Anda di halaman 1dari 3

‫اللَّهُ َّم اجْ َع ْلنِ ْي ِم َن الَّ ِذي َْن يَ ْستَ ِمع ُْو َن ْالقَ ْو َل فَيَتَّبِع ُْو َن‬ DO’A

DO’A SEPUTAR WUDHU


(Dikutip dari Kitab Bidayatul Hidayah Karya Hujjatul Islam Imam Al-Ghazali)

ِ ‫ي ال َجنَّةَ َم َع االَ ْب َر‬


‫ار‬ َ ‫ اللّهُ َّم أ ْس ِم ْعنِ ْي ُمنَا ِد‬،ُ‫أحْ َسنَه‬ Doa ketika membasuh tangan :

“Ya Allah, jadikanlah aku bagian dari hamba-Mu yang mendengarkan sebuah Sebelum memulai berwudu kita disunnahkan menghadap kiblat dan membaca doa
perkataan lalu mengikut kebaikan dari perkataan itu. Ya Allah, perdengarkanlah aku sebagai berikut:
suara panggilan surga bersama orang-orang yang baik.”
‫ت‬ َ ِ‫ـو ُذ ب‬
ِ ‫ك ِم ْن هَ َم َزا‬ ْ ‫من ال َر ِحي ِْم َربِّ أ ُع‬
ِ ْ‫بِس ِْم هللاِ ال َرح‬
Doa ketika membasuh kaki : ُ ْ‫ك اَ ْن يَح‬
‫ضر ُْو ِن‬ َ ِ‫ـو ُذ ب‬
ْ ‫اطي ِْن َواَ ُع‬
ِ َ‫ال َشي‬
Dan yang terakhir ketika memasuh kaki—dimulai dari yang kanan lalu yang kiri—
“Dengan menyebut nama Allah yang maha Pengasih lagi maha Penyayang. Ya Rab,
dibarengi dengan bacaan doa berikut :
aku berlindung kepada-Mu dari gangguan setan dan aku berlindung pada-Mu dari

‫اط ال ُم ْستَقِي ِْم‬


ِ ‫الصـ َر‬ ْ ‫اللّهُ َّم ثَب‬
ِ ‫ِّت قَ َد َم ْي َعلَى‬
kehadiran mereka di sisiku.”

Lalu membaca membasuh kedua tangannya. Membersihkan telapak dan punggung


“Ya Allah, tetapkanlah kedua kakiku di atas titian sirothol mustaqim.” tangan, serta sela-sela jari sebanyak tiga kali. Sembari membersihkan tangan, kita
membaca doa berikut:

‫اط فِي‬ ِ ‫الص َر‬ِ ‫أن تَ ِز َّل قَ َد َم ْي َعلَى‬ َ ِ‫اللّهُ َّم إنِّ ْي أ ُع ْو ُذ ب‬
ْ ‫ك‬
َ ِ‫ـو ُذ ب‬
‫ك ِم َن ال ُش ْؤ ِم‬ َ ُ‫اللّهُ َّم اِنِّ ْي اَساَل‬
ْ ‫ك اليُ ْم َن َوالبَ َر َكةَ َواَ ُع‬
‫ار يَ ْو َم تَ ِزلُّ أ ْق َدا ُم ال ُمنَافِقِي َْن‬
ِ َ‫الن‬ ‫َوالهَلَ َك ِة‬
“Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari tergelincirnya kedua kakiku
ke dalam api neraka saat aku melintasi jembatan sirothol mustaqim, di mana pada saat “Ya Allah, aku memohon kepada-Mu tuah dan barakah dan aku berlindung kepada-Mu
itu kaki-kaki orang yang munafiq tergelincir.” dari kesialan dan kebinasaan.”

(By : PP. Darul Falah 128)


Doa ketika membasuh wajah :

Setelah selesai membasuh tangan lalu niatkan dalam hati niat berwudu. Dalam kitab
fiqih dituntun untuk niat menghilangkan hadats kecil atau istibahatus shalat. Jagalah
niat tersebut sepenuh hati. Lalu mulai berkumur dan diikuti dengan membersihkan
hidung.
Saat berkumur sebaiknya kita membaca doa berikut : “Ya Allah, putihkanlah wajahku dengan cahaya-Mu pada hari wajah-wajah kekasih-
Mu menjadi putih dan janganlah Engkau menjadikan wajahku hitam dengan

َ َ‫ك َو َك ْث َر ِة ال ِذ ْك ِر ل‬
‫ك َوثَبِّ ْتنِ ْي‬ َ ِ‫اللّهُ َّم اَ ِعـنِّ ْي َعلَى تِاَل َو ِة ِكتَاب‬ kegelapan-Mu pada hari wajah-wajah musuh-Mu menjadi hitam.”

