Anda di halaman 1dari 9

Topik 7 & 8

Finishing and Polishing Material

Drg IGA Dyah Ambarawati

Learning task
1. Jelaskan perbedaan istilah pemotongan, pengasahan dan pemolesan material!
Pemotongan/Cutting

adalah proses menghilangkan material dari substrat dengan menggunakan bur ber-blade
atau abrasive yang tertanam pada matriks yang mengikat pada bur atau disk.
(Process of removing material from the substrate by use of a bladed bur or an abrasive
embedded in a binding matrix on a bur or disc.)
Pengasahan/Grinding

adalah proses menghilangkan material dari substrat dengan abrasi dengan partikel yang
relative kasar. (Process of removing material from a substrate by abrasion with relatively
coarse particles)
Polishing

adalah proses pembuatan kilau atau kilap pada permukaan material.


(Process of providing luster or gloss on a material surface.)

2. Sebutkan dan jelaskan jenis bahan abrasive!


Jawab ;

3. Sebutkan dan jelaskan bahan-bahan finishing dan polishing untuk material prostodonsia!
Dental amalgam
Bahan polish : bubuk pumice, qurtz atau tripoli, atau tin oxide yang dicampur
dengan air.
Alat : mata bur cup, brush atau felt.
Gold alloy
Bahan polish : tripoli, rouge atau bubuk pumice
Alat : rag wheels, stone wheel, dan rubber wheel
Acrylic resin
Bahan polish : bubuk pumice, tripoli, atau tin oxide
Alat : rag wheel
Harus hati-hati karena acrylic sangat mudah terabrasif dengan bubuk pumice.
Komposit
Bahan polish : dapat berupa bubuk ataupun pasta yang mengandung perlite,
diamond, quartz atau alumunium oxide
Alat : diamond atau green stone (grinding), quartz atau alumunium oxide disk,
atau rubber wheel, carbide burs.
Porselen/keramik
Pemolesan biasanya dengan glazing
Setelah penyesuaian kecil di mulut, porselen dapat dipoles dengan bahan
polish : silicone carbide atau aluminium oxide dan alat : rubber wheel atau felt
wheel.
4. Sebutkan dan jelaskan bahan-bahan finishing dan polishing untuk material restoratif!
Jawab :
FINISHING & POLISHED RESTORASI:  Sebuah prostesis atau restorasi langsung yang
permukaan luar telah disempurnakan ke keadaan yang diinginkan selesai.
 Dental amalgam
Bahan polish : bubuk pumice, qurtz atau tripoli, atau tin oxide yang dicampur
dengan air.
Alat : mata bur cup, brush atau felt.
 Gold alloy
Bahan polish : tripoli, rouge atau bubuk pumice
Alat : rag wheels, stone wheel, dan rubber wheel
 Acrylic resin
Bahan polish : bubuk pumice, tripoli, atau tin oxide
Alat : rag wheel
Harus hati-hati karena acrylic sangat mudah terabrasif dengan bubuk pumice.
 Komposit
Bahan polish : dapat berupa bubuk ataupun pasta yang mengandung perlite,
diamond, quartz atau alumunium oxide
Alat : diamond atau green stone (grinding), quartz atau alumunium oxide disk,
atau rubber wheel, carbide burs.
 Porselen
Pemolesan biasanya dengan glazing
Setelah penyesuaian kecil di mulut, porselen dapat dipoles dengan bahan polish :
silicone carbide atau aluminium oxide dan alat : rubber wheel atau felt wheel.
Bahan-bahan:
1. Carbide Finishing Bur tersedia dalam berbagai bentuk untuk contouring dan
finishing. Bur yang paling umum digunakan memiliki 8 sampai 40 fluted blades,
bisa berbentuk lurus atau bengkok. Pada restorasi indirek, seperti pada perselen
dan bahan keramik lainnya, akan diperlukan bahan dan teknik spesifik untuk
finishing dan polishing.
2. Diamond Finishing Bur berfungsi untuk membentuk kontur, menyesuaikan serta
menghaluskan material restorasi seperti komposit. Tidak seperti fluted carbide
finishing burs, diamond rotary finishing bur lebih bersifat abrasive dibandingkan
bersifat sebagai instrumen pemotong. Bur ini memiliki partikel diamond yang
disisipkan pada permukaan kerjanya.
3. Aluminium Coated Abrasive Discs Aluminium oxode memiliki kekerasan yang
cukup (9 on Mohs’ hardness scale) untuk memoles porselen, keramik, dan resin
komposit. Partikel halus aluminium oxide dapat dicampur menjadi polishing paste
untuk menghasilkan permukaan yang halus dan dipoles pada berbagai jenis
restorasi, termasuk akrilik dan komposit
4. Abrasive Strips tersedia dengan backing terbuat dari plastik maupun logam
berperan dalam menghaluskan dan memoles permukaan proksimal dari semua
direct & indirect bonded restoration .Metal strips biasanya digunakan pada situasi
tertentu dimana kontak proksimal sangat rapat. Berguna dalam restorasi keramik
tapi juga bisa digunakan untuk rein komposit dan amalgam.
5. Abrasive Pastes Abrasive pastes yang umum digunakan mengandung aluminium
oxide (alumina) atau partikel diamond. Pasta alumina harus digunakan bersamaan
dengan rotary instrument dan jumlah iar yang banyak akibat polishing dari
penggunaan partikel kasar hingga partikel abrasive halus.

