Anda di halaman 1dari 9

Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No.

2, Nopember 2014 : 102 - 209

PENERAPAN ANALISIS SWOT


DALAM MENENTUKAN STRATEGI PEMASARAN
DAIHATSU LUXIO DI MALANG
(Studi Kasus Pada PT. Astra International Tbk. – Daihatsu Malang)

Syamsudin Noor (1)


(1)
Staf Pengajar Jurusan Teknik Elektro Politeknik Negeri Banjarmasin

Ringkasan
MPV (Multy Purpose Vehicle) Car dibagi ke dalam 3 segmen yaitu MPV low, mid, dan high.
Pembagian segmen ini berdasarkan harga dari masing-masing mobil. Dari 3 segmen ini
akan dikeluarkan 3 jenis mobil dan dimasukkan ke dalam segmen tersendiri yang
dinamakan segmen Wagon Low. Pada penelitian ini yang akan menjadi fokus utama
adalah Daihatsu Luxio dan kompetitor utamanya adalah Suzuki APV. Strategi pemasaran
yang dilakukan oleh PT. Astra yang meliputi travel, kendaraan hotel, pameran, dan
telemarketing dalam memasarkan produk Daihatsu Luxio dinilai cukup baik namun market
share dari Daihatsu Luxio masih kalah dibandingkan dengan Suzuki APV. Oleh karena itu
ditambah dengan peluang pasar yang besar maka diperlukan suatu strategi pemasaran
Daihatsu Luxio yang dapat meningkatkan pangsa pasar Daihatsu Luxio dengan
memaksimalkan kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh Daihatsu Luxio serta
meminimalkan kelemahan dan ancaman yang dimiliki. Dengan kriteria tersebut maka
analisis SWOT adalah metode yang tepat.
Analisis SWOT merupakan metode penelitian yang mengidentifikasi berbagai faktor secara
sistematis untuk merumuskan strategi perusahaan. Data penelitian diperoleh dari data
primer dan data sekunder dari pihak pemasaran PT. Astra International Daihatsu Tbk. –
Daihatsu Malang dan data internal perusahaan sedangkan pengolahan data menggunakan
metode analisa kualitatif dan kuantitatif. Penelitian dilakukan dengan memberikan 30 butir
pertanyaan yang dianggap mewakili variabel strength (kekuatan), weakness (kelemahan),
opportunity (peluang) dan threats (ancaman). Untuk memperoleh gambaran posisi produk
di pasaran dapat kita lihat di matrik internal eksternal.Sedangkan strategi pemasaran untuk
Daihatsu Luxio dapat dilihat pada matrik SWOT.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa posisi produk berada pada koordinat 3,582 dan
3,551. Koordinat tersebut terletak pada kuadran I yang mendukung strategi pertumbuhan
dengan konsentrasi melalui integrasi vertikal. Dari matrik SWOT dapat kita lihat strategi-
strategi yang dapat diterapkan untuk meningkatkan pemasaran dan volume penjualan
Daihatsu Luxio yaitu meningkatkan hubungan kerjasama dengan pihak bank dan leasing,
menjaga dan meningkatkan kualitas pelayanan serta sumber daya perusahaan.
Diharapkan dengan strategi yang diterapkan tersebut pangsa pasar Daihatsu Luxio
meningkat dan volume penjualan dapat meningkat. Disarankan pada PT Astra International
Tbk. – Daihatsu Malang sebaiknya meninjau kembali faktor-faktor yang menjadi kelemahan
dari Daihatsu Luxio, maka kedepannya diharapkakelemahan-kelemahan tersebut dapat
berkurang sehingga kepuasan pelanggan dapat meningkat dan tentunya volume penjualan
dapat meningkat. Untuk mempertahankan posisi Daihatsu Luxio, PT Astra International
Tbk. – Daihatsu Malang hendaknya terus meningkatkan kualitas di segala bidang yang
memperngaruhi Daihatsu Luxio dari segi internal maupun eksternal.
Kata kunci: Strategi Pemasaran, Daihatsu Luxio, Analisis SWOT, AHP, CPM

