Anda di halaman 1dari 11

Ilmu biologi yang diketahui manusia telah mencapai tingkat yang 

advance. Kini para peneliti dapat


menciptakan organisme-organisme tertentu dengan sifat-sifat dan karakteristik-karakteristik seperti
yang mereka inginkan. Anda tentu sudah pernah mendengar tentang penciptaan glowing rabbit,
atau kelinci yang menyala, yang diciptakan dengan mamasukkan gen dari ubur-ubur yang dapat
menyala dalam gelap ke dalam susunan DNA kelinci. Ini adalah salah satu bentuk dari modifikasi
genetik.

Untuk mengetahui seperti apa modifikasi genetik itu lebih jauh, kita uraikan dulu definisi gen itu
sendiri.

Apa yang dimaksud dengan gen?

Semua binatang dan tumbuhan terbentuk dari miliaran sel-sel kecil (terkecuali binatang-binatang
bersel satu). Dalam setiap sel terdapat nukleus yang mengandung DNA. DNA ini diturunkan dari satu
generasi ke generasi-generasi berikutnya dengan segala informasi yang dibutuhkan dalam
perkembangan struktur organisme tersebut beserta segala fungsi-fungsinya.

Gen terbuat dari DNA. Jika DNA diibaratkan sebagai sebuah perpustakaan yang berisi informasi,
maka gen adalah buku-bukunya. Informasi yang ada di dalam gen dibutuhkan oleh organisme-
organisme untuk membuat protein, yang mana sangat krusial dalam perkembangan sebuah
organisme. Protein ini membuat struktur bagian-bagian pada organisme dan juga membuat molekul-
molekul lain seperti minyak, fiber, dan lemak, yang mana akan dibutuhkan oleh organisme tersebut.

Sebagian besar struktur sebuah organisme dibuat oleh protein, atau zat-zat lain yang juga dibuat
oleh protein. Gen sendiri hanya membuat sekitar 0,1 persen dari berat badan sebuah organisme,
namun gen mengontrol hampir semua proses pembuatannya.

Modifikasi Genetik

Banyak istilah yang merujuk kepada modifikasi genetik ini: Genetic Modification (GM), Genetic
Manipulation (GM), atau Genetic Engineering (GE). Modifikasi genetik adalah penggunaan teknik
bioteknologi modern untuk merubah sifat gen dari sebuah organisme, baik itu binatang ataupun
tumbuhan. Organisme-organisme yang telah dirubah dengan teknik modifikasi genetik ini biasa
disebut dengan istilah Genetically Modified Organism (GMO).
Ide modifikasi genetik berasal dari pembiakan tradisional yang dilakukan dengan cara kawin silang.
Pembiakan tradisional pada tumbuhan dan binatang dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan
generasi baru pada tumbuhan dan binatang yang membawa karakteristik positif tertentu. Misalnya,
jenis-jenis tanaman pangan saat ini telah dikembangbiakkan dengan membawa sifat yang lebih
tahan terhadap penyakit-penyakit tanaman tertentu. Cara pembiakan tradisional yang paling sering
dilakukan adalah menemukan sebuah jenis tanaman yang mempunyai karakteristik yang diinginkan,
dan mengawinkannya secara silang dengan tanaman yang akan dikembangbiakkan – dengan tujuan
untuk mendapatkan sebuah generasi tanaman baru yang mewariskan karakteristik positif dari kedua
tanaman yang dikawinkan tadi. Tapi pada realitanya, pembiakan tradisional ini menghasilkan
generasi baru yang mewariskan karakteristik campuran dari dua tanaman asalnya, baik itu
karakteristik positif dan negatif. Dibutuhkan banyak siklus perkembangbiakan agar akhirnya
karakteristik negatif bisa dihilangkan dan karakteristik positif terus dapat distimulasi.

Karena pembiakan tradisional ini sering dianggap tidak efisien, maka dikembangkanlah teknik
modifikasi genetik ini. Modifikasi genetik dapat merubah gen pada sebuah organisme dengan cara
yang tidak bisa dilakukan melalui teknik pembiakan tradisional. Modifikasi genetik bahkan
memberikan kemungkinan untuk bisa menciptakan macam-macam jenis tanaman dan hewan yang
baru.

