Anda di halaman 1dari 11

KURIKULUM

DIKLAT GURU PEMBELAJAR SEKOLAH LUAR BIASA TUNADAKSA


KELOMPOK KOMPETENSI D
POLA 60 JP

DEPARTEMEN PENDIDIKAN LUAR BIASA

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


PUSAT PENGEMBANGAN DAN PEMBERDAYAAN PENDIDIK
DAN TENAGA KEPENDIDIKAN
TAMAN KANAK-KANAK DAN PENDIDIKAN LUAR BIASA
BANDUNG
2016
Kurikulum Diklat GP Guru SLB Tunadaksa

KATA PENGANTAR

Kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam meningkatkan


kompetensi guru secara berkelanjutan, diawali dengan pelaksanaan Uji
Kompetensi Guru dan ditindaklanjuti dengan Program Guru Pembelajar (GP).

Untuk memenuhi kebutuhan bahan ajar pada program diklat Guru Pembelajar
Sekolah Luar Biasa Tunadaksa, Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar
Biasa (PPPPTK TK dan PLB), telah menyusun kurikulum Diklat Guru Pembelajar
Sekolah Luar Biasa Tunadaksa yang merujuk pada Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi
Akademik dan Kompetensi Guru.

Kurikulum pada dasarnya selalu mengalami perubahan dan perkembangan


seiring dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdampak pada
perubahan kebutuhan peserta pelatihan. Demikian juga kurikulum pendidikan
khusus. Kurikulum pendidikan khusus dikembangkan bertolak dari tantangan
internal, eksternal, penyempurnaan pola pikir, penguatan tata kelola kurikulum
dan penguatan materi.

Bandung, 7 Februari 2016


Kepala,

Drs. Sam Yhon, M.M.


NIP. 195812061980031003

PPPPTK TK dan PLB Bandung ii


Kurikulum Diklat GP Guru SLB Tunadaksa

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................ii
DAFTAR ISI..............................................................................................iii
A. Latar Belakang..................................................................................1
B. Dasar Hukum...................................................................................2
C. Tujuan.............................................................................................2
D. Sasaran............................................................................................3
E. Manfaat...........................................................................................3
F. Hasil yang Diharapkan........................................................................3
G. Peserta............................................................................................3
H. Metode dan Pendekatan....................................................................3
I. Alur Kegiatan....................................................................................3
J. Peta Kompetensi...............................................................................5
K. Struktur Program dan Deskripsi Materi.................................................6
L. Evaluasi............................................................................................7

PPPPTK TK dan PLB Bandung iii


A. Latar Belakang

Dalam Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional, Pasal 3, disebutkan bahwa tujuan pendidikan nasional adalah
mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung
jawab. Salah satu komponen yang memegang peranan sangat penting untuk
mewujudkan tujuan tersebut adalah tenaga pendidik atau guru.

Untuk dapat menjalankan tugas pokok dan fungsi guru sebagaimana tercantum di
dalam Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, setiap
guru wajib memenuhi standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru yang
berlaku secara nasional. Standar kualifikasi akademik dan kompetensi guru
pendidikan khusus ini dijabarkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Nomor 32 Tahun 2008 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru
Pendidikan Khusus. Kompetensi guru ini terdiri dari kompetensi pedagogik,
kepribadian, sosial, dan profesional.

Saat ini terdapat kurang lebih tiga juta guru di Indonesia. Untuk mengetahui
kondisi penguasaan kompetensi guru maka dilakukan pemetaan kompetensi guru
melalui Uji Kompetensi Guru (UKG). UKG yang berupa sejumlah soal pilihan ganda
dimaksudkan untuk mengetahui peta penguasaan guru pada kompetensi
pedagogik dan kompetensi profesional. Peta penguasaan kompetensi guru
tersebut selanjutnya digunakan sebagai dasar untuk melakukan Pengembangan
Keprofesian Berkelanjutan (PKB) guru.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan telah menargetkan nilai UKG pada


tahun 2015 sebesar 5,5. Dengan demikian, guru-guru yang memiliki nilai kurang
dari 5,5 akan mendapatkan pelatihan dari Pusat Pengembangan dan
Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK). Pusat
Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan Taman
Kanak-Kanak dan Pendidikan Luar Biasa (PPPPTK TK dan PLB) Bandung sebagai

PPPPTK TK dan PLB Bandung


Unit Pelaksana Teknis di bawah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
memiliki tugas untuk memfasilitasi peningkatan kompetensi pendidik khususnya
pendidik di Taman Kanak-kanak dan Pendidikan Luar Biasa.

Melalui Diklat Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan bagi Guru SLB Tunadaksa


Kelompok Kompetensi D, diharapkan kompetensi pedagogik dan profesional guru
akan meningkat, yang pada gilirannya akan bermuara pada peningkatan mutu
proses dan hasil belajar peserta didik tunadaksa.

Kurikulum ini disusun sebagai acuan bagi pihak-pihak yang berkepentingan agar
diklat ini dapat terlaksana secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan.

