Anda di halaman 1dari 10

Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No.

2, Oktober 2013 ISSN :1412-5854

PENERAPAN DAN PERANCANGAN APLIKASI COSTUMER


RELATIONSHIP MANAGEMENT DALAM MENINGKATKAN
FUNGSI SUPPLAYER UNTUK PENJUALAN SEPEDA FIXIE
BESERTA AKSESORIS SPARE PARTNYA
Abulwafa Muhammad, S.Kom, M.Kom,
Eva Rianti, S.Kom,M.Kom,Ihsan Effendi, S.Kom
Fakultas Ilmu Komputer Universitas Putra Indonesia “YPTK”, Padang
e-mail: abiealwafa@gmail.com, email: evarianti28@gmail.com, ihsaneffendi9@gmail.com

Abstrak - Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi yang sangat cepat membuat semua aspek
kehidupan harus mengikutinya. Salah satunya adalah dunia usaha, dengan memanfaatkan teknologi
informasi dan komunikasi maka akan meningkatkan efisiensi di segala bidang. Berdasarkan fakta
diatas, pada penulisan tugas akhir ini penulis membahas tentang bagaimana cara merancang sebuah
sistem aplikasi pemesanan dengan menggunakan, PHP dan MySQL pada Mochil Fixie.
Disini penulis menganalisa dan merancang infrastruktur sistem aplikasi yang akan dan harus
dibangun, struktur navigasi, basis data yang digunakan, bahasa pemrograman yang digunakan serta
integrasi dari keduanya. Untuk itu dalam pembuatan aplikasi pemesanan ini penulis menggunakan
bahasa pemrograman PHP sebagai komponen dasar dari perancangan sistem, basis data
menggunakan MySQL, untuk pemodelan dengan bahasa UML menggunakan Visual Paradigm dan
untuk proses design dan coding menggunakan Adobe Photoshop CS3, serta Macromedia
Dreamweaver 8.
Dari hasil penelitian tugas akhir ini, dapat disimpulkan bahwa proses pemesanan berlangsung secara
online dan terkomputerisasikan dengan baik..

Kata kunci : CRM, Punjualan Sepeda Fixie beserta aksesoris spare partnya, PHP,MySQL, WEB.

jika kita tidak mempedulikan kepuasan


PENDAHULUAN konsumen. Tujuan utama dari CRM adalah
untuk meningkatkan pertumbuhan jangka
Latar Belakang Masalah panjang dan profitabilitas perusahaan melalui
Didalam dunia internet sekarang ini telah pengertian yang lebih baik terhadap kebiasaan
banyak dibangun aplikasi, seperti aplikasi (behavior) pelanggan.
dalam proses penjualan atau penawaran online Fungsi CRM terbagi bagi untuk mendukung
yang dapat digunakan untuk memudahkan kegiatan bisnis perusahaan, seperti penjualan /
mendapatkan dan menyebarkan informasi sales, marketing, customer service, training,
secara online baik untuk kalangan sendiri dan lain-lain. Jelas bahwa ciri sebuah CRM
(admin ) maupun kalangan luas terutama adalah mengintegrasikan bagian-bagian yang
pelanggan dan pengunjung website memiliki mata rantai dengan konsumen.
lainnya.Seorang admin dapat melihat dan Persaingan bisnis saat ini tidak hanya
mengidentifikasi layanan-layanan yang mengandalkan produk semata, didorong
tersedia pada sistem tersebut menambah dengan semakin ketatnya kompetisi, juga
informasi berita atau kritikan serta memberi dikarenakan kemajuan informasi teknologi itu
hak akses kepada user (user account) yang sendiri, kebutuhan akan sistem CRM akan
berpartisipasi dalam menambahkan sejumlah semakin terasa hari demi hari. Secara
informasi ke dalam sistem tersebut,dimana operasional, CRM mendukung proses bisnis
hak akses yang diberikan kepada user adalah front office seperti penjualan, marketing,
terbatas. ataupun service. Perhatikan bahwa kegiatan-
CRM merupakan suatu jenis manajemen yang kegiatan tersebut berinteraksi dan sangat
secara khusus membahas teori mengenai berhubungan erat dengan konsumen. Seluruh
penanganan hubungan antara perusahaan kegiatan tersebut tersimpan secara horizontal
dengan pelanggannya dengan tujuan pada database membentuk suatu knowledge
meningkatkan nilai perusahaan di mata para database dan staff pengguna CRM akan
pelanggannya. Dapat dibayangkan, seberapa berusaha mendapatkan, meningkatkan, dan
besar keuntungan yang dilepaskan begitu saja mempertahankan konsumen. Memperoleh

