Anda di halaman 1dari 2

MURPHY’S LAW

Edward A. Murphy, Jr adalah seorang tehnisi yang bekerja di Angkatan Udara Amerika.
Tahun 1949 mereka melakukan eksperimen untuk meneliti toleransi manusia terhadap
akselerasi (percepatan). Dalam eksperimen ini mereka memasang 16 akselerometer ke
berbagai bagian tubuh subjek. Ada dua cara untuk memasang sensor ini dan seseorang
memasang setiap sensor itu terbalik! Di sinilah pertama kalinya Murphy menyebutkan
kalimatnya yang kemudian jadi terkenal sebagai 'Murphy's Law'

If there are two or more ways to do something, and one of those ways can result in a
catastrophe, then someone will do it.

Jika ada dua atau lebih cara untuk melakukan sesuatu dan salah satunya bisa menyebabkan
katastropi (bencana), maka seseorang akan melakukannya.

Murphy's Law sering diartikan, singkatnya dengan: Anything that can go wrong, will go


wrong.  Sesuatu yang ada kemungkinan jadi buruk, akan jadi buruk.
Hukum itu mengatakan bahwa jika bisa salah, maka akan salah. Lebih lanjut bisa dikatakan
bahwa jika sudah salah di awal, maka berikutnya akan terjadi kesalahan. Sesuatu yang salah
jika dilakukan maka akan bisa salah dan merugikan. Jika salah dan tidak mengikuti hukum
alamnya, maka akan terjadi kesalahan. Kurang lebih begitulah makna dari hukum tersebut.
Sederhananya, jika kita melakukan kesalahan jangan berharap tidak akan dihukum.
Saya pikir asumsi dasar hukum Murphy ini pada dasarnya ada dua: (1)
manusia itu secara individual harus bertanggung-jawab atas hidupnya
sendiri, dan ini bisa dilakukan melalui (2) kemampuannya untuk
mengontrol segala sesuatu yang ada dalam cakupannya.

Contoh Kasus

Saya lagi nyetir di jalan tol. Macet! Bagaikan tak bergerak sama sekali. Yang menjengkelkan,
mobil-mobil di jalur kiri dan kanan saya jalan terus, biarpun lambat, mungkin sekitar 30 km/
jam. Akhirnya saya putuskan pindah jalur. Tapi begitu pindah jalur, jalur yang tadinya
bergerak terus, setelah saya masuki, malah jadi bergerak dengan kecepatan 8 km/jam!
Sekarang malah jalur yang saya tinggalkan tadi yang bergerak lebih cepat! Aduh!

Saya selalu rajin bawa payung. Kalau lupa, saya selalu kembali masuk rumah dan mengambil
payung sebelum keluar lagi. Tapi sekali ini saya kesal, karena setiap bawa payung, tak penah
hujan, jadi saya putuskan tak mau bawa payung hari ini. Tentu saja, begitu jalan lima menit,
langit yang tadinya cerah jadi mendung tiba-tiba dan lima menit kemudian hujan turun
dengan derasnya.

Saya akan mengatakan, Murphy's Law! Apakah ini berarti hukum Murphy ini punya
kekuatan ajaib? Tentu tidak. Yang benar adalah, waktu hidup berjalan dengan lancar, kita tak
ingat untuk memperhatikan, tak ingat untuk bersyukur. Kita harapkan semua berjalan lancar.
Jadi, sewaktu terjadi sesuatu yang tidak sesuai keinginan / rencana, kita mulai mencari
kambing hitam.
Murphy's Law ini masih termasuk baru, sebelumnya dan bahkan sampai sekarang, hukum ini
disebut Sod's Law di Inggris sana

Anda mungkin juga menyukai