Tidak bisa dibantah, peningkatan pengguna media sosial turut berpengaruh pada peningkatan minat
fotografi di kalangan masyarakat. Namun untuk menekuni dunia fotografi sendiri, tak jarang banyak
fotografer pemula terjebak dalam kesalahan umum fotografer, sehingga kadang menghambat mereka
untuk mengembangkan kemampuan fotografinya.
Buat kamu yang ingin tahu apa saja kesalahan umum fotografer yang sering dilakukan, simak ulasannya
berikut ini!
Di awal pembelajaran fotografi, seringkali para newbie menempatkan garis atau objek foto di tengah
gambar. Contohnya ketika mengambil objek foto landscapes seperti contoh di atas. Memang tidak selalu
buruk, tapi hal ini akan membuat titik perhatian terpecah sehingga membuat bingung objek mana yang
harusnya dipusatkan.
Sebaiknya jika kamu mengambil foto landscape atau objek yang berhubungan dengan garis horizontal,
ingatlah aturan satu sepertiga garis sehingga dapat memberikan fokus pada gambarmu.
Golden hour sendiri biasanya terjadi antara waktu sebelum dan sesudah matahari terbit dan tenggelam.
Selain itu, ada baiknya jika kamu pun mengkalibrasi monitormu terlebih dahulu ketika proses editing.
Gunanya adalah untuk menghindari warna yang terlalu ekstrim ketika foto dicetak.
Kesalahan umum fotografer pemula selanjutnya adalah hasil gambar kabur akibat guncangan kamera
yang digunakan. Memang, foto blur yang disengaja kadang bisa menjadi bagus. Namun tetap saja
fotografer harus mengontrol ketajaman foto. Untuk foto potrait, titik fokus haruslah berada di bagian
mata, bukan telinga atau hidung.
Untuk mengurangi goncangan pada kamera, kecepatan rana (shutter speed) setidaknya satu per jarak
fokus. Jadi jika kamu memakai kamera full frame dengan lensa 50mm, aturlah shutter speed setidaknya
1/50 atau lebih cepat agar aman. Pertimbangkan juga untuk menaikkan ISO agar mendapatkan hasil
yang lebih tajam terutama di pencahayaan minim. ISO yang lebih tinggi membuat kamu bisa memakai
shutter speed yang lebih cepat dan aperture yang lebih kecil untuk memastikan keseluruhan gambar
tetap fokus.
Seringkali, pada karya fotografer pemula ditemukan foto yang miring atau memang sengaja dimiringkan
agar terlihat keren. Namun sekali lagi, tidak semua foto terlihat keren dengan hal itu apalagi kalau
miringnya tanggung. Maka dari itu, sebaiknya kamu manfaatkanlah fitur view finder atau objek-objek di
sekitar yang membantu meluruskan gambar seperti lampu jalan atau pohon.
Selain itu, hal yang seringkali terlewatkan adalah bagian tepi foto sehingga muncullah istilah ‘bocor’.
Objek tambahan memang dibutuhkan, namun terkadang malah membuat perhatian orang terhadap
foto menjadi terganggu.
Baca juga: Ingin Belajar Mengenai Fotografi? Yuk, Simak Tips Ala Arbain Rambey Ini
Seperti yang dikatakan Robert Capa, “If your photos are not good enough, you are not close
enough.”Fotografer bukanlah sniper, jadi jika kamu terlalu sulit untuk menangkap objek yang diinginkan
oleh kameramu, maka jangan segan untuk melangkah mendekati objek. Begitu pentingnya, hal ini pun
diilustrasikan dalam film The Bang-bang Club yang diambil dari kisah nyata seorang jurnalis freelance
yang disarankan untuk meninggalkan lensa zoomnya demi menangkap gambar dengan jelas.
Keseluruhan tone dalam foto adalah hal yang vital sehingga pemula harus seksama dalam
memperhatikan kontras, kecerahan, dan highlight atau bagian yang paling banyak mendapatkan cahaya.
Berhati-hatilah dalam mengatur elemen-elemen tersebut. Perhatikan juga detail letak bayangan dan
area fokus yang harus menjadi perhatian orang ketika melihat foto.
High Dynamic Range (HDR) adalah suatu teknik yang memaksimalkan rasio terang menjadi gelap dalam
suatu foto. Dalam penggunaannya, HDR diperlukan untuk mengatur tingkat eksposur yang berbeda
sehingga digabungkan agar mendapatkan hasil yang maksimal. HDR memang menjadi primadona untuk
kalangan pemula karena membuat foto memiliki efek lebih yang berbeda dari aslinya. Namun tentu
jangan menggunakannya secara berlebihan karena justru memberikan kesan palsu dan tidak realistis.
8. Memotret tanpa adanya fokus yang jelas
Tidak ada yang salah jika kamu ingin mengambil foto dari perpaduan warna dan cahaya dengan segala
keindahannya. Namun tetap jangan lupakan titik perhatian dari objek yang kamu ambil. Sebagai contoh,
jika kamu memotret bukit dengan pemandangan yang indah, jangan lupa letakkan subjek manusia atau
hewan agar menarik dan menambahkan nilai bagi fotomu.
Baca juga: 7 Gadget Fotografi Untuk Kamera Smartphone yang Wajib Kamu Punya
Itulah delapan kesalahan umum fotografer pemula yang seringkali dilakukan dan harus kamu dihindari.
Setelah membaca artikel ini, tentu kamu bisa berkaca tentang kesalahan yang sadar atau tidak kamu
lakukan. Menurutmu, adakah lagi kesalahan lain yang perlu kamu bagikan kepada pemula lainnya?
Untuk yang ingin mendalami dunia fotografi, kamu bisa memulainya dengan memanfaatkan kamera
smartphone. Apalagi kini banyak hadir smartphone dengan kamera yang kompatibel seperti Luna.
Spesifikasi Luna Smartphone memang dibuat sangat kompatibel bagi kamu penggemar fotografi dengan
resolusi tinggi dan berbagai fitur fotografinya! Untuk mengetahui lebih dalam, kunjungi langsung saja
situs resmi Luna Indonesia!