Penerapan Dan Perancangan Aplikasi customer . . . 52


Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 2, Oktober 2013 ISSN :1412-5854

lebih banyak pelanggan dengan lebih cepat, dari istilah Software engineering. Istilah
dan mempertahankan kesetiaan pelanggannya. Software Engineering mulai dipopulerkan
Dengan adanya sistem CRM (Customer pada tahun 1968 pada Software Engineering
Relationship Management), maka diharapkan Conference yang diselenggarakan oleh
agar para pelaku bisnis dapat mengetahui NATO. Sebagian orang mengartikan RPL
bagaimana langkah-langkah atau cara-cara hanya sebatas pada bagaimana membuat
melayani konsumen, agar konsumen merasa program komputer. Padahal ada perbedaan
puas sehingga keuntungan yang diperoleh yang mendasar antara perangkat lunak
semakin meningkat, karena apabila konsumen (software) dan program komputer (Aunur R.
merasa puas dengan pelayanan kita, maka Mulyanto, 2008).
secara otomatis konsumen tersebut akan Pengertian rekayasa perangkat lunak itu
membeli lagi, atau bahkan menjadi pelanggan sendiri adalah suatu disiplin ilmu yang
tetap bagi bisnis kita. membahas semua aspek produksi perangkat
lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa
Perumusan Masalah kebutuhan pengguna, menentukan spesifikasi
dari kebutuhan pengguna, desain, pengkodean,
Berdasarkan latar belakang yang telah pengujian sampai pemeliharaan sistem setelah
diuraikan diatas, maka ada beberapa masalah digunakan (Aunur R. Mulyanto, 2008).
yang dapat dikemukakan yaitu: Rekayasa perangkat lunak (software
1. Bagaimana dampak CRM dalam engineering) merupakan pembangunan
perkembangan toko Mochil Fixie di kota dengan menggunakan prinsip atau konsep
Padang? rekayasa dengan tujuan menghasilkan
2. Bagaimana CRM ini bisa memberikan perangkat lunak yang bernilai ekonomi yang
pelayanan dan membuat pelanggan menjadi dipercaya dan bekerja secara efisien
lebih tertarik? menggunakan mesin (M. Shalahuddin, 2011).
3. Bagaimana CRM ini bisa memberikan
pelayanan dibidang penjualan dan jasa Tujuan Rekayasa Perangkat Lunak
perbaikan? Bidang rekayasa akan selalu berusaha
menghasilkan output yang kinerjanya tinggi,
Landasan Teori biaya rendah dan waktu penyelesaian yang
tepat. Secara lebih khusus kita dapat
Rekayasa Perangkat Lunak menyatakan tujuan RPL adalah:
Pengertian Perangkat Lunak a. Memperoleh biaya produksi perangkat
Perangkat lunak adalah perintah (program lunak yang rendah.
komputer) yang bila dieksekusi memberikan b. Menghasilkan perangkat lunak yang
fungsi dan unjuk kerja seperti yang kinerjanya tinggi, andal dan tepat waktu.
diinginkan. Struktur data yang memungkinkan c. Menghasilkan perangkat lunak yang dapat
program memanipulasi informasi secara bekerja pada berbagai jenis platform.
proporsional, dan dokumen yang d. Menghasilkan perangkat lunak yang biaya
menggambarkan operasi dan kegunaan perawatannya rendah.
program. (Roger S. Pressman, 2002).
Perangkat lunak adalah seluruh perintah yang Ruang Lingkup Rekayasa Perangkat
digunakan untuk memproses informasi. Lunak
Perangkat lunak dapat berupa program atau Sesuai dengan definisi yang telah disampaikan
prosedur. Program adalah kumpulan perintah sebelumnya, maka ruang lingkup RPL dapat
yang dimengerti oleh komputer sedangkan digambarkan sebagai berikut (Rekayasa
prosedur adalah perintah yang dibutuhkan Perangkat Lunak, Aunur R. Mulyanto, 2008 )
oleh pengguna dalam memproses informasi
(O‟Brien, 1999). a. Software Requirements berhubungan
Perangkat lunak (software) adalah program dengan spesifikasi kebutuhan dan persyaratan
komputer yang terasosiasi dengan perangkat lunak.
dokumentasi perangkat lunak seperti b. Software Desain mencakup proses
dokumentasi kebutuhan, model desain, dan penampilan arsitektur, komponen, antar muka,
cara penggunaan (user manual) (M. dan karakteristik lain dari perangkat lunak.
Shalahuddin, 2011). c. Software Construction berhubungan dengan
detail pengembangan perangkat lunak,
Pengertian Rekayasa Perangkat Lunak termasuk algoritma, pengkodean, pengujian
(Software Engineering) dan pencarian kesalahan.
Istilah Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) d. Software Testing meliputi pengujian pada
secara umum disepakati sebagai terjemahan keseluruhan perilaku perangkat lunak.