1. PENDAHULUAN kegiatan bisnis yang dilakukan oleh suatu peru-


sahaan tidak akan lepas dari pengamatan para
Latar Belakang pesaingnya. Kemunculan suatu produk yang
Perkembangan dunia usaha otomotif di sukses di pasar akan diikuti oleh para pesaing-
berbagai bidang menyebabkan persaingan nya yang berjenis sama dengan produk te-
bisnis yang ketat antar perusahaan. Persaingan rsebut, maka perlu adanya peningkatan dalam
tersebut sangatlah rentan terjadi karena setiap hal strategi pemasaran perusahaan agar tetap
Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No. 2, Nopember 2014 : 102 - 209

eksis di pasar, mencari laba yang maksimal dan “Analisis SWOT adalah identifikasi berbagai
tentunya mencapai visi misi perusahaan. faktor secara sistematis untuk merumuskan
Lingkungan perusahaan merupakan sa- strategi perusahaan. Analisis ini didasarkan
lah satu kunci untuk mencapai visi dan misi pada logika yang dapat memaksimalkan keku-
perusahaan. Faktor-faktor lingkungan dapat atan (Strength), dan peluang (Opportunities),
berasal dari internal maupun eksternal perusa- namun secara bersamaan dapat meminimalkan
haan. Faktor internal meliputi kekuatan dan kelemahan (Weakness) dan ancaman
kelemahan suatu perusahaan yang nantinya (Threats).” (Freddy Rangkuti, 2006:18-19).
akan dijabarkan lagi ke dalam beberapa bidang Analisis SWOT telah menjadi salah satu
antara lain keadaan keuangan, kemampuan kar- alat yang berguna dalam dunia bisnis. Metode
yawan, dan manajemen perusahaan sedangkan ini merupakan sebuah analisa yang cukup baik,
faktor eksternal meliputi berbagai hal maupun efektif dan efisien serta sebagai alat yang cepat
kejadian di luar perusahaan yang nantinya akan dan tepat dalam menemukan dan mengenali
berpengaruh terhadap kinerja perusahaan dan kemungkinan–kemungkinan yang berkaitan de-
penjualan suatu produk yang dibagi menjadi ngan inovasi baru dalam dunia bisnis.
peluang dan ancaman. Peluang dan ancaman
ini nanti akan sangat bervariatif dan berasal dari Tabel 1 Total Auto Malang (Plat N) Segmen
(*)
pihak pesaing maupun konsumen. Jika kedua Wagon Low
faktor tersebut dapat diatur dengan baik oleh
perusahaan maka visi dan misi perusahaan 2009 2010
akan cepat tercapai.
Hal tersebut juga berlaku pada PT Astra SALE MARKET SALE MARKET
International Tbk–Daihatsu Malang yang berge- UNIT SHARE UNIT SHARE
rak dalam bidang otomotif karena perusahaan
ini memiliki banyak pesaing sehingga dituntut LUXIO 96 28,4 % 173 32,5 %
