Anda di halaman 1dari 8

Percobaan X : Praktikum Mandiri Hidrogen

I. JUDUL PERCOBAAN : Hidrogen


II. TANGGAL PERCOBAAN : 28 November 2019 Pukul : 13.00-15.30 WIB
III. TUJUAN PERCOBAAN :
1. Mengetahui cara pembuatan gas hydrogen.
2. Mengetahui cara pembuatan gas oksigen di Laboratorium.
3. Mengetahui sifat-sifat gas hydrogen dan senyawanya.

IV. DASAR TEORI :


A. HIDROGEN
HIdrogen adalah unsur kimia pada tabel periodik yang memiliki symbol H dan
nomor atom 1. Pada suhu dan tekanan standar, hydrogen tidak berwarna, tidak berbau,
bersifat non logam, bervalensi tunggal, dan merupakan gas diatomic yang sangat
mudah terbakar. Hidrogen adalah unsur paling melimpah dengan presentase kira-kira
75% dari total massa unsur alam semesta. Gas hidrogen sangat mudah terbakar pada
konsentrasi serendah 4% H2 diudara bebas. Entalpi pembakaran hydrogen adalah -286
kJ/ mol. Hidrogen terbakar menurut persamaan kimia sebagai berikut :
2H2 (g) + O2 (g) → 2H2O (l) + 572 kJ ( 286 kJ/ mol)
(Muliawati, 2008).

B. CARA PEMBUATAN HIDROGEN


Hidrogen banyak ditemukan di alam namun dalam bentuk senyawanya, untuk gas
hydrogen dalam bentuk molekul H2 dapat dibuat dari senyawanya dengan beberapa
cara tertentu. Di laboratorium bahan utama pembuatannya yaitu asam dan air. Dengan
langkah sebagai berikut : (Sugiarto, 2004).
Reaksi antara logam disebelah kiri deret volta / Nerst
Reaksi logam dan asam akan menghasikan garam dan gas hidrogen dengan suata
logam M harus terletak di sebelah kiri H pada deret tegangan Nerst dan asam yang
bersifat non oksidator. Dengan contoh sebagai berikut :
Fe (s) + H2SO4 (aq) → H2 (g) + FeSO4 (aq)
Asam kuat : HClO4, HNO3, H2SO4, HI, HBr, HCl
Garam yang dihasilkan dari reaksi logam dengan asam kuat encer tidak boleh
mengendap karena dapat menghentikan reaksi (Sugiarto, 2004).

C. SIFAT GAS HIDROGEN DAN SENYAWANYA


1) Sifat Fisika
H2 dapat bereaksi secara langsung dengan unsur-unsur oksidator lainnya.
Ia bereaksi dengan spontan dan hebat pada suhu kamar dengan klorin dan
fluorin, menghasilkan hidrogen halida berupa hidrogen klorida dan hidrogen
fluorida.

1
Percobaan X : Praktikum Mandiri Hidrogen

Dalam keadaan bebas berupa molekul gas di atom (H2) dengan titik didih
dan titik beku sangat rendah. Titik didihnya -253 °C dan titik bekunya -259 °C.
Air mengandung 11% massa Hidrogen karena molekulnya mengandung dua
atom Hidrogen satu oksigen. Dalam system periodic Hidrogen terletak pada
golongan I A karena mempunyai satu electron, tapi kecenderungannya sama
dengan golongan VII A yaitu menerima satu electron dan tidak seperti unsur I A
lainnya yang cenderung melepas satu electron. Selain itu elektron Hidrogen
dapat ditarik oleh atom lain sehingga menjadi ion H+. Karena itu Hidrogen tidak
dapat dimasukan dalam golongan IA dan VII A.
(Lutfi, 2018).

2) Sifat Kimiawi
Hidrogen adalah gas teringan yang pernah dikenal, dan karena massa
jenisnya yang rendah, hidrogen digunakan selain helium untuk mengisi balon
meteorology. Sifatnya tak berwarna, tak berbau, dan kebanyakan tidak dapat
larut dalam air. Hidrogen membentuk molekul diatomic Hr, dan dua atom
bergabung dengan ikatan kovalen yang sangat kuat (energi ikat 435,9 kJ/mol).
Hidrogen tidak terlalu reaktif dibawah keadaan normal. Kereaktifannya
berdasarkan kinetik daripada termodingmikanya. dan berhubungan dengan
kekuatan ikatan H-H. langkah esensial dalam mereaksikan H2 dengan unsur lain
adalah memecahkan ikatan H-H untuk menghasilkan atom hidrogen.
Dibutuhkan 435,9 kJ/mol, sehingga terdapat energi aktivasi yang tinggi untuk
reaksi semacam ini. Hal ini menyebabkan banyak reaksinya berjalan lambat,
atau membutuhkan suhu tinggi, atau katalis (biasanya logam transisi). Banyak
reaksi penting gunakan katalis yang heterogen, dimana katalis direaksikan
dengan H2 terlebih dahulu dan memecah atau melemahkan ikatan H-H, sehingga
energi aktifasi yang dibutuhkan berkurang (Lutfi, 2018).

