Anda di halaman 1dari 8

PENDAHULUAN

A.    LATAR BELAKANG

Apabila suatu masalah LP hanya mengandung 2 (dua) kegiatan (variabel-variabel keputusan)


saja, maka akan dapat diselesaikan dengan metode grafik. Tetapi apabila melibatkan lebih dari
dua kegiatan maka metode grafik tidak dapat digunakan lagi, sehingga diperlukan metode
simpleks. Metode simpleks merupakan suatu cara yang lazim dipakai untuk menentukan
kombinasi optimal dari tiga variabel atau lebih.

Salah satu teknik penentuan solusi optimal yang digunakan dalam pemrograman linier adalah
metode simpleks.  Penentuan solusi optimal menggunakan metode simpleks didasarkan pada
teknik eleminasi Gauss Jordan. Penentuan solusi optimal dilakukan dengan memeriksa titik
ekstrim satu per satu yang dimulai dengan penyelesaian dasar feasible (PDF) dan jika PDF bukan
penyelesaian optimal maka akan dicari PDF lain yang lebih baik dengan cara perhitungan
iteratif. Sehingga penentuan solusi optimal dengan simpleks dilakukan tahap demi tahap yang
disebut dengan iterasi. Iterasi ke-i hanya tergantung dari iterasi sebelumnya (i-1).

Pada masa sekarang masalah-masalah LP yang melibatkan banyak variabel-variabel keputusan


(decison variables) dapat dengan cepat dipecahkan dengan keputusan (decison variables) dapat
dengan cepat dipecahkan dengan bantuan komputer. Bila variabel keputusan yang dikandung
tidak terlalu banyak masalah tersebut dapat diselesaikan dengan suatu alghoritma yang biasanya
sering disebut metode simpleks tabel. Disebut demikian karena kombinasi variabel keputusan
yang optimal dicari dengan menggunakan tabel-tabel.
B.     RUMUSAN MASALAH

1.      Apa pengertian dari Metode Simpleks ?

2.      Bagaimana Bentuk Baku dari Metode Simpleks ?

C.     TUJUAN

1.      Mengetahui pengertian dari metode simplek.

2.      Memahami cara menyelesaikan soal metode simpleks menggunakan bentuk baku.


BAB II

PEMBAHASAN

A.    Pengertian Metode Simpleks

Metode Simpleks adalah suatu cara yang lazim dipakai untuk menentukan kombinasi optimal
dari tigavariabel atau lebih.

Ada beberapa istilah yang sangat sering digunakan dalam metode simpleks, diantaranya :

1.      Iterasi adalah tahapan perhitungan dimana nilai dalam perhitungan itu tergantung dari nilai
tabel sebelumnya.

2.      Variabel non basis adalah variabel yang nilainya diatur menjadi nol pada sembarang iterasi.
Dalam terminologi umum, jumlah variabel non basis selalu sama dengan derajat bebas  dalam
sistem persamaan.

3.      Variabel basis merupakan variabel yang nilainya bukan nol pada sembarang iterasi. Pada
solusi awal, variabel basis merupakan variabel slack (jika fungsi kendala merupakan
pertidaksamaan ≤ ) atau variabel buatan (jika fungsi kendala menggunakan  pertidaksamaan ≥
atau =). Secara umum, jumlah variabel basis selalu sama  dengan  jumlah fungsi pembatas (tanpa
fungsi non negatif).

4.      Solusi atau nilai kanan merupakan nilai sumber daya pembatas yang masih tersedia. Pada
solusi awal, nilai kanan atau solusi sama dengan jumlah sumber daya pembatas  awal yang ada,
karena aktivitas belum dilaksanakan.

5.      Variabel slack adalah variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala untuk


mengkonversikan  pertidaksamaan ≤ menjadi persamaan (=). Penambahan variabel ini terjadi
pada tahap inisialisasi. Pada solusi awal, variabel slack akan berfungsi sebagai variabel basis.

6.      Variabel surplus adalah variabel yang dikurangkan  dari model matematik kendala untuk
mengkonversikan  pertidaksamaan ≥ menjadi persamaan (=). Penambahan ini terjadi pada tahap
inisialisasi. Pada solusi awal, variabel surplus tidak dapat berfungsi sebagai variabel basis.
7.      Variabel buatan adalah variabel yang ditambahkan ke model matematik kendala dengan
bentuk ≥ atau = untuk difungsikan sebagai variabel basis awal. Penambahan variabel ini terjadi
pada tahap inisialisasi. Variabel ini harus bernilai 0 pada solusi optimal, karena kenyataannya
variabel ini tidak ada. Variabel hanya ada di atas kertas.

8.      Kolom pivot (kolom kerja) adalah kolom yang memuat variabel masuk. Koefisien pada
kolom ini akn menjadi pembagi nilai kanan untuk menentukan baris pivot (baris kerja).

9.      Baris pivot (baris kerja) adalah salah satu baris dari antara variabel basis yang memuat
variabel keluar.

10.  Elemen pivot (elemen kerja) adalah elemen yang terletak pada perpotongan kolom dan baris
pivot. Elemen pivot akan menjadi dasar perhitungan untuk tabel simpleks berikutnya.

11.  Variabel masuk adalah variabel yang terpilih untuk menjadi variabel basis pada iterasi
berikutnya. Variabel masuk dipilih satu dari antara variabel non basis pada setiap iterasi.
Variabel ini pada iterasi berikutnya akan bernilai positif.

12.  Variabel keluar adalah variabel yang keluar dari variabel basis pada iterasi berikutnya dan
digantikan oleh variabel masuk. Variabel keluar dipilih satu dari antara variabel basis pada setiap
iterasi. Variabel ini pada iterasi berikutnya akan bernilai nol.

