Puji syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT, sebab atas rahmat dan
hidayah-Nya lah penyusun dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah, Uji Statistik
Parametric untuk memenuhi tugas mata kuliah riset. Adapun makalah yang kami
buat ini membahas mengenai Uji statistikparametric, yang didalamnya memuat
tentang pengertian konsep, jenis statistik,syarat pengunaan uji
statistikparametrik,significal level,langkah uji signifikansi dan lain-lain.
Penyusun
KATA PENGANTAR……………………………………………ii
DAFTAR ISI……………………………………………………...iii
BAB 1 PENDAHULUAN…………………………………………1
A. Latar Belakang……………………………………………..
B. Rumusan Masalah………………………………………….
C. Tujuan Penulisan…………………………………………...
BAB 2 PEMBAHASAN…………………………………………...
A. Definisi Statistika Parametrik……………………………………………..
B. Kelebihan & Kekurangan Statistika Parametrik ……………
F. Significance Level……………………………………………..
DAFTAR PUSTAKA………………………………………………….iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Perumusan Masalah
C. Tujuan
Agar praktikan dapat mengerti pengertian hipotesis statistik parametrik
Agar praktikan mampu menerapkan kegunaan pengujian hipotesis statistik
parametrik.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam kenyataan, penggunaan metode satatistik tidak terlepas dari berbagai kelebihan
dan kekurangan. Adapun kelebihan dan kekurangan statistika parametrik sebagai berikut:
Model adalah suatu konsep yang digunakan untuk menyatakan sesuatu keadaan
(permasalahan) ke dalam bentuk simbolik, ikonik atau analog. Pada hakekatnya model adalah
perwakil realitas, oleh karena itu wujudnya harus lebih sederhana. Pemodelan statistika
adalah upaya memodelkan permasalahan ke dalam konsep statistika dengan prosedur:
Parametris digunakan untuk menganalisis data interval dan rasio. Ukuran uji dalam
Statistik parametris antara lain :
- T-test
- Anova
- Korelasi.
Untuk mengetahui ukuran populasi atau disebut dengan Parameter biasanya seorang
peneliti mengukurnya tidak secara langsung melainkan dengan cara mengambil sebagian
kecil dari populasi (disebut dengan sample) kemudian mengukurnya. Selanjutnya hasil
pengukuran sample tersebut digunakan untuk “menduga” ukuran sebenarnya (ukuran
populasinya atau parameternya). Dari sinilah berasal istilah “Pendugaan Parameter”.
Secara umum parameter yang diduga ialah nilai tengah (mean), proporsi, atau ragam,
masing-masing :
- Satu nilai tengah
- Beda dua nilai tengah populasi
- Beda lebih dari dua nilai tengah populasi
- Satu proporsi
- Beda dua nilai proporsi
- Beda lebih dari dua nilai proporsi
- Satu ragam
- Beda dua nilai ragam
- Beda lebih dari dua nilai ragam
Karena nilai parameter tidak bisa ditentukan kepastiannya 100% maka dikenal istilah
Selang Kepercayaan (Confidence Interval) yaitu ukuran yang menunjukan nilai parameter
yang asli mungkin berada. Selang Kepercayaan 95% artinya kita percaya bahwa 95% sample
yang kita ambil akan memuat nilai parameter aslinya. Selang Kepercayaan 99% artinya kita
percaya bahwa 99% sample yang kita ambil akan memuat nilai parameter aslinya.
Nama lainnya ialah Signifikansi / Probabilitas ada yang menyebutkan juga Derajat
Kemaknaan Menunjukkan seberapa signifikansi kesalahan tipe I (type I error) yang mungkin
terjadi Kebalikannya Confidence Interval dan sama-sama mengukur kepercayaan suatu
hipotesa,Dinotasikan dengan α ,Defaultnya 10%, 5%, 1%dan Default SPSS = 5% = 0.05
a. Uji signifikansi
DAFTAR PUSTAKA
Sugiyono. 1999. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta
Walpole, Ronald E, Pengantar Statistika, edisi ketiga. Jakarta : Gramedia, 1988
Supranto, Statistik Teori dan Aplikasi (jilid 2), Erlangga, 2001
Sprent. P, Metode Statistik Non Paremetrik Terapan. Jakarta : Universitas Indonesia, 1991
Theory of Statistics, by Mark J. Schervish, Springer, 1995