untuk memiliki strategi pemasaran yang kuat.
Produk yang dijual oleh perusahaan ini adalah
mobil yang meliputi daihatsu gran max, luxio, APV 238 70,4 % 356 66,9 %
xenia, terios dan sirion (Sumber : PT. Astra
International Daihatsu Tbk. – Malang). Pada
penelitian ini nantinya yang akan dibahas lebih MAVEN 4 1,2 % 3 0,6 %
detail adalah Daihatsu Luxio.
Di pasar otomotif nasional dikenal bebe- (*)
rapa segmen kendaraan beroda empat yang PT. Astra International Tbk. Daihatsu Malang, 2010
dibagi berdasarkan harganya, satu diantaranya
adalah segmen MPV(Multy Purpose Vehicle) Rumusan Masalah
Low. Untuk pembahasan kali ini, ada 2 merek
mobil yang akan dikeluarkan dari daftar segmen Berdasarkan identifikasi masalah yang
MPV Low dan akan dimasukkan kedalam dihadapi oleh PT. Astra International Tbk. –
Daihatsu Branch Office maka rumusan masa-
segmen tersendiri , sebut saja segmen Wagon
lahnya adalah “Bagaimana menentukan
Low. Ke dua merek mobil tersebut adalah
formulasi strategi pemasaran dalam
Suzuki APV Arena dan Mitsubishi Maven. meningkatkan pangsa pasar Luxio pada PT.
Dari tabel 1 dapat dilihat bahwa Daihatsu Astra International Tbk. – Daihatsu Malang di
Luxio memiliki market share yang lebih rendah masa yang akan datang berdasarkan analisis
dibanding Suzuki APV namun jika dilihat dari SWOT” .
segi pertumbuhan memiliki nilai yang lebih baik
dari APV. Dengan peluang pasar yang tinggi
dan segmen yang sangat potensial untuk Tujuan Penelitian
bertumbuh maka diperlukan suatu strategi Berdasarkan rumusan masalahnya da-
pemasaran yang baik untuk dapat menarik pat ditentukan tujuan yang ingin dicapai dalam
konsumen dan meningkatkan volume penjualan penelitian ini adalah :
Daihatsu Luxio tiap bulannya. Strategi pema- a. Untuk menganalisis faktor internal dan eks-
saran ini nantinya harus dapat memaksimalkan ternal dalam hal pemasaran produk Luxio di
kekuatan dan peluang yang dimiliki oleh PT. Astra International Tbk – Daihatsu Ma-
Daihatsu Luxio namun disaat yang sama juga lang.
dapat meminimalkan kelemahan dan ancaman Untuk menentukan strategi pemasaran Luxio
yang dimilikinya. Dengan kriteria tersebut maka yang efektif dan efisien berdasarkan analisis
analisis yang sesuai untuk digunakan adalah SWOT sehingga dapat meningkatkan volume
analisis SWOT. penjualan Daihatsu Luxio .
Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No. 2, Nopember 2014 : 102 - 209