B.     Bentuk Baku

Sebelum melakukan perhitungan iteratif untuk menentukan solusi optimal, pertama sekali bentuk
umum pemrograman linier dirubah ke dalam bentuk baku terlebih dahulu. Bentuk baku dalam
metode simpleks tidak hanya mengubah persamaan kendala ke dalam bentuk sama dengan, tetapi
setiap fungsi kendala harus diwakili oleh satu variabel basis awal. Variabel basis awal
menunjukkan status sumber daya pada kondisi sebelum ada aktivitas yang dilakukan. Dengan
kata lain, variabel keputusan semuanya masih bernilai nol. Dengan demikian, meskipun fungsi
kendala pada bentuk umum pemrograman linier sudah dalam bentuk persamaan, fungsi kendala
tersebut masih harus tetap berubah.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat  bentuk baku, yaitu :
1. Fungsi kendala dengan pertidaksamaan ≤ dalam bentuk umum, dirubah menjadi
persamaan (=) dengan menambahkan satu variabel slack.
2. Fungsi kendala dengan pertidaksamaan ≥ dalam bentuk umum, dirubah menjadi
persamaan (=) dengan mengurangkan satu variabel surplus.

Contoh soal :

1. Selesaikan linear program berikut ini dengan metode simpleks.


Maksimumkan Z = 400x1 + 300x2 
Fungsi kendala (Batasan) :

4x1 + 6 x2 ≤ 1200


4x1 + 2x2 ≤ 800
x1 ≤ 250
x2 ≤ 300

JAWABAN :
Langkah-langkah :
1) mengubah fungsi tujuan dan fungsi kendala
4x1 + 6 x2 ≤ 1200 menjadi  4x1 + 6 x2 + x3 = 1200

4x1 + 2x2 ≤ 800 menjadi 4x1 + 2x2 +x4 =  800

x1 ≤ 250 menjadi x1 + x5 = 250

x2 ≤ 300 menjadi x2 + x6 =  300

Z – 400x1 – 300x2 = 0 menjadi Z – 400x1 – 300x2 + x3 + x4 + x5 + x6 = 0


2) menyusun persamaan sesuai dengan tabel di bawah ini, kemudian mencari kolom kunci.
kolom kunci adalah kolom yang mempunyai nilai pada baris Z yang bernilai negatif dengan
angka terbesar.
setelah mencari kolom kunci maka mencari kolom baris dari index positif yang terkecil.
index = nilai kanan (NK)/nilai kolom kunci.

var z x1 x2 x3 x4 x5 x6 nk index
z 1 -400 -300 0 0 0 0 0 0
x3 0 4 6 1 0 0 0 1200 300
x4 0 4 2 0 1 0 0 800 200
x5 0 1 0 0 0 1 0 250 250
#DIV/0
x6 0 0 1 0 0 0 1 300
!

Selanjutnya letak variabel yang menjadi kolom kunci akan masuk dalam variabel baris
menggantikan variabel pada baris kunci. angka merah pada tabel merupakan angka kunci

3) mengubah nilai-nilai baris kunci 


mengubah nilai-nilai baris kunci yaitu :
Baris baru kunci = baris kunci : angka kunci 

4) mengubah nilai-nilai selain baris kunci sehingga nilai-nilai kolom kunci selain baris kunci
adalah 0.
Baris baru = baris lama - (koefisien angka kolom kunci x nilai baris baru kunci)

tabel barunya adalah :


x x x
var z x1 x2 x4 nk index
3 5 6
8000
z 1 0 -100 0 100 0 0 -800
0
x3 0 0 4 1 -1 0 0 400 100
x1 0 1 0.5 0 0.25 0 0 200 400
x5 0 0 -0.5 0 -0.25 1 0 50 -100
x6 0 0 1 0 0 0 1 300 300
  
  5) Lanjutkan perbaikan-perbaikan tersebut dari langkah 2 sampai 4 hingga nilai baris Z tidak
ada yang negatif.

x
var z x2 x3 x4 x5 x6 nk index
1
9000
z 1 0 0 25 75 0 0
0
x2 0 0 1 0.25 -0.25 0 0 100
-
x1 0 1 0 0.375 0 0 150
0.125
x5 0 0 0 0.125 -0.375 1 0 100
x6 0 0 0 -0.25 0.25 0 1 200

dari tabel terahir maka dapat simpulkan bahwa :


nilai maksimum (Z) adalah 90.000
dengan nilai x2 adalah 100 dan nilai x1 adalah 150.

BAB III
PENUTUP

A.    KESIMPULAN

Metode Simpleks adalah suatu cara yang lazim dipakai untuk menentukan kombinasi optimal
dari tigavariabel atau lebih.

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuat  bentuk baku, yaitu :

1.      Fungsi kendala dengan pertidaksamaan ≤ dalam bentuk umum, dirubah menjadi persamaan
(=) dengan menambahkan satu variabel slack.

2.      Fungsi kendala dengan pertidaksamaan ≥ dalam bentuk umum, dirubah menjadi persamaan
(=) dengan mengurangkan satu variabel surplus.

B.     Saran

Penulis menyadari tentang penyusunan makalah, tentu masih banyak kesalahan dan
kekurangannya, karena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada
hubungannya dengan judul makalah ini.

Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman sudi kiranya memberikan kritik dan saran
yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan penulisan makalah di
kesempatan-kesempatan berikutnya. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya
juga para pembaca yang budiman pada umumnya.

Anda mungkin juga menyukai