Anda di halaman 1dari 11

Manusia dan Agama

Makalah

Di susun oleh :
Lifia M.
Muhammad Irfan D.I.

Program studi D4-Akuntansi


(Pendidikan Agama Islam)
Jurusan Akuntansi
Politeknik Negeri Bandung

2016
Kata Pengantar

Puji syukur atas karunia ALLAH SWT. Karena berkat rahmat dan
hidayatnya bisa membuat makalah tentang “manusia dan agama” dengan sebaik-
baiknya. Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas perkelopok mata kuliah
Pendidikan Agama Isalam yang diberikan kepada kami tentang BAB 3 yaitu
Manusia dan Agama. Makalah ini berisi tentang pengertian agama, pengertian
manusia, hakikat manusia, karakteristik agama, hubungan agama dengan manusia
dalam kehidupan, dan perbedaan agama samawi dengan agama ardhi.

Kami mengucapkan terima kasih kepada sumber-sumber yang berasal dari


artikel, buku, dan lain sebagainya yang memberi manfaat dalam pembuatan
makalah ini. Dan tak lupa kami ucapkan kepada dosen mata kuliah pendidikan
agama islam. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna
dan oleh sebab itu kami meminta maaf jika masih ada kekurangan dalam makalah
ini dan juga meminta kritik ataupun saran sebagai bahan untuk pembelajaran kami
dan ilmu pengetahuan kami.
Daftar Isi

Kata Pengantar.....................................................................................................i
Daftar Isi................................................................................................................ii
Bab I (Pendahuluan)............................................................................................1
1.1 Latar Belakang.............................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................2
1.3 Tujuan Penulisan.........................................................................................2

Bab II (Pembahasan)............................................................................................3
A. Pengertian Manusia......................................................................................3
B. Hakikat Manusia..........................................................................................4
C. Pengertian Agama........................................................................................4
D. Syarat-syarat Agama....................................................................................5
E. Karakteristik Agama....................................................................................5
F. Hubungan Agama dan Manusia dalam Kehidupan..................................7
G. Perbedaan Agama Samawi dan Agama Ardhi..........................................7
Bab III (Penutup).................................................................................................8
Kesimpulan.........................................................................................................8
Daftar Pustaka...................................................................................................8
Bab I (Pendahuluan)

1.1 Latar Belakang

Sesungguhnya manusia diciptakan oleh Allah SWT adalah paling sempurna


dibandingkan dengan makhluk yang lainya, termasuk diantaranya Malaikat, Jin, Iblis, Binatang,
dan lainnya. Tetapi kita sendiri sebagai manusia tidak tahu atau tidak kenal akan diri kita sendiri
sebagai manusia. Untuk itu marilah kita pelajari diri kita ini sebagai manusia, Siapa diri kita ini?
Dari mana asalnya? Mau kemana nantinya? Dan yang paling penting adalah bagaimana kita
menempuh kehidupan didunia ini supaya selamat didunia dan achkirat nanti?
Sebenarnya manusia itu terdiri atas 3 unsur yaitu:
1.      Jasmani. Terdiri dari Air, Kapur, Angin, Api dan Tanah.
2.     Ruh. Terbuat dari cahaya (NUR). Fungsinya hanya untuk menghidupkan jasmani saja.
3.      Jiwa. (An Nafsun/rasa dan perasaan).
Terdiri atas 3 unsur:
Alat dari pada Jiwa yaitu otak, yang terdiri atas 3 bagian juga:
1.    Akal (timbangan) haq atau bathil
2.    Pikir (hitungan) Untung rugi
3.    Zikir (ingatan) Ingat Allah

Jadi kalau diibaratkan mobil maka jasmani ini adalah Body dari  pada mobil sedangkan
Ruh sebagai Accu yang sifatnya hanyalah sebagai yang menghidupkan saja dan Jiwa adalah
sopir atau yang mengendalikan dari pada mobilnya dimana dialah yang bertanggung jawab atas
keselamatan dari pada mobil itu sendiri. Jadi Disini jelaslah bahwa yang dikatakan manusia itu
adalah Jiwanya dimana dialah yang bertanggung jawab atas perbuatanya.
1.2 Rumusan Masalah

