Anda di halaman 1dari 8

NAMA : HALIMATUSSAKDIAH SITOMPUL

NIM : 20031005

1. ANTROPOMETRI Ilmu yang secara khusus mempelajari tentang pengukuran tubuh


manusia guna merumuskan perbedaan-perbedaan ukuran pada tiap individu atau
kelompok. Ukuran tubuh manusia bervariasi berdasarkan umur, jenis kelamin, suku
bangsa, bahkan kelompok pekerjaan Interaksi antara ruang dengan manusia secara
dimensional dapat menimbulkan dampak antropometris, yaitu kesesuaian dimensi-
dimensi ruang terhadap dimensi tubuh manusia secara luas akan digunakan sebagai
pertimbangan ergonomis dalam proses perencanaan (design) produk maupun
sistem kerja yang memerlukan interaksi manusia.

Tujuan penggunaan antropometri pemakai : untuk mengurangi tingkat kelelahan kerja,


meningkatkan performansi kerja dan meminimasi potensi kecelakaan kerja
( Mustafa,Pulat, Industrial ergonomics case studies, 1992)

Data antropometri digunakan untuk : Perancangan areal kerja Perancangan peralatan


kerja seperti mesin, equipment, perkakas ( tools) dan sebagainya. Perancangan produk-
produk konsumtif seperti pakaian, kursi, meja, komputer dan lain-lain. Perancangan
lingkungan kerja fisik.

Antropometri dibagi dalam dua bagian yaitu : Antropometri statis, dimana pengukuran
dilakukan pada saat tubuh dalam keadaan diam/posisi diam/ tidak bergerak.
Antropometri dinamis, dimana dimensi tubuh diukur dalam berbagai posisi tubuh yang
sedang bergerak.

Pengukuran Antropometri Statis

ALAT UKUR ANTROPOMETRI Anthropolometer adalah suatu alat untuk


mengukur jarak, ketinggian dan sudut suatu titik dari suatu posisi acuan tertentu.
Realisasinya, alat ini berguna sebagai alat bantu untuk mendisain atau mengetahui
posisi alat-alat atau instrumen pengendali dari suatu mesin atau sistem kerja terhadap
posisi operatornya.

erdapat tiga kelas pengukuran antropometri dinamis, yaitu (1) Pengukuran tingkat
keterampilan sebagai pendekatan untuk mengerti keadaan mekanis dari suatu aktifitas,
contohnya mempelajari performasi seseorang, (2) Pengukuran jangkauan ruang yang
dibutuhkan saat bekerja dan (3) Pengukuran variabilitas kerja.

Tahapan perancangan sistem kerja menyangkut work space design dengan


memperhatikan faktor antropometri secara umum adalah ( Roebuck, 1995):
Menentukan kebutuhan perancangan dan kebutuhannnya (establish requirement).
Mendefinisikan dan mendeskripsikan populasi pemakai. Pemilihan sampel yang akan
diambil datanya. Penentuan kebutuhan data (dimensi tubuh yang akan diambil).
Penentuan sumber data ( dimensi tubuh yang akan diambil) dan pemilihan persentil
yang akan dipakai. Penyiapan alat ukur yang akan dipakai. Pengambilan data.
Pengolahan data Visualisasi rancangan

Prinsip Penerapan Anthropometri dalam Ergonomika Populasi manusia memiliki variasi


bentuk dan ukuran tubuh yang tinggi. Dengan menggunakan sebaran normal, persentil
dalam data anthropometri menunjukkan bila suatu ukuran adalah rata-rata, di atas atau
di bawah rata-rata. Jika kita membuat grafik tinggi tubuh (atau dimensi lainnya) dari
sebuah populasi.

