Anda di halaman 1dari 7

EEAJ 2 (3) (2014)

Economic Education Analysis Journal

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/eeaj

STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR AKUNTANSI DENGAN


PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN TEAMS GAMES TOURNAMENT
(TGT) DENGAN METODE CERAMAH BERVARIASI PADA KOMPETENSI
DASAR JURNAL KHUSUS SISWA KELAS XII IPS SMA MUHAMMADIYAH
01 PATI

Dian Susilowati

Jurusan Pendidikan Ekonomi, Fakultas Ekonomi, Universitas Negeri Semarang, Indonesia

Info Artikel Abstrak


________________ ___________________________________________________________________
SejarahArtikel: Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah metode pembelajaran TGT dapat meningkatkan hasil
DiterimaFebruari 2014 belajar siswa, ada perbedaan hasil belajar siswa dengan penerapan metode TGT dengan ceramah bervariasi dan
DisetujuiFebruari2014 lebih efektif dibandingkan metode ceramah bervariasi. Penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen yang
diawali menentukan populasi dan memilih sampel dari populasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
DipublikasikanMaret
siswa kelas XII IPS SMA Muhammadiyah 01 Pati, dan sampel penelitian ini yaitu kelas XII IPS 1 sebagai kelas
2014
eksperimen dan kelas XII IPS 3 sebagai kelas kontrol dengan menggunakan teknik simple random sampling.
________________ Pengujian hipotesis pertama dengan uji paired sample t-test menunjukan nilai sig sebesar 0.000, pengujian hipotesis
Keywords: kedua dan ketiga dengan uji independent sample t-test menunjukan nilai sig sebesar 0,023 yang artinya lebih kecil
TGT Learning Model; dari level of significant (α) yaitu sebesar 0,05, sehingga terdapat peningkatan hasil belajar, perbedaan hasil belajar
Learning Outcomes; Special dan keefektifan metode TGT. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode pembelajaran TGT dapat
Journal. meningkatkan hasil belajar siswa, menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar dan lebih efektif meningkatkan
hasil belajar siswa pada kompetensi dasar jurnal khusus.
____________________

Abstract
___________________________________________________________________
The purpose of this study was to determine whether the TGT learning methods can improve student learning outcomes, there is
a difference in student learning outcomes with the adoption of IGT with lectures varied and more effective than the lecture
method varies. This study is a quasi-experimental study that begins to determine the population and selecting a sample of the
population. The population in this study were all students of class XII IPS SMA Muhammadiyah 01 Starch, and samples of
this study are class XII IPS 1 as the experimental class and the class as a class XII IPS 3 control using simple random
sampling technique. The first hypothesis test with paired samples t-test showed sig of 0000, the second and third hypothesis
testing with independent sample t-test showed sig test was 0.023, which means less than the level of significant (α) is equal to
0.05, Therefore, there is an increase in learning outcomes, differences in learning outcomes and the effectiveness of the method
TGT. The results show that the learning method TGT can improve student learning outcomes, indicate a difference in
learning outcomes and more effective in improving student learning outcomes in basic competencies specific journals.

© 2014 Universitas Negeri Semarang


Alamatkorespondensi: ISSN 2252-6544
GedungC6Lantai1 FEUnnes
KampusSekaran, Gunungpati, Semarang, 50229
E-mail: suzy_cwetie@yahoo.co.id

