OLEH
KELOMPOK 4
2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan
rahmat dan karunia-Nya kepada ka,i sehingga akhirnya tugas makalah ini dapat
terselesaikan. Tidak lupa kami mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan
dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
materi maupun pikirannya. Harapan kami semoga makalah ini dapat
menambah pengetahuan dan memberikan manfaat bagi para pembaca.
KATA PENGANTAR………………………………………………..i
DAFTAR ISI…………………………………………………………ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang …………………………………………………..
B. Rumusan Masalah……………………………………………….
C. Tujuan……………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian pemukiman............................................…………..
B. Pemukiman darurat..................................................................
B. Saran……………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perumahan dan pemukiman adalah dua hal yang tidak dapat kita pisahkan
dan berkaitan erat dengan aktivitas ekonomi, industrialisasi dan
pembangunan. Pemukiman dapat diartikan sebagai perumahan atau
kumpulan rumah dengan segala unsur serta kegiatan yang berkaitandan
yang ada di dalam pemukiman. Pemukiman dapat terhindar dari kondisi
kumuh dan tidak layak huni jika pembangunan perumahan sesuai
denganstandar yang berlaku, salah satunya dengan menerapkan persyaratan
rumah sehat. Dalam pengertian yang luas, rumah tinggal bukan hanya
sebuah bangunan (struktural), melainkan juga tempat kediaman yang
memenuhi syarat-syarat kehidupan yang layak, dipandang dari berbagai
segi kehidupan. Rumah dapat dimengerti sebagai tempat perlindungan untuk
menikmatikehidupan, beristirahat dan bersuka ria bersama keluarga. Di
dalam rumah, penghuni memperoleh kesan pertama dari kehidupannya di
dalam dunia ini. Rumah harus menjamin kepentingan keluarga, yaitu untuk
tumbuh, member kemungkinan untuk hidup bergaul dengan tetangganya
lebih dari itu,rumah harus memberi ketenangan, kesenangan kebahagiaan
dan kenyamanan pada segala peristiwa hidupnya.
B. Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah yang akan dipecahkan dalam penulisan makalah
ini antars lain:
1. Apa yang dimaksud dengan pemukiman?
2. Bagaimana kondisi pemukiman darurat itu?
3. Apa saja syarat-syarat Pemukiman daruruat itu ?
4. Bagaimana pemilihan tempat untuk bernaung darurat?
C. Tujuan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk :
1. Memahami apa yang dimaksud dengan pemukiman
2. Memahami bagaimana kondisi pemukiman darurat itu
3. Memahami apa saja syarat-syarat Pemukiman daruruat itu
4. Memahami bagaimana pemilihan tempat untuk bernaung darurat
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Pemukiman
Pemukiman adalah suatu wilayah atau area yang ditempati oleh
seseorang atau kelompok manusia. Pemukiman memiliki kaitan yang
cukup erat dengan kondisi alam dan sosial kemasyarakatan sekitar.
Pemukiman merupakan bagian dari lingkungan hidup baik kawasan
perkotaan maupun pedesaan yang berfungsi sebagai lingkungan tempat
tinggal atau lingkungan hunian yang mendukung perikehidupan.
Pemukiman adalah bagian dari lingkungan hidup diluar kawasan hutan
lindung, baik yang berupa kawasan perkotaan atau pedesaan. Pemukiman
berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau hunian dan tempat
kegiatan yang mendukung perikehidupan dan penghidupan (UU RI No.
/1992). Kawasan pemukiman didominasi oleh lingkungan hunian dengan
fungsi utama sebagai tempat tinggal yang dilengkapi dengan prasarana dan
sarana lingkungan, tempat bekerja yang memberi pelayanan dan
kesempatan kerja terbatas yang mendukung perikehidupan dan
penghidupan. Satuan lingkungan pemukiman adalah kawasan perumahan
dalam berbagai bentuk dan ukuran dengan penataan tanah dan ruang,
prasarana dan sarana lingkungan terstuktur yang memungkinkan
pelayanan dan pengelolaan yang optimal.
Menurut WHO, pemukiman adalah suatu struktur fisik dimana orang
menggunakannya untuk tempat berlindung, dimana lingkungan dari
struktur tersebut termaksud juga semua fasilitas dan pelayanan yg
diperlukan, perlengkapan yg berguna untuk kesehatan jasmani dan rohani
dan keadaan sosialnya yang baik untuk kelompok dan individu.