B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 13 Tahun 2015 tentang
perubahan kedua atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang
Standar Nasional Pendidikan;
3. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 41 Tahun 2012
tentang Organisasi dan Tata Kerja Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PPPPTK);
4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 32 Tahun 2008 tentang
Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru Pendidikan Khusus;
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 157 Tahun 2014
tentang Kurikulum Pendidikan Khusus;
6. Program PPPPTK TK dan PLB Bandung Tahun 2016.

C. Tujuan
Kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Pengembangan Keprofesian Berkelanjutan
bagi Guru SLB Tunadaksa Kelompok Kompetensi D bertujuan agar para peserta
Diklat dapat:
1. Menguraikan konsep dasar pengembangan gerak

PPPPTK TK dan PLB Bandung


2. Menguraikan prinsip, teknik dan prosedur pengembangan gerak
3. Merumuskan perencanaan pembelajaran bagi peserta didik tunadaksa;
4. Menguraikan materi pengembangan diri dan gerak bagi peserta didik
tunadaksa

5. Sasaran
Guru-guru Pendidikan Luar Biasa yang mengajar peserta didik tunadaksa yang
memiliki nilai UKG < 5,5 pada Kelompok Kompetensi 2, berjumlah 30
orang/kelas.

6. Manfaat
1. Meningkatnya kompetensi pedagogik guru peserta didik tunadaksa di
sekolah luar biasa.
2. Meningkatnya kompetensi profesional guru peserta didik tunadaksa di
sekolah luar biasa.
3. Meningkatnya layanan pendidikan bagi peserta didik tunadaksa di sekolah
luar biasa.

7. Hasil yang Diharapkan


Pada akhir pelatihan, peserta diharapkan dapat memperoleh hasil post test
setara UKG dengan nilai lebih dari 5,5.

8. Peserta
Peserta dalam diklat ini adalah guru Pendidikan Luar Biasa yang mengajar
peserta didik tunadaksa yang memiliki hasil UKG < 5,5 pada kelompok
kompetensi D

9. Metode dan Pendekatan


Metode yang digunakan dalam pelaksanaan diklat ini di adalah penyampaian
informasi, tanya jawab, diskusi kelompok, presentasi kelompok , dan kerja
mandiri. Sedangkan pendekatan yang digunakan adalah pendekatan andragogi.

PPPPTK TK dan PLB Bandung


10. Komoponen dan Alur Kegiatan
Diklat ini dilaksanakan dengan tahapan berikut :
Tahap Persiapan. Pada tahap ini dilakukan kegiatan penyusunan peta
kompetensi, penyusunan silabi, penyusunan bahan ajar, penyusunan bahan
tayang, identifikasi peserta, identifikasi narasumber, dan penyusunan panduan.

Tahap Pelaksanaan. Pada tahap ini disajikan input materi yang meliputi
program umum, program pokok, dan program penunjang.

Tahap Evaluasi. Tahap evaluasi terbagi menjadi dua, yaitu evaluasi proses
diklat dan evaluasi hasil belajar.

Alur kegiatan diklat dapat digambarkan dalam bagan berikut:

PERSIAPAN PELAKSANAAN EVALUASI

 Menyusun peta Input Materi EVALUASI


kompetensi
 Program Umum PROSES
 Menyusun silabi diklat DIKLAT
 Program Pokok
 Menyusun bahan ajar
 Program
 Menyusun bahan TES AKHIR
Penunjang
tayang
 Identifikasi peserta
diklat Kelulusan
 Identifikasi narasumber
 Menyusun Panduan
Diklat
Ya Lulus Tidak
SERTIFIKAT/ Surat
STTPP Minimal Keterangan
Nilai
Baik

DIKLAT PKB
LANJUTAN/KOMPETEN

Gambar 1. Alur Kegiatan

PPPPTK TK dan PLB Bandung


11. Peta Kompetensi

Kompetensi Pedagogi, mampu menguraikan konsep dasar pengembangan gerak, prinsip,


teknik dan prosedur pembelajaran pengembangan gerak, dan perencanaan pembelajaran
bagi peserta didik tunadaksa dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter.

Kompetensi Profesional, mampu menguraikan materi pengembangan gerak bagi peserta


didik tunadaksa dengan mengintegrasikan penguatan pendidikan karakter

Konsep dasar pengembangan Gerak 3. Perencanaan pembelajaran bagi


peserta didik tunadaksa

Pengertian gerak Pembelajaran tematik terpadu dan


Proses terjadinya gerak Rencana pelaksanaan pembelajaran.
Prinsip perkembangan gerak
Jenis-jenis gerak
Bentuk-bentuk latihan gerak
Kelainan gerak anak tunadaksa
4. Materi Pengembangan diri dan
Pengertian pengembangan gerak
gerak bagi peserta didik tunadaksa
Tujuan pengembangan gerak
Prinsip dasar pelaksanaan
Rambu-rambu pelaksanaan
Prosedur pelaksanaan
Program pelaksanaan pengembangan
Prinsip, teknik dan prosedur diri dan gerak
pembelajaran pengembangan
gerak
Prinsip pembelajaran pengembangan
gerak
Teknik pembelajaran pengembangan
gerak
Prosedur pembelajaran
pengembangan gerak pada anak
tunadaksa