9
Dian Susilowati /Economic Education Analysis Journal 2 (3) (2014)

PENDAHULUAN tanggung jawab individual. Metode


Pembelajaran akuntansi dalam pembelajaran TGT terdiri dari 5 komponen
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) utama yaitu penyajian kelas (class precentation),
termasuk dalam mata pelajaran ekonomi. Mata kelompok (team), permainan (game), turnamen
pelajaran ekonomi merupakan mata pelajaran (tournament), dan penghargaan kelompok (team
yang harus dikuasai oleh siswa bidang Ilmu recognize).
Sosial. Mata pelajaran ekonomi khususnya Berdasarkan penelitian Wyk (2010)
akuntansi merupakan salah satu dari beberapa dengan judul “The Effect of Teams Games
mata pelajaran yang menuntut siswa tidak Tournament on Achievment, Retention, and Attitudes
hanya harus memiliki landasan teori yang kuat of Economics Education Student” menyatakan
saja, tetapi dalam pembelajaran akuntansi bahwa metode kooperatif TGT berdampak
sangat di butuhkan kemampuan serta positif dalam pencapaian materi, retensi dan
keterampilan dalam menghitung yang tepat. sikap siswa terhadap metode pengajaran siswa.
Oleh karena itu di perlukan suatu metode Hasil penelitian menunjukkan bahwa tes prestasi
pembelajaran yang mampu memotivasi agar skor untuk kelompok TGT adalah 52,99,
siswa benar-benar dapat memahami materi. sedangkan kelompok kontrol adalah 50,13. Ini
Penggunaan metode pembelajaran yang masih menyiratkan bahwa kelompok TGT memiliki
terpusat pada guru akan mengakibatkan peserta tes prestasi yang baik dibandingkan dengan
didik merasa bosan dan kurang aktif dalam kelompok kontrol. Kelompok perlakuan
pembelajaran sehingga motivasi peserta didik menunjukkan sikap positif terhadap TGT
akan menurun. sebagai strategi pengajaran untuk pendidikan
Tujuan pembelajaran di sekolah adalah ekonomi.
semua siswa dapat memperoleh hasil belajar
yang maksimal dan mencapai batas ketuntasan METODE PENELITIAN
kriteria minimal yang ditentukan oleh pihak Tujuan penelitian ini adalah untuk
sekolah. Dalam kenyataannya tidak semua mengetahui apakah metode pembelajaran TGT
siswa mencapai hasil belajar yang maksimal. dapat meningkatkan hasil belajar siswa, ada
Berhasil atau tidaknya seseorang dalam belajar perbedaan hasil belajar siswa dengan penerapan
dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu faktor metode TGT dengan ceramah bervariasi dan
intern dan faktor ekstern. Menurut Slameto lebih efektif dibandingkan metode ceramah
(2010: 54) hasil belajar dipengaruhi oleh dua bervariasi. Jenis penelitian ini adalah
faktor yaitu faktor intern dan factor ekstern. menggunakan penelitian quasi eksperimen (quasi
Faktor intern adalah faktor yang ada dalam diri experiment). Quasi eksperimen untuk mengontrol
individu yang sedang belajar yaitu faktor variabel-variabel luar yang mempengaruhi
jasmaniah, faktor psikologis, dan faktor pelaksanaan eksperimen. Desain penelitian yang
kelelahan. Sedangkan faktor ekstern yang dipakai adalah pola pre test and post test group
berpengaruh terhadap hasil belajar (Arikunto, 2010:124).
dikelompokan menjadi tiga faktor yaitu faktor Penelitian ini adalah penelitian
keluarga, faktor sekolah, dan faktor masyarakat. eksperimen yang diawali dengan menentukan
Menurut Slavin (2008:14) TGT populasi dan memilih sampel dari populasi yang
menambahkan dimensi kegembiraan yang ada. Pemilihan sampel dilakukan dengan teknik
diperoleh dari penggunaan permainan. Teman simple random sampling. Sampel diambil
satu tim akan saling membantu dalam sebanyak dua kelas yaitu kelas eksperimen dan
mempersiapkan diri untuk permainan dengan kelas kontrol yang diberi perlakuan berbeda.
mempelajari lembar kegiatan dan menjelaskan Pada kelas eksperimen diterapkan metode
masalah-masalah satu sama lain, tetapi sewaktu pembelajaran Teams Games Tournament (TGT),
siswa sedang bermain dalam game temannya sedangkan pada kelompok kontrol diterapkan
tidak boleh membantu, memastikan telah terjadi metode ceramah bervariasi.

