Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN HASIL PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER

STATIC & DYNAMIC ROUTING RIPv2 MENGGUNAKAN


CISCO PACKET TRACER

Disusun
Oleh:

Nama : VIOLA AQILA FAWWAZ


NIM 09011381823093
Dosen/Asisten Lab : 1. Deris Setiawan, M.T., PH.D.
2. Tri Wanda Septian, M.SC.

JURUSAN SISTEM KOMPUTER


FAKULTAS ILMU KOMPUTER
UNIVERSITAS SRIWIJAYA
2020

1
LAPORAN HASIL PRAKTIKUM

Nama : VIOLA AQILA FAWWAZ


Nim 09011381823093
Jurusan : Sistem Komputer Unggulan

Judul Percobaan : STATIC & DYNAMIC ROUTING RIPv2 MENGGUNAKAN


CISCO PACKET TRACER

yang terhubung satu sama lain melalui router. Untuk menghubungkan setiap komputer ke switch dan switch dengan router dip

2
Router 2

3
Router 3

4
Router 4

5
Analisis Percobaan :

1. Command Konfigurasi Router


A) Router 1
Disini kita men-setting konfigurasi Router 1 menggunakan interface yaitu
Seria10/1/0, Serial10/1/1, dan FastEthernet0/0 dan alamat IP dari setiap interface.

B) Router 2
Disini kita men-setting konfigurasi Router 2 menggunakan interface yaitu
Seria10/1/0, dan FastEthernet0/0 dan alamat IP dari setiap interface.

C) Router 3
Disini kita men-setting konfigurasi Router 3 menggunakan interface yaitu
Seria10/1/0, dan FastEthernet0/0 dan alamat IP dari setiap interface.

6
D) Router 4
Disini kita men-setting konfigurasi Router 4 menggunakan interface yaitu Seria10/1/1, Serial10/1/0, dan F
7
2. Show Ip Router
Digunakan untuk menampilkan hasil static route yang telah dibuat, dari gambar
dibawah dapat diketahui bahwa semua jaringan saling terhubung pada masing masing
router,
A) Router 1

B) Router 2

C) Router 3

8
D) Router 4

3. Show running-config
Show running-config adalah perintah untuk melihat konfigurasi yang sedang
berjalan.
A) Router 1

B) Router 2

9
C) Router 3

D) Router 4

Berdasarkan gambar diatas, konfigurasi yang berjalan dari router 1 sampai router 4
semakin mengecil, namun pada router ke 2 dan router ke 3 konfigurasinya tetap yaitu
1181 bytes.

4. Static Routing masing masing


A) Router 1

Pada router 1 static routenya 6

10
B) Router 2

Pada router 2 static routenya juga 6

C) Router 3

Pada router 3 static routenya 7

D) Router 4

Pada router 4 static rounya 6.

11
Kesimpulan :

Berdasarkan percobaan diatas, dapat disimpulkan bahwa, untuk melakukan konfigurasi


routing setiap router berbeda-beda berdasarkan topologi yang digunakan, percobaan
diatas menggunakan topologi Tree. Untuk melihat apakah jaringan tersebut terhubung
atau tidak, digunakan perintah ing pada masing-masing router. Dapat diketahui bahwa
Routing Static adalah jenis routing yang dapat disetting secara manual oleh pengelola
jaringan untuk mengkonfigurasi informasi jaringan yang dituju.

12

Anda mungkin juga menyukai