NIM : F19030
Kelas : MIK 3A
Pertemuan 1
Prinsip Desain Formulir Manual dan Elektronik
A. Pengertian Desain
Suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan teks dan atau gambar untuk
menyampaikan informasi atau pesan (CV. Anugrah Utama, 2010).
Kegiatan merancang formulir berdasarkan kebutuhan transaksi kegiatan pelayanan
dan penyusunan atau pembuatan laporan organisasi (Rachmani, 2003)
Kegiatan merancang formulir berdasarkan kebutuhan pencatatan transaksi pelayanan,
kegiatan pelayanan dan penyusunan atau pembuatan laporan organisasi (Huffman
RRS, 1999).
B. Pengertian Formulir
Secarik kertas yang memiliki ruang untuk diisi dan merupakan dokumen yang
digunakan untuk merekam terjadinya transaksi pelayanan.
Formulir Rekam Medis :
Lembaran kertas yang sudah terformat, tercetak yang digunakan sebagai instrumen
atau alat untuk mencatat, merekam semua tentang identitas pasien, hasil pemeriksaan,
Tindakan dan pelayanan yang diberikan kepada pasien selama dirawat di RS baik
rajal, IGD dan ranap .
C. Kegunaan Formulir dan Aturan Dasar Desain Formulir
Kegunaan Formulir mencakup :
Untuk mengurangi kesibukan mengutip atau menyalin Kembali keterangan
yang sama dan berulang-ulang
Untuk mengadakan keseragaman atau pembakuan kerja
Untuk mempermudah, menyederhanakan, dalam pengumpulan, pembagian
dan klarifikasi data.
Untuk mempermudah tata kerja, prosedur kerja dan sistem kerja.
Sebagai alat perencanaan, karena didalamnya terdapat data kuantitatif maupun
kualitatif.
Sebagai alat untuk pengawasan dan evaluasi.
A. Pengertian Formulir
Secarik kertas dengan format yang tercetak yang berisi ruangan atau tempat atau
kolom pada formulir tersebut untuk diisi data pada setiap fungsi pelayanan atau
bagian, serta mengisi laporan hasil pelayanan.
Sebagai suatu bentuk lembaran catatan dengan kolom-kolom di dalamnya yang
harus diisi dengan angka-angka, jawaban-jawaban ataupun keterangan-keterangan
yang sesuai dengan pertanyaan-pertanyaan atau intruksi-intruksi yang ada.
B. Kegunaan Formulir
1. Alat Penting untuk Menjalankan Organisasi.
2. Untuk Menetapkan Tanggung Jawab Timbulnya Kegiatan/Pelayanan.
3. Untuk Merekam Data Transaksi (Pelayanan).
4. Untuk mengurangi kemungkinan kesalahan atau bila terjadi kesalahan dengan
cara menyatakan semua kejadian dalam bentuk tulisan.
5. Alat Komunikasi.
C. Komponen Rekam Medis
1. Formulir Rekam Medis
formulir rekam medis didefinisikan sebagai ”dokumen atau media yang
digunakan untuk mencatat atau merekam terjadinya peristiwa pelayanan
kesehatan atau transaksi terapetik”.
Beberapa hal penting terkait dengan formular rekam medis :
Semua formulir seharusnya dibuat dengan ukuran yg sama.
Nama dan nomor rekam medis pasien, serta judul formular seharusnya
ditempatkan pada posisi yang sama pada setiap formular.
Hanya formulir yang disetujui oleh Panitia/Komite Rekam Medis yang
boleh dimasukkan dalam folder rekam medis.
2. Pengikat lembar (paper clip/ paper fastener) untuk menyatukan lembar-
lembar kertas.
Keseluruhan formulir rekam medis seorang pasien ditata dan disimpan dalam
map rekam medis (selanjutnya disebut folder). Untuk menjaga agar rapi dan
tidak tercerai-berai, berkas rekam medis tersebut hendaknya disatukan dengan
menggunakan pengikat lembar (clip/ fastener). Tidak dianjurkan untuk
menggunakan staples karena mudah berkarat (sehingga dapat merusak lembar
rekam medisnya) dan menyulitkan saat ada tambahan lembar lagi.
3. Pembatas bagian (divider) untuk menjadi tanda batas antar episode pelayanan.
Divider atau tab digunakan untuk membatasi satu episode pelayanan rawat
inap dengan episode berikutnya atau satu bagian tertentu dengan bagian
lainnya.
4. Map rekam medis (folder).
Semua formulir rekam medis hendaknya ditata dalam folder. Folder
hendaknya dibuat dari bahan karton manila atau bahan yang lebih kuat,
misalnya cardboard.
D. Jenis Formulir Rekam Medis
Berdasarkan SE. Dirjen Yanmed Depkes 1995, HK.00.06.1.5.01160. Formulir
Rekam Medis Dasar, terdiri dari :
a. Rawat Jalan.
b. Rawat Inap.
c. Gawat Darurat.
E. Konsep dan Prinsip Desain Formulir
a. Konsep Desain Formulir
1. Setiap formulir harus memiliki judul tertentu (nama formular)
2. Setiap formulir harus diberi nomor, sehingga memudahkan dalam
pengontrolan mengenai data pasien dan jumlah formulir yang telah
digunakan.
3. Setiap butir-butir dalam formulir harus diberi jarak.
4. Dalam susunan layout formular, data yang berhubungan agar
dikelompokkan atau diletakkan dalam suatu bagian
5. Gunakan judul kolom atau caption (keterangan) dengan jelas, untuk
menerangkan tujuan dari formulir tersebut.