Penerapan Dan Perancangan Aplikasi customer . . . 53


Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 2, Oktober 2013 ISSN :1412-5854

e. Software Maintenance mencakup upaya- produk informasi yang sesuai dengan hasil
upaya perawatan ketika perangkat lunak telah tahap analisis. Proses desain sistem membagi
dioperasikan. kebutuhan sistem akan software dan
f. Software Configuration Management hardware. Hal tersebut membangun arsitektur
berhubungan dengan usaha perubahan sistem keseluruhan. Desain software meliputi
konfigurasi perangkat lunak untuk memenuhi identifikasi dan penjabaran abstrasi sistem
kebutuhan tertentu. software dasar dan keterhubungannya.
g. Software Engineering Management
berkaitan dengan pengelolaan dan pengukuran Tahap Penulisan Kode Program
RPL, termasuk perencanaan proyek perangkat Penulisan kode program merupakan tahap
lunak. penerjemahan desain sistem yang telah dibuat
h. Software Engineering Tools and Methods ke dalam bentuk perintah-perintah yang
mencakup kajian teoritis tentang alat bantu dimengerti komputer dengan mempergunakan
dan metode RPL. bahasa pemrograman. Bahasa pemrograman
i. Software Engineering Process berhubungan yang digunakan pada bagian ini yaitu PHP dan
dengan definisi, implementasi pengukuran, WML, dan menggunakan database MySQL.
pengelolaan, perubahan dan perbaikan proses
RPL. Tahap Pengujian Program (Implementasi)
j. Software quality menitik beratkan pada Tahap implementasi merupakan tahapan untuk
kualitas dan daur hidup perangkatlunak. mendapatkan atau mengembangkan hardware
dan software (pengkodean program),
Waterfall Model melakukan pengujian, pelatihan dan
Model siklus hidup (life cycle model) adalah perpindahan ke sistem baru. Pengujian
model utama dan dasar dari banyak model. software dilakukan untuk memastikan bahwa
Salah satu model yang cukup dikenal dalam sistem yang dibuat telah sesuai dengan
dunia rekayasa perangkat lunak adalah The desainnya dan semua fungsi dapat
Waterfall Model. Disebut waterfall (air terjun) dipergunakan dengan baik tanpa ada
karena memang diagram tahapan prosesnya kesalahan.
mirip dengan air terjun yang bertingkat.
Tahap Penerapan dan Perawatan
Tahap-tahap dalam The Waterfall Model (Operation and Maintenance)
adalah sebagai berikut (Software Engineering Tahapan operation and maintenance
(Ian Sommerville, 2003) : dilakukan ketika sistem informasi sudah
dioperasikan. Pada tahapan ini dilakukan
Tahap Analisa Kebutuhan monitoring proses, evaluasi dan perubahan
Analisa kebutuhan merupakan tahap pertama (perbaikan) bila diperlukan. biasanya tahapan
yang menjadi dasar proses pembuatan ini merupakan tahapan terpanjang dalam
kebutuhan sistem selanjutnya. Kelancaran lifecycle. Sistem di-install dan digunakan
proses pembuatan sistem secara keseluruhan secara praktikal. Pemeliharaan meliputi
dan kelengkapan fitur sistem yang dihasilkan perbaikan kesalahan yang tidak diketahui pada
sangat tergantung pada hasil analisa tahapan sebelumnya, memperbaiki
kebutuhan ini. Tahap analisisa bertujuan untuk implementasi unit sistem dan meningkatkan
mencari kebutuhan pengguna dan organisasi layanan sistem ketika terdapat kebutuhan baru.
serta menganalisa kondisi yang ada (sebelum Kekurangan yang utama dari model ini adalah
diterapkan sistem informasi yang baru). kesulitan dalam mengakomodasi perubahan
Hasil analisa kebutuhan yang tidak lengkap setelah proses dijalani. Fase sebelumnya harus
berpotensi menyebabkan beberapa lengkap dan selesai sebelum mengerjakan fase
permasalahan yang tidak diharapkan, antara berikutnya.
lain : waktu pembuatan sistem menjadi lebih Masalah dengan waterfall :
lama dan sistem tidak dapat memenuhi semua 1. Perubahan sulit dilakukan karena sifatnya
kebutuhan user. Untuk meminimalkan risiko yang kaku.
ini, disarankan untuk melakukan konfirmasi 2. Karena sifat kakunya, model ini cocok
dengan cara meminta resume hasil analisa ketika kebutuhan dikumpulkan secara lengkap
yang dibutuhan dan menyempurnakan hasil sehingga perubahan bisa ditekan sekecil
dari analisa tersebut. mungkin. Tapi pada kenyataannya jarang
sekali konsumen/pengguna yang bisa
Tahap Desain Sistem memberikan kebutuhan secara lengkap,
Tahap desain bertujuan menentukan perubahan kebutuhan adalah sesuatu yang
spesifikasi detil dari komponen-komponen wajar terjadi.
sistem informasi (manusia, hardware,
software, network dan data) dan produk-