10
Dian Susilowati /Economic Education Analysis Journal 2 (3) (2014)

Populasi dalam penelitian ini adalah materi jurnal khusus. Secara umum dapat
siswa kelas XII IPS SMA Muhammadiyah 01 disimpulkan bahwa perolehan hasil belajar pada
Pati yang terdiri dari 3 kelas. Sebelum pre-test antara kedua kelas relatif sama.
melakukan penentuan sampel maka data awal Selanjutnya untuk menguji kenormalan dan
populasi harus di uji terlebih dahulu yang kesamaan antara kedua kelas tersebut, maka
meliputi uji normalitas dan uji homogenitas. dilakukan pengujian normalitas, homogenitas,
Teknik pengambilan sampel yang digunakan dan kesamaan dua rata-rata data pre test.
dalam penelitian ini adalah teknik simple random Output SPSS berupa uji Kolmogorov-
sampling. Simple Random Sampling, yaitu Smirnov data populasi pada kedua kelas di atas
pengambilan sampel secara random atau acak menunjukan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) >level of
sesuai dengan kelas yang ada (Arikunto, significant (α = 0,05), yaitu nilai Asymp. Sig. (2-
2010:134). Dalam pengambilannya akan dipilih, tailed) kelas eksperimen sebesar 0,672 > 0,05
satu kelas sebagai kelompok eksperimen yaitu sedangkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kelas
kelas XII IPS 1 dan satu kelas kontrol yaitu kontrol sebesar 0,726 > 0,05. Oleh karena itu,
kelas XII IPS 3. Pada kelas eksperimen siswa dapat disimpulkan bahwa data pre test pada
belajar dengan metode pembelajaran Teams kedua kelas berdistribusi normal.
Games Tournament (TGT), sedangkan pada Output SPSS berupa uji homogenitas data
kelompok kontrol diterapkan metode ceramah nilai pre test kelas eksperimen dan kontrol di atas
bervariasi. menunjukan nilai Sig. (2-tailed) > level of
Materi yang di berikan dalam penelitian significant (α = 0,05), yaitu 0,662 > 0,05. Oleh
ini adalah kompetensi dasar jurnal khusus. karena itu, dapat disimpulkan bahwa data pre test
Sedangkan bentuk tes yang disajikan berupa pada kedua kelas adalah homogen (sama).
pilihan ganda (multiple choice). Setelah perangkat Berdasarkan uji kesamaan dua rata-rata
tes disusun, soal tes diujicobakan kepada subjek menggunakan Independet Sample t-test diperoleh
tertentu untuk mengetahui validitas, reliabilitas, nilai signifikansi 0,519 pada Equal varians
tingkat kesukaran dan daya pembeda (Arikunto, assumed karena data nilai homogen. Nilai
2010:208). signifikansi tersebut lebih besar dari 0,05
Teknik analisis data pada penelian ini sehingga dapat disimpulkan bahwa rata-rata
dibagi menjadi dua tahap, yaitu analisis tahap nilai pre test kelas eksperimen dan kelas kontrol
awal dengan uji normalitas, uji homogenitas dan tidak ada perbedaan (sama).
uji kesamaan dua rata-rata. Sedangkan analisis Output SPSS berupa uji Kolmogoronov-
tahap akhir dengan uji normalitas, uji Smirnov data post test kelas eksperimen diatas
homogenitas dan uji hipotesis. Analisis tahap menunjukan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) > level of
awal berguna untuk membuktikan bahwa antara significant (α = 0,05), yaitu nilai Asymp. Sig. (2-
kelas eksperimen dan kelas kontrol berdistribusi tailed). kelas eksperimen sebesar 0, 106 > 0,05
normal dan dalam kondisi yang tidak berbeda sedangkan nilai Asymp. Sig. (2-tailed) kelas
atau berkemampuan sama. kontrol sebesar 0,892 > 0,05. Oleh karena itu
dapat disimpulkan bahwa data post test pada
HASIL DAN PEMBAHASAN kedua kelas berdistribusi normal. Berdasarkan
Hasil hasil perhitungan uji homogenitas diperoleh
Berdasarkan perlakuan yang dilakukan nilai Sig.(2-tailed) > level of significant (α = 0,05),
dikedua kelas, pre test kelas eksperimen yaitu 0,277 > 0,05. Dengan demikian, dapat
mempunyai nilai rata-rata 61,51 dan lebih tinggi disimpulkan bahwa data post test pada kedua
dibandingkan dengan kelas kontrol yang hanya kelas mempunyai varians yang sama.
mendapatkan nilai rata-rata 60,4. Nilai rata-rata Hasil uji hipotesis 1 bahwa pembelajaran
pre test baik di kelas eksperimen maupun kelas dengan menggunakan metode pembelajaran
kontrol masih di bawah KKM, hal ini teams games tournament (TGT) dapat
dikarenakan kedua kelas belum mendapatkan meningkatkan hasil belajar siswa kompetensi