2. TINJAUAN PUSTAKA pemasaran sebagai alat fundamental yang di-


rencanakan untuk mencapai tujuan perusa-haan
dengan mengembangkan keunggulan bersaing
Pengertian Pemasaran yang berkesinambungan melalui pasar yang
Pemasaran memiliki arti yang bera- dimasuki dan program pemasaran yang diguna-
gam. “Dari sudut manajerial, pemasaran kan untuk melayani pasar sasaran tersebut.”
adalah proses perencanaan dan pelaksanaan Pada dasarnya strategi pemasaran memberikan
konsepsi, penetapan harga, promosi,dan arah dalam kaitannya dengan variabel-variabel
distribusi gagasan, barang dan jasa untuk seperti segmentasi pasar, identifikasi pasar
menciptakan pertukaran yang memuaskan sasaran, positioning, elemen bauran pemasaran
tujuan individu dan organisasi” (Kotler dan dan biaya bauran pemasaran. Dari dua pe-
Keller, 2007:38). ngertian di atas dapat kita simpulkan bahwa
“Pemasaran adalah suatu proses kegiatan strategi pemasaran merupakan suatu cara un-
yang dipengaruhi oleh berbagai faktor sosial, tuk mencapai tujuan perusahaan dengan me-
budaya, politik, ekonomi dan manajerial. maksimalkan sumber daya yang ada, mengem-
Akibat dari pengaruh berbagai faktor tersebut bangkan keunggulan bersaing dan program
adalah masing-masing individu maupun pemasaran yang ada sehingga pasar sasaran
kelompok mendapatkan kebutuhan dan kei-
nginan dengan menciptakan, menawarkan dapat dilayani dengan baik.
dan menukarkan produk yang memiliki nilai
komoditas.” (Freddy Rangkuti, 2001:48) Matrik Profil Kompetitif (CPM Matrix)
Dari pengertian–pengertian di atas dapat Tujuan pembuatan CPM Matrix ini untuk
disimpulkan bahwa pemasaran merupakan
mengetahui posisi relatif perusahaan yang
suatu proses sosial dan manajerial yang da-
pat memenuhi kebutuhan individu ataupun dianalisis dengan perusahaan pesaing. Perusa-
kelompok lewat penciptaan dan pertukaran haan yang ingin dianalisis diberikan rating yang
produk dan nilai dengan orang lain. berbeda yang tergantung pada kondisi relatif
perusahaan pesaing. Nilai rating dimulai dari 1,
Tujuan Pemasaran jika perusahaan tersebut kondisinya sangat
lemah dibandingkan dengan pesaing. Nilai 2
Tujuan permasaran dapat dilihat untuk
diberikan pada perusahaan jika kondisinya se-
mencari keseimbangan pasar, antara pembeli
dikit lebih lemah daripada perusahaan pesaing
dan penjual, mendistribusikan barang dan
dan nilai 3 diberikan jika perusahaan memiliki
jasa dari daerah surplus ke daerah minus,
dari produsen ke konsumen dari pemilik posisi sedikit lebih kuat dibandingkan pesaing,
barang dan jasa ke calon konsumen. Tujuan sedangkan nilai 4 diberikan untuk perusahaan
pemasaran yang utama ialah memberikan yang memiliki posisi paling kuat. Setelah itu
kepuasan kepada konsumen. Menurut Kotler untuk masing-masing perusahaan nilai rating
dan Keller tujuan pemasaran adalah untuk akan dikalikan dengan nilai bobot dan variabel
mengetahui dan memahami pelanggan se- yang dipergunakan. Contoh CPM dapat dilihat
hingga nantinya produk yang kita ciptakan pada tabel 2.
nantinya sesuai dengan keinginan pelanggan
dan memiliki tingkat jual tinggi. Analisis SWOT
“Analisa SWOT adalah identifikasi ber-
Strategi Pemasaran bagai faktor secara sistematis untuk merumus-
Dalam memasarkan suatu produk di- kan strategi perusahaan, analisa ini didasarkan
perlukan strategi supaya kita dapat mema- pada logika yang dapat memaksimalkan kekua-
sarkan produk tersebut secara efektif dan tan (strength) dan peluang (opportunities), na-
efisien sehingga nantinya target dan tujuan mun secara bersamaan dapat meminimalkan
kelemahan (weaknesses) dan ancaman
dari pemasaran itu sendiri dapat tercapai.
(threats).” (Freddy Rangkuti, 2006:18-19)
“Strategi pemasaran ialah suatu rencana yang
memungkinkan perusahaan dalam meman- Analisa ini didasarkan pada asumsi bahwa
faatkan sumberdaya yang dimiliki dengan suatu strategi yang efektif akan memaksimal-
sebaik-baiknya untuk mencapai tujuan kan kekuatan dan peluang dan meminimalkan
perusahaan. Strategi pemasaran terdiri dari kelemahan dan ancaman. Bila diterapkan
dua unsur (1) seleksi dan analisis pasar secara akurat, asumsi sederhana ini mempu-
nyai dampak yang sangat besar atas
sasaran dan (2) menciptakan dan menjaga
rancangan suatu strategi yang berhasil dan
kesesuaian bauran pemasaran, perpaduan
analisis lingkungan industri menyajikan informa-
antara produk, harga, distribusi dan promosi.”
si yang dibutuhkan untuk mengidentifikasi pe-
(Machfoedz, 2005:73) luang dan ancaman yang ada dalam
Sementara itu, menurut Tull dan Kahle lingkungan perusahaan.
(1990) dalam Fandy Tjiptono (1997:6),”Strategi
Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No. 2, Nopember 2014 : 102 - 209