Salah satu teknik modifikasi genetik adalah dengan mengambil gen dari satu organisme, dan
memasukkannya ke organisme lain. Contohnya seperti glowing rabbit atau kelinci menyala yang
disebutkan di atas. Tapi di dalam teknik modifikasi genetik, injeksi gen dari satu organisme ke
organisme lain tidak selalu dibutuhkan untuk menciptakan GMO. Terkadang beberapa jenis genetik
sengaja dibuat untuk meredam fungsi genetik tertentu yang ada di dalam sebuah organisme.
Misalnya, gen sintetis yang diinjek ke dalam tanaman penghasil minyak untuk menghentikan gen
yang memproduksi minyak yang tidak sehat pada tanaman tersebut.

Salah satu contoh lain dari aplikasi teknik modifikasi genetik adalah penilitan yang kini sedang
dilakukan oleh peneliti dari Montreal untuk menciptakan dinosaurus embrio dari ayam.
TANAMAN PANGAN.
Tanaman pangan dalam arti luas merupakan kebutuhan yang mendasar atau pokok untuk memenuhi
ketercukupan nutrisi tubuh manusia akan karbohidrat, protein,vitamin dan mineral yang bermanfaat
untuk keberlangsungan dan kesehatan hidup manusia.
Tanaman pangan dibagi menjadi tiga(3) golongan:

 Tanaman Biji-bijian(serealia).
 Tanaman Kacang-kacangan.
 Tanaman Umbi-Umbian.

TANAMAN BIJI-BIJIAN(SEREALIA)
Tanaman serealia atau sekelompok jenis tanaman pangan yang pemanfaatan tanaman melalui biji
atau bulir yang digunakan sebagai sumber karbohidrat.
Jenis-Jenis Tanaman Serealia antara lain:

Padi (Oryza sativa L). Tanaman padi merupakan golongan kerabat dekat dengan rumput-rumputan
(Poaceae) berakar serabut, batang berbuku dan berongga membentuk rangkaian daun sebagai
penopang daun,bunga tersusun majemuk,bulir padi terdapat pada malai dimiliki oleh anakan padi dan
memiliki warna hijau muda hinggga hijau tua..Dewasa ini teknologi didunia pertanian telah mengalami
kemajuan terlihat dari jenis-jenis tanaman padi yang dapat menyesuaikan dengan kondisi tempat
seperti padi gogo,padi rawa,padi pera dan padi ketan dan hasil pemulia tanaman untuk menciptakan
berbagai ragam varietas unggulan tanaman padi.

Tanaman Padi (Oryza sativa.L)

Jagung (Zea mays ssp). Tanaman jagung masih termasuk golongan famili Poaceae, berakar serabut,
batang beruas-ruas berdiri tegak,daun sempurna (pelepah, tangkai, helai daun),berumah satu
(monoecious),bunga tersusun majemuk (bunga jantan berbentuk malai dan bunga betina berbentuk
tongkol). Pemanfaatan tanaman jagung tidak hanya terbatas sebagai olahan pangan dan pakan
ternak akan tetapi dewasa ini pemanfaatan tanaman jagung telah memasuki pasar industri bahan
olahan biji jagung,kimiawi dan farmasi. Berdasarkan bentuk dan tipe biji tanaman jagung dapat
dibedakan menjadi 7 kategori (jagung mutiara,jagung manis,jagung gigi kuda,jagung pod,jagung
brondong,jagung ketan (pulut) dan jagung tepung)
Tanaman Jagung (Zea mays spp).

Gandum (Triticum spp).Tanaman gandum tergolong famili Poaceae,berakar serabut,batang beruas


dan berongga,daun tumbuh tegak atau melengkung,berbunga majemuk,memilliki sistem penyerbukan
sendiri (self polination) dan untuk struktur biji tersusun atas 3 bagian kulit (bran),endosperma (bagian
inti)dan bagian lembaga (cangkang). Tanaman gandum kaya akan nutrisi tinggi seperti; Serat
pangan,protein,vitamin B1, B2, B3, B6, asam folat, magnesium, tembaga, fosfor,seng, mangan
,selenium,vitamin E, zat besi ,lemak essensial dan tidak mengandung kolesterol. Dewasa ini
pemanfaatan gandum ditelah merambah di industri makanan pokok dan pakan ternak.Berdasarkan
bentuk biji dan tekstur tanaman gandum dapat dibedakan menjadi tiga (3) yaitu :Triticum
aestivum,Triticum compactum dan Triticum durum.

Tanaman Gandum (Triticium spp).

