Anda di halaman 1dari 8

Bacaan Doa Setelah Sholat Istikharah

Tata cara salat istikarah dan bacaannya tentu yang paling istimewa ada pada doanya ini. Setelah salam,
dianjurkan untuk membaca doa setelah salat istikarah. Berikut doanya:

“Allahumma inni astakhiruka bi ‘ilmika, wa astaqdiruka bi qudratika, wa as-aluka min fadhlika, fa innaka
taqdiru wa laa aqdiru, wa ta’lamu wa laa a’lamu, wa anta ‘allaamul ghuyub.

Allahumma fa-in kunta ta’lamu hadzal amro (menyebutkan persoalannya) khoiron lii fii ‘aajili amrii wa
aajilih (aw fii diinii wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii) faqdur lii, wa yassirhu lii, tsumma baarik lii fiihi.

Allahumma in kunta ta’lamu annahu syarrun lii fii diini wa ma’aasyi wa ‘aqibati amrii (fii ‘aajili amri wa
aajilih) fash-rifnii ‘anhu, waqdur liil khoiro haitsu kaana tsumma rodh-dhinii bih.”

Artinya:

"Ya Allah, sesungguhnya, aku memohon kebaikan kepada-Mu dengan ilmu-Mu, aku memohon
kemampuan kepada-Mu dengan kekuasaan-Mu dan aku memohon kepada-Mu dari anugerah-Mu yang
Agung. Sesungguhnya, Engkau Mahakuasa sedang aku tidak kuasa, Engkau Mahatahu sedang aku tidak
mengetahui, Engkaulah Dzat yang Maha Mengetahui perkara yang gaib.

Ya Allah, apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini (menyebutkan persoalannya) adalah baik bagiku
dalam agamaku, kehidupanku, dan akhir urusanku, maka tentukanlah untukku, mudahkanlah jalannya
dan berkahilah aku di dalamnya.

Dan apabila Engkau mengetahui bahwa urusan ini adalah buruk bagiku dalam agamaku, kehidupanku
dan akhir urusanku, maka jauhkanlah ia dariku dan jauhkanlah diriku darinya, tentukanlah untukku
apapun yang terbaik, kemudian jadikanlah aku ridha dengannya."

Sholat Hajat

Niat, takbir lalu membaca do’a iftitah dilanjutkan dengan membaca surat Al-Fatihah. Karena apabila
tidak membaca surat Al-Fatihah makan salatnya tidak sah. Hal ini dikarenakan Al-Fatihah merupakan
bacaan wajib setiap sholat.

Membaca suratan pendek


Membaca suratan pendek dapat dilakukan dengan membaca surat yang biasa dibaca saat melakukan
sholat. Namun pada tata cara sholat hajat ini, alangkah baiknya membaca surah Al-Ikhlas pada raka’at
pertama ataupun Surat Al-Karifuun sebanyak 3 kali.. Sedangkan untuk rakaat kedua kamu bisa membaca
ayat kursi.

Duduk diantara dua sujud dengan tuma’ninah

Sujud dengan bacaan tuma’ninah

I’tidal dengan tuma’ninah

Ruku dengan tuma’ninah

Sujud kedua dengan tuma’ninah

Melakukan Raka’at keduaDalam melakukan raka’at kedua tata cara sholat hajat yang dilakukan sama
dengan rokaat pertama. Namun pada raka’at kedua suratan pendek yang sebaiknya dibaca ialah ayat
kersi. Meskipun kamu bisa membca surat lainnya.

SalamSetelah raka’at kedua selesai, kamu bisa mengakhirinya dengan salam. Namun apabila kamu ingin
melanjutkan sholat hajat, kamu bisa kembali berdiri setelah melakukan salam.

Setelah melaksanakan sholat hajat kamu juga dianjurkan untuk membaca doa-doa pada sholat hajat.
Dan akan lebih baik apabila kamu melakukan sujud dengan maksud tadzallul setelah salam. Hal ini
dimaksudkan untuk merendahkan diri pada Allah Ta’ala. Dan saat sujud ini dilakukan kamu bisa
membaca:

“Subhahanallah walhamdulillah walaailaaha illallah waallahu akbar walaa haula wa quwwata illaa billahil
‘aliiyil ‘adzim” sebanyak 10 kali.

Setelahnya kamu membaca “ Allahumma sholli ‘alaa sayyidina Muhammad wa ‘alaa ali sayyidina
Muhammad” sebanyak 10 kali juga

Dan terakhir kamu membaca doa keselamatan dunia dan akhirat “Rabbanaa aatinaa fidunyaa hasanah
wa fil’akhirati hasanah wa qinaa ‘adzaaban nar”.

