Anda di halaman 1dari 4

Nama : Syifa Ula Hamidya

NIM : 102014253010
Email : syifa.ula.hamidya-2020@fkm.unair.ac.id

RANGKUMAN KULIAH TAMU (Pak Tarwaka)


Judul : Penilaian Postur Kerja dengan Metode ERFC (Ergonomic Risk
Factor Checklist) dan QEC (Quick Exposure Check) Berbasis Standar
Ergonomi

Landasan hukum terkait ergonomi dalam kebutuhan industri, yaitu:


1. UU no 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja pada pasal 3 ayat (m)
2. PP no 50 Tahun 2012 tetang Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja
pada lampiran II A Elemen 7.2 Kriteria 7.2.2
3. PERMENAKER no 5 Tahun 2018 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja
Lingkungan Kerja pada Pasal 1.14, Pasal 3, Pasal 23

Ruang Lingkup potensi bahaya ergonomi, yaitu:


1. Cara kerja (dilakukan secara manual/ otomatisasi/ kombinasi, Penilaian : Observasi
dengan checklist)
2. Posisi kerja (Posisi kerja secara statis/ dinamis, Penilaian: Observasi dengan checklist,
BRIEF Survey))
3. Postur tubuh dan desain alat kerja dan tempat kerja tidak sesuai dengan antopometri
tenaga kerja (e.g : awkward posture, repetitive tasks) Penilaian postur kerja : RULA,
REBA, OWAS, CERA, BRIEF Survey, JSI, OCRA, ERFC, QEC)
Fokus utama penilaian pada anggota tubuh
a. Leher/ neck
b. L5/S1 (pusat gravitasi tubuh)
c. Wrist (pergelangan tangan)
4. Pengangkatan beban melebihi kapasitas kerja. (e.g : Forcefull, static load-handling)
Untuk memudahkan penilaian ergonomi observer/ peneliti dapat menilai objek bedasarkan
letak objek pada,
Power zone : objek berada pada ketinggian/ rentan posisi antara ketinggian bahu dan
ketinggian nackle (posisi genggaman tangan yang berada di ½ paha)
Danger/ week zone : objek berada diluar power zone

ERFC (Ergonomi Risk Factor Checlist)

Apa sih ERFC itu?


1. Diadopsi Dari The Ergonomic Risk Factor Checklist (Safe Work Manitoba, 2018).
2. Meninjau Berbagai Faktor Risiko Ergonomi Yang Dapat Digunakan Untuk Berbagai
Pekerjaan/ Tempat Kerja Kantor Maupun Tempat Kerja Industri

Langkah penilaian ERFC, adalah:


1. Kenali Pekerjaannya yang Akan Dinilai (lakukan observasi dan wawancara dengan
pekerja) data umum yang perlu dicatat :
- Deksripsi pekerjaan
- Hasil pengukuran posturtubuh dan pembebanan
- Tugas yang menimbulkan masalaha bagi pekerja.
2. Tentukan Faktor Risiko Ergonomi yang Terjadi
3. Tentukan Durasi Paparan Dari Setiap Faktor Risiko ( Persentase Didapat Dengan Cara
Membagi Total Waktu Seseorang Terpapar (bekerja pada bagian tertentu) Dengan
Total Jam Bekerja)
4. Lakukan Evaluasi Pengangkatan Beban Manual, variabel yang perlu dinilai
- Jarak horizontal beban dengan tubuh/ jarak horizontal antara badan (L5/S1) dan
kepalan tangan ke depan
- Berat beban yang diangkat (Berat rata-rata untuk pekerjaan sering mengangkat dan
beban terberat untuk pengangkatan sesekali)
5. Jumlahkan Semua Skor Dalam Lembar Penilaian
- Apabila Jumlah Skor ≥ 7, Maka Pekerjaan termasuk Kategori Sangat Tinggi
- Apabila Ada Faktor Risiko Dengan Skor ≥ 2, Faktor Risiko Tersebut Perlu
Diperbaiki
6. Berikan Rekomendasi Perbaikan Jika Risiko Tinggi
dapat menggunakan metode hirarki pengendalian kontrol (Eliminasi, Substitusi,
Rekayasa Teknik, Administrasi, APD) atau metode pengendaloan lain

Penilaian dengan metode ERFC secara umum dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Tubuh bagian atas,
a. upper limb movement
b. keyboard use
c. hand force repetitif or static
d. awkward posture
e. lengan bawah
f. wrist
g. kontak stress
h. vibration (hand arm maupun whole body)
i. environment : lighting dan suhu
j. lack of control over work place

setaip bagian dilakukan total nilai.

Beda twisting dan bending adalah


- Twisting adalah posisi bagian tubuh yang memutar
- Banding adalah posisi tubuh membungkuk

2. Pinggang dan tubuh bagian bawah


a. awkward posture : bending, twisting
b. prolonged sitting tanpa sandaran yang baik.
c. duduk tanpa foot support
d. foot action, penggunaan pedal, surface yang tidak bagus, membutuhkan
keseimbangan
e. kneeling dan squating
f. hip abduksi
g. repetitif ankle fleksi dan ekstensi
h. contact stress
i. vibration
j. pull dan push

setaip bagian dilakukan total nilai

3. Pengangkatan beban manual


Near lift, middle lift dan far lift.

QEC (Quick Exposure Check)

Apa sih QEC itu?


1. QEC telah diadopsi oleh HSE UK Menjadi Salah Satu Metode Untuk Menganalisis
Risiko Ergonomi.
2. Penilaian risiko dengan breakdown langkah kerja dari pekerjaan yang akan dinilai
3. Penilaian dg Metode QEC fokus pada area;
PUNGGUNG, BAHU, LENGAN, TANGAN & LEHER.
4. Tidak Seperti Metode RULA, REBA, dlsb., Penilaian QEC Tidak ada Nilai Akhir
Secara Total.
5. Nilai Tetap Dapat Diperoleh Namun Spesifik Untuk Tiap Bagian.
6. Terdapat Empat Kategori Risiko Yang Dirujuk: Rendah, Sedang, Tinggi & Sangat
Tinggi.

Langkah penilaian QEC


1. Pilih Tugas/Pekerjaan yg Akan Dinilai.
Dapat berdasarkan dari prnilaian sebelumna atau dipilih berdasarkan tugas yang banyak
dikerjakan
2. Lakukan Penilaian Dengan Form QEC, Lalu Berikan Penilaian (Skoring) Pada Tiap
Bagian QEC.
Keunikan QEC adalah penilaian terbagi menjadi dua, yakni :
- Peniliaian Berdasarkan Assessor (Bagian A-G) Dan
- Penilaian Oleh Pekerja (Bagian H-Q).
3. Interpretasi Dan Prioritas Hasil Penilaian QEC yg Merujuk Pada Referensi Dan
Interpretasi Skor Pada Panduan QEC .
4. Intervensi Dan Penilaian Ulang Untuk Perubahan. (dapat menggunakan metode hirarki
pengendalian kontrol)

Anda mungkin juga menyukai