Sorgum (Sorghum spp). Tanaman sorgum tergolong kedalam famili Poaceae,berakar serabut, batang
berbuku-buku dan berdiri tegak,bentuk daun melengkung,bunga tumbuh dari malai terdapat pada
ujung batang.sistem pembungaan tergolong hermafrodit (satu tanaman terdapat kelamin jantan dan
betina) dan tanaman sorgum terlihat seperti tanaman jagung. Kandungan nutrisi yang terdapat pada
tanaman sorgum antara lain; protein, lemak, karbohidrat, air, serat, kalsium (Ca), fosfor (P), Besi (Fe)
dan magnesium (Mg).oleh karena itu pemanfaatan sorgum secara luas dilakukan bidang
industri;bahan pangan, bahan pakan ternak dan bahan bakar alternatif (bioetanol). Terdapat jenis-
jenis varietas tanaman sorgum hasil pemulian tanaman untuk menciptakan varietas unggulan
sorgum.
Tanaman Sorgum(Sorghum spp).

TANAMAN KACANG-KACANGAN.
Tanaman kacang-kacangan tergolong dalam kerabat dekat tanaman polong-polongan (Fabaceae )
tumbuhan dikotil,memiliki ukuran relatif besar,banyak mengandung protein,karbohidrat,folat dan besi.

Jenis-Jenis Tanaman kacang-kacangan antara lain:

Kacang tanah (Arashis hypogeae L).


anaman kacang tanah tergolong kedalam familifabaceae, memiliki sistem morfologi perakaraan
tunggang dan berbintil (nodul),batang berukuran pendek, berbuku dan tunggal,bentuk daun majemuk
dan memiliki polong yang tumbuh didalam tanah.tanaman ini berasal dari Negara Brazillia, Amerika
Selatan, dan kacang tanah di Indonesia merupakan tanaman terpenting ke-dua (2) dalam jenis
kacang-kacangan setelah kedelai. Kondisi iklim Indonesia yang sesuai dengan syarat tumbuh
tanaman ini menjadikan tanaman mudah sekali beradaptasi, berdasarkan informasi pasar terkini
untuk harga kacang tanah kupas kering berkisar Rp.17.000-Rp.18.000 dan untuk kacang tanah basah
berkulit Rp.8000.-Rp.9000, hal ini menjadi prospek budidaya kacang tanah cukup menjanjikan untuk
dibudidayakan.

Tanaman Kacang Tanah (Arashis hypogeae.L)


Kacang Hijau (Vigna radiata L).
Tanaman kedelai tergolong famili fabaceae,akar tunggang,batang tegak,bulat,berbulu,daun terdapat
tiga (3) helai daun yang letak berselingan,bunga muncul pada batang dan tersusun pada
tandan,sistem penyerbukan sendiri dan buah kacang hijau berbentuk polong. Tanaman kacang hijau
merupakan tanaman palawija terpenting ketiga setelah tanaman kedelai dan tanaman kacang
tanah,dan merupakan sumber nabati hayati tertinggi jenis suku polong-polongan. Pembudidayaan
kacang hijau memerlukan pemeliharaan yang intensif untuk menghasilkan biji kacang hijau yang
berkualitas dan bermutu baik.

Tanaman Kacang Hijau (Vigna radiata.L)

Kedelai (Glycine max L).


Tanaman kedelai tergolong famili fabaceae, memiliki sistem perakaran tunggang,batang berkambium,
tumbuh merambat,daun tunggal dan bentuk daun bertiga (trifoliate),buah kedelai berbentuk
polong,bunga sempurna (setiap bunga memiliki alat kelamin jantan dan betina). Kandungan sumber
protein nabati yang tinggi kaya vitamin B, zat besi, asam folat, kalsium, potasium, dan serat. Tinggi
permintaan pasar terhadap hasil olah berbahan baku kedelai menjadikan biji kedelai mempunyai
harga yang terbilang tinggi berkisar 6000-7000/kg untuk biji kedelai kering ini yang kemudian
menjadikan budidaya tanaman kedelai menjadi prospek bisnis budidaya cukup menjanjikan.

Tanaman Kedelai (Glycine max L.)


TANAMAN UMBI-UMBIAN:
Tanaman umbi-umbian adalah tumbuhan atau tanaman yang mengalami modifikasi (perubahan) baik
ukuran, bentuk,dan fungsinya.

