Anda di halaman 1dari 2

Nama : YUDI WILIYAM PRANATA

Prodi : PETERNAKAN
NIM : 200406030003

SEJARAH GENETIKA

A. Pengertian Gen
Gen adalah bagian dari kromosom atau salah satu kesatuan kimia (DNA) dalam
kromosom yaitu dalam lokus yang mengendalikan ciri-ciri genetis dari suatu makhluk
hidup. Gen diturunkan atau diwariskan oleh satu individu kepada keturunannya, yaitu
melalui suatu proses reproduksi. Oleh karena itu, informasi yang menjaga keutuhan
bentuk serta fungsi kehidupan suatu organisme dapat terpelihara/terjaga.
B. Sejarah Gen
Pada dasarnya setiap orang memiliki ciri dan sifst yang berbeda-beda. Meskipun
ada yang mirip, namun tidak mungkin 100% dan sifatnya pun pasti berbeda. Karena sifat
ditentukan oleh molekul yang disebut gen.

Gen pertama kali diperkenalkan oleh ahli genetika dan fisiologi tumbuhan
Wilhem Johansem pada tahun 1905. Kata gen dipilih karena terinspirasi dari kata
“gonos” yang berarti keturunan, namu zat penentu sifat bisa diturunkan sudah digagas
oleh Gregor Mendel pada tahun 1866 namun masih belum diberi nama gen. Pada 1910,
Thomas Hunt Morgan menunjukan bahwa gen terletak di kromosom. Dan selanjutnya,
terjadi sebuah ‘perlombaan’ seru untuk menemukan subtansi yang merupakan gen.
Banyak penghargaan Nobel yang kemudian terjatuh pada penelitian yang terlibat dalam
subjek ini.

Pada saat itu DNA telah ditemukan serta diketahui hana berada pada kromosom
(1869), namun orang belum menyadari bahwa DNA terkait dengan gen. Lewat penelitian
Oswald Avery terhadap bakteri Pneumococcus (1943), dan Alfred Hershey dan Martha
Chase (publikasi 1953) dengan virus bakteriofag T2, setelah orang mengetahui bahwa
DNA merupakan bahan genetik.

Pada tahun 1940an, George Beadle dan Edward Tatum melakukan sebuah
percobaan dengan Neurospora crassa. Dari sebuah percobaan itu, Beadle dan tatum bisa
menarik hipotesis bahwa gen mengkode enzim, serta mereka menympulkan bahwa suatu
gen menyentesis satu enzim (one gene-one enzyme theory).
Setelah beberapa puluh tahun, ditemukan bahwa gen mengkode protein yang
tidak hanya berfungsi sebagai enzim saja, serta sejumlah protein tersusun dari dua atau
lebih polipeptida. Dengan adanya sebuah penemuan-penemuan itu, pendapat Beadle dan
Tatum, one gene-one enzyme theory, telah dimodifikasi menjadi teori satu gen-satu
polipeptida (one gene-one polypetide theory).

Anda mungkin juga menyukai