Penerapan Dan Perancangan Aplikasi customer . . . 54


Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 2, Oktober 2013 ISSN :1412-5854

3. Waterfall pada umumnya digunakan untuk staf garis depan dalam membangun dan
rekayasa sistem yang besar dimana proyek menjalankan program Customer Relationship
dikerjakan di beberapa tempat berbeda, dan Management (CRM).
dibagi menjadi beberapa bagian sub-proyek. 2. Proses, yaitu sistem dan prosedur yang
membantu manusia untuk lebih mengenali dan
Konsep Dasar Customer Relationship menjalin hubungan dekat dengan
Management pelanggan. Menurut Lukas pada komponen ini
Pengertian Customer Relationship ada 3 (tiga) aktivitas yang harus dilalui yaitu:
Management
a. Tahap identifikasi, ditunjukan untuk
CRM merupakan suatu model bisnis yang menentukan kriteria secara tepat siapa
memiliki tujuan utama mengidentifikasikan, konsumen yang akan dibedik, lebih tepatnya
mengantisipasi, memahami kebutuhan who will be our most profitable consumer. Inti
pelanggan baik pelanggan saat ini, maupun dari Customer Relationship Management
pihak yang berpotensial untuk menjadi (CRM) pada tahap ini adalah memilah dari
pelanggan dengan cara mengumpulkan sekian banyak pelanggan yang ada, pelanggan
informasi tentang customer, sales, keefektifan mana yang paling menguntungkan.
pemasaran, dan trend pasar.
Berikut beberapa pengertian tentang CRM b. Tahap differensiasi, pada tahap ini
(Customer Relationship Managemenf) dari pelanggan dikelompokkan menjadi beberapa
beberapa pengertian tentang kualitas dari kelompok. Hal ini ditunjukan agar perusahaan
beberapa ahli sebagai berikut : dapat membuat strategi layanan dan
1. Turban (2004:148), CRM adalah suatu memfokuskan energinya pada kelompok yang
pendekatan pelayanan kepada konsumen yang tepat.
berfokus pada pembangunan jangka panjang
dan hubungan konsumen yang berkelanjutan c. Tahap interaksi, yaitu timbal balik antara
yang dapat memberikan nilai tambah bagi pelanggan dengan perusahaan sehingga
pelanggan maupun perusahaan. perusahaan dapat mempelajari lebih lanjut dan
2. Kotler dan Amstrong (2004:l6-23), dalam mengenai keingginan dan kebutuhan
Customer Relationship management pelanggan.
merupakan proses membangun dan
mempertahankan hubungan jangka panjang d. Tahap personalisasi, lebih kepada
yang menguntungkan dengan pelanggan mempelajari prilaku konsumen. Konsep
melalui penyediaan pelayanan yang bernilai Customer Relationship Management (CRM)
dan memuaskan mereka. secara sederhana adalah perlakuan pelangggan
3. Kalakota dan Robinson (2001), CRM yang berbeda dengan perlakuan yang berbeda.
adalah integrasi dari startegi penjualan, Filosofi yang lebih dalam adalah perlakuan
pemasaran, dan pelayanan yang terkoordinasi. pelangan dengan cara seperti yang ia
Dapat disimpulkan bahwa CRM merupakan ingginkan produk atau jasa manapun program
strategi dan usaha untuk menjalin hubungan disesuaikan dengan keadaan secara terus-
dengan pelanggan dan memeberikan menerus dengan menggunkan semua
pelayanan yang mememuaskan bagi informasi yang telah didapat sebelumnya
pelanggan. untuk membuat barang atau jasa yang sesuai
dengan keinginan dan kebutuhan pelanggan.
Komponen Customer Relationship
Management (CRM) 3. Teknologi diperkenakan untuk lebih
membantu mempercepat dan mengoptimalkan
Lukas (2001:116), membagi Customer faktor manusia dan proses dalam aktivitas
Relationship Management (CRM) kedalam 3 Customer Relationship Management (CRM)
(tiga) komponen utama, yaitu: sehar-hari. Meskipun demikian, kita tetap
harus melihat dahulu struktur bisnis, prilaku
1. Manusia, dalam hal ini adalah karyawan konsumen, karyawan, maupun budaya kerja,
sebagai pelaksana customer Relationship karena teknologi tidak dapat memecahkan
Management (CRM). Didalam dimensi persoalan begitu saja. Perlu disadari bahwa
manusia, faktor kunci yang harus diperhatikan teknologi adalah alat penunjang dalam
adalah seperti struktur organisasi, peran dan melengkapi nilai tambah Customer
tanggung jawab, budaya perusahaan, prosedur Relationship Management (CRM).
dan program change management secara
menyeluruh. Perusahaan tidak boleh sama
sekali meremahkan pentingnya keterlibatan