Cara Membuat Analisis SWOT lebih besar dari r tabel. jika variabel tersebut
tidak reliabel maka tidak dapat digunakan
Uji Kecukupan Data dalam proses penelitian selanjutnya.
Uji kecukupan data dilakukan untuk
menentukan jumlah sampel minimum yang
dapat diolah untuk proses penelitian. Rumus Analytical Hierarchy Process (AHP)
yang digunakan dalam penelitian ini adalah Analytical Hierarchy Process (AHP) me-
rumus Slovin. rupakan salah satu model pengambilan kepu-
tusan dalam menyelesaikan masalah kompleks
Uji Validitas dan tidak terstruktur dimana data yang ada
Menurut Santoso (2002), suatu angket dikata- bersifat kualitatif yang hanya didasarkan atas
kan valid jika pertanyaan pada suatu angket persepsi, pengalaman dan intuisi saja. Lang-
mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang kah-lankah proses perhitungan metode AHP
diukur oleh angket tersebut. Uji validitas dila- adalah sebagai berikut:
kukan dengan cara mengukur korelasi antara a. Mendefinisikan masalah dan menentukan
variabel/item dengan skor total variabel. Menu- solusi yang diinginkan.
rut Singarimbun (1995) cara mencari korelasi b. Membuat hierarki yang diawali dengan
antara masing-masing pertanyaan dengan skor tujuan umum, dilanjutkan dengan kriteria
total menggunakan rumus teknik product dan sub kriteria.
moment. (Umar,2003:190) :
c. Membuat matriks perbandingan berpa-
Uji validitas dengan cara SPSS yaitu menu sangan yang menunjukkan kontribusi rela-
analyze > correlate > bivariate. Suatu variabel tif atau pengaruh setiap elemen terhadap
dikatakan valid jika nilai corrected item total masing-masing tujuan atau kriteria yang
corelation lebih besar dari r tabel. Hika variabel setingkat diatasnya.
tersebut tidak valid maka tidak dapat digunakan d. Melakukan perbandingan berpasangan se-
dalam proses penelitian selanjutnya. hingga diperoleh penilaian seluruhnya
sebanyak n x n [(n-1)/2] buah, dengan nilai
Uji Reliabilitas n adalah banyaknya elemen yang diban-
Menurut Singarimbun dan Effendi (1991:140), dingkan.
reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan e. Membuat nilai eigen dan menguji konsis-
sejauh mana suatu alat pengukur dapat tensinya, jika tidak konsisten maka pe-
dipercaya atau dapat diandalkan. Bila suatu ngambilan data diulangi.
alat pengukur dipakai dua kali untuk mengukur f. Mengulangi langkah c,d,f untuk (2-3)
gejala yang sama dan hasil pengukuran yang seluruh tingkat hierarki.
diperoleh relatif konsisten, maka alat pengukur g. Membuat vektor eigen dari setiap matriks
tersebut reliabel. Dengan kata lain, reliabilitas dengan perbandingan berpasangan. Nilai
menunjukkan konsistensi suatu alat pengukur vektor eigen merupakan bobot tiap ele-
di dalam mengukur gejala yang sama. Untuk men. Langkah ini untuk mensitesis peni-
menguji digunakan Cronbach Alpha dengan laian dalam menentukan prioritas elemen
rumus (Umar, pada tingkat hierarki terendah sampai
2003:207) pencapaian tujuan.
Uji validitas dengan cara SPSS yaitu menu h. Memeriksa konsistensi hierarki, jika nilai-
analyze > scale > rel. Suatu variabel dikatakan nya lebih dari 10%, maka penilaian harus
valid jika nilai corrected item total corelation diperbaiki.
Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No. 2, Nopember 2014 : 102 - 209

Pada AHP, ditetapkan skala kuantitatif 1 sam- 3. METODE PENELITIAN


pai 9 untuk menilai perbandingan tingkat
kepentingan suatu elemen terhadap elemen Tempat dan Waktu Penelitian
lainnya. Penelitian ini dilakukan pada PT PT. Astra
International Tbk – Daihatsu Malang mulai
Matrik Faktor Strategi Internal bulan Agustus 2010 – Desember 2010.
Setelah faktor-faktor strategis internal
suatu perusahaan diidentifikasi, diperlukan Metode Pengumpulan Data
pembuatan tabel IFAS (Internal Strategic Fac- Data yang digunakan meliputi data primer
tors Analysis Summary) yang disusun untuk dan data sekunder. Data primer dalam peneliti-
merumuskan atau membuat faktor-faktor stra- an ini dihasilkan melalui kuesioner dan wawan-
tegis internal tersebut dalam cara terhadap karyawan. Data sekunder dalam
penelitian ini diperoleh dari studi pustaka dan
Matrik Faktor Strategi Eksternal data dokumenter.
Sebelum membuat matrik faktor strategi
eksternal, perlu diketahui terlebih dahulu faktor-
faktor strategi eksternal (EFAS/Eksternal Stra- Diagram Alir Penelitian
tegic Factors Analysis Summary). MULAI

Matrik Internal Eksternal


Setelah kita membuat matrik faktor strategi in- Survey awal

ternal dan eksternal, selanjutnya akan kita buat


matrik internal dan eksternal, dimana para- Studi literatur
meter yang nantinya kita gunakan berdasarkan
hasil matrik faktor strategi internal dan eks-
ternal. Koordinat dalam matrik Internal Ekster- Identifikasi masalah

nal ini ditentukan kerangka strength and weak-


nesses produk pada perusahaan. berdasarkan Perumusan masalah
nilai bobot x rating dari masing-masing matrik
tersebut.
Identifikasi variabel penelitian