11
Dian Susilowati /Economic Education Analysis Journal 2 (3) (2014)

dasar jurnal khusus digunakan uji paired sample t- belajar (pre test dan post test) pada pembelajaran
test terbukti dari nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,000 akuntansi kompetensi dasar jurnal khusus siswa
< level of significant (α) sebesar 0,05, maka dapat kelas XII IPS SMA Muhammadiyah 01 Pati.
disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang Data tersebut dianalisis dan diuji untuk
signifikan antara nilai siswa sebelum membuktikan hipotesis yang telah disusun
pembelajaran menggunakan metode kemudian dikaitkan dengan teori serta penelitian
pembelajaran teams games tournament (TGT) terdahulu sehingga dapat memberikan
dengan nilai siswa setelah menggunakan model kesimpulan hasil penelitian.
pembelajaran teams games tournament (TGT). Uji hipotesis pada kelas eksperimen
Uji hipotesis 2 bahwa ada perbedaan hasil menggunakan data nilai pre test dan post test..
belajar akuntansi antara kelas yang Dari hasil pengujian diketahui nilai sig.(2-tailed)
menggunakan metode pembelajaran Teams 0,000 lebih kecil dari 0,05 yang artinya H 1,
Games Tournament (TGT) dengan kelas yang diterima. Hasil temuan penelitian ini
menggunakan metode ceramah bervariasi pada menunjukkan bahwa ada peningkatan hasil
kompetensi dasar jurnal khusus digunakan uji belajar akuntansi pada kelas yang menggunakan
independent sample t-test dengan aplikasi SPSS pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
V16. Berdasarkan hasil pengujian, diperoleh Tournament (TGT) pada kompetensi dasar jurnal
nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,023 lebih kecil dari khusus. Peningkatan hasil belajar siswa pada
0,05. Hal ini berarti ada perbedaan yang kelas eksperimen setelah diberi perlakuan
signifikan pada hasil belajar kompetensi dasar metode pembelajaran kooperatif tipe Teams
jurnal khusus antara kelas eksperimen dan kelas Games Tournament (TGT) juga dibuktikan
kontrol. dengan meningkatnya rata-rata hasil belajar
Uji hipotesis 3 bahwa pembelajaran siswa sebelum perlakuan dan setelah perlakuan.
dengan menggunakan metode pembelajaran Nilai rata-rata siswa untuk kompetensi dasar
Teams Games Tournament (TGT) lebih efektif jurnal khusus sebelum perlakuan sebesar 61,51
dalam meningkatkan hasil belajar siswa pada meningkat menjadi 84,07.
kompetensi dasar jurnal khusus digunakan uji Proses pembelajaran dengan
independent sample t-test dengan aplikasi SPSS menggunakan metode pembelajaran kooperatif
V16. Hasil pengujian diperoleh nilai sig. (2-tailed) Teams Games Tournament (TGT) di kelas
sebesar 0,023 lebih kecil dari 0,05. Dengan eksperimen dapat meningkatkan kekooperatifan
demikian dapat disimpulkan bahwa H3 yang terhadap yang lain (kerja sama verbal dan
menyatakan “Pembelajaran menggunakan nonverbal) dan seorang siswa juga dapat belajar
metode pembelajaran Teams Games Tournament dari siswa lain serta saling menyampaikan
lebih efektif dalam meningkatkan hasil belajar idenya untuk didiskusikan sebelum disampaikan
dibandingkan dengan metode ceramah di depan kelas. Selain itu, Teams Games
bervariasi dalam kompetensi jurnal khusus pada Tournament juga dapat memperbaiki rasa
siswa kelas XII IPS SMA Muhammadiyah 01 percaya diri dan semua siswa diberi kesempatan
Pati ” diterima. berpartisipasi aktif di dalam kelas. Pemberian
kesempatan siswa untuk berpartisipasi dapat
Pembahasan membuat siswa lebih aktif dan menambah
Model pembelajaran teams games pengetahuan.
tournament (TGT) dapat meningkatkan hasil Hal ini sejalan dengan pendapat Slavin
belajar siswa kompetensi dasar jurnal khusus. (2008:5) bahwa pembelajaran kooperatif
Kegiatan pembelajaran di kelas eksperimen (XII merupakan sarana yang sangat baik untuk
IPS 1) dan pada kelas kontrol (XII IPS 3) yang meningkatkan pencapaian prestasi para siswa,
dilakukan selama 3 kali pertemuan dalam dan juga akibat-akibat positif lainnya yang dapat
kompetensi dasar jurnal khusus. Data yang mengembangkan hubungan antar kelompok,
diperoleh dalam penelitian ini berupa nilai hasil penerimaan terhadap teman sekelas yang lemah