Tata cara sholat Tasbih


Untuk itu, sholat tasbih ini bisa menjadi tuntunan amalan baik yang bisa dilakukan sesuai sunnah Rasul.

4 dari 6 halaman

Waktu Mengerjakan Sholat Tasbih

Sebelum mengetahui cara sholat tasbih, ada baiknya Anda memahami terlebih dahulu kapan saja yang
menjadi waktu baik untuk mengerjakan sholat tasbih.

Sholat tasbih sendiri dapat dilakukan kapan saja, namun terdapat beberapa ketentuan yang penting
untuk diperhatikan, yaitu sebagai berikut.

Tidak boleh dilakukan ketika munculnya matahari yaitu setelah sholat subuh dan sebelum duhur.

Tidak boleh dilakukan ketika matahari terbenam yaitu setelah sholat ashar.

Jika dilakukan siang hari atau sesudah sholat duhur, dianjurkan untuk mengerjakan 4 rakaat dengan satu
salam.

Jika dilakukan pada malam hari, dianjurkan untuk melakukan sholat tasbih sebanyak 4 rakaat dengan
dua salam.

Tidak dilakukan secara berjamaah.

5 dari 6 halaman

Tata Cara Sholat Tasbih

Dalam tata cara sholat tasbih, sholat dikerjakan dalam dua rakaat. Menurut Hadist Riwayat Abu Dawud,
Rasulullah SAW menerangkan setidaknya terdapat 300 kalimat atau bacaan tasbih yang dibaca selama
melaksanakan dua rakaat sholat tasbih.

Dalam setiap satu rakaat, terdapat 15 bacaan tasbih saat berdiri, 10 kali bacaan tasbih saat rukuk, 10 kali
bacaan tasbih Itidal, 10 kali bacaan tasbih saat sujud (dikali 2 sujud jadi 20) , 10 kali bacaan tasbih di
antara dua sujud, dan 10 bacaan tasbih saat tasyahud akhir.
Jadi dalam satu rakaat telah membaca total 75 kalimat tasbih, yang kemudian dilakukan kembali pada
rakaat kedua. Berikut adalah tata cara sholat tasbih yang harus Anda pahami.

1. Membaca Niat

Pada siang hari (4 rakaan dengan satu salam)

Ushalli sunnatat tasbihi rak'ataini lillahi ta'ala

Artinya : Aku niat sholat tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala."

Pada malam hari (4 rakaan dua salam)

Usholli sunnatat tasbihi rak'ataini lillahi ta'ala

Artinya : Aku niat sholat tasbih dua rakaat karena Allah Ta'ala."
Tata cara sholat Taubat

Namun ada waktu pelaksanaan sholat taubat nasuha yang haram untuk dikerjakan seperti:

1. Mulai dari terbit fajar kedua hingga terbit matahari.

2. Saat terbit matahari hingga matahari naik sepenggalah.

3. Saat matahari persis di tengah-tengah hingga terlihat condong.

4. Mulai dari sholat Ashar hingga matahari tenggelam.


5. Ketika menjelang matahari tenggelam hingga benar-benar sempurna tenggelamnya

Sementara itu, sebagian ulama menyatakan bahwa waktu pelaksanaan sholat taubat nasuha yang utama
adalah pada sepertiga malam atau selama sholat tahajud dilaksanakan.

Niat....

Ushalli Sunnatat Taubata Rak’ataini Lillahi Ta’ala

Artinya: Saya niat shalat sunnah taubat dua rakaat karena Allah.

Doa dan dzikir selepas sholat

Sebagai penyempurna dari amalan sholat taubat, maka ada baiknya memperbanyak membaca istighfar.
Meminta ampun dengan istighfar ini ada baiknya pula di sertai dengan dzikir-dzikir menyebut asma-Nya

Adapun bacaan istighfar setelah mengerjakan sholat taubat nasuha adalah sebagai berikut:

Astaghfirullahal Ladzii Laa Ilaaha Illaa Huwal Hayyul Qayyuumu Wa Atuubu Ilaihi.

Artinya: “Aku meminta pengampunan kepada Allah yang tidak ada tuhan selain Dia Yang Maha Hidup
dan Berdiri Sendiri dan aku bertaubat kepadanya.”

Bacaan istighfar ini hendaknya diucapkan sebanyak 100 kali sambil diresapi artinya dalam hati dengan
setulus-tulusnya.

Memperbanyak membaca tasbih:


Subhanallahi Wa Bihamdihi.

Artinya “Maha Suci Allah dan segala puji bagi-Nya.”

