, ekonomis, dan cepat sedia, seperti sayur-sayuran
lain yang siap saji.
B. Saran
Demikian makalah yang kami susun. Kritik dan saran yang membangun
kami harapkan guna karya tulis yang lebih baik lagi , terimakasih
DAFTAR PUSTAKA
Funglie, 2001 : Potensi Gizi Dan Senyawa Aktif Pada Daun Kelor. Yogyakarta
(https://www.itb.ac.id/news/2754.xhtml)
Utami dan Purpaningtyas, 2013 Kandungan Gizi pada Tanaman Kelor. Jakarta:
Balai Pustaka.s