Matrik SWOT
“Alat yang dipakai untuk menyusun faktor- Penyebaran Kuesioner
faktor strategis perusahaan adalah Matrik
SWOT. Matrik ini dapat menggambarkan seca- Pengolahan data kuesioner
ra jelas bagaimana peluang dan ancaman eks-
ternal yang dihadapi perusahaan dapat di-
Pembobotan skor
sesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan
yang dimilikinya. Matrik ini dapat menghasilkan
empat set kemungkinan alternatif strategis.” Analisa SWOT

(Freddy Rangkuti, 2006:31)


Matriks SWOT

IFAS STRENGTHS (S) WEAKNESSES (W)


Formulasi strategi
Tentukan 5-10 faktor Tentukan 5-10 faktor
EFAS
kekuatan internal kelemahan internal
Kesimpulan dan saran
OPPORTUNIT
STRATEGI SO STRATEGI WT
IES (O)
SELESAI
Ciptakan strategi Ciptakan strategi
Tentukan 5-10 yang menggunakan yang meminimalkan
faktor peluang kekuatan untuk kelemahan untuk
eksternal memanfaatkan memanfaatkan Gambar 2 Diagram Alir Penelitian
peluang peluang

THREATS STRATEGI ST STRATEGI WT 4. HASIL DAN PEMBAHASAN


Ciptakan strategi
Tentukan 5-10 Ciptakan strategi
yang meminimalkan
Berdasarkan uji kecukupan data, maka jumlah
faktor yang menggunakan
kelemahan dan sampel minimal yang digunakan dalam
ancaman kekuatan untuk penelitian adalah 38.
menghindari
eksternal mengatasi ancaman
ancaman
Gambar 1. Analisa SWOT,
sumber : (Rangkuti 2006:19)
Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No. 2, Nopember 2014 : 102 - 209

Matrik Faktor Strategi Internal

Tabel 3 Matrik Faktor Strategi Internal Daihatsu Luxio

No FAKTOR-FAKTOR STRATEGI INTERNAL BOBOT RATING BOBOTxRATING

KEKUATAN

1 Luxio memiliki kabin luas 0.06 3.76 0.226


2 Luxio memiliki desain moderen 0.02 3.92 0.078
3 Interior Luxio mewah 0.02 3.05 0.061
Luxio memiliki sliding door yang memudahkan
4 penumpang keluar masuk meskipun di tempat sempit 0.03 3.37 0.101
Luxio memiliki sistem peredaman noise yang lebih baik
5 0.03 2.89 0.087
dari APV
6 Luxio memiliki radius putar yang kecil 0.02 3.76 0.075
7 Kecilnya body roll dan goncangan suspensi 0.03 3.76 0.113
8 Posisi duduk yang rendah membuat Luxio lebih nyaman 0.03 3,24 0.097
dan rileks meskipun dipakai dengan kecepatan tinggi
Memiliki perlindungan extra dengan ABS (Antilock
9 Braking System) 0.03 4.47 0.134
Mesin memiliki performa bagus dan lebih irit karena
10 menggunakan teknologi VVT-i dan DOHC 0.06 3.71 0.223
11 Memiliki harga yang terjangkau dan tergolong ekonomis 0.04 3.82 0.153
12 Image Perusahaan Astra yang baik. 0.06 3.03 0.182
13 Ditetapkan sebagai ”THE BEST PEOPLE CARRIER 0.03 3.47 0.104
CAR 2009 VERSI MAJALAH AUTOBUILD”
14 Target pemasaran Luxio sudah jelas 0.03 3.71 0.111
KELEMAHAN
1 Kurangnya pemasaran aktif 0.3 3.39 1.017
2 Kurangnya jumlah outlet untuk penjualan Luxio 0.11 3.47 0.382
3 Talang air Luxio kurang moderen 0.05 3.37 0.169
4 Resale value Luxio masih kalah dengan APV 0.05 3.24 0.162
TOTAL 1.00 3.474