1.3 Tujuan
1. Mengetahui pengertian manusia dan agama
2. Mengetahui hakikat manusia
3. Mengetahui karakteristik agama
4. Mengetahui hubungan agama dengan manusia di kehidupan
5. Diharapkan para pembaca lebih mendalami tentang agamanya tersebut
Bab II (Pembahasan)

A. Pengertian Manusia
• Al-Basyar
(Q.S Al-Hijr, 15:28)
Etimologi : kulit kepala, wajah, atau tubuh yang menjadi tempat tubuhnya rambut.
Makhluk yang memiliki fisik/bentuk ideal yang secara qudrati memerlukan aspek-aspek biologi
(makan, minum, berkembang biak, tidur)
• Al-insan
(Q.S. Al-insan, 76:1-6)
Uns = harmonis, lemah lembut, tampak.
Nasiya = lupa
Nasa-yanusu = berguncang
Penanggung amanah (Q.S. Al-Ahzab : 72)
Predisposisi negatif dalam diri manusia (Q.S. Al-Ma’arij : 19-21)
Dihubungkan dengan proses penciptaannya yang terdiri dari unsur materi dan non materi (QS
Al-Hijr : 28-29)
Manusia yang sering melakukan mafsadah
• An-nas
Manusia merupakan keturunan nabi Adam yang memiliki sifat sosial (hidup bermsyarakat dan
tidak bisa hidup sendiri.
Kesimpulan :
• Manusia adalah makhluk biologis, psikologis, sosialTujuan Penciptaan Manusia
Manusia diciptakan oleh Allah agar ia beribadah kepada-Nya.
• Fungsi dan Kedudukan Manusia
hamba Allah (Q.S. Al-Dzarait:56)
khalifah Allah (Q.S. Al-baqarah : 30)
mengatur alam dan mengelolanya untuk mencapai kesejahteraan kehidupan manusia itu sendiri
dalam masyarakat dengan tetap tunduk dan patuh kepada sunnatullah.

B. Hakikat Manusia

• Menurut Al-Quran
Manusia fitrahnya suci dan mulia, bukan sebagai manusia yang kotor dan penuh dosa
• Menurut Islam – Mohammad Sholihuddin, M.HI)
Manusia terdiri dari 2 substansi, yaitu jasmani dan rohani.
Jasmani = kemampuan untuk bergerak.
Rohani = manusia mempunyai akal dan hati untuk berfikir (kognitif), rasa (afektif) dan perilaku
(psikomotorik).
Akal membawa manusia kepada keingintahuan yang besar untuk memahami, menghayati alam
semesta memikirkan pencipta alam Keyakinan akan adanya Tuhan agama
Akal membawa manusia kepada keingintahuan untuk meneliti ilmu pengetahuan dan teknologi
Ahli dalam membuat suatu ciptaan/teknologi agama (sebagai dasar pengetahuan,
pedoman, dan pembatas perilaku manusia agar akalnya tidak menyimpang atau melewati bts)

C. Pengertian Agama

1. Agama
A = Tidak, gama = kacau
Dipakai untuk menjelaskan hubungan manusia dengan Tuhan-Nya dalam kerangka kepatuhan
terhadap aturan untuk mewujudkan kehidupan sejahtera, damai, selamat dan tentram.
(berusaha mewujudkan kehiudupan yang tidak kacau)

2. Religion
Perilaku terhadap agama yang berupa penghayatan terhadap nilai-nilai agama yang dapat
ditandai tidak hanya pada ketaatan dalam menjalankan ritual keibadahan, tetapi juga dengan
adanya keyakinan, pengalaman, dan pengetahuan mengenai agama yang dianutnya.

