Hukum Internasional adalah keseluruhan kaida-kaidah dan asas-asas yang
mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas batas negara Antara: Negara dan negara Negara dan subjek hukum lain bukan negara atau subjek hukum bukan negara satu sama lain. 1. Macam-Macam Hukum Internasional Hukum Internasional dibedakan menjadi tiga macam, yaitu :Hukum Internasional UmumHukum Internasional RegionalHukum Internasional Khusus a. Hukum Internasional Umum adalahperaturan-peraturan yang dilaksanakan secara universal dan berlaku umum pada negara-negara yang mengikatkan diri pada hukum tersebut. b. Hukum Internasional Regional Hukum Internasional Regional adalah peraturan-peraturan yang tumbuh dengan adanya hubungan antarnegara dan terbatas pada lingkungan berlakunya. c. Hukum Internasional khusus Hukum Internasional khusus hanya berlaku pada negara-negara tertentu yang tidak terbatas pada wilayah tertentu. 2. Negara sebagai subjek Hukum Internasional Yang dimaksud subjek hukum internasional adalah pribadi yang ikut serta dalam pergaulan internasional, yang tunduk pada hukum internasional, yang merupakan pendukung hak dan kewajiban dalam hukum internasional. Negara sebagai subjek hukum internasional harus memenuhi kualifikasi, yaitu:a. Penduduk tetapb. Wilayah tertentuc. Pemerintahd. Kemampuan untuk mengadakanhubungan dengan negara lain. 3. Asas Hukum Internasional Asas hukum menjadi norma dasar serta menjadi petunjuk arah pembentukan hukum. Asas hukum internasional berkaitan dengan istilah prinsip hukum umum. 4. Sumber Hukum Internasional Yang termasuk sumber hukum internasional adalah Keputusan pengadilan dan pendapat sarjana. Keputusan pengadilan yang dimaksud adalah sebagai berikut :a. Mahkamah Internasionalb. Mahkamah Nasionalc. Mahkamah Arbitrase Internasional B. RATIFIKASI HUKUM Pembuatan perjanjian internasional dimulai dengan penunjukan wakil-wakil yang akan berunding atas nama negara yang mewakilkan. Selanjutnya, perundingan akan dibedakan antara perjanjian bilateral dan multirateral. Setelah konsep atau rencana telah disetujui, dokumen tersebut siap untuk ditandatangani. C. PELAKSANAAN HUKUM INTERNASIONAL YANG TELAH DIRATIFIKASI Praktik di Indonesia Proses pembentukan undang-undang (UU) pada umumnya berlaku juga bagi rancangan undang-undang (RUU) untuk meratifikasi perjanjian internasional. D. Sebab-Sebab Sengketa Internasional
Sengketa antarbangsa dapat terjadi pada negara manapun.
Beberapa penyebabnya antara lain:1.Perebutan sumber-sumber untukkehidupan.2.Perluasan pengaruh politik danideologi negara terhadap negaralain.3.Adanya perbedaan kepentingan atauketidaksamaan pendapat antarbangsa. 1.Konflik atau sengketaKonflik atau sengketa dibedakan, antara lain sebagai berikut :a. Perang antar negara-negarab. Sengketa bersenjata ataspelanggaran perdamaian yangbersifat perang. 2. Peraturan hukum yang mengatur sengketa Piagam PBB mengatur bahwa para pihak yang mengadakan perjanjian bersepakat untuk menyelesaikan sengketa diantara mereka dengan cara damai sehingga tidak membahayakan perdamaian, keamanan, dan keadilan. 3. Traktat dan SengketaPenentuan asas yang dapat diberlakukan secara umum tentang pengaruh sengketa terhadap traktat yang dibuat oleh negara-negara yang bersengketa sangatlah sulit. Oleh karena itu, dilakukan dengan dua tes, yaitu tes yang bersifat subjektif dan bersifat objektif. Tes subjektif dilakukan terhadap negara-negara yang bersengketa. Sedangkan tes objektif dilakukan untuk melihat atau mengkaji pelaksanaan traktat. E. Penyelesaian Sengketa Internasional Cara untuk menyelesaikan pertikaian internasional dapat digolongkan dalam dua kategori, yaitu :a. penyelesaian pertikaian secara damaidanb. penyelesaian pertikaian secarakekerasan. Penyelesaian secara damai melalui pengadilan Penyelesaian pertikaian secara damai melalui pengadilan dapat ditempuh melalui:a. arbitrase internasional dan pengadilan internasional. 