Saham, atau saham dari persediaan modal, mewakili kepemilikan dalam suatu
perusahaan. Setiap perusahaan memiliki saham biasa. Beberapa perusahaan
menerbitkan saham preferen selain saham biasa. Saham biasa tidak memiliki tanggal jatuh tempo. Saham membayar dividen, yang merupakan distribusi keuntungan perusahaan kepada pemiliknya. Namun, dividen hanya terjadi jika dewan direktur perusahaan menyatakan dividen. Obligasi adalah bentuk utang jangka panjang di mana perusahaan penerbit berjanji untuk membayar jumlah pokok pada tanggal jatuh tempo yang ditentukan. Obligasi juga berjanji untuk membayar pembayaran bunga tetap kepada pemegang obligasi biasanya setiap enam bulan sampai obligasi jatuh tempo.
Perbedaan saham dan obligasi lainnya adalah:
Perbedaan saham dan obligasi pertama dari artinya. Saham adalah bukti kepemilikan atas perusahaan dan obligasi adalah bukti pengakuan utang perusahaan terhadap pemilik modal. Perbedaan saham dan obligasi kedua dilihat dari penerbitnya. Penerbit dari saham adalah perusahaan korporat, sedangkan obligasi diterbitkan oleh institusi pemerintah. Perbedaan saham dan obligasi ketiga dilihat dari risikonya. Saham dinilai memiliki risiko tinggi karena bergantung pada kinerja perusahaan. Sedangkan obligasi relative rendah karena pemegang obligasi dijadikan prioritas. Perbedaan saham dan obligasi keempat dilihat dari manfaat tambahannya. Pemegang saham memiliki manfaat yaitu berhak mendapatkan hak suara dalam perusahaan. Sedangkan pemegang obligasi menjadi prioritas dalam hal pembayaran dan juga dalam likuidasi