BAB 3 Mitos
BAB 3 Mitos
METODE PENELITIAN
INSTRUMEN PENELITIAN :
Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini
adalah observasi dan wawancara. Menurut Arikunto (2006-124), observasi adalah
mengumpulakn data ataau keterangan yang harus dijalankan dengan melakukan
usaha-usaha pengamatan secara langsung ketempat yang akan diselidiki. Sedagkan
menurut Kamus Ilmiah Populer (dalam Suardeyasari,2010:9) observasi adalah suatu
metode pengumpulan data yang diteliti dan sistematis, dilakukan secara berulang-
ulang. Bagi penelitian profesional, observasi umumnya digunakan sebagai metode
untuk mengumpulkan data atau untuk mencatat bukti.
Menurut Robert Khan dan Chanel,, wawancara adalah suatu pola khusus dari
sebuah interaksi yang dimulai secara lisan untuk suatu tujuan tertentu dan difokuskan
pada daerah konten yang spesifik dengan suatu proses eliminasi dari bahan-bahan
yang tidak ada hubungannya secara berkelanjutan. Sedangkan menurut
Koentjaraningrat, wawancara adalah suatu cara yang digunakan untuk tugas tertentu,
mencoba untuk mendapatkan sebuah informasi dan secara lisan pembentukan
responden, untuk berkomunikasi secara tatap muka.
Didalam mitos Kenagarian Abai Kecamatan Sangir Batang menggunakan
instrumen observasi dan wawancara. Yang dilakukan terlebih dahulu adalah sebagai
berikut: (1) Studi pustaka; dilakukan untuk menelusuri lebih mendalam tentang hasil-
hail penelitian folklor Minangkabau yang telah dilakukan. Penelurusan ini sangat
penting, mengingat folklor adalah sebuah produk budaya lisan yang sudah tentu
memiliki variasi-variasi antar satu dengan lainnya. Oleh karena itu studi pustaka
menjadi pilihan pertama dalam usaha pendokumentasian ini. (2) Observasi dilakukan
untuk mengamati dan mengenal secara lebih dekat daerah/lokasi penelitian, terutama
untuk mencermati kondisi sosial masyarakat setempat baik sebagai observer
participant, maupun sebagai observer non participant1. Langkah ini penting, karena
usaha ini akan dapat menjalin hubungan yang harmonis antara peneliti dengan
masyarakat setempat. Sedangkan teknik wawancara yang dipakai adalah teknik
wawancara tertutup. Yaitu, teknik wawancara yang dilakukan terhadap
informaninforman pilihan yang dianggap layak. Informan-informan dipilih
berdasarkan kategorisasi, yakni a) informan tersebut adalah perangkat nagari: ninik
mamak, alim ulama, dan tokoh masyarakat lainnya di Nagari Abai Siat, Kecamatan
Sangir Batanghari Kabupaten Solok Selatan; b) informan tersebut telah tinggal
menetap di lokasi penelitian minimal lima belas tahun secara berturut-turut; dan c)
informan warga asli bukan pendatang. Setelah semua data dapat dikumpulkan, maka
langkah selanjutnya adalah melakukan analisis data. Data-data yang telah berhasil
dikumpulkan akan dianalisis makna dan fungsinya serta menelaah kemungkinan-
kemungkinan motif dan unsur-unsur edukasi yang dikandung di dalam ajaran tradisi
masyarakat Nagari Abai Siat.
ANALISIS DATA
a. Membaca Mitos Secara Menyeluruh
Tahap pertama dalam analisis data adalah membaca mitos secara
menyeluruh.Tujuannya untuk memperoleh pengetahuan dan kesan tentang isi cerita,
tentang tokoh-tokohnya, tentang berbagai tindakan yang mereka lakukan,serta
berbagai peristiwa yang mereka alami.
b. Penentuan Episode
Proses analisis cerita dilanjutkan dengan membagi cerita kedalam beberapa
episode. Episode dibagi berdasarkan deskripsi mengenai suatu tema tertentu.Makna
masing-masing episode tergantung pada keseluruhan teks dengan memperhatikan
posisi episode dalam keseluruhan cerita.Tokoh-tokoh, tempat dan peristiwa
diidentifikasi dengan cermat untuk mendapatkan persamaan dan perbedaan yang
terpola.