3. Al-din
Segala bentuk hukum dari agama itu bersumber dari Allah, Nabi Muhammad SAW hanya
menyampaikan risalah tersebut kepada manusia tanpa dikurangi atau ditambahi sedikitpun.
D. Syarat-syarat Agama
1. Percaya adanya tuhan
2. Mempunyai kitab suci sebagai pandangan hidup umat
3. Mempunyai tempat suci
4. Mempunya nabi atau orang suci sebagai panutan
5. Mempunyai hari raya keagamaan

E. Karakteristik Agama
Agama adalah suatu sistem tauhid atau ketuhanan (keyakinan) terhadap suatu yang absolut
(mutlak), diluar diri manusia yang merupakan pangkal pertama dari segala sesuatu termasuk
dunia dengan segala isinya.
Karakteristik ajaran islam terdiri dari berbagai bidang disiplin ilmu. Bidang-bidang tersebut
adalah sebagai berikut:
1. bidang ilmu dan kebudayaan
kebudayaan adalah penjelmaan (manifestasi) akal dan rasa manusia. Ini berarti manusilah yang
menciptakan kebudayaan. Kebudayaan islam, berarti menyaring kebudayaan yang tidak
melenceng dari ajaran islam agar tetap berjalan antara kebudayaan dengan ajaran agama maka
harus pula dipelajari tentang pengertian kebudayaan dan islam itu sendiri. Menurut bahasa, kata
kebudayaan berasal dari bahasa sangsekerta, yaitu budh yang berarti akal kemudian dari kata
budh itu berubah menjadi kata budhi dan jamaknya budaya. Dalam bahasa arab kata kebudayaan
itu disebut ats-tsaqafah dalam bahasa inggris kebudayaan ini disebut culture.
    Dalam bidang ilmu dan kebudayaan, islam mengajarkan kepada pemeluknya untuk bersikap
terbuka, sekalipun islam bukan timur dan barat. Ini tidak berarti islam harus menutup diri dari
keduanya dalam sejarah, islam mewarisi peradapan yunani-romawi di barat dan peradapan
Persia, India, cina di timur. Dari abad ke-7 sampai abad ke-15, ketika perdapan besar di barat dan
timur tenggelam, islam bertindak sebagai pewaris utamanya untuk kemudian di ambil alih oleh
peradapan barat jadi, dalam ilmu dan kebudayaan, Islam menjadi mata rantai sangat penting
dalam sejarah peradapan dunia .
2. bidang sosial
karakteristik islam di bidang sosial ini termasuk yang paling menonjol, Karena seluruh bidang
ajaran islam dalam bidang sosial ditujukan untuk menyejahterakan mnusia. Namun khusus dalam
bidang sosial ini, islam menjunjung tinggi sifat tolong menolong, saling mensehati, tentang hak
dan kesabarn, kesetiakawanan, egaliter (kesamaan derjat), tenggang rasa, dan kebersamaan.
Ukuran tinggi derajat manusia dalam pandangan islam bukan di tentukan oleh nenek
moyangnya, kebangsaannya, warna kulit, bahasa, dan jenis kelamin yang berbau rasialis. Tetapi
ditentukan oleh ketakwaannya yang ditujukan oleh prestasi kerjanya yang bermanfaat bagi
manusia.
3. Bidang ekonomi
Karkteristik ajarn islam selanjutnya dapt dipahami dari konsepsinya dalambidang kehidupan
yang harus dilakukan. Urusan dunia dikejar dalam rangka mengejar kehidupan akherat,
kehidupan akherat dapat dicapai dengan dunia.
    Pandangan islam mengenai kehidupan dibidang ekonomi itu dicerminkan dalam ajaran fiqih
yang menjelaskan tentang bagaimana menjalankan sesuatu usaha ataupun ajaran islam mengenai
berzkat juga dalam konteks berekonomi.
4. Bidang kesehatan
Kesehatan berasal dari kata sehat yang merupakn sehat jasmani dan rohani, sehat lahir dan batin.
