Mengingat bahan las minimal mempunyai kekuatan yang sama dengan atau bahkan lebih
besar daripada bahan profil yang akan disambungkan, maka pada dasarnya tidak ada
pembatasan dalam menggunakan sambungan las pada konstruksi baja. Konstruksi baja yang
menggunakan sambungan las dapat memberikan kontinuitas dalam sistem konstruksi.
(a) Penghematan penggunaan material baja, karena tidak ada pengurangan luas penampang.
(b) Adanya kontinuitas penampang profil, ukuran profil dapat diperkecil.
(c) Waktu yang diperlukan untuk melakukan detailing sambungan dan fabrikasi akan
berkurang, sehingga pada akhirnya dapat menghemat biaya dalam detailing konstruksi.
(d) Pelat penyambung dapat ditiadakan.
(e) Memungkinkan dibuatnya suatu konstruksi yang estetis.
Pada prinsipnya ada dua jenis las yang biasa digunakan, yaitu las tumpul dan las sudut.
Bahan Las
(a) Pembebanan sejajar dengan panjang las : gaya yang bekerja dipindahkan dari kaki las yang
satu ke kaki las yang lainnya, sejajar dengan arah panjang las. Luas bidang las yang
bekerja:
Alas= tebal x panjang = t x L
Apabila tegangan geser yang diizinkan dipikul oleh las adalah τ , maka kekuatan las
tersebut adalah
P = τ x A las
(b) Pembebanan tegak lurus (melintang) dengan panjang las: percobaan yang dilakukan
menunjukkan bahwa putusnya las terjadi pada bidang geser yang membentuk sudut 67½ o.
A las = t’ x L
τ . Alas
P=
(
Sin 67,5 o )