Aplikasi Data Antropometri Terdapat tiga tipe perancangan, yaitu : Perancangan untuk
pemakaian nilai ekstrem Data dengan persentil ekstrim minimum 5% dan ekstrim
maksimum 95%. Perancangan untuk pemakaian rata-rata Data dengan persentil 50 %.
Perancangan untuk pemakaian yang disesuaikan (adjustable)

Aplikasi Data Antropometri Terdapat tiga tipe perancangan, yaitu : Perancangan untuk
pemakaian nilai ekstrem Data dengan persentil ekstrim minimum 5% dan ekstrim
maksimum 95%. Perancangan untuk pemakaian rata-rata Data dengan persentil 50 %.
Perancangan untuk pemakaian yang disesuaikan (adjustable).

2. KLINIS
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata klinis adalah bersangkutan
atau berdasarkan pengamatan klinik. Klinis memiliki arti dalam kelas adjektiva atau
kata sifat sehingga klinis dapat mengubah kata benda atau kata ganti, biasanya
dengan menjelaskannya atau membuatnya menjadi lebih spesifik.

yang dimaksud dengan klinis


Tanda klinis adalah gambaran objektif dari suatu kondisi penyakit atau kelainan medis.
Berbeda dengan gejala yang merupakan keluhan subjektif, tanda klinis ini diobservasi
oleh tenaga kesehatan profesional. Contoh tanda klinis adalah peningkatan tekanan
darah atau suhu karena dapat diukur dan diketahui semua orang

yang dimaksud diagnosis klinis


Diagnosis klinis. Diagnosis yang dibuat berdasarkan pengamatan terhadap
tanda klinis dan pengumpulan informasi gejala klinis dari pasien, tanpa pengujian
diagnostik. Diagnosis yang dibuat berdasarkan hasil pengujian laboratorium, tanpa
pemeriksaan fisik.

yang dimaksud psikologi klinis


Psikologi Klinis adalah bidang ilmu psikologi yang bertujuan memahami, mencegah, dan
mengurangi ketidakmampuan, gangguan dan ketidaknyamanan yang menimbulkan
masalah psikologis dalam penyesuaian dan perkembangan pribadi manusia.
yang dimaksud dengan gejala klinis

Gejala klinis merupakan gejala/perubahan-perubahan yang ditunjukkan tubuh yang


dapat diamati dari luar. Beberapa penyakit mempunyai gejala klinis yang menciri, tetapi
banyak penyakit yang mempunyai gejala klinis yang mirip.

gejala klinis dibagi 2 yaitu gejala klinis umum dan gejaka klinis khusus. [2]

· Gejala Klinis Umum

gejala klinis umum sebagian sebagai reaksi tubuh terhadap segala penyebab yang
diderita menyangkut kondisi umum tubuh, antara lain nafsu makan menurun, lesu, mata
tidak bersinar, kulit pucat , bulu kusut/kusam atau tidak mengkilat dll.

· Gejala Klinis Khusus

gejala klinis khusus sebagian reaksi dari kelainan sistem organ tubuh akan menunjukan
gejala yang berbeda beda . gejala kelainan sistem pernafasan akan menimbulkan gejala
yang berbeda dengan gejala kelainan yang timbul akibat kelainan sengan sistim organ
pencernaan, organ peredaran darah , organ reproduksi dan sebagainya. dengamn
melihat gejala khusus pemeriksaan terhadap kelainan organ organ tubuh lebih terarah.

3.BIOFISIK

Ilmu Biokimia adalah ilmu yang mempelajari tentang peranan berbagai molekul dalam


reaksi kimia dan proses yang berlangsung dalam makhluk hidup. Jangkauan
ilmu Biokimia sangat luas sesuai dengan kehidupan itu sendiri.

Biokimia mempelajari senyawa kimia (biomolekul) dan rangkaian reaksi-reaksinya


(bioreaksi). Biomolekul mencakup protein, karbohidrat, lemak dan asam nukleat (DNA-
RNA) yang menyusun sel hingga menjadi satu mahluk hidup utuh.

Dengan mempelajari biokimia kita mengetahui tentang reaksi-reaksi kimia penting yang


terjadi dalam sel. Hal ini berarti kita dapat memahami proses-proses yang
terjadi dalam tubuh. ... Biokimia mempunyai peranan dalam memecahkan masalah gizi,
penyakit-penyakit akibat dari kurang gizi terutama pada anak-anak.