Penerapan Dan Perancangan Aplikasi customer . . . 55


Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 2, Oktober 2013 ISSN :1412-5854

communities, forum diskusi, dan sarana


lainnya yang dirancang untuk memfasilitasi
Tujuan Customer Relationship Management interaksi antara pelanggan dan pihak
(CRM) perusahaan.

Dalam penerapannya Customer Relationship Keuntungan CRM


Management (CRM) memiliki beberapa Bagi Perusahaan
tujuan menurut Lukas (2001:6), diantaranya:
1. Mendapatkan pelanggan Dalam risetnya, Freeman & Seddon
2. Mengetahui Pelanggan menyatakan ada keuntungan yang didapat
3. Mempertahankan pelanggan yang perusahaan dengan penerapan CRM ini, yaitu
menguntungkan :
4. Mengembangkan pelanggan yang 1. Perusahaan dapat meningkatkan proses
menuntungkan komunikasi dua arah dengan pelanggan
5. Merubah pelanggan yang belum sehingga proses transaksi menjadi lebih cepat
menguntungkan menjadi menguntungkan. dan akurat, pengurangan cycle time, dan
headcount reduction.
Jenis Customer Relationship Management 2. Perusahaan dapat meningkatkan
management decisions dan profit.
Menurut (Kurniawan, 2009) secara garis besar 3. Customer service dapat ditingkatkan
CRM dapat diklasifikasikan dalam beberapa layanannya.
jenis, yaitu : 4. Perusahaan dapat meningkatkan business
1. Operational CRM growth and support

Mencakup otomatisasi yang terintegrasi dari Bagi Customer


keseluruhan proses bisnis, termasuk di Adapun keuntungan CRM ( Zikmund, et al,
dalamnya customer touch-points dan customer 2003 : 9 ) bagi customer yang dapat diambil,
channels dan integrasi front office-back office. antara lain:
Operational CRM mengoptimasi proses bisnis 1. Continuity, diperoleh dari hubungan secara
yang berinteraksi secara langsung dengan terus-menerus dengan penjual yang sama
pelanggannya. CRM memiliki berbagai untuk memudahkan proses pembelian, dimana
macam aplikasi yang diterapkan dalam dapat menciptakan hubungan yang stabil.
pemasaran, penjualan dan pelayanan yang 2. Contact Point merupakan metode interaksi
mendukung proses bisnis. Aplikasi proses seperti telepon, e-mail yang disediakan
bisnis yang menerapkan hal diatas tergolong perusahaan agar pelanggan dapat
dalam aplikasi operasional. berkomunikasi dengan perusahaan untuk
2. Analytical CRM menjelaskan kebutuhan mereka sehinggan
memungkinkan perusahaan untuk
Merupakan proses analisis dari data-data yang mendengarkan lebih banyak kebutuhan
dihasilkan pada Operational CRM. Tantangan pelanggan.
bagi perusahaan sekarang ini adalah untuk 3. Personalization merupakan layanan
mengerti apa yang menjadi permintaan organisasi untuk mengetahui pelanggan
pelanggan dan memberikan respon, secara melalui nama, pembelian rutin yang dilakukan
lebih baik, mengantisipasi kebutuhan mereka. secara normal, dan dapat meramalkan
Namun, banyak perusahaan hanya berfokus kebutuhan pelanggan untuk produk lain lain
untuk mengimplementasikan penggunaan sebaik mungkin.
CRM hanya sebatas untuk „mendengar‟
kebutuhan dan keluhan dari pelanggan, yang Diagram UML
pada praktisnya hanya berkonsentrasi pada
komponen operational dan collaborative Berikut adalah beberapa jenis diagram yang
CRM, sehingga analisis akan pemahaman dan digunakan dalam pembuatan diagram UML :
pengenalan terhadap pelanggan yang 1. Use case diagram
sebenarnya belum terjadi. Diperlukan 2. Class diagram
komponen Analytical CRM untuk 3. Statechart diagram
mengoptimalkan hubungan perusahaan
4. Activity diagram
dengan pelanggannya.
3. Collborative CRM 5. Sequence diagram
6. Collaboration diagram
Aplikasi pelayanan yang terkolaborasi, seperti 7. Deployment diagram
e-mail, personalized publishing, e-

