Anda di halaman 1dari 3

Tips dan Trik menghadapi Virus

Dalam menghadapi bahaya virus sangatlah penting untuk berhati-hati dalam menghadapinya.
Bagaimana kita menjaga sistem komputer kita untuk menghindari terjadinya virus. Sebagai
contoh virus bekerja menggunakan script VBS yang ada di komputer kita. Untuk itu langkah
awal yang harus dijalankan adalah bagaimana kita mematikan fungsi script VBS yang ada.
Gambaran di atas merupakan diskripsi awal bagaimana kita mengatasi virus baik yang di single
user maupun di kalangan corporate. Di bawah ini kami akan mencoba membantu anda dalam hal
mengantisipasi datangnya virus baik yang dimulai dari sistem komputer yang anda gunakan :
Menonaktifkan script windows yang tidak digunakan.
Ini biasanya dilakukan jika kita mendapatkan virus dengan penyebaran melalui website.
Misalnya virus VBS.Redlof, dimana virus ini akan menginfeksi file-file yang dijalankan
menggunakan script-script html, seperti : ..vbs, .jsp, .htt, .htm, .php, asp, .html. Langkah awal
anda harus menonaktifkan Windows Scripting Host (WSH) yang dapat anda temui hanya di
windows 98 di start-setting-control paneladd/ remove programs-windows setup-accessories
hapus WSH dengan menghilangkan tanda checklist yang ada. Kalaupun perlu anda bisa juga
menghapus file type tersebut dari komputer anda. Tetapi resikonya apabila anda menjalankan file
dengan ekstension tersebut maka file tersebut tidak bisa dijalankan.
Menghapus file yang tidak diperlukan.
Lakukan hal ini jika sistem anda ingin terhindar dari virus yang menggunakan file yang sudah
tidak digunakan sebagai alat untuk penyebarannya. Misalnya virus jenis JS/exploit yang biasanya
muncul di internet temporary files yang tidak dihapus. File dimana saja yang mesti harus kita
buang ?. Hapus saja file yang terdapat di recycle bin, Internet Temporary File, File-file
Temporary windows, Cookies yang tidak digunakan. Untuk berjaga-jaga aktifkan secara
otomatis konfigurasi untuk menghapus temporary internet fiel di menu IE tools-internet options-
settings atau juga hapus file secara langsung tanpa masuk ke recycle bin.
Mengamankan sharing di jaringan.
Berhati-hatilah terhadap masalah ini karena hampir sebagian virus saat ini cepat menyebar
melalui open share yang ada di jaringan. Untuk menghindari hal tersebut lakukan pengunaan
security di sharing anda. Gunakan mode read only atau gunakan password untuk keamanan.
Dalam pembuatan password sebaiknya gunakan password yang unik, dan kemampuan virus yang
ada sekarang bisa melakukan crack password. Misalnya saja anda menggunakan password ?abc?
atau ?12345? alangkah baiknya anda gunakan password menggunakan kombinasi karakter
seperti ?1a2bcb3? atau menggunakan spasi di password anda. Mengapa kita menggunakan
spasi ? Karena spasi bukanlah sebuah simbol, angka atau huruf. Jadi kalau ada program yang
bisa membaca password, pasti untuk kombinasi dengan spasi tidak akan mudah dijebol. Hal ini
berlaku juga jika anda menggunakan printer sharing lakukan hal yang sama dalam menggunakan
password sebagai pengamanan. Yang baru-baru ini terjadi adalah virus Opaserv dan Bugbear.B.
Mematikan service-service yang tidak diperlukan. Maksudnya untuk membatasi akses ke port
yang tidak digunakan. Sebagai contoh anda menggunakan windows 2000 tetapi anda tidak
memerlukan aplikasi IIS. Aplikasi ini dijalankan di port 80 sebagai aplikasi untuk http. Virus
yang menyerang seperti NIMDA, CODERED, SQLSLAMMER. Virus tersebut akan
menggunakan port-port yang mempunyai celah keamanan sebagai sarana untuk penyebarannya.
Menjaga drive dari pertukaran data yang beresiko mengandung virus.
Lakukan hal ini apabila anda sering menggunakan pertukaran data yang terjadi di disket.
Walaupun virus yang ada tidak beresiko tinggi tetapi anda harus berhati-hati. Virus yang biasa
disebabkan oleh hal ini adalah virus-virus jenis bootrecord dan partisi.
Lakukan backup data secara teratur.
Untuk menghindari dari kerusakan data yang dikarenakan oleh virus. Terutama data yang anda
anggap penting. Pernah terjadi virus Explore.Zip yang mengakibatkan data dengan format
Ms.Office berubah ukurannya menjadi 0 kb. Walaupun data bisa dikembalikan tetapi
memerlukan waktu dan biaya yang cukup besar.
Tutup celah keamanan sistem windows.
Karena hampir sebagian besar virus menyerang Windows dengan menggunakan celah keamanan
yang ada, maka dianjurkan anda untuk melakukan update terhadap sistem Windows. Update
kebanyakan dilakukan di Internet Explorer maupun Outlook Ekspress dengan melakukan update
[patch yang terbaru. Ini bisa anda dapatkan dengan download secara gratis di
www.microsoft.com/technet/security/bulletin/ms99-032.asp. Adapun contoh virus yang biasa
menggunakan celah keamanan di windows, seperti : SQL SLAMMER, Opaserv. Hal-hal tersebut
di atas merupakan cara preventif jika anda tidak menggunakan antivirus. Apabila di komputer
anda sudah terpasang antivirus sebaiknya lakukan update terbaru definisi virus yang dilakukan
secara otomatis. Jika anda terhubung di jaringan usahakan anda install antivirus di semua
komputer yang ada. Dan tidak ada antivirus yang menjamin 100% bebas virus, walaupun anda
sudah memasang antivirus yang berharga mahal. Kalaupun anda tidak bisa membeli software
antivirus anda juga dapat menggunakan removal tools antivirus yang dapat didownload secara
gratis di masing-masing antivirus. Penggunaan removal tools hanya untuk virus tertentu saja dan
tidak bisa dilakukan update. Ini biasanya dikeluarkan vendor antivirus untuk virus-virus yang
dianggap berbahaya.

Anda mungkin juga menyukai