12
Dian Susilowati /Economic Education Analysis Journal 2 (3) (2014)

dalam bidang akademik, dan meningkatkan rasa penelitian menunjukkan terdapat perbedaan
harga diri. Dalam metode pembelajaran antara kelas eksperimen yang menggunakan
kooperatif, para siswa akan duduk bersama metode pembelajaran Teams Games Tournament
dalam kelompok yang beranggotakan 4-5 orang dibandingkan dengan kelas yang menggunakan
untuk menguasai materi yang disampaikan oleh metode pembelajaran Numberred Heads Together
guru. Keterlibaatan siswa untuk bekerja sama dalam meningkatkan hasil belajar IPS materi
dengan kelompoknya sangat tinggi, karena nilai pajak pada siswa kelas VIII SMP N 1
kelompok tergantung dari kinerja masing- Mandiraja, Banjarnegara. Dan kelas yang
masing individu dalam kelompok. menggunakan metode pembelajaran Teams
Ada perbedaan hasil belajar Games Tournament hasil belajarnya lebih tinggi
menggunakan metode pembelajaran kooperatif dibandingkan kelas yang menggunkan metode
tipe Teams Games Tournament (TGT) dengan pembelajaran Numberred Heads Together.
metode pembelajaran ceramah bervariasi pada
kompetensi dasar jurnal khusus. Uji hipotesis Pembelajaran menggunakan metode
menggunakan data nilai post test kelas pembelajaran Teams Games Tournament lebih
eksperimen dan kelas kontrol. Hasil pengujian efektif dalam meningkatkan hasil belajar
menunjukkan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,023 dibandingkan dengan metode ceramah
lebih kecil dari 0,05 yang artinya H2, diterima. bervariasi dalam kompetensi dasar jurnal
Hasil ini menunjukkan adanya temuan khusus. Uji hipotesis menggunakan data nilai
penelitian bahwa terdapat perbedaan rata-rata post-test yang diuji dengan menggunakan
hasil belajar (post test) yang signifikan antara independent samples t-test. Hasil pengujian
kedua kelas, dimana rata-rata nilai hasil belajar menunjukkan nilai Sig (2-tailed) sebesar 0,023
kelas eksperimen (TGT) 84,07 dan rata-rata nilai lebih kecil dari 0,05 yang artinya H 3 diterima.
hasil belajar kelas kontrol (Ceramah bervariasi) Hasil ini menunjukkan adanya temuan
78,92 terdapat selisih sebesar 5,15. penelitian bahwa terdapat perbedaan rata-rata
Strategi pembelajaran Teams Games hasil belajar (post-test) yang signifikan antar
Tournament (TGT) mampu membuat siswa kedua kelas, rata-rata nilai hasil belajar kelas
belajar lebih aktif dan termotivasi dalam eksperimen lebih tinggi daripada rata-rata nilai
memecahkan soal-soal latihan, karena siswa hasil belajar kelas kontrol.
tidak hanya dilibatkan dalam menyelesaikan Pembelajaran dalam kelas eksperimen
soal secara berkelompok saja tetapi siswa secara menggunakan metode Teams Games Tournament
individu juga harus belajar melakukan (TGT). Menurut Slavin (2010:13), Teams Games
pekerjaannya sendiri untuk memberikan Tournament pada mulanya dikembangkan oleh
kontribusi nilai pada kelompoknya. Penerapan Davied Devries dan Keith Edward, ini
metode pembelajaran kooperatif tipe Teams merupakan metode pembelajaran pertama dari
Games Tournament (TGT) sangat sederhana dan Johns Hopkins. Dalam model ini kelas terbagi
mudah untuk diterapkan oleh guru, fleksibel dan dalam kelompok-kelompok kecil yang
tidak membutuhkan guru tambahan ataupun tim beranggotakan tiga sampai dengan lima siswa
guru. Guru hanya perlu menyediakan latihan yang berbeda-beda tingkat kemampuan, jenis
soal tes untuk game dan turnamen serta kelamin, dan latar belakang etniknya, kemudian
membagi kelas menjadi beberapa kelompok. siswa akan bekerjasama dalam kelompok-
Dengan berkelompok dan berkompetisi kelompok kecilnya. Pembelajaran dalam teams
pembelajaran menjadi lebih menarik dan tidak games tournament (TGT) hampir sama seperti
cepat bosan. Proses pembelajaran ini berpusat STAD dalam setiap hal kecuali satu, sebagai
pada siswa sehingga siswa lebih banyak ganti kuis dan sistem skor perbaikan individu,
melakukan aktivitas belajar. TGT menggunakan turnamen permainan
Hal ini sejalan dengan penelitian yang akademik. Dalam turnamen itu siswa bertanding
dilakukan oleh Shoolihah (2012), hasil mewakili timnya dengan anggota tim lain yang