Jenis-Jenis Tanaman Umbi-umbian antara lain:

Ubi Jalar (Ipomae batatas). 


Tanaman ubi jalar merupakan tanaman dari familiConvolvulaceae (Suku Kankung-kankungan)
memiliki batang yang menjalar dan pertumbuhan dapat berupa semak-semak. Terdapat jenis varietas
Budidaya Ubi Jalar di Indonesia yang dikembangkan oleh Departemen Pertanian di Pusat Penelitian
dan Pengembangan Tanaman Pangan (Balitkabi) antara lain: Cilembu, Borobudur, Prambanan,
Mendut, Kalasan, Ibaraki, Lampeneng, Sawo, Rambo, Jahe, Kleneng, Gedang, Tumpuk, Layang-
layang,Goergia,Karya,SQ-27dan Daya.

Tanaman Ubi Jalar (Ipomae batatas)

Talas (Colocasia esculenta).


Tanaman Talas merupakan tanaman dari golongan talas-talasan (Araceae),monokotil (tanaman
berkeping satu (1)),memiliki sistem perakaran serabut,berbatang pendek dan berbulu,bunga
sempurna (helai daun,pelepah,tangkai daun).Tanaman talas atau keladi di Indonesia dimanfaatkan
sebagai tanaman pokok dan makan tambahan. Bagian dari tanaman talas seperti; umbi,pelepah dan
daun talas itu dimanfaatkan sebagai olahan bahan makanan,pakan ternak,pakan ikan dan
pembungkus makanan yang mengandung nilai karbohidrat tinggi,protein,lemak dan vitamin. Terdapat
jenis-jenis talas yang bernilai ekomonis tinggi yang banyak dibudidayakan di Indoensia.

Tanaman Talas (Colocasia esculenta).

Singkong (Manihot esculenta).


Tanaman singkong atau ketela pohon tergolong kedalam genus Manihot,berakar tunggang dengan
akar cabang menjadi umbi,tanaman perdu mencapai tinggi 5-7 meter dan sistem percabangan yang
jarang, 

Tanaman Singkong merupakan jenis tanaman yang tumbuh baik di daerah Tropis dan berasal dari
Amerika (Brazil dan Paraguay) dengan penamaan ilmiah Manihot esculenta. Budidaya Singkong di
Indonesia terbilang sangat populer dan familiar dengan beragam varietas singkong budidaya pangan
dan kebutuhan industri Etanol,dalam kurun waktu 15-tahun terakhir ini dan tanaman singkong saat ini
menempati urutan tiga (3) sebagai makan pokok sumber karbohidrat tertinggi setelah padi dan jagung
yang mempunyai manfaat dan khasiat tanaman singkong bagi kesehatan tubuh manusia.

Tanaman Singkong (Manihot esculenta).

Kentang (Solanum tuberasum).


Tanaman kentang tergolong kedalam famili Solanaceae,memiliki batang yang berongga dan
berkayu,daun majemuk terdiri tangkai daun dan anak daun dan sistem bunga hermafrodit. Di
Indonesia tanaman kentang dibudidayakan secara komersial pada tahun 1811, pemanfaatan
tanaman kentang terletak pada bagian umbi dengan masa tanam 90-180 hari bisa
dipanen,tergantung dengan jenis varietas yang dipilih, kandungan umbi kentang antara lain;
karbohidrat tinggi,protein,asam amino esensial,sumber vitamin dan mineral yang dominan
dimanfaatkan untuk industri makan.

Tanaman Kentang (Solonum tuberasum)


Pengertian dan Jenis-jenis Tanaman Hortikultura
Hortikultura merupakan sebuah gabungan bahasa latin, hortus yang mengandung arti kebun dan
culture yang berarti bercocok tanam. Jadi Hortikultura bisa didefinisikan sebagai cara budidaya
tanaman yang dilakukan di kebun dan halaman rumah. Selain itu secara prinsip tanaman dari jenis
Hortikultura bisa memberi manfaat bagi pemilik atau orang yang menanamnya.

Yang dimaksud dengan manfaat di sini adalah secara langsung atau tidak langsung. Misalnya
dikonsumsi dan dinikmati sendiri atau dijual. Adapun proses budidaya tanamannya biasanya diawali
dari pembenihan, kultur jaringan, masa panen hingga pengemasan. Setelah itu disusul dengan
distribusi atau penjualan.

