Kelas : XI MIPA 3
No. Absen : 35
Tanggal : 23 Januari 2021
Mata Pelajaran : PAK
4. Dari pemahaman Anda di atas, berikan kesimpulan menurut Anda, mengenai siapakah
Allah itu:
Allah merupakan Firman yang menjadikan dunia, tetapi dunia tidak mengenal-Nya.
Di dalam Allah, terdapat kehidupan yang merupakan terang bagi manusia. Allah
mengutus Anak-Nya yang Tunggal, Yesus Kristus, untuk datang ke dalam dunia dan
diam di antara manusia untuk menyatakan kemuliaan-Nya sehingga manusia dapat
melihat kemuliaan tersebut dan menerima Yesus Kristus supaya dapat menjadi anak-
anak Allah.
Proses kelahiran kembali senantiasa didahului dengan pengakuan dosa untuk memulihkan
hubungan dengan Allah. Mengakui berarti menyesali dan berkeputusan meninggalkan
dosa-dosa itu. Dosa-dosa yang kita akui akan diampuni oleh Allah apabila kita mengaku
percaya bahwa Yesus telah mati untuk dosa-dosa kita dan kita menyerahkan keselamatan
hidup kita atas maut kepada Yesus, Anak domba Allah. Apabila kita mau mengundang
masuk Yesus dalam hidup kita, maka Dia akan tinggal dalam diri kita dan memenuhi kita
dengan kemuliaanNya.
B. (Yohanes 3:1-21)
Sama seperti Nikodemus, kebanyakan orang hanya tahu bahwa Yesus itu adalah Guru
yang baik, utusan Allah. Tetapi sedikit yang tahu bahwa Dia adalah juruselamat yang
dapat menyelamatkan kita dari hukum dosa dan memberi kehidupan baru. Bagaimanakah
karya keselamatanNya itu dapat kita nikmati? Dalam Yohanes 3:1-21, Yesus
mengajarkan tentang pentingnya seorang untuk dilahirkan kembali.
2. Bagaimana proses dilahirkan Kembali itu, dan apa yang harus dilakukan seseorang
supaya dapat dilahirkan kembali?
Ayat 4 Nikodemus bertanya kepada Yesus bagaimana seorang yang sudah tua dapat
dilahirkan kembali?
Ayat 5, 6 Seseorang harus lahir dari air dan Roh supaya ia dapat masuk ke dalam
Kerajaan Allah. Apa yang dilahirkan dari daging merupakan daging, sedangkan apa
yang dilahirkan dari Roh merupakan Roh.
Ayat 14-16 Allah harus mengaruniakan Anak Manusia dan Anak Manusia harus
ditinggikan supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan
memperoleh hidup yang kekal.