Matrik Faktor Strategi Eksternal

Tabel 4 Matrik Faktor Strategi Eksternal Daihatsu Luxio

No FAKTOR-FAKTOR STRATEGI BOBOT RATING BOBOTxRATING


EKSTERNAL

PELUANG
1 Memiliki pasar yang potensial untuk bertumbuh 0.24 3.79 0.910
Masyarakat membutuhkan mobil keluarga yang
2 memiliki harga murah, luas, bahan bakar irit dan 0.11 3.63 0.399
nyaman dikendarai
3 Permintaan MPV car yang tinggi 0.1 3.76 0.376
4 Bunga bank yang rendah 0.05 3.82 0.191
ANCAMAN
1 Adanya kompetitor sejenis 0.27 4.47 1.207
2 Aktifitas promosi kompetitor 0.12 3.82 0.458
3 Tuntutan konsumen yang semakin tinggi 0.07 3.03 0.212
4 Market share masih kalah dengan APV 0.04 3.71 0.148
TOTAL 1.00 3.753
Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No. 2, Nopember 2014 : 102 - 209

Matrix Internal External

Gambar 3 IE Matriks

Matrik Profil Kompetitif (CPM Matrix)


Tabel 5 Matrik Profil Kompetitif Daihatsu Luxio dan APV
Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No. 2, Nopember 2014 : 102 - 209

Matrik SWOT

Gambar 4.3 Matrik SWOT

5. PENUTUP volume penjualan.


 Memberikan pemetaan atau pembagian
Berdasarkan analisis data maka strategi pema- area yang lebih spesifik untuk salesman
saran yang disarankan untuk Daihatsu Luxio
sehingga pemasaran dapat lebih efektif
yaitu suatu strategi melalui integrasi vertikal
yang dapat meningkatkan segmentasi pasar dan tepat sasaran.
dan pangsa pasar, meliputi :  Melebarkan sayap ke segmen yang baru.
 Peningkatan pembekalan secara matang Misalnya masuk ke dalam industri travel
untuk sales dalam hal penguasaan materi dan taksi.
mengenai produk Daihatsu Luxio serta  Mengganti talang air Luxio sekarang
memberikan motivasi lebih sehingga lebih dengan desain yang lebih moderen
mudah dan bersemangat dalam memasar- misalnya seperti yang dimiliki oleh APV
kan produk dan nantinya hal tersebut dan Avanza
secara tidak langsung akan meningkatkan
Jurnal INTEKNA, Tahun XIV, No. 2, Nopember 2014 : 102 - 209

6. DAFTAR PUSTAKA 8. Narimawawati, Umi. & Munandar, Dadang.


2006. Teknik Sampling dan Praktik SPSS
1. Alma, Buchari. 2007. Manajemen Pemasar- 9. Rangkuti, Freddy. 2001. Analisis SWOT
an dan Pemasaran Jasa. Bandung: Alfa- Teknik membedah Kasus Bisnis. Jakarta:
beta PT. Gramedia Pustaka Utama
2. Arikunto, Suharsimi. 2006. Strategi dan 10. Sugiyono. 2003. Metode Penelitian Ad-
Program Pemasaran. Yogyakarta: Andi ministrasi. Bandung: Alfabeta
3. Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. 2007. 11. Swastha, Basu dan Irawan. 2005. Mana-
Manajemen Pemasaran Edisi 12 Jilid 1. jemen Pemasaran Modern. Yogyakarta:
Jakarta:PT. Indeks Liberty.
4. Machfoedz, Mahmud. 2005. Pengantar Pe- 12. Swastha, Basu dan Ibnu Sukotjo. 1998.
masaran Modern. Yogyakarta: Unit Penerbit Pengantar Bisnis Modern (Pengantar
dan Percetakan Akademi Manajemen Peru- Ekonomi Perusahaan Modern). Yogyakarta:
sahaan YKPN Liberty
5. Kotler, Philip.2001. Manajemen Pema- 13. Tjiptono, Fandy. 1997. Strategi Pemasaran
saran. Jakarta : PT.Prenhalindo Edisi II. Yogyakarta: Andi
6. Kotler, Philip.2002. Manajemen Pema-
saran, Edisi Millenium. Jakarta : PT.
Gramedia Pustaka Utama
7. Mustafa, Hasan. 2000. Teknik Sampling. ₪ INT © 2014 ₪
Bandung : Alfabeta

Anda mungkin juga menyukai