Setelah itu baru membaca doa sholat taubat nasuha seperti yang diajarkan oleh Rasulullah SAW berikut
ini:

Allahumma Anta Robbii Laa Ilaaha Illaa Anta, Kholaqtanii Wa Ana ‘Abduka Wa Ana ‘Ala ‘Ahdika Wa
Wa’dika Mastatho’tu. A’udzu Bika Min Syarri Maa Shona’tu, Abuu-U Laka Bini’matika ‘Alayya, Wa Abuu-
U Bi Dzanbii, Faghfirlii Fainnahuua Laa Yaghfirudz Dzunuuba Illa Anta.

Artinya:

“Ya Allah, Engkaulah Tuhan kami, tiada Tuhan melainkan Engkau yang telah menciptakan aku, dan
akulah hamba-Mu. Dan aku pun dalam ketentuan serta janji-Mu yg sedapat mungkin aku lakukan. Aku
berlindung kepada-Mu dari segala kejahatan yg telah aku lakukan, aku mengakui nikmat-Mu yang
Engkau limpahkan kepadaku, dan aku mengakui dosaku, karena itu berilah ampunan kepadaku, sebab
tiada yg dapat memberi ampunan kecuali Engkau sendiri. Aku memohon perlindungan Engkau dari
segala kejahatan yg telah aku lakukan.”

Mengenai doa tersebut, Rasulullah SAW pernah bersabda, yang artinya:

“Barangsiapa mengucapkannya (sayyidul istighfar) di siang hari dalam keadaan yakin dengannya
kemudian dia mati pada hari itu sebelum petang hari, maka dia termasuk penduduk syurga. Dan siapa
yang mengucapkannya di waktu malam hari dalam keadaan dia yakin dengannya, kemudian dia mati
sebelum subuh maka dia termasuk penduduk syurga.” (HR. Al-Bukhari)

Setelah mengerjakan sholat taubat nasuha ini, kamu disarankan untuk melakukan berbagai amal
kebaikan. Selain tidak mengulangi maksiat dan dosa seperti dulu, bentuk amal kebaikan yang paling
utama setelah mengerjakan sholat taubat adalah dengan sedekah.
Karena dengan sedekah, merupakan sebab terbesar terhapusnya dosa-dosa seseorang. Sebagaimana
Firman Allah SWT dalam Alquran surat Thaha ayat 82 yang artinya: “ Dan sesungguhnya Aku Maha
Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal saleh, kemudian tetap di jalan yang benar.”.

7 dari 7 halaman

Keutamaan Sholat Taubat

Allah akan memberikan ganjaran bagi kamu yang melakukan sholat taubat ini seperti akan diampuni
dosa-dosa yang pernah dibuat, Allah SWT menjanjikan surga bagi siapa saja yang bertaubat dengan
sungguh-sungguh dan mereka akan kekal di dalamnya, dan akan diberikan pahala yang terbaik sebagai
penambah timbangan amal bagi mereka yang bertaubat.

Nah, kalau kamu sudah melakukan sholat taubat, kemudian suatu ketika melakukan kesalahan lagi,
bagaimana? Abu Hurairah Radiyallahu’anhu, bahwasanya Rosulullah Sholallahu Alaihi Wassalam pernah
bersabda:

“Sesungguhnya seorang laki – laki berbuat dosa lalu berkata: “Wahai Tuhanku sesungguhnya aku
berbuat dosa maka ampunilah. Maka Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata : “Hambaku berbuat dosa lalu
ia tahu bahwa ia memiliki Tuhan yang Maha Mengampuni dosa dan ia merealisasikannya, sesungguhnya
Aku telah ampuni hambaku tersebut. Kemudian ia pun berbuat dosa lagi dosa yang lainnya lalu berkata :
“Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa maka ampunilah, maka Allah Tabaroka wa Ta’ala
berkata: “Hamba-Ku mengetahui bahwa ia punya Tuhan yang Maha Pengampun lalu ia pun
merealisasikannya: “Sesungguhnya telah aku ampuni hamaku. Kemudian ia melakukan dosa yang
lainnya lagi, dan ia berkata : “Wahai Tuhanku sesungguhnya aku berbuat dosa, maka ampunilah. Maka
Allah Subhanahu Wa Ta’ala berkata lagi : “Hamba-Ku tahu bahwa ia punya Tuhan yang Maha
Pengampun dan ia merealisasikannya.” Maka Aku mempersaksikan kepada kalian semua bahwa
sesungguhnya Aku sungguh telah mengampuni hamba-Ku maka silahkan dia lakukan apa yang dia
kehendaki.” (HR. Al- Imam Ahmad).

Anda mungkin juga menyukai