12. Struktur Program dan Deskripsi Materi


1. Struktur Program
Struktur program diklat dapat dilihat pada tabel berikut.

PPPPTK TK dan PLB Bandung


STRUKTUR PROGRAM DIKLAT GURU PEMBELAJAR
MODA TATAP MUKA GURU SLB TUNADAKSA KELOMPOK KOMPETENSI D

Jam Pelajaran
No. Materi Pelatihan
(JP)
A Materi Umum
1 Kebijakan Pengembangan dan Pembinaan Profesi 2
Guru
2 Menjadi Guru Pembelajar 2
B Materi Inti
1 Konsep dasar pengembangan Gerak 8
2 Prinsip, teknik dan prosedur pembelajaran 15
pengembangan gerak
3 Perencanaan pelaksanaan pembelajaran bagi peserta 15
didik tunadaksa
4 Materi pengembangan diri dan gerak bagi peserta 16
didik tunadaksa
C Tes Akhir 2
Total Jumlah Jam 60

2. Deskripsi Materi
Diklat ini secara umum berguna membekali dan meningkatkan kompetensi
guru melalui kajian teoretis dan praktis pada aspek kognitif dan
psikomotorik serta sikap profesional sesuai standar kompetensi guru luar
biasa.
A. Program Umum
1. Kebijakan Pengembangan dan Pembinaan Profesi Guru.
2. Menjadi Guru Pembelajar
B. Program Pokok

1. Konsep dasar pengembangan Gerak

Mata diklat ini membahas tentang pengertian gerak, proses


terjadinya gerak, prinsip perkembangan gerak, jenis-jenis gerak,
bentuk-bentuk latihan gerak, kelainan gerak anak tunadaksa,
pengertian pengembangan gerak dan tujuan pengembangan gerak.

PPPPTK TK dan PLB Bandung


2. Prinsip, teknik dan prosedur pembelajaran pengembangan gerak

Mata diklat ini membahas tentang prinsip pembelajaran


pengembangan gerak, teknik pembelajaran pengembangan gerak
pada anak tunadaksa, prosedur pembelajaran pengembangan gerak
pada anak tunadaksa.

3. Penyusunan RPP bagi peserta didik tunadaksa

Mata diklat ini membahas tentang pembelajaran tematik terpadu


dan rencana pelaksanaan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran .

4. Pelaksanaan pembelajaran bagi peserta didik tunadaksa

Mata diklat ini membahas tentang pelaksanaan pembelajaran,


pendekatan saintifik dalam pembelajaran dan penerapan
pendekatan saintifik dalam pembelajaran.

5. Pengembangan diri dan gerak bagi peserta didik tunadaksa

Mata diklat ini membahas tentang Prinsip dasar pelaksanaan,


Rambu-rambu pelaksanaan, Prosedur pelaksanaan, Program
pelaksanaan pengembangan diri dan gerak.

C. Program Penunjang

1. Tes Akhir

13. Evaluasi
Pelaksanaan evaluasi mencakupi tiga kegiatan, yaitu (1) evaluasi hasil belajar,
(2) evaluasi widyaiswara, dan (3) evaluasi penyelenggaraan diklat.

1. Evaluasi hasil belajar. Evaluasi hasil belajar dilakukan terhadap peserta


diklat yang berupa Post Test (Tes Akhir) : Tes akhir merupakan evaluasi
dari keseluruhan materi yang telah diterima oleh peserta untuk mengukur
kompetensinya sehingga dapat diketahui nilai akhir dari masing-masing
peserta.

PPPPTK TK dan PLB Bandung


2. Evaluasi terhadap widyaiswara bertujuan untuk mengetahui tingkat
kemampuan widyaiswara. Informasi diperoleh dari persepsi para peserta
diklat terhadap widyaiswara. Evaluasi ini penting sebagai umpan balik bagi
widyaiswara untuk memperbaiki kinerja mengajarnya. Komponen yang
dievaluasi adalah penguasaan materi, tujuan instruksiomal, penggunaan
metode dan alat bantu, penggunaan bahasa yang baik dan benar, nada
dan suara, cara menjawab pertanyaan peserta, gaya dan perilaku,
pemberian motivasi kepada peserta, disiplin kehadiran, kualitas bahan
diklat, kerapihan berpakaian, dan kerjasama antar sesama widyaiswara.

3. Evaluasi Penyelenggaraan Diklat. Evaluasi ini dilakukan menggunakan


instrument yang diisi oleh peserta meliputi penilaian terhadap :
a. Kualitas Bahan Ajar
b. Efektifitas Pola Diklat
c. Akomodasi dan Konsumsi
d. Perlengkapan Diklat

PPPPTK TK dan PLB Bandung

Anda mungkin juga menyukai