Uuds 1950.-1
Uuds 1950.-1
NIM : 02011281924240
Pasal 116.
Yang bertanggung jawab dengan pengeluaran dan penerimaan negara adalah DPR
dengan mengutamakan perhitungan yang disahkan oleh Dewan Pengawas Keuangan
menurut aturan undang-undang
Pasal 117.
Kas negara tidak boleh dari hasil pungutan pajak, bea, dan cukai, dengan
pengecualian apabila pemungutan tersebut dengan kuasa undang-undang
Pasal 118.
Ayat 1 : Pinjaman uang atas nama negara tidak disahkan dan dijamin kecuali dengan
kuasa undang-undang
Ayat 2 : Pemerintah dapat mengelurkan bilyet-bilyet dan promes-promes
perbendaharaan namun harus sesuai dengan aturan yang telah ditetapkan undang-
undang
Pasal 119.
Ayat 1 : Gaji majelis dan pegawai negara ditentukan oleh pemerintah dengan tidak
mengurangi ketentuan-ketentuan yang telah diatur undang-undang dan tidak boleh
memperoleh keutungan lain melebihi yang telah diatur
Ayat 2 : Undang-undang memperbolehkan pemindahan kekuasaan dalam ayat 1
kepada perlengkapan lain yang berkuasa (majelis & pegawai negara)
Ayat 3 : Pemberian uang pensiun kepada pegawai Republik Indonesia diatur oleh
undang-undang
Pasal 120.
Ayat 1 : Yang melakukan dan menyetujui perjanjian dengan negara lain adalah
Presiden tetapi baru disahkan setelah disetujui oleh undang-undang
Ayat 2 : Presiden memutuskan perjanjian dengan negara lain berdasarkan undang
undang
Pasal 121.
Republik Indonesia ikut serta dalam organisasi-organisasi antar negara
Pasal 122.
Apabila negara sedang berselisih dengan negara lain maka penyelesaiannya
menggunakan jalan damai dan negara dapat memutuskan untuk menerima atau
meminta pengadilan antar negara
Pasal 123.
Yang memilih perwakilan RI di negara lain adalah Presiden begitu pula sebaliknya
yang menerima wakil dari negara lain di Indonesia adalah Presiden
Pasal 124.
Hak dan kewajiban rakyat untuk mempertahakan dan membela negara ditetapkan dan
diatur di Undang Undang
Pasal 125.
Ayat 1 : Angkatan Perang Republik Indonesia (TNI) bertugas melindungi negara dan
dibentuk secara sukarela dan dari yang wajib masuk angkatan perang
Ayat 2 : Yang berkaitan dengan angkatan perang di atur dalam Undang-undang
Pasal 126.
Ayat 1 : Yang memegang urusan pertahanan adalah pemerintah
Ayat 2 : Dasar-dasar susunan dan tugas alat perlengkapan negara diatur oleh undang-
undang dan diberi kewajiban menyelenggarakan pertahanan pada umunya