Untuk jenisnya, tanaman Hortikultura memiliki beberapa macam golongan seperti olekultura,
florikultura, frutikultira dan biofarmaka.

Tanaman olerikultura (Sayuran)

Olerikultura merupakan jenis tanaman Hortikultura dalam bentuk tanaman sayur dan mudah sekali
ditemui di lingkungan dekat rumah. Sebab sayuran adalah salah satu jenis tanaman yang pada
umumnya diolah oleh masyarakat utuk dijadikan bahan makanan atau lauk pauk.

Secara garis besar tanaman sayuran atau olerikultura dibagi lagi menjadi dua, tanaman tahunan dan
musiman. Untuk tanaman musiman contohnya antara lain adalah melinjo, petai, jengkol dan lainnya.
Jenis tanaman ini hanya bisa dipanen pada masa-masa tertentu saja, meski dapat dibudidayakan
setiap waktu.

Jenis tanaman olerikultura

Sedangkan tanaman tahunan diantaranya yaitu wortel, kangkung, bayam, bawang merah atau putih,
cabe, tomat dan sebagainya. Semua bisa dibudidaya sepanjang tahun dan dapat diambil panennya
tanpa awa batasan waktu. Tetapi tentu saja panen tersebut bisa dilakukan setelah masuk usia panen.
Tanaman florikultura (Hias)

Florikultura merupakan jenis tanaman holtikultura yang berasal dari tanaman hias. Jenisnya ada
bermacam-macam. Misalnya tanaman hias yang dibudidayakan dalam pot, seperti bunga sedap
malam, mawar, kenanga, tanaman bonsai dan lainnya.

Jenis tanaman florikultura

Kemudian ada lagi tanaman florikultura yang dikembangbiakan langsung di tanah, misalnya bunga
matahari, melati, kamboja dan seterusnya. Selain itu ada pula jenis tanaman hias yang tumbuh dan
berkembangbiak dengan cara menempel di batang tanaman lain seperti anggrek. Semua jenis
tanaman tersebut bisa dijual atau dinikmati sendiri keindahannya.

Tanaman frutikultura (Buah-Buahan)

Tanaman holtikultura jenis frutikultura merupakan tanaman yang dapat menghasilkan buah-buahan.
Pada umumnya tanaman ini membutuhkan beberapa teknik khusus ketika dibudidaya secara massal.
Sama seperti olekulturan tanaman frutikultura juga terdiri dari dua macam yaitu tahunan dan
musiman.

Contoh jenis tanaman frutikultura

Contoh tanaman buah yang bersifat musiman misalnya mangga, durian, rambutan, semangka,
melon, jeruk dan sebagainya. Sedangkan tanaman buah yang dapat menghasilkan hasil panen setiap
waktu dan tidak mengenal musim antara lain nanas, pepaya, piang, nangka, salak, sawo dan
belimbing serta yang lainnya.

Tanaman Biofarmaka (obat-obatan)

Jenis tanaman holtikultura yang terakhir dinamakan tanaman biofarmaka atau obat-obatan. Di
Indonesia sering disebut sebagai tanaman toga atau tanaman obat keluarga. Sejak zaman dulu
sampai sekarang tanaman ini memang sangat populer di masyarakat, karena dapat digunakan untuk
mengobati berbagai macam serangan penyakit.

Bukan itu saja selain untuk menjaga kesehatan tanaman biofarmaka juga sering dimanfaatkan untuk
bumbu dan pelezat masakan. Bahkan ada sebagian masyarakat yang sering memilihnya untuk
dijadikan bahan kosmetik dan perawatan kecantikan.

Contoh jenis tanaman Biofarmaka

Beberapa contoh tanaman biofarmaka atau obat-obatan antara lain temu lawak, jahe, aluivera atau
lidah buaya, kayu manis, kunyit, serai, brotowali dan lainnya. Masing-masing memiliki nilai manfaat
dan kegunaan yang berbeda-beda.

Artikel pengetahuan lainya tentang hidroponik vertikultur


Demikian penjelasan pengertian dan jenis-jenis tanaman holtikultura yang dapat dibudidaya dalam
lingkungan rumah sendiri. Selain digunakan dan dinikmati penghuni rumah, juga bisa dijadikan
peluang usaha agrobisnis yang sangat menjanjikan. Semoga bermanfaat bagi semua khususnya
penggemar tanaman dan kegiatan berkebun.

Anda mungkin juga menyukai