13
Dian Susilowati /Economic Education Analysis Journal 2 (3) (2014)

setara dalam kinerja akademik mereka yang terbentuknya harga pasar. Hal ini dapat dibukti-
lalu. Pendekatan yang digunakan dalam Teams kan dari rata-rata nilai post test untuk kelas
Games Tournament adalah pendekatan secara eksperimen sebesar 76,77 dan kelas kontrol
kelompok yaitu dengan membentuk kelompok- sebesar 73,00. Hal ini menunjukkan bahwa kelas
kelompok kecil dalam pembelajaran. eksperimen nilainya lebih tinggi dibandingkan
Pembentukan kelompok kecil akan membuat kelas kontrol sebesar 83,87% peningkatannya.
siswa semakin aktif dalam pembelajaran.
Penggunaan metode pembelajaran Teams SIMPULAN DAN SARAN
Games Tournament ini dapat meningkatkan Simpulan
minat dan perhatian siswa untuk belajar, Berdasarkan hasil dan pembahasan
sehingga siswa lebih aktif selama pembelajaran penelitian dan analisis data, maka dapat
berlangsung, Selain itu, penggunaan model disimpulkan bahwa ada peningkatan hasil
Teams Games Tournament ini dapat belajar akuntansi pada kelas yang menggunakan
menumbuhkan rasa tanggung jawab terhadap metode pembelajaran kooperatif tipe Teams
individu dan kekompakan selama diskusi Games Tournament (TGT) pada kompetensi
kelompok. Penggunaan metode ceramah dasar jurnal khusus kelas XII IPS SMA
bervariasi yang terus menerus dilakukan tanpa Muhammadiyah 01 Pati Tahun Ajaran
adanya penggunaan model lain sebagai variasi 2013/2014, ada perbedaan hasil belajar siswa
dalam pembelajaran menyebabkan siswa antara kelas yang menggunakan metode
menjadi pasif, dimana siswa hanya mendapat pembelajaran kooperatif tipe Teams Games
materi saja dari guru, yang berdampak pada Tournament (TGT) dengan kelas yang
kurang optimalnya hasil belajar. menggunakan metode ceramah bervariasi pada
Hasil penelitian ini diperkuat oleh kompetensi dasar jurnal khusus siswa kelas XII
penelitian-penelitian sebelumnya, Penelitian IPS SMA Muhammadiyah 01 Pati Tahun
yang dilakukan oleh Wyk (2010) dengan judul Ajaran 2013/2014, pembelajaran menggunakan
“The Effect of Teams Games Tournament on metode pembelajaran kooperatif tipe Teams
Achievment, Retention, and Attitudes of Economics Games Tournament lebih efektif dalam
Education Student” menyatakan bahwa metode meningkatkan hasil belajar dibandingkan
kooperatif TGT berdampak positif dalam dengan metode ceramah bervariasi dalam
pencapaian materi, retensi dan sikap siswa kompetensi dasar jurnal khusus pada siswa kelas