Dalam kamus bahasa Indonesia kesehatan diartikan sebagai hal yang harus dijaga olkeh setiap
manusia agar tetap hidup sehat. Islam sangat memperhatikan kesehatan dengan cara: pertama,
mengajak dan menganjurkan untuk menjaga kebersihan diri dn lingkungan. Kedua,
mempertahankan kesehatn yang dimiliki seseorang agar tetap sehat. Ajaran islam tentang
kesehatn berpedoman pada prinsip pencegahan lebih baik dari pada mengobati (al-wiqoyah khoir
minal al-I"laf) berkenaan dengan konteks kesehatan ini ditemukan sekian banyak petunjauk kitab
suci dan sunah nabi SAW yang pada dasarnya mengarah pada upaya pencegahan. Untuk menuju
upaya pencegahn tersebut, islam menekankan segi kebersihan lahir batin. Kebersihan lahir batin
dapat mengambil bentuk kebersihan tempat tinggal, lingkungan sekitear badan, pakaian,
makanan, dan minuman.
5. Bidang pekerjaan
Karakteristik ajaran islam lebbih lanjut dapat dilihat dari jaranya mengenai kerja. Islam
memandng bahwa kerja sebagai ibadah kepada alloh SWT atas dasar inilah maka kerja yang
dikehendaki islam adalah kerja yang bermutu tearah pada pengabdian terhadap alloh SWT, dan
kerja bermanfaat bagi orng lain.
    Islam tidk menekankan pada banyaknya pekerjaan, tetapi pada kwalitas manfaat kerja. Untuk
menghasilkan produk pekerjaan yang bermutu, islam memndang kerja yang dilakukan harus
kerja yang professional, yakni kerja yang ditunjang oleh ilmu pengetahuan, keahlian,
pengalaman, kesungguhan, dan kwalitasnya.
6. Bidng disiplin ilmu
Karakteristik islam mengenai disiplin ilmu sangat dibutuhkan, sebab menerapkan
disipilin,seseorang, membuat orang tersebut tetap berpegang teguh pada peraturan dan tidak akn
tergoyahkan aqidahnya. Bagai ajaran yangberkenaan dengan berbagai bidng kehidupqn, island
tampil sebagai sebuah disiplin ilmu, yyanitu ilmu keislaman.
    Harun nasution menyatakan bahwa islam mempunyai berbagai aspek disip-lin ilnmu, yanitu
aspek teologi, aspek ibadah, asprk moral, aspek mistisisme, aspek sejarah, dan aspek
kebudayaan.
F. Hubungan Agama dan Manusia dalam Kehidupan
Agama dan perilaku keagamaan tumbuh dan berkembang dari adanya rasa ketergantungan
manusia terhadap kekuatan goib yang mereka rasakan sebagai sumber kehidupan mereka.
Pertumbuhan dan perkembangan sistem budaya dan peradaban manusia nampak menjadi
kehilangan arah dan tujuan yang pasti. Sehingga mereka memerlukan agama sebagai petunjuk
dan pengarah kehidupan.

G. Perbedaan Agama Samawi dan Agama Ardhi


• Agama Samawi
1. Memiliki kitab suci yang otentik (Asli dari Tuhan)
2. Mempunyai nabi dan rasul
3. Ajarannya tetap
4. Kebenarannya adalah universal berlaku bagi setiap manusia, masa, dan keadaan.
• Agama Ardhi
1. Agama diciptakan oleh tokoh agama
2. Tidak memiliki kitab suci
3. Tidak memiliki nabi
4. Berasal dari daerah dan kepercayaan masyarakat
5. Ajarannya dapat berubah sesuai dengan akal pikiran
6. Konsep ketuhanan agama ardhi panthaisme, dinamisme, dan animisme
Bab III (Penutup)
Kesimpulan
Daftar Pustaka
http://nanoyuliadii.blogspot.co.id/2012/11/makalah-manusia-dan-agama.html
http://www.indoadmin.xyz/2010/02/karakteristik-ajaran-islam.html

Anda mungkin juga menyukai