6. Format formulir harus seimbang dengan isi, yaitu mempertimbangkan
jumlah butir-butir yang ada dengan format.
b. Prinsip Umum Desain Formulir
1. Formulir harus mudah diisi/dilengkapi
2. Tercantum instruksi pengisian dan penggunaan dari formulir tersebut
3. Pada formulir harus terdapat heading yang mencakup judul dan tujuan scr
jelas.
4. Nama dan alamat faskes RS harus ada disetiap formulir.
5. Nama, No. RM dan Informasi lain pasien seharusnya tercantum pd setiap
halaman formulir.
6. Nomor dan tanggal revisi formulir dicantumkan agar dapat dipastikan
penggunaan formulir terkini.
7. Mengurangi penggunaan formulir yang tidak terpakai lagi (outdate)
8. Layout formulir secara fisik harus logis
9. Data pribadi dan alamat serta informasi lain yang terkait satu dengan yang
lainnya dikelompokkan menjadi satu kesatuan.
10. Seleksi jenis huruf yang terstandar. Disarankan menggunakan huruf capital
11. Margin (batas tepi) disediakan yang cukup unt keperluan hole punches.
12. Garis digunakan untuk memudahkan entry data dan memisahkan area pada
formulir.
13. Check boxes digunakan untuk menyediakan ruang pengumpulan data.
F. Kelemahan Rekam Medis Berbasis Kertas / Manual
Media kertas merupakan media umum yang digunakan untuk mencatat hasil
pelayanan Kesehatan di sarana pelayanan Kesehatan karena dinilai lebih praktis
dalam hal pengisian.
Kelemahan Rekam Medis Berbasis Kertas :
a. Dengan menggunakan kertas maka Komunikasi antar pemberi pelayanan
Kesehatan akan memerlukan waktu yang lebih lama dibandingkan dengan
menggunakan elektronik.
b. Rekam medis berbasis kertas sulit mempunyai data yang mutakhir karena
rekam Kesehatan yang aktif dimiliki pasien yang sering dating ke RS terus
berpindah dari 1 faskeske faskes lain. Sedangkan tenaga Kesehatan yang akan
memutakhirkan data sering tdk mempunyai banyak waktu.
c. Sifat kertas mudah robek, rentan terhadap minyak, mudah terbakar, serta
mudah lusuh akan menyulitkan petugas.
Pertemuan 5
Evaluasi Formulir
A. Pengertian Analisis
Menurut KKBI (2002:43) Analisis adalah Penguraian suatu pokok atas
berbagai bagian dan penelahaan bagian itu sendiri serta hubungan antar bagian untuk
memperoleh pengertian yang tepat dan pemahaman arti keseluruhan.
Menurut Grider, Deborah J dalam dalam Medical Record Chard Analyzer,
2002. mengatakan Analisis merupakan salah satu Langkah terpenting dalam
mengesahkan proses audit. Tinjauan analisis harus menampilkan temuan dalam
format terorganisir yang memungkinkan pemimpin untuk menarik kesimpulan.
B. Pengertian Evaluasi
Evaluasi adalah suatu proses untuk menyediakan informasi tentang sejauh mana suatu
kegiatan tertentu telah dicapai, bagaimana itu dengan suatu standar tertentu untuk
mengetahui apakah ada selisih di antara keduanya, serta bagaimana manfaat yang
telah dikerjakan itu bila dibandingkan dengan harapan- harapan yang ingin diperoleh.
C. Tujuan Evaluasi
1. Mengetahui tingkat pemahaman dan penguasaan seseorang dalam suatu bahasan
atau kompetensi.
2. Menemukan kesulitan seseorang dalam suatu kegiatan, sehingga evaluasi
diadakan guna memecahkan masalah dan kesulitan yang dihadapi dalam suatu
kegiatan.
3. Memahami tingkat keefektifan suatu metode, cara, atau sumber daya yang terlibat
dalam suatu kegiatan.
4. Evaluasi berperan sebagai umpan balik untuk melakukan perbaikan pada suatu
kegiatan sehingga bisa dijadikan acuan dalam kegiatan selanjut
D. Ruang Lingkup Analisis dan Evaluasi Formulir Kertas
1. Review dan Revisi Formulir.
2. Konfirmasi Data.
3. Mencetak formulir dengan mengajak pengguna memikirkan kebutuhan dan biaya
perancangan formulir.
E. Ruang Lingkup Analisis dan Evaluasi Formulir Elektronik
1. Tidak pernah kehabisan formulir.
2. Tidak pernah ketinggalan jaman.
3. Ketidakefisienan Formulir dapat dihindari.
4. Tidak dimungkinkan penggunaan formulir yang salah.
5. Kecepatan Pengisian Formulir.
6. Penangkapan Data dilakukan sekali.
7. Tidak ada data yang rancu.
8. Kemudahan dalam pengelolaan formulir.
F. Langkah / Tahapan Analisis dan Evaluasi
1. Rancangan formulir yang sederhana dan ringkas
2. Elemen-elemen yang dicantumkan disusun menurut urutan secara logis
3. Nama formulir elektroniknya
4. Nomor identifikasi pada setiap formulir
5. Pengarahan tata cara penginputan data
6. Validasi Checking
7. Membuat prosedur baku
Pertemuan 7
Pengendalian Formulir