terhadap metode pengajaran siswa. Hasil XII IPS SMA Muhammadiyah 01 Pati Tahun
penelitian menunjukkan bahwa tes prestasi skor Ajaran 2013/2014.
untuk kelompok TGT adalah 52,99, sedangkan
kelompok kontrol adalah 50,13. Ini menyiratkan Saran
bahwa kelompok TGT memiliki tes prestasi Metode pembelajaran teams games
yang baik dibandingkan dengan kelompok tournament (TGT) dapat digunakan sebagai
kontrol. Kelompok perlakuan menunjukkan alternatif metode pembelajaran akuntansi yang
sikap positif terhadap TGT sebagai strategi inovatif pada kompetensi dasar jurnal khusus
pengajaran untuk pendidikan ekonomi. Selain untuk meningkatkan hasil belajar siswa yang
itu, Sari (2012) tentang upaya peningkatan hasil mempunyai keunggulan diantaranya
belajar dengan menggunakan model mendorong siswa untuk berperan aktif dalam
pembelajaran kooperatif team games tournament proses pembelajaran, mengutarakan gagasan-
materi permintaan, penawaraan dan gagasannya, dapat menemukan konsep-konsep
terbentuknya harga pasar. Dari hasil penelitian sendiri melalui aktifitasnya dan melalui diskusi
diketahui penggunaan model pembelajaran kelompok, serta dapat menumbuhkan rasa
Team Games Tournament lebih efektif dari pada bertanggungjawab pada setiap siswa. sebaiknya
model pembelajaran konvensional khususnya sebelum menggunakan metode pembelajaran
materi pokok permintaan, penawaran, dan sebaiknya guru merencanakan alokasi waktu

14
Dian Susilowati /Economic Education Analysis Journal 2 (3) (2014)

yang baik agar dalam penerapannya antara Semarang: Fakultas Ekonomi Universitas
waktu dan materi yang ditentukan bisa Negeri Semarang.
terlaksana sesuai dengan yang diharapkan Slameto. 2010. Belajar dan Faktor – faktor yang
Mempengaruhinya. Jakarta: PT. Rineka Cipta
dalam kegiatan pembelajaran.
Slavin, Robert E. 2010. Cooperative Learning Teori,
Riset dan Praktik. Bandung: Nusa Media.
DAFTAR PUSTAKA Suharsimi, Arikunto. 2010. Prosedur Penelitian Suatu
Sari, Ervianna Rut. 2012. “Upaya Peningkatan Hasil Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Belajar Dengan Menggunakan Model Wyk, Michael M Van. 2010. “The Effect of Teams
Pembelajaran Kooperatif Team Games Games Tournament on Achievement,
Tournament (Materi Permintaan, Penawaraan Retention, and Attitudes of Economics
dan Terbentuknya Harga Pasar)”. Dalam Education Student”. Dalam Jurnal School of
Jurnal Pendidikan Ekonomi, Volume 1 No. 1. Social Science, Volume 26 No. 3. Hal 183-193
Bloemfontein: University of the Free State.

15

Anda mungkin juga menyukai