Biokimia dalam bidang farmasi membatasi diri pada topik-topik yang berkaitan


langsung dengan dunia kefarmasian atau obat-obatan. Hal ini dilakukan agar mahasiswa
memiliki fokus yang lebih baik. Karena, bahasan topik yang terlalu luas membuat daya
analisa berkurang.
(1)konsep Biokimia: hakekat biokimia, hubungan biokimia dengan ilmu-ilmu yang lain,
dan aplikasi biokimia dalam kehidupan sehari-hari.
(2) Pondasi Biokimia: domain-domain makluk hidup, gugus fungsi, biomolekul dan
hirarki molekular sel.
(3) Struktur dan Fungsi Biomolekul: protein dengan penekanan pada enzim, lipid, dan
asam nukleat.
(4) Bioenergitika: energy bebas gibbs, redoks dan potensial reduksi serta phosphoryl
group transfer potential dalam sistem hidup.
(5) Metabolisme Karbohidrat: selayang pandang metabolisme, glikolisis,
glukoneogenesis, metabolisme karbohidrat bukan glukosa, siklus asam sitrat, rantai
transfer elektron dan fosforilasi oksidatif.
(6) Fotosintesis: fase gelap, fase terang, fotosintesis nonsiklik (skema Z) dan fotosintesis
siklik.
(7) Penyimpanan dan Aliran Informasi Genetika: biosintesis protein, mutasi, PCR dan
dasar-dasar DNA rekombinan.

Tujuan

Setelah mempelajari bahan kajian biokimia umum melalui ceramah, studi literatur,
presentasi, diskusi, dan telaah artikel ilmiah, mahasiswa dapat memahami struktur dan
fungsi serta interaksi antar biomolekul dalam sistem hidup dan metabolisme energi
yang melibatkan karbohidrat.

4.BIOFISOK

biofisik adalah lingkungan yang terdiri dari komponen biotik dan abiotik yang
berhubungan dan saling mempengaruhi satu sama lain. Komponen biotik merupakan
makhluk hidup seperti hewan, tumbuhan dan manusia, sedangkan komponen abiotik
terdiri dari benda-benda mati seperti tanah, air, udara, cahaya matahari.

Fungsi dan Manfaat Pemantauan Biofisik Salah satu tujuan pendirian kawasan
konservasi perairan adalah untuk perlindungankeanekaragaman sumberdaya hayati
serta ekosistem pesisir dan laut yang ada di dalamnya.Ekosistem pesisir dan laut yang
terdiri dari ekosistem mangrove, padang lamun dan terumbukarang merupakan
ekosistem penting dimana ketiganya merupakan sumber dari berbagai biota dan pusat
keanekaragaman hayati laut. Keberadaan ketiga ekosistem tersebut memiliki
keterkaitan fungsi dan peran antar ekosistem. Ketiga ekosistem tersebut memiliki fungsi
nilai dilihat dari aspek ekologis maupun aspek ekonomis. Dalam kaitannya dengan
sumberdaya hayati,ketiga ekosistem tersebut merupakan tempat mencari makan
1.tempat memijah, 2.sertamerupakan daerah asuhan, 3.bagi berbagai biota laut yang
berasosiasi.

5.SURVEI KONSUSI MAKANAN


Survei diet atau penilaian konsumsi makanan adalah salah satu metode yang digunakan
dalam penentuan status gizi perorangan atau kelompok. ... Status gizi adalah merupakan
hasil akhir dari keseimbangan antara makanan yang masuk ke dalam tubuh (nutrient
input) dengan kebutuhan tubuh (nutrient output) akan zat gizi tersebut.
Tujuan Survei Konsumsi Makanan
Tujuan Umum
Secara umum survei konsumsi makanan dimaksudkan untuk mengetahui
kebiasaan makan dan gambaran tingkat kecukupan bahan makanan dan zat gizi
pada tingkat kelompok, rumah tangga, dan perorangan serta faktor-faktor yang
berpengaruh terhadap konsumsi makanan tersebut.