5. Anak laki-laki usia 21 tahun datang ke dokter gigi dengan keluhan gigi depan atas kanan
patah akibat kecelakaan lalu lintas. Dari pemeriksaan klinis ditemukan gigi 11 fraktur 1/3
incisal, hasil pemeriksaan radiografi tidak menunjukkan kelainan apa-apa. Dari kasus di atas
sebutkan material restorasi apa yang digunakan pada kasus tersebut. Setelah dilakukan
penambalan pada gigi 21,  sebutkan dan jelaskan bahan finishing serta polishing yang digunakan
pada kasus tersebut!

Material restorasi yang digunakan adalah Komposit

Pertama dilakukan isolasi daerah kerja menggunakan rubber dam, kemudian tepi fraktur dibevel
untuk mendapatkan peralihan warna komposit yang halus

Tahap awal dibuat palatal shell menggunakan komposit Z 350 XT (3M) warna CT translusen

Setelah itu diikuti peletakan lapisan dentin menggunakan komposit Z 350 XT (3M) warna A3D,
bagian ini diletakan sedikit overlap diatas bevel
Selesai lapisan dentin dilanjutkan dengan peletakan lapisan email menggunakan komposit Z 350
XT (3M) warna A2B

Pada tahap pemolesan dimulai dengan pemoles bentuk disc merapihkan bentuk outline dari gigi
11, dilanjutkan dengan pembuatan tekstur permukaan menggunakan bur fine strip merah low
speed.

Setelah itu untuk penghalusan awal dari tekstur menggunakan one step polisher berbentuk
cone lalu dilanjutkan untuk lebih mengkilap dipoles memakai Eve Diacomp Twist
Hasil akhir setelah pemolesan

Alat :

LT PPT

1. Jelaskan perbedaan  antara finishing, polishing, cutting, counturing dan grinding, serta
sebutkan instrumen dan bahan abrasif yang di gunakan !

1. Finishing merupakan proses yang melibatkan menghilangkan marginal yang tidak teratur,
mendefinisikan kontur anatomi, dan menghaluskan permukaan yang kasar dari proses restorasi.
finishing dapat dilakukan dengan menggunakan 18-30 bur flute-karbida, bur diamond fine dan
superfine, atau bahan abrasif antara 8-20 mikron.
2. Polishing merupakan proses yang dilakukan setelah finishing untuk menghilangkan gores-
goresan kecil dari permukaan hasil restorasi dan untuk mendapatkan kilauan yang halus dan
reflektif. Proses pemolesan juga dimaksudkan untuk menghasilkan permukaan yang homogen
dengan goresan dan defleksi mikroskopis minimal.

3. Cutting merupakan proses mengeluarkan bahan dari substrat dengan menggunakan bur
berbilah atau abrasif tertanam dalam matriks yang mengikat pada bur atau disk.contohnya 30-
fluted finishing bur

4. Contouring merupakan pembentukan kembali gigi alami untuk menciptakan ilusi kelurusan
untuk tujuan estetika. Tekniknya dengan menghilangkan sejumlah kecil enamel gigi (penutup
luar gigi) untuk mengubah bentuk, panjang, atau permukaan satu atau lebih gigi. contouring
dapat diperoleh saat proses bulk-reduction, tetapi dlm beberapa kasus, diperlukan finer cutting
instrument atau finer cutting abrasive untuk menghasilkan kontrol yang lebih baik pada
contouring & detail permukaan. Di akhir contouring, harus didapatkan anatomi dan margin yang
sesuai. Tingkat kehalusan pada tahap ini bergantung pada instrumen yang digunakan dan
mungkin memerlukan tahap lanjutan untuk menghasilkan permukaan yang lebih halus lagi.
Umumnya digunakan 12-fluted sampai 16-fluted carbide burs atau bahan abrasif dengan kisaran
ukuran 30 sampai 100µm.