ِ ‫ت فِ ْي ال َحيَا ِة ال ُد ْنيَا َوفِي‬


‫اآلخ َر ِة‬ ِ ِ‫بِالقَ ْو ِل الثَاب‬ Doa ketika membasuh tangan :
“Ya Allah, permudahkanlah aku untuk membaca kitab-Mu (Alquran) dan untuk Dilanjutkan dengan membasuh kedua tangan dari ujung-ujung jari hingga siku. Apabila
memperbanyak zikir kepada-Mu dan kukuhkanlah aku dengan perkataan yang kukuh memakai cincin atau gelang, pilinlah supaya air wudu dapat membasahi kulit. Pada saat
(syahadat) di dunia dan di akhirat.” membasuh tangan kanan bacalah doa berikut lalu tangan sebelah kiri dengan doa yang
Setelah itu diikuti dengan membersihkan hidung (isytinsyaq: menghirup air dan lain :
istinsyar: menyeburkan air keluar dari hidung) dengan membaca doa berikut :
ِ ‫اللّهُ َّم أ ْع ِطنِ ْي ِكتَابِ ْي بِيَ ِم ْينِ ْي َو َح‬
‫اس ْبنِ ْي ِح َسابًا يَ ِس ْيرًا‬
‫اض‬ َ ‫اللّهُـ َّم اَ ِرحْ نِ ْي َرائِ َحةَ ال َجنَّةَ َواَ ْن‬
ٍ ‫ت َعنِّ ْي َر‬ “Ya Allah, berikanlah kitab catatan amalanku di tangan kananku dan hisablah aku
“Ya Allah, ciumkanlah aku dengan wangian surga sedangkan Engkau rido padaku.” dengan hisab yang mudah.”

‫ار‬ ِ َ‫ح الن‬


ِ ‫ار َوس ُْو ِء ال َد‬ َ ِ‫اللّهُـ َّم اِنِّ ْي اَ ُع ْو ُذ ب‬
ِ ِ‫ك ِم ْن َر َوائ‬ ‫أو ِم ْن‬ ِ ‫أن تُع‬
ْ ‫ْط ْينِ ْي ِكتَابِ ْي بِ ِش َمالِ ْي‬ ْ ‫ك‬َ ِ‫اللَّهُ َّم إنِّ ْي أ ُع ْو ُذ ب‬
“Ya Allah, aku berliundung pada-Mu dan bau neraka dan keburukan tempat tinggal.” ْ‫َو َرا َء ظَه ِْري‬
Lalu basuhlah wajah hingga merata. Yakni, di bagian atas hingga akar-akar rambut “Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari pemberian kitab catatan amalanku dari
terdepat, di bagian samping sampai ke telinga, dan di bagian bawah sampai ke dagu. sebelah kiriku atau dari arah punggungku.”
Bagi laki-laki yang memiliki jenggot harus memastikan air wudunya sampai
menyentuk kulit.

Ketika membasuh wajah seyogyanya membaca doa berikut : Doa ketika membasuh kepala dan telinga :

َ ‫اللّهُ َّم بَيِّضْ َوجْ ِه ْي بِنُ ْو ِر‬


Ketika membasuh bagian kepada, seyogyanya membaca doa berikut :
‫ك‬َ ِ‫ك يَ ْو َم تَ ْبيَضُّ ُوج ُْوهُ اَ ْولِيَائ‬
َ ِ‫َوال تُ َس ِّو ْد َوجْ ِه ْي بِظُلُ َمات‬
َ ِ‫ك يَ ْو َم تَ ْس َو ُّد ُوج ُْوهُ أ ْع َدائ‬
‫ك‬ ِ ‫اللّهُ َّم َحرِّ ْم َشع‬
ِ َ‫ْريْ َوبَ َش ِريْ َعلَى الن‬
‫ار‬
“Ya Allah, haramkanlah rambut dan kulitku dari sentuhan api neraka.”

Ketika membasuh telinga kita membaca doa :

Anda mungkin juga menyukai