Menurut winslow, pemukiman merupakan suatu tempat untuk tinggal
secara permanen, berfungsi sebagai tempat untuk bermukim, beristirahat,
berekreasi dan tempat berlindung dari pengaruh lingkungan yang
memenuhi persyaratan psikologis, physiologis, bebas dari penularan
penyakit dan kecelakaan.
B. Pemukiman Darurat
Keadaan darurat atau dahulu dikenal sebagai staat van oorlog en beleg
(SOB) yang dalam bahasa Inggris disebut sebagai state of emergency
adalah suatu pernyataan dari pemerintah yang bisa mengubah fungsi-
fungsi pemerintahan, memperingatkan warganya untuk mengubah
aktivitas, atau memerintahkan badan- badan negara untuk menggunakan
rencana-rencana penanggulangan keadaan darurat. Biasanya, keadaan ini
muncul pada masa bencana alam, kerusuhan sipil, atau setelah ada
pernyataan perang. Keadaan darurat adalah situasi yang menimbulkan
risiko segera untuk kesehatan, kekayaan hidup, atau lingkungan. Sebagian
besar keadaan darurat memerlukan intervensi mendesak untuk mencegah
memburuknya situasi. Meskipun dalam beberapa situasi, mitigasi mungkin
tidak dapat dilakukan dan lembaga mungkin hanya dapat menawarkan
perawatan paliatif untuk akibatnya. Untuk dapat didefinisikan sebagai
keadaan darurat, insiden itu harus menjadi salah satu dari berikut:
mengancam jiwa, kesehatan, atau lingkungan.
Telah menyebabkan hilangnya nyawa, mengancam kesehatan,
kerusakan harta benda atau kerusakan lingkungan.
Memiliki probabilitas tinggi meningkat menyebabkan bahaya
untuk kehidupan, kesehatan, properti atau lingkungan. Darurat juga
biasanya didefinisikan dalam ketetapan-negara sebagai suatu
kondisi dimana hidup, kesehatan atau properti dalam bahaya, dan
prompt memanggil bantuan sangat penting. Pada dasarnya
pelayanan tanggap darurat sebagian besar bertujuan untuk
melindungi kesehatan manusia dan harta benda, serta dampak
terhadap lingkungan Keadaan darurat merupakan suatu keadaan
yang sulit dan terjadi tanpa diduga-duga yang memerlukan
penanganan segera untuk mengendalikan seperti keadaan semula.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa pemukiman darurat
merupakan wilayah yang ditempati oleh seseorang atau kelompok
manusia dimana keadaannya memerlukan penanganan yang segara untuk
mengatasi keadaan yang sementara ataupun mendesak.
pendidikan, para guru besar, dan relawan. Selain Sanitasi yang buruk
para pengungsi juga kesulitan air. ketersedian tandon air untuk
menampug air dar i tengki masih terbatas.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pemukiman adalah suatu wilayah atau area yang ditempati oleh
seseorang atau kelompok manusia. Pemukiman memiliki kaitan
yang cukup erat dengan kondisi alam dan sosial
kemasyarakatan sekitar. Pemukiman merupakan bagian dari
lingkungan hidup baik kawasan perkotaan maupun pedesaan
yang berfungsi sebagai lingkungan tempat tinggal atau
lingkungan hunian yang mendukung perikehidupan. Keadaan
darurat adalah suatu pernyataan dari pemerintah yang bisa
mengubah fungsi-fungsi pemerintahan, memperingatkan
warganya untuk mengubah aktivitas, atau memerintahkan
badan- badan negara untuk menggunakan rencana-rencana
penanggulangan keadaan darurat. Tempat pengusing yang baik
harus memenhui syarat-syarat pemukiman darurat yang sesuai
dengan aturan dan layak untuk di huni, mulai dari tempat
sampai pemenuhan kebutuhan seperti air bersih. Tempat
bernaung saat kondisi darurat pun perlu di perhatikan jika tidak
ada bangunan permanen dapat menggunakan tanah lapang
dengan membuat tenda (terpal). Selain itu juga harus
tersedianya air bersih, makanan dan fasilitas sanitasi.
B. Saran
Saya sebagai penulis, menyadari bahwa makalah ini banyak
sekali kesalahan dan sangat jauh dari kesempurnaan. Tentunya,
penulis akan terus memperbaiki makalah dengan mengacu pada
sumber yang dapat dipertanggungjawabkan nantinya. Oleh
karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran
tentang pembahasan makalah diatas.
DAFTAR PUSTAKA
https://www.voaindonesia.com/a/gempa-sulbar-sarana-sanitasi-
terbatas-para-pengungsi-kesulitan-air/5756467.html Diakses pada
tanggal 31 Januari 2021