Tujuan Khusus
Secara lebih khusus, survei konsumsi makanan digunakan untuk berbagai
macam tujuan antara lain:
a) Menentukan tingkat kecukupan konsumsi pangan nasional dan kelompok
masyarakat
b) Menentukan status kesehatan dan gizi keluarga san individu
c) Menentukan pedoman kecukupan makanan dan program pengadaan
pangan
d) Sebagai dasar perencanaan dan program pengembangan gizi
e) Sebagai sarana pendidikan gizi masyarakat, khususnya golongan yang
berisiko tinggi mengalami kekurangan gizi
f) Menentukan perundang-undangan yang berkenaan dengan makanan,
kesehatan, dan gizi masyarakat

Metode Pengukuran Konsumsi Makanan Berdasarkan Jenis Data Yang Diperoleh


Metode Kualitatif
Metode yang bersifat kualitatif biasanya untuk mengetahui frekuensi makan,
frekuensi konsumsi menurut jenis bahan makanan dan menggali informasi
tentang kebiasaan makan (food habit) serta cara-cara memperoleh bahan
makanan tersebut.
Metode-metode pengukuran konsumsi makanan bersifat kualitatif antara lain:
a) Metode frekuensi makanan (food frequency)
b) Metode dietary history
c) Metode telepon
d) Metode pendaftaran makanan (food list)
Metode Kuantitatif
Metode secara kuantitatif dimaksudkan untuk mengetahui jumlah makanan yang
dikonsumsi sehingga dapat dihitung konsumsi zat gizi dengan menggunakan
Daftar Komposisi Bahan Makanan (DKBM) atau daftar lain yang diperlukan seprti
Daftar Ukuran Rumah Tangga (URT), Daftar Konversi Mentah-Masak (DKMM)
dan Daftar Penyerapan Minyak.
Metode-metode untuk pengukuran konsumsi secara kuantitatif antara lain:
a) Metode Recall 24 jam
b) Perkiraan makanan (estimated food records)
c) Penimbnagan makanan (food weighing)
d) Metode food account
e) Metode inventaris (inventory methods)
f) Pencatatan (household food record)

METODE PENGUKURAN KONSUMSIMAKANAN BERDASARKAN SASARAN PENGAMATAN


ATAU PENGGUNA
Tingkat Nasional
Untuk menghitung tingkat konsumsi masyarakat dan perkiraan kecukupan
persediaan makanan secara nasional pada suatu wilayah atau Negara dilakukan
dengan cara Food Balance Sheet (FBS)
Langkah-langkah perhitungan FBS:
1. Menghitung kapasitas produksi makanan dalam satu tahun (berasal dari
persediaan/cadangan, produksi dan impor bahan makanan dari Negara
atau wilayah lain)
2. Dikurangi dengan pengeluaran untuk bibit, ekspor, kerusakan pasca
panen dan transportasi, diberikan untuk makanan ternak dan untuk
cadangan
3. Jumlah makanan yang ada tersebut dibagi dengan jumlah penduduk
4. Diketahui ketersediaan makanan perkapita pertahunsecara nasional

Tingkat Rumah Tangga


Konsumsi makanan rumah tangga adalah makanan dan minuman yang tersedia
untuk dikonsumsi oleh anggota keluarga atau institusi.
Metode pengukuran konsumsi makanan untuk keluarga atau rumah tangga
adalah sebagi berikut:
1. Pencatatan (food account)
2. Metode pendaftaran (food list)
3. Metode inventaris (inventory method)
4. Pencatatan makanan rumah tangga (household food record)
6.STATISTIK VITAL DAN FAKTOR EKOLOGI