2. Penyelesaian secara damai melalui jalur di luar pengadilan Penyelesaian sengketa melalui jalur di luar pengadilan adalah sebagai berikut :a. negosiasib. perantara, mediasi, atau jasa yangdiberikan oleh pihak ketiga untukmengadakan penyelesaian.c. Konsiliasid. Penyelesaian yang diadakan dibawahpimpinan PBB. 3.Penyelesaian perdamaian melalui cara kekerasan Cara penyelesaian melalui kekerasan atau paksaan adalah sebagai berikut :PerangRetorsiTindakan balas dendam (Reprisals)BlokadeIntervensi F. Prinsip Persamaan Derajat dan Hidup Berdampingan secara Damai
Prinsip persamaan derajat memuat beberapa hal, antara lain sebagai
berikut :a. Hak menentukan nasib sendirib. Piagam PBBc. Konferensi Asia Afrika(KAA)d. Pembukaan UUD 1945e. PenerapanPenerapan prinsip menentukan nasib sendiriini dapat dilihat dalam bidang politik, ekonomi,dan kebudayaan. 2. Menerapkan Prinsip Hidup Berdampingan secara Damai Piagam PBB Bab IV menentukan bahwa pertikaian antarnegara yang dapat membahayakan keamanan dan perdamaian internasional harus lebih dahulu diselesaikan dengan jalan damai sesuai dengan Artikel 33 dengan cara negosiasi, konsiliasi, dan arbitrasi. G. Putusan Mahkamah Internasional mengenai Sengketa Internasional
Mahkamah Internasional dapat dikatakan sebagai organ hukum dari
PBB. Hal ini karena tugas Mahkamah Internasional berkaitan dengan penyelesaian secara hukum suatu perkara. Dengan demikian, negara yang terlibat sengketa dengan negara lain dapat mengajukan penyelesaiannya melalui Mahkamah Internasional. VIDEO 2
Dinamika Peran Indonesia Dalam Perdamaian Dunia
Kesimpulan
Hubungan dan kerjasama antar bangsa muncul karena tidak meratanya pembagian kekayaan alam dan perkembangan industri di seluruh dunia sehingga terjadi saling ketergantungan antara bangsa dan negara yang berbeda.Karena hubungan dan kerjasama ini terjadi terus menerus, sangatlah penting untuk memelihara dan mengaturnya sehingga bermanfaat dalam pengaturan khusus sehingga tumbuh rasa persahabatan dan saling pengertian antar bangsa di dunia. Politik luar negeri adalah strategi yang digunakan suatu negara dalam hubungannya dengan negara- negara lain. Maka politik luar negeri berhubungan erat dengan kebijakan yang akan dipilih oleh suatu negara. Hal ini terkait dengan politik luar negeri yang diterapkan Indonesia. Kebijakan politik luar negeri Indonesia bebas aktif tentunya merupakan strategi politik yang diterapkan Indonesia dalam politik global. Agar prinsip bebas aktif ini dapat dioperasionalisasikan dalam politik luar negeri Indonesia maka setiap periode pemerintahan hendaklah menetapkan landasan operasional politik luar negeri Indonesia yang senantiasa berubah sesuai dengan kepentingan nasional.
Perumusan politik luar negeri suatu negara tak terlepas dari kepentingan nasional negara yang bersangkutan. Dengan kata lain, ketika kepentingan nasional suatu negara terancam, maka politik luar negeri akan dikeluarkan sebagai salah satu upaya dalam mengamankan kepentingan ansional negara yang bersangkutan. Sengketa internasional adalah suatu perselisihan antara subjek-subjek hukum internasional mengenai fakta, hukum atau politik dimana tuntutan atau pernyataan satu pihak ditolak, dituntut balik atau diingkari oleh pihak lainnya.