Penerapan Dan Perancangan Aplikasi customer . . . 56


Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 2, Oktober 2013 ISSN :1412-5854

Hasil dan Pembahasan

Perancangan Sistem Dengan


Menggunakan UML

Perancangan aplikasi Customer Relathionship


Management (CRM) ini dirancang
menggunakan alat bantu berupa UML
(Unified Modelling language) agar
mempermudah pemindahan konsep sistem
yang yang di rancang ke dalam bentuk
program, dimana perancangannya
digambarkan dalam betuk diagram-diagram
berikut:

Use Case Diagram

Pada Use Case Diagram aktor pengguna


dihadapkan dengan beberapa fitur menu yang
dapat digunakan, dan disini terdapat 3 aktor
yaitu, admin, member dan user umum.
Admin di dalam system ini bisa melakukan Gambar 1 Use Case Diagram.
kegiatan add, edit dan hapus data sedangkan
member bisa melihat informasi produk dan Class Diagram
informasi sisa tagihan kredit sedangkan user
umum hanya bisa melihat informasi produk yg Class Diagram menggambarkan class dalam
di kreditkan dan informasi tentang perusahaan. sebuah sistem dan hubungannya antara satu
Non member Member include include include dengan yang lain, serta dimasukkan pula
include Hapus konfirmasi pembayaran atribut dan operasi. Umumnya Class Diagram
Manajement Konfirmasi Pembayaran dari suatu sistem akan menggambarkan juga
Manajement Order Ongkos Kirim bagaimana struktur database yang dibutuhkan
Manajement Produk include include include untuk membangun sistem tersebut .
include include include include includeinclude
include include Admin Beranda Profile
Chatting Semua Produk Cara Belanja Hubungi
kami Register Cara Pembelian Beli Produk
Laporan Pembelian Keranjang Belanja
Konfirmasi Pembayaran Login Manjement
cara pembelian Edit Ongkir Hapus Ongkir
Edit Produk Hapus Produk Detail Order Edit
Member Manajement Hubungi Kami
Manajement Profile Home Admin Manajemen
Home Kategori Produk Chatting with User
Manajement User include edit manajement
produk detail manajement order edit
manajement user edit ongkos kirim hapus
konfirmasi pembayaran include include
include includeincludeinclude include

Gambar 2. Class Diagram

Activity Diagram

Activity Diagram menggambarkan berbagai


aliran aktivitas (work flow) dalam sistem yang
sedang dirancang, bagaimana masing-masing

Penerapan Dan Perancangan Aplikasi customer . . . 57


Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 2, Oktober 2013 ISSN :1412-5854

aliran berawal, decision yang mungkin terjadi, message (pesan) yang diletakkan diantara
dan bagaimana mereka berakhir. objek-objek di dalam use case.
login input username dan password edit user
tambah user tambah kategori produk edit Sequence Diagram Admin Entry Barang
kategori produk hapus user ubah detail order
hapus produk hapus kategori produk tambah Diagram ini menjelaskan langkah-langkah
ongkir hapus ongkir edit ongkir tambah yang dilakukan admin untuk mengentri data
produk hapus konfirmasi pembayaran edit barang seperti pada gambar
produk logput