D. SIFAT ASAM SULFAT


Sifat fisis dari asam sulfat sebagai berikut :

2
Percobaan X : Praktikum Mandiri Hidrogen

Rumus molekul : H2SO4


Bentuk : Cairan
Warna : Jernih
Berat Molekul : 98,08 g/mol
Spesific Gravity : 1,824
Titik beku : 10,31 o C
Titik didih : 336,85 o C
Temperatur kritis : 651,85 o C
Tekanan kritis : 64 atm
Volume kritis : 0,177 m3/ mol K
Kelarutan : larut dalam air panas
Densitas (25oC) : 1,833 g / mL
Energi bebas hibbs : -653,47 kJ / mol K
Konduktivitas : 0,360 W/ m K
Heat capacity : 139,95 J/ mol K
Dan memiliki sifat kimia sebagai berikut :
Pada asam sulfat pekat banyak digunakan sebagai sulfoning agent pada reaksi organic,
karena dapat menghasilkan hydrogen.
Reaksi :
R – H + HO – SO3H → R – SO3H + H2O
Dengan air membentuk kesetimbangan :
H2SO4 + H2O → H3O+ + H2SO4-
(Kirk, 1994).
E. SIFAT BESI (Fe)
Sifat fisis dari besi sebagai berikut :
Rumus molekul : Fe
Berat molekul : 56 g /mol
Titik didih : padatan
Densitas : 300 o C
Kapasitas panas : 7,86 g /mL

3
Percobaan X : Praktikum Mandiri Hidrogen

Panas pembentukan : 5,96 kal / g mol o C-1


Panas sublimasi : 99,8 kcal / gr
Panas spesifik : 0,11 kal / o C
(Kirk,1994).

V. ALAT DAN BAHAN :


VI. ALUR PERCOBAAN :

4
Percobaan X : Praktikum Mandiri Hidrogen

VII. HASIL PENGAMATAN :


No.
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Perc
1. Reaksi antara Besi dan Sebelum : Fe (s) + H2SO4 (aq) → Gas hidrogen dapat
Asam Sulfat  Logam Fe: serbuk berwarna abu- FeSO4 (aq) + H2 (g) dibuat dengan
Isilah tabung reaksi berpipa abu  Terbentuk gelebung gas mereaksikan logam Fe
samping dengan 0,15 gram  Aquades : cairan tak berwarna tk berbau dan tak dengan asam sulfat
logam besi dan
pasang  H2SO4 1M : larutan tidak berwarna yang menghasilkan
selang yang dihubungkan berwarna.  Gas H2 bersifat tidak gas hidrogem yang
dengan penampung gelas Sesudah : reakif dan ditandai dengan
ukur yang diletakkan  Logam Fe + H2SO4: larutan menghasilkan letupan terbentuknya
terbalik dalam air. berwarna abu-abu, endapan abu- ketika diuji nyala gelembung gas.
Tambahkan larutan asam abu dan terbentuk gelembung gas  Volume (teori): 56 mL
sulfat 1M sebanyak 2,5 mL (+)
untuk terjadi reaksi, lalu  + dipanaskan: terbentuk
tutup dengan karet penutup. gelembung gas (+++), larutan
Gas yang terkumpul ujilah berwarna abu-abu
dengan nyala api.  Volume H2: 71 mL
 + diuji dengan nyala bara
mengasilkan nyala redup dan mati
 + diuji dengan nyala api
Percobaan X : Praktikum Mandiri Hidrogen

No.
Prosedur Percobaan Hasil Pengamatan Dugaan/Reaksi Kesimpulan
Perc
menghasilkan letupan dan nyala
api besar.
Percobaan X : Praktikum Mandiri Hidrogen

VIII. PEMBAHASAN :
IX. KESIMPULAN :
X. DAFTAR PUSTAKA :
Kirk, R.E, and Othmer, V.R. 1994. Encyclopedia of Chemical Technology. Vol 5 Carbon
and Graphite Fibers to C1-Chlorocarbon, 4th ed. New York : John Wiley.
Lutfi, Achmad, dkk. 2018. Kimia Anorganik Unsur-Unsur Golongan Utama. Surabaya :
Absolute Media.
Muliawati, Neni . 2008. Hidrogen Sebagai Sumber Energi Terbarukan. Lampung :
Universitas Lampung
Sugiarto, Kristian H. 2004. Kimia Anorganik I . Yogyakarta : UNY.

XI. LAMPIRAN :
1. Perhitungan
2. Foto

Logam Fe
0,15 gram logam Fe
dimasukkan ke tabung
Alat yang digunakan berupa serbuk berwarna 2,5 asam sulfat 1M
reaksi berpipa
abu-abu
samping

Asam sulfat Logam Fe direaksikan Dipanaskan: terbentuk gelembung gas (++


Percobaan X : Praktikum Mandiri Hidrogen

dimasukkan ke tabung H2SO4: larutan berwarna +) dan larutan berwarna abu-abu. Gas H2
reaksi berpipa samping abu-abu, endapan abu- yang terentuk mendorong air yang berada di
yang berisi serbuk
abu dan terbentuk tabung reaksi terbalik sehingga ir semakin
logam Fe
gelembung gas (+) berkurang

Volume
Diuji dengan nyala api menghasilkan Diuji dengan nyala bara mengasilkan
H2: 71 mL
letupan dan nyala api besar. nyala redup dan mati

Anda mungkin juga menyukai