Pengukuran Konsumsi Makanan Pengukuran Faktor Ekologi Statistik Vital


PENGUKURAN FAKTOR EKOLOGI
Ilmu tentang hubugan timbal balik makhluk hidupdengan Lingkungan
hidupnya.Permasalahan lingkungan hidup pada hakekatnyaadalah permasalahan
ekologi
PENGUKURAN FAKTOR EKOLOGI
Malnutrisi merupakan masalah ekologi sebagai hasil yang saling mempengaruhi dan
interaksi beberapa faktor fisik, biologi dan lingkungan budaya.Jumlah makanan dan zat2
gizi yang tersedia bergantung pada keadaan lingkungan, seperti iklim, tanah, irigasi,
penyimpanan, transportasi, dan tingkat ekonomi dari penduduk serta budaya setempat
seperti cara memasak, prioritas distribusi makanan dalam keluarga, dan makanan
pantangan.
RANGKUMAN
Malnutrisi timbul akibat interaksi dari berbagai faktor lingkungan. Kejadian ini terjadi
sebagai hasil saling mempengaruhi dari berbagai faktor, antara lain faktor fisik, biologis
dan budaya.Ada 6 faktor ekologi yang perlu dipertimbangkan sebagai penyebab
malnutrisi, yaitu keadaan infeksi, sosial ekonomi, produksi pangan, konsumsi makanan,
pengaruh budaya, serta pelayanan kesehatan dan pendidikan

STATISTIKVITAL
Pengukuran status gizi dengan Statistik vital adalah dengan menganalisis data beberapa
statistik kesehatanPengertian :Analisis statistik kesehatan merupakan salah satu cara
untuk mengetahui gambaran keadaan gizi di suatu wilayah.Dengan menggunakan
statistik kesehatan, dapat dipertimbangkan penggunaannya sebagai bagian dari
indikator tidak langsung pengukuran status gizi masyarakat.

SumberStatistikKesehatan
Statistik kesehatan ini diperoleh dari berbagai sumber :Institusi –institusi kesehatan;
pencatatan2 dari RS, Puskesmas, apotek, poliklinik, rumah bersalin, dsb/Program2
khusus : pelayanan kesehatan sekolah, pemberantasan penyakit2 menular.Survei
epidemiologi :informasi yang diperoleh dari lapangan (masyarakat).Survei kesehatan
rumah tanggaInstitusi2 yang mengumpulkan data dgn tujuan2 khusus, spt perusahaan2
asuransi, tempat2 pencatatan kelahiran dan kematian di kelurahan, dsb
Beberapa statistik vital yang berhubungan dengan kesehatan dan gizi antara lain angka
kesakitan, angka kematian, pelayanan kesehatan, dan penyakit infeksi yang
berhubungan dengan gizi
StatistikLayananKesehatan
Berbagai statistik layanan kesehatan dapat diakses dari tempat layanan kesehatan itu
berada. Tempat layanan kesehatan yang dapat dijangkau :Posyandu
Pusat Kesehatan Masyarakat
Rumah Sakit
Di tingkat desa dapat diakses dari Bidan Desa.
Data Penyakit Infeksi yang Berhubungan dengan Gizi
Kaitan penyakit infeksi dengan keadaan gizi kurang merupakan hubungan sebab
akibat.Penyakit yg umumnya terkait dengan masalah gizi antara lain diare, tuberkulosis,
campak, dan batuk rejan.Di negara yang sedang berkembang penyebab kematian awal
banyak diakibatkan oleh penyakit infeksi, seperti diare. Contoh kasus : diare pada bayi.
Penyebab diare sangat komplek.Penyebab utamanya sering terjadi secara bersamaan
dan saling mempengaruhi antara yang satu dengan yang lainnya. Brdskan adanya
kenyataan ini, ditambah dengan praktik pemberian makanan bayi yang keliru, maka
data angka kesakitan dan kematian yang disebabkan oleh diare dapat dijadikan petunjuk
secara tidak langsung mengenai keadaan malnutrisi di suatu masyarakat

Anda mungkin juga menyukai