Gambar 6. Sequence Diagram Admin Entry


Barang

Sequence Diagram Member Input Belanja


Diagram ini menjelaskan langkah-langkah
yang dilakukan member untuk melakukan
belanja, seperti pada gambar member login
Gambar 4. Activity Diagram Admin
belanja log out.
Statechart Diagram Admin Entry Barang
Diagram ini menjelaskan urutan langkah-
langkah yang dilakukan admin untuk
mengentri barang, seperti pada gambar

Gambar 7. Sequence Diagram Member Input


Belanja
Gambar 5. State Chart Diagram Admin Entry
Barang Collaboration Diagram

Sequence Diagram Collaboration diagram adalah cara alternative


untuk mengetahui tahap-tahap terjadinya suatu
Sequence diagram digunakan untuk aktivitas. Perbedaan antara collaboration dan
menggambarkan perilaku aktor pada sebuah sequence diagram adalah collaboration
sistem secara detail menurut waktu. Diagram diagram memperlihatkan bagaimana
ini menunjukkan sejumlah contoh objek dan hubungan antara beberapa objek, sedangkan
sequence diagram memperlihatkan bagaimana
urutan kejadian.

Penerapan Dan Perancangan Aplikasi customer . . . 58


Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 2, Oktober 2013 ISSN :1412-5854

Collaboration Diagram Admin Entry


Barang
Diagram ini menjelaskan urutan langkah-
langkah yang dilakukan admin untuk
mengentry barang seperti pada gambar

Gambar 10. Tampilan Home

Tampilan Chatting
Pada tampilan ini, member dan non member
dapat chatting dengan admin untuk mendapat
Gambar 8. Collaboration Diagram Admin penjelasan mengenai cara belanja,dan jasa
Entry Barang perbaikan. Tampilan chatting dapat dilihat
pada gambar berikut .
Collaboration Diagram Belanja
Diagram ini menjelaskan urutan langkah-
langkah yang dilakukan user untuk belanja
produk, seperti pada gambar 4.8:
member login belanja log out 1: 1:input
username dan password 2: 2:validasi 3:
3:input 4: log out

Gambar 11. Tampilan Chatting

Tampilan Semua Produk


Pada tampilan ini, non member dapat melihat
semua produk yang tersedia. tampilan semua
produk dapat dilihat pada gambar berikut .
Gambar 10. Collaboration Diagram Belanja

Tampilan Program
Tampilan Awal ( Beranda)

Pada tampilan Beranda ini, tampilan awal dari


Mochil Fixie. Tampilan Beranda dapat dilihat
pada gambar berikut

Gambar 12Tampilan Semua Produk

Tampilan Register
Pada tampilan Register ini, non member dapat
mendaftar menjadi member agar bisa

Penerapan Dan Perancangan Aplikasi customer . . . 59


Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 2, Oktober 2013 ISSN :1412-5854

berbelanja. Tampilan Register dapat dilihat


pada gambar berikut

Gambar 16. Tampilan Keranjang Belanja

Gambar 13. Tampilan Register Tampilan Konfirmasi Pembayaran


Pada tampilan konfirmasi Pembayaran ini,
Tampilan Login Member custumer Melakukan Pembayaran pada
Pada tampilan Login member ini, non member rekening yang telah disediakan dan Segera
yang telah mendaftar menjadi member diminta hubungi admin dengan cara mengisi form
login terlebih dahulu. Tampilan Login pesan serta menyatakan kalau custumer telah
Member dapat dilihat pada gambar berikut. melakukan pembayaran disertai No Order dan
Nama, Tampilan Konfirmasi Pembayaran
dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 14. Tampilan Login Member

Tampilan Cara Pembelian Gambar 17. Tampilan Konfirmasi Pembayaran


Pada tampilan cara Pembelian ini,
menampilkan cara pembayaran barang yang Tampilan Laporan Pembelian
akan dibeli customer. Tampilan Cara Pada tampilan Laporan Pembelian ini, setelah
Pembelian dapat dilihat pada gambar berikut . admin mengkonfirmasi Pembayaran, maka
customer dapat melihat status belanjanya.
Tampilan Laporan Pembelian dapat dilihat
pada gambar berikut.

