NIM : 20031005
Antropometri dibagi dalam dua bagian yaitu : Antropometri statis, dimana pengukuran
dilakukan pada saat tubuh dalam keadaan diam/posisi diam/ tidak bergerak.
Antropometri dinamis, dimana dimensi tubuh diukur dalam berbagai posisi tubuh yang
sedang bergerak.
erdapat tiga kelas pengukuran antropometri dinamis, yaitu (1) Pengukuran tingkat
keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti keadaan mekanis dari suatu aktifitas,
contohnya mempelajari performasi seseorang, (2) Pengukuran jangkauan ruang yang
dibutuhkan saat bekerja dan (3) Pengukuran variabilitas kerja.
Aplikasi Data Antropometri Terdapat tiga tipe perancangan, yaitu : Perancangan untuk
pemakaian nilai ekstrem Data dengan persentil ekstrim minimum 5% dan ekstrim
maksimum 95%. Perancangan untuk pemakaian rata-rata Data dengan persentil 50 %.
Perancangan untuk pemakaian yang disesuaikan (adjustable)
Aplikasi Data Antropometri Terdapat tiga tipe perancangan, yaitu : Perancangan untuk
pemakaian nilai ekstrem Data dengan persentil ekstrim minimum 5% dan ekstrim
maksimum 95%. Perancangan untuk pemakaian rata-rata Data dengan persentil 50 %.
Perancangan untuk pemakaian yang disesuaikan (adjustable).
2. KLINIS
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata klinis adalah bersangkutan
atau berdasarkan pengamatan klinik. Klinis memiliki arti dalam kelas adjektiva atau
kata sifat sehingga klinis dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya
dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.
gejala klinis dibagi 2 yaitu gejala klinis umum dan gejaka klinis khusus. [2]
gejala klinis umum sebagian sebagai reaksi tubuh terhadap segala penyebab yang
diderita menyangkut kondisi umum tubuh, antara lain nafsu makan menurun, lesu, mata
tidak bersinar, kulit pucat , bulu kusut/kusam atau tidak mengkilat dll.
gejala klinis khusus sebagian reaksi dari kelainan sistem organ tubuh akan menunjukan
gejala yang berbeda beda . gejala kelainan sistem pernafasan akan menimbulkan gejala
yang berbeda dengan gejala kelainan yang timbul akibat kelainan sengan sistim organ
pencernaan, organ peredaran darah , organ reproduksi dan sebagainya. dengamn
melihat gejala khusus pemeriksaan terhadap kelainan organ organ tubuh lebih terarah.
3.BIOFISIK
Tujuan
Setelah mempelajari bahan kajian biokimia umum melalui ceramah, studi literatur,
presentasi, diskusi, dan telaah artikel ilmiah, mahasiswa dapat memahami struktur dan
fungsi serta interaksi antar biomolekul dalam sistem hidup dan metabolisme energi
yang melibatkan karbohidrat.
4.BIOFISOK
biofisik adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang
berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen biotik merupakan
makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia, sedangkan komponen abiotik
terdiri dari benda-benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya matahari.
Fungsi dan Manfaat Pemantauan Biofisik Salah satu tujuan pendirian kawasan
konservasi perairan adalah untuk perlindungankeanekaragaman sumberdaya hayati
serta ekosistem pesisir dan laut yang ada di dalamnya.Ekosistem pesisir dan laut yang
terdiri dari ekosistem mangrove, padang lamun dan terumbukarang merupakan
ekosistem penting dimana ketiganya merupakan sumber dari berbagai biota dan pusat
keanekaragaman hayati laut. Keberadaan ketiga ekosistem tersebut memiliki
keterkaitan fungsi dan peran antar ekosistem. Ketiga ekosistem tersebut memiliki fungsi
nilai dilihat dari aspek ekologis maupun aspek ekonomis. Dalam kaitannya dengan
sumberdaya hayati,ketiga ekosistem tersebut merupakan tempat mencari makan
1.tempat memijah, 2.sertamerupakan daerah asuhan, 3.bagi berbagai biota laut yang
berasosiasi.
Tujuan Khusus
Secara lebih khusus, survei konsumsi makanan digunakan untuk berbagai
macam tujuan antara lain:
a) Menentukan tingkat kecukupan konsumsi pangan nasional dan kelompok
masyarakat
b) Menentukan status kesehatan dan gizi keluarga san individu
c) Menentukan pedoman kecukupan makanan dan program pengadaan
pangan
d) Sebagai dasar perencanaan dan program pengembangan gizi
e) Sebagai sarana pendidikan gizi masyarakat, khususnya golongan yang
berisiko tinggi mengalami kekurangan gizi
f) Menentukan perundang-undangan yang berkenaan dengan makanan,
kesehatan, dan gizi masyarakat
STATISTIKVITAL
Pengukuran status gizi dengan Statistik vital adalah dengan menganalisis data beberapa
statistik kesehatanPengertian :Analisis statistik kesehatan merupakan salah satu cara
untuk mengetahui gambaran keadaan gizi di suatu wilayah.Dengan menggunakan
statistik kesehatan, dapat dipertimbangkan penggunaannya sebagai bagian dari
indikator tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat.
SumberStatistikKesehatan
Statistik kesehatan ini diperoleh dari berbagai sumber :Institusi –institusi kesehatan;
pencatatan2 dari RS, Puskesmas, apotek, poliklinik, rumah bersalin, dsb/Program2
khusus : pelayanan kesehatan sekolah, pemberantasan penyakit2 menular.Survei
epidemiologi :informasi yang diperoleh dari lapangan (masyarakat).Survei kesehatan
rumah tanggaInstitusi2 yang mengumpulkan data dgn tujuan2 khusus, spt perusahaan2
asuransi, tempat2 pencatatan kelahiran dan kematian di kelurahan, dsb
Beberapa statistik vital yang berhubungan dengan kesehatan dan gizi antara lain angka
kesakitan, angka kematian, pelayanan kesehatan, dan penyakit infeksi yang
berhubungan dengan gizi
StatistikLayananKesehatan
Berbagai statistik layanan kesehatan dapat diakses dari tempat layanan kesehatan itu
berada. Tempat layanan kesehatan yang dapat dijangkau :Posyandu
Pusat Kesehatan Masyarakat
Rumah Sakit
Di tingkat desa dapat diakses dari Bidan Desa.
Data Penyakit Infeksi yang Berhubungan dengan Gizi
Kaitan penyakit infeksi dengan keadaan gizi kurang merupakan hubungan sebab
akibat.Penyakit yg umumnya terkait dengan masalah gizi antara lain diare, tuberkulosis,
campak, dan batuk rejan.Di negara yang sedang berkembang penyebab kematian awal
banyak diakibatkan oleh penyakit infeksi, seperti diare. Contoh kasus : diare pada bayi.
Penyebab diare sangat komplek.Penyebab utamanya sering terjadi secara bersamaan
dan saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lainnya. Brdskan adanya
kenyataan ini, ditambah dengan praktik pemberian makanan bayi yang keliru, maka
data angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh diare dapat dijadikan petunjuk
secara tidak langsung mengenai keadaan malnutrisi di suatu masyarakat