Karya Akhir Afrianti BR Keliat 1701044
Karya Akhir Afrianti BR Keliat 1701044
A. DATA PRIBADI
1. Nama Lengkap : Afrianti Br Keliat
2. NIM : 17 01 044
3. NIK : 1207216904990003
4. NISN (Nomor Induk Siswa Nasional) : 9996413253
5. Tempat, Tanggal Lahir : Medan, 29 April 1999
6. Jenis Kelamin : Perempuan
7. Agama : Katolik
8. Program Studi : Teknik Kimia
9. Jalur Pendaftaran : Testing
10. Kewarganegaraan : Indonesia
11. Jenis Pendaftaran : Reguler
12. Mulai Semester : I (Satu)
13. Alamat : Dusun I Lantasan Baru
Kecamatan Patumbak
Kabupaten Deli Serdang
14. No. Telepon : 0812 6067 3595
15. Email : afriantikeliat027@gmail.com
16. Jenis Tinggal : Rumah
17. Alat Transportasi : Angkutan Umum
KARYA AKHIR
Oleh :
AFRIANTI BR KELIAT
NIM. 17 01 044
Pembimbing I
Pembimbing II
ii
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha
Esa yang telah melimpahkan berkat dan karuniaNya kepada kita semua. Sehingga
penulis dapat menyelesaikan Karya Akhir Yang berjudul Perhitungan Jumlah
Steam Yang Dibutuhkan pada Proses Pelumatan Buah Kelapa Sawit di Unit
Digester PT. Socfindo Bangun-Bandar.
Adapun maksud dan tujuan Karya Akhir ini merupakan salah satu
persyaratan yang harus dipenuhi dalam mencapai derajat Ahli Madya Diploma
Tiga ( D-III ) di Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan.
Dalam penelitian ini penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai
pihak, oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan penghargaan
dan ucapan terima kasih kepada:
1. Bapak Poltak Evencus Hutajulu, ST, MT selaku Direktur Politeknik
Teknologi Kimia Industri Medan.
2. Pembantu Direktur I, II dan III Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan.
3. Ibu Mahyana, SE selaku Kepala Sub Bagian Administrasi Akademik
Kemahasiswaan dan Kerjasama Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan.
4. Ibu Yenny Sitanggang, ST, MT selaku Ketua Program Studi Teknik Kimia
dan Ibu Harmileni, M.Si selaku Sekretaris Program Studi Teknik Kimia yang
telah membantu penulis dengan memberikan arahan dan bantuan sehingga
penulisan Karya Akhir ini dapat terselesaikan.
5. Bapak Ir. Yunianto, MT selaku Pembimbing I dan Ibu Ir. Rosmiati, M. Si
selaku Pembimbing II yang telah membantu penulis dalam memberikan
arahan dan dukungan sehingga penulisan Karya Akhir ini dapat diselesaikan.
6. Bapak Ir. Adil Barus, M.Si selaku Dosen Wali yang telah membantu penulis
dalam memberikan arahan dan dukungan sehinga penulisan Karya Akhir ini
dapat diselesaikan.
7. Bapak/Ibu selaku tim penguji yang memberikan saran dan kritik demi
kesempurnaan karya akhir ini.
iv
8. Bapak dan Ibu Dosen Politeknik Teknologi Kimia Industri Medan yang telah
memberikan ilmunya ke pada pemulis selama mengikuti perkuliahan.
9. Pihak Industri PT. Socfin Indonesia Bangun-Bandar khusunya kepada Bapak
I Made Yogiarta, Bapak H. Ahmad Sibli, Bapak Edward Saragih, Ibu Evi dan
Ibu Rita yang telah memberi kesempatan kepada saya sehingga Karya Akhir
ini dapat diselesaikan dengan baik.
10. Bapak A. Keliat dan Ibu M. Barus orang tua yang tercinta, tak lupa juga
kepada abang saya Esron Keliat, adik saya Inka Noviana Barus yang selalu
memberi semangat, motivasi dan mendoakan sehingga Karya Akhir ini dapat
diselesaikan dengan baik. Serta teman-teman tercinta Hidrogen TK A dan
teman-teman stambuk 17 Politeknik Teknologi Kimia Industri yang telah
memberikan dukungan dan semangat kepada penulis.
Dalam penyusunan Karya Akhir ini penulis menyadari bahwa ini masih
jauh dari kata sempurna, oleh karena itu segala kritik dan saran yang bersifat
membangun sangat penulis harapkan. Akhir kata penulis mengucapkan
terimakasih. Semoga Karya Akhir ini bermanfaat bagi kita terutama bagi
Mahasiswa PTKI Medan.
AFRIANTI BR KELIAT
NIM 17 01 044
v
DAFTAR ISI
Halaman
SAMPUL ............................................................................................................. i
vi
DAFTAR ISI (Lanjutan)
Halaman
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
vii
DAFTAR GAMBAR
Halaman
1. Digester ............................................................................................................. 12
viii
DAFTAR TABEL
Halaman
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
2
pisau-pisau (Long Arm dan Short Arm) yang berfungsi untuk meranjang buah
sehingga terjadi pelepasan perikrap dan biji sambil pemecahan kantong-
kantong minyak.
Proses pelumatan dibantu dengan pemanasan yang memiliki tempratur
antara 95 ̊̊̊C -100 ̊̊̊C. Suhu adonan yang diharapkan adalah 90 ̊̊̊C dengan alasan
bahwa pada suhu tersebut minyak sudah mencair dan mudah keluar dari
kantong-kantong minyak, sedangkan yang masih berbentuk emulsi akan pecah
menjadi minyak dan cairan lainnya. Kebutuhan steam adalah panas yang
dibutuhkan pada suatu proses pengolahan.