5. Grinding merupakan proses mengeluarkan material dari substrat dengan cara abrasi dengan
partikel yang relatif kasar. Proses grinding menghilangkan partikel kecil pada substrat dengan
menggunakan coated abrasive instrumen atau bonded abrasive instrumen. Instrumen grinding
mengandung partikel abrasif yang tersusun secara acak. Contohnya diamond-coated rotary
instrumen

Untuk bahan abrasif meliputi:

Batu Arkansas; semi translucent, abu, batu sedimentasi yang ditambang di arkansas.
Mengandung mikrokristalin, berat, keras, dan bertekstur seragam. Bagian kecil dari mineral ini
menempel pada logam dan digunakan untuk fine grinding email dan alloy.

Korundum; terbentuk dari aluminium oksida berwarna putih. Sifat fisisnya inferior terhadap alfa
aluminium oksida. Fungsinya adalah untuk grinding metal alloy dan digunakan sebagai abrasif
bonded. (batu putih

2. Jelaskan definisi abrasif, material abrasif dan substrat serta berikan contohnya!

Jawab :

Definisi :

Hampir setiap restorasi direct maupun indirect harus berkontur dengan prosedur grinding,
finishing, dan polishing. Tujuan dari prosedur ini adalah untuk menghasilkan permukaan sehalus
mungkin dalam waktu singkat. Satu jenis abrasif tidak dapat digunakan secara efektif untuk
semua jenis bahan. Abrasive yang berbeda digunakan untuk tiga kelas utama bahan: keramik,
logam, dan komposit berbasis resin.
Instrumen abrasif yang digunakan untuk logam harus mampu menghilangkan partikel logam
dengan cepat dan efisien tanpa menghasilkan panas berlebih atau tersumbat oleh debris.
Meskipun cakram fleksibel yang digunakan untuk komposit resin dapat digunakan untuk logam,
tapi tidak mampu menghilangkan sejumlah besar logam dengan cepat

Sedangkan, cakram kontur biasa dan ekstra-tipis, berguna untuk menyelesaikan dan memoles
bahan berbasis resin, disediakan dalam bentuk cakram yang kaku dan fleksibel untuk
memungkinkan cahaya atau berat tekanan untuk diterapkan, tergantung pada jumlah komposit
yang perlu dihilangkan.

Abrasive keramik berbasis oleh granulasi, ikatan keras, dan stainless steel. Hal ini dioptimalkan
dalam bentuk dan ukuran untuk abrasi intraoral dan / atau ekstraoral presisi tinggi. Tingkat
kualitas produksi yang tinggi menjamin konsentrisitas yang sangat baik. Contohnya meisinger

grinding tools.

Material abrasive

1. Loose abrasive : berbentuk pasta. Contohnya pasta gigi dan chalk


2. Bonded abrasive : partikel abrasive yang diikatkan pada suatu alat. Contohnya cakram,
brush and wheel
3. Coated abrasive : material yang biasa dilapisi pada sisi alat abrasive. Contohnya garnet
(untuk melapisi disk), quartz dan sand.

3. Jelaskan tahap finishing dan polishing pada : amalgam, komposit, logam, acrylic dan
porcelen/keramik.

4. Apa keuntungan dan kerugian dari natural diamond dengan synthetic diamond
Jawab :
Natural diamond à bersifat transparan, tanpa warna, dikomposisi oleh karbon, substansi
yang paling keras. Disebut juga sebagai superabrasif karena kemampuannya dalam
berbagai bentuk termasuk instrumen rotary abrasif, diamon poles pasta. Paling sering
digunakan untuk keramik dan resin-based komposit.

Synthetic Diamond Abrasives à dapat dikontrol, konsisten dalam ukuran dan bentuk,
murah dibandingkan naturan diamon. Resin-bonded berbentuk tajam berfungsi untuk
memecah dan memberikan ujung dan sudut tajam. Metal-bonded reguler dan konsisten
dalam ukuran digunakan untuk memotong poin atau lengan

Anda mungkin juga menyukai