Anda di halaman 1dari 3

PENDIDIKAN DAN PELATIHAN GIZI

“HASIL DISKUSI TM 1”

Dibuat Oleh : Kelompok 2


Ayu Fitriani (182210695)
Azizah Firda Azahra (182210696)
Beautifa saftiya (182210697)
Bening Hayati (182210698)
Dwi Auliani D P (182210700)
Uci Meiza Puteri (182210725)

Dosen Pembimbing :
Ir. Zulferi, M.Pd

PROGRAM STUDI SARJANA TERAPAN


GIZI DAN DIETETIKA TINGKAT III A
JURUSAN GIZI POLITEKNIK KESEHATAN PADANG
KEMENTRIAN KESEHATAN
T.A 2021/2022
 Diklat mencakup 2 aspek yaitu :
Pendidikan dan pelatihan yang masing-masing memiliki makna berbeda
namun memiliki tujuan yang sama yaitu untuk meningkatkan kompetensi
seseorang dalam melakukan pekerjaannya.
Dengan mengikuti diklat diharapkan dapat memberikan rangsangan atau
stimulus terhadap sumber daya manusia (SDM) dalam meningkatkan kecakapan
dan keterampilan yang diperlukan dalam pencapaian tujuan organisasi.
Menurut Sumarsono (2009:93) pendidikan dan pelatihan merupakan salah
satu faktor yang penting dalam pengembangan SDM. Pendidikan dan pelatihan
tidak hanya menambah pengetahuan, akan tetapi juga meningkatkan ketrampilan
bekerja, dengan demikian dapat meningkatkan produktivitas kerja

 Tujuan utama Pendidikan dan Pelatihan :


1. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan sikap agar dapat menjalankan
tugas dalam jabatannya secara profesional dilandasi kepribadian etika pegawai
negeri sipil yang disesuaikan dengan kebutuhan suatu instansi.
2. Menyamakan visi dan dinamika pola berpikir untuk melaksanakan tugas
pemerintahan dan pembangunan demi terwujudnya pemerintahan yang baik.

 Tujuaan umum Pendidikan dan pelatihan :


1. Diklat bertujuan untuk meningkatkan prestasi kerja pegawai dalam menghadapi
pekerjaan-pekerjaan yang sedang dihadapi.
2. Diklat diharapkan dapat membentuk sikap dan tingkah laku para pegawai
dalam melakukan pekerjaannya. Menitikberatkan pada peningkatan partisipasi
dari para pegawai, kerjasama antar pegawai dan loyalitas terhadap organisasi.
3. Diklat membantu memecahkan masalah-masalah operasional organisasi sehari-
hari seperti mengurangi kecelakaan kerja, mengurangi absen, mengurangi labor
turnover, dan lain-lain.
4. Diklat tidak hanya mempunyai tujuan jangka pendek tetapi juga jangka panjang
yaitu mempersiapkan pegawai memperoleh keahlian dalam bidang tertentu yang
dibutuhkan perusahaan.
 Prinsip-prinsip Pelatihan
Pelatihan merupakan bagian dari proses pembelajaran dan merupakan
kegiatan meningkatkan keterampilan seseorang didalam mengerjakan sesuatu.
Sebuah pelatihan dapat berjalan secara efektif dan optimal bila prinsip-prinsip
pelatihandikembangkan sesuai dengan pelatihan yang berkaitan sesuai dengan
tujuan pelatihan yang diharapkan. William B. Werther dalam Skripsi Yusuf
Husaeni (2013, hlm.31), menyatakan bahwa prinsip-prinsip pelatihan adalah
sebagai berikut :
a. Prinsip Partisipasi
b. Prinsip Repetisi
c. Prinsip Relevansi
d. Prinsip Pengalihan Pengetahuan dan Keterampilan
e. Prinsip Umpan Balik

 Metode Pelatihan
Dalam rangka pelatihan ada tiga metode yang coba dikembangkan,
metodemetode tersebut sesuai dengan kondisi masyarakat dan kebutuhan
pelatihan, metodemetode yang dikembangkan tersebut menurut Kamil (2010,
hlm.157) meliputi:

a. Mass teaching method, yakni metode yang ditunjukan pada masa. Metode ini
dipilih untuk menyampaikan sampai pada taraf awareness (kesadaran) dan
interest (ketertarikan).

b. Group teaching method, yakni metode yang ditunjukan pada kelompok.


Metode ini dipilih untuk menyampaikan sampai pada taraf kesadaran dan
ketertarikan ditambah dengan evaluation (pertimbangan) dan trial (mencoba).

c. Individual teaching method, yakni metode yang ditunjukan pada individu, dan
metode ini dipilih untuk menyampaikan sampai kesadaran, ketertarikan,
pertimbangan dan mencoba, juga peserta pelatihan sampai pada taraf adoption
(mengambil alih), action (berbuat), dan satisfaction (kepuasan).

Anda mungkin juga menyukai