Gambar 15. Tampilan Cara Pembelian

Tampilan Keranjang Belanja


Pada tampilan Keranjang Belanja ini,
menampilkan produk – produk yang akan
dibeli customer. Tampilan Keranjang Belanja
dapat dilihat pada gambar berikut

Penerapan Dan Perancangan Aplikasi customer . . . 60


Majalah Ilmiah UPI YPTK, Volume 20, No. 2, Oktober 2013 ISSN :1412-5854

Gambar 18. Tampilan Laporan pembelian 3. Di system ini hanya Admin yang berperan
penuh untuk menginput data pada system
KESIMPULAN tampa ada peran customer service atau kasir
untuk menginput data transaksi customer.
Kesimpulan
Saran
Dari penulisan tugas akhir ini mulai dari
tahapan analisa permasalahan yang ada hingga Agar sistem yang diusulkan dapat digunakan
pengujian sistem yang baru dirancang maka lebih optimal dan dapat berjalan sesuai dengan
dapat diambil beberapa kesimpulan, yaitu: yang diharapkan, maka ada beberapa saran
1. Sistem CRM ini dapat meningkatkan mutu yang dapat dijadikan bahan pertimbangan
pelayanan kepada pelanggan dengan untuk pihak MOCHIL FIXIE. Adapun saran
mempermudah pelanggan untuk melihat yang penulis berikan adalah sebagai berikut :
informasi produk yang di kreditkan dan 1. Sistem yang dibangun penulis pada intinya
informasi tagihan kredit oleh member secara hanya sebatas informasi mengenai MOCHIL
online. FIXIE seperti alamat, deskripsi umum dari
2. Dengan adanya system CRM dapat MOCHIL FIXIE, promosi, daftar harga
mempermudah pelanggan dalam mendapatkan produk Sehingga diharapkan adanya
informasi mengenai perusahaan secara pengembangan lagi untuk sistem yang lebih
lengkap seperti informasi persyaratan yang luas cakupannya. Seperti, konfirmasi
harus di bawa untuk melakukan transaksi mengenai keterlambatan pembayaran tagihan
kredit. oleh customer berbasis SMS Gateway
3. Sistem CRM dapat memberikan promosi sehingga nantinya dapat meningkatkan nilai
produk yang di tawarkan oleh MOCHIL perusahaan di mata pelanggan. 2. Diperlukan
FIXIE seperti barang-barang sepeda aksesoris maintenace terhadap program aplikasi yang
dan spare part lengkap dengan daftar harga telah dibuat, supaya dapat digunakan secara
secara online . berkelanjutan selama pemrosesan informasi
4. Sistem CRM dapat mempermudah yang ada di MOCHIL FIXIE.
pelanggan dalam mengetahui informasi data
customer secara online seperti data pribadi dan DAFTAR REFERENSI
yang akan di bayar oleh customer dengan [1] Sommervile, Ian. 2003. Rekayasa
login terlebih dahulu sebagai member. Perangkat Lunak. Yogyakarta : ANDI
5. Sistem CRM dapat mempermudah OFFSET
karyawan dalam mengatur penjadwalan dari [2] Fowler, Martin 2004. UML Distilled.
antrian pesanan customer seperti pengelolaan Yogyakarta : ANDI
data pelanggan yang melakukan transaksi dari [3] Munawar. 2005. Pemodelan Visual dengan
data informasi tagihan member. UML. Yogyakarta : Graha Ilmu
[4] Tunggal, Amin Widjaja. 2008.
Keterbatasan Sistem (CRM)Customer Relationship Managamen.
Jakarta: Hartarindo
Dari hasil analisa yang dilakukan, sistem yang [5] Purnama, I Ketut Edi. 2002. HTML Basic.
dirancang masih memiliki keterbatasan, antara PIKSI-ITS
lain yaitu: [6] Pohan, I. Husni dan Betha Sidik. 2009.
1. Perancangan CRM berbentuk website yang Pemograman WEB dengan HTML, Bandung:
belum dilengkapi dengan SMS Gateway. Informatika Bandung.
2. Sistem ini hanya memberi hak akses [7] Susilowati,Ani, Hestiasari Rante, Dwi
meliahat informasi customer untuk pelanggan Susanto.2003.Pembuatan Storyboard Wizard
MOCHIL FIXIE yang telah menjadi member Untuk Materi E-learning,Surabaya:Institut
tanpa ada hak untuk pelanggan mengirim Teknologi Sepuluh November.
komentar, saran atau keluhan ke system.
[8] Dwiharta, Loka. 2010. Menyelam dan
Menaklukan Samudra PHP. ____: ____
[9] Solichin, Achmad. 2009. Pemrograman
Web dengan PHP MySQL.

Penerapan Dan Perancangan Aplikasi customer . . . 61

Anda mungkin juga menyukai