Anda di halaman 1dari 5

LAPORAN KASUS

PENATALAKSANAAN OPERASI LAPARATOMI + VC SD CSS / DEBULKING


ATAS INDIKASI TUMOR

Disusun Oleh :
JULIANA ANGGRAINI P.

PELATIHAN BEDAH INSTALASI BEDAH SENTRAL (IBS)

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. MOEWARDI

2020
I. IDENTITAS PASIEN
NAMA :
ALAMAT :
UMUR :
JENIS KELAMIN :
DIAGNOSA : Tumor Ovarium
RENCANA TINDAKAN : LAPARATOMI

II. PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

A. Alat-alat steril
1. Set dasar (Basic Instrument Set)dan set penunjang
a) Handle mes (Knifehandle) no. 4
b) Pincet Anatomie
c) Pincet Chirurgie
d) Gunting Metzembaum panjang / pendek
e) Gunting Benang (Ligature Scissors) 
f) Arteri klem lurus/pean lurus
g) Arteri klem bengkok/pean bengkok (chrom klem) 
h) Nald Voerder panjang/pendek
i) Desinfeksi Klem (Sponge Holding Forceps)
j) Doek Klem (Towel Forceps) 
k) Splinter forceps
l) Kocher klem
m) Retractor
n) Langenback
o) Red angel

2. Set linen dan bahan penunjang operasi/bahan habis pakai

a) Linen Set.
b) Sarung tangan bermacam-macam ukuran
c) Desinfektan dan Alkohol 70 %, Povidone iodine, NS 0.9 %
d) Kanul + Selang Suction.
e) Underpad
f) Tule
g) Nacl dan transofix
h) Pisau bedah no. 20.
i) Kasa, cucing/mangkok, bengkok, korentang pada tempatnya.
j) Benang silkam no 1 tanpa jarum
k) Benang sintetis multifilament absorbable taper (safil) no. 1
l) Benang sintetis multifilament absorbable taper (safil) no. 2/0
m) Benang chromic (taper) 2.0
n) Benang sintetis monofilament absorbable cutting (monosyn cutting) no.
3.0
o) NGT no. 18
p) DC no. 8
q) Betadine
r) Kasa lepas secukupnya
s) Darm duk/ kasa besar 3

B. Alat tidak Steril


1. Plester lebar/hipafix
2. Gunting Verban/ Bandage scissors.
3. Mesin Suction.
4. Lampu Operasi.
5. Meja Operasi.
6. Meja Mayo.
7. Meja Instrumen.
8. Standar Infus.
9. Tempat sampah
C. Persiapan pasien
1. Persetujuan operasi.
2. Alat-alat dan obat-obatan.
3. Puasa
4. Lavement
D. Setelah penderita dilakukan anaesthesi.
1. Mengatur posisi terlentang.
2. punggung penderita diganjal bantal tipis.

III. Prosedur/Jalannya operasi/TeknikInstrumen


1) Posisiskan pasien dengan posisi supinasi
2) Dilakukan sign in sebelum pasiien di anestesi
3) Dilakukan general anastesi oleh tim anastesi
4) Team melakukan cuci tangan dan dilanjutkan dengan growning dan gloving sesuai
prosedur
5) Perawat instrumen menyiapkan instrumen operasi yang akan digunakan
sedangkan asisten melakukan tindakan aseptik menggunakan iodine dan alkohol
70%
6) Setelah itu melakukan penutupan area operasi menggunakan duk sedang, duk
kecil dan duk besar
7) Perawat sirkulator melakukan prosedur time out
8) Instrument menghitung kasa lepas dan kasa besar
9) Sebelum insisi uji efek anastesi dengan menggunakan pinset chirugis
10) Berikan mess dan pinset chirurgis kepada operator dan memberikan pinset cirugis
kepada asisten 1dan kassa untuk merawat perdarahan
11) Berikan handpiece couter untuk membuka kulit lapis demi lapis
12) Berikan klem dan gunting jaringan untuk membebaskan jaringan tumor dengan
jaringan yang masih normal sampai tumor bisa terangkat
13) Rawat perdarahan dengan suction, handpiece couter dan kassa depper
14) Berikan benang silkam no 1 tanpa jarum pada red angel untuk delegasi jaringan
yang terpotong
15) Berikan klem kokher untuk menjepit facia, otot dan peritoneum
16) Berikan darmduk/ kasa besar basah kepada operator dan memberikan wound fritsh
retractor atau langen hak untuk memperlebar lapangan operasi
17) Berikan klem arteri kepada operator dan asisten untuk menjepit jaringan yang
akan di ambil (uterus).
18) Berikan tenakulum/ red angel yang sudah di jepit dengan benang non-absorbable
(silkam tanpa jarum No. 1) untuk delegasi
19) Identifikasi perdarahan
20) Ambil darm duk dan kassa pada medan operasi
21) Cuci dengan menggunakan NaCl 0.9% dan instrument memeberikan klem
ovarium yang sudah di beri kasa lepas (selabor) kepada operator untuk
membersihkan perdarahan dan mencuci lapangan operasi
22) Instrument meberikan NGT no. 18 kepada operator untuk drainase
23) prosedur sign out
24) Berikan benang chromic 2/0 tapper untuk menjahit peritoneum dan berikan pinset
dan memberikan pinset kepada asisten
25) Berikan benang sintetis multifilament absorbable tapper (safil) no 1 untuk
menjahit fasia dan otot
26) Berikan benang chromic no 2/0 untuk menjahit subkutis
27) Berikan benang sintetis monofilament absorbable 2/0 cutting (monosyn) untuk
menjahit kulit secara subcutikular
28) berikan pinset dan klem paada asisten untuk membantu menjahit. Berikan kassa
untuk merawat perdarahan
29) Bersihkan luka dari sisa darah menggunakan cairan Nacl 0,9% lalu keringkan.
Berikan supratul
30) Tutup dengan kassadan hepafik
31) Operasi selesai

IV. Evaluasi

1. Kelengkapan instrument
2. Proses operasi
3. Bahan pemeriksaan

Anda mungkin juga menyukai