Pada proses pelumatan di digester dibantu dengan steam yang berasal
dari BPV (Back Pressure Vessel) yang mana ini dihasilkan dari unit boiler.
Steam yang dimasukkan ke dalam digester dilakukan dengan cara diinjeksikan
menggunakan pipa-pipa steam.
Jika jumlah steam yang diinjeksikan berlebihan maka akan dapat
mengakibatkan kandungan minyak yang terdapat di dalam buah kelapa sawit
akan rusak dan terikut air kondensat sehingga rendemen yang diperoleh
tidak sesuai parameter pabrik. Apabila jumlah steam yang diinjeksikan
kurang ke digester maka sulit untuk memisahkan minyak dari daging buah
sehingga akan menghambat jalannya proses pengolahan.
Sehubung hal di atas dan memandang betapa perlu dan pentingnya
steam dalam pengolahan TBS menjadi CPO maka penulis tertarik untuk
mempelajari, membahas dan mengambil judul karya akhir, dengan judul:
KAJIAN PUSTAKA
4
5
Produk utama kelapa sawit adalah buah segar. Produk ini diolah di
pabrik kelapa sawit (PKS) untuk diambil minyak dan intinya. Pengolahan
tandan buah segar menjadi minyak sawit mentah dan inti (kernel) yang
bermutu baik adalah tujuan utama dari pengolahan. Tanaman kelapa sawit
menghasilkan tandan yang mengandung minyak sekitar 25 % dan inti
sekitar 7 %.
Buah sawit mempunyai warna bervariasi dari hitam, ungu, hingga
merah tergantung bibit yang digunakan. Buah sawit terdiri dari tiga lapisan :
- Eksokrap, bagian kulit buah berwarna kemerahan dan licin.
- Mesokrap, serabut buah
- Endoskrap, cangkang pelindung inti
7
2.4. Digester
Alat ini sering disebut ketel aduk yang terdiri dari bejana yang
dilengkapi dengan alat peranjang dan pemanas, yang tujuan utamanya untuk
mempersiapkan brondolan agar lebih mudah dikempa dalam screw press
sehingga minyak dapat dengan mutu baik. Brondolan yang telah terpipil dari
stasiun pemipilan (stripper) kemudian dibawa ke stasiun pelumatan atau
digester. Pada proses pengadukan brondolan akan dilumatkan untuk
melepaskan daging buah dari biji melalui proses pemanasan oleh steam
pada dinding alat tersebut.
Digester yang berupa bejana atau sebuah tangki vertikal yang
dilengkapi dengan alat pengaduk yang berfungsi untuk merajang buah
sehingga terjadi pelepasan perikrap dan biji sambil pemecahan kantong-
kantong minyak. Pisau pencacah berputar sekitar 28-30 rpm yang digerakkan
oleh motor listrik. Di dalam bejana ini tempratur dipertahankan sebesar
(90-95) 0C dimana pada suhu tersebut minyak sudah mencair dan mudah
keluar dari kantong-kantong minyak, sedangkan yang masih berbentuk
emulsi akan pecah menjadi minyak.
Di dalam digester terdapat agitator yang berbentuk parang 5
tingkat dengan dua bilah pengaduk. Digester juga dilengkapi dengan siku-
siku penahan. Proses pemanasan yang dilakukan dengan uap untuk mencapai
tempratur yang diharapkan membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Umpan
yang masuk harus dijaga seimbang dengan yang keluar. Untuk mencapai
12
hasil pelumatan yang baik maka pengisian pada digester harus ¾ dari
volume digester tersebut.
Umumnya digester diinjeksikan dengan menggunakan steam yang
bertekanan 3 kg/cm2 yang diberikan dari BPV (Back Pressure Vessel).
Pemakain tekanan 3 kg/cm2 dalam jacket mantel dapat menyebabkan
pemanasan yang berlebihan terhadap buah yang kontak dengan dinding
bejana. Oleh sebab itu tekanan diturunkan 2 kg/cm 2.
Brondolan yang telah mengalami pencacahan dan pengadukan menjadi
campuran yang homogen antar nuts dengan daging buah yang telah terpisah
akan keluar melalui bagian bawah digester sudah berupa bubur. Pada digester
yang dilakukan proses ekstraksi pertama untuk mengusahakan keluarnya
minyak dari brondolan buah kelapa sawit. Hasil cacahan tersebut langsung
masuk ke alat pengempaan yang berada persis di bawah digester,(Suandi,
2016).
pipe dapat diatur dengan memutar katup steam (steam valve). (Andika,
2011)
Adapun tujuan dari proses pelumatan brondolan pada digester
sebagai berikut:
1. Mencegah terjadinya penumpukan dalam digester sehingga lebih
lebih mudah bergerak terutama ke dalam alat kempa.
2. Memindahkan panas dari mantel, yakni mengatur agar adonan
bergantian dalam mengabsorbsi panas.
3. Untuk melumatkan buah sehingga lebih mudah dikempa di screw
press dan kehilangan minyak yang terjadi semakin kecil.
4. Mengeluarkan minyak yang di permukaan sel yang pecah.
Penambahan steam sangat mempengaruhi kondisi buah kelapa sawit
dan hasil akhir berupa CPO.
Apabila kelebihan steam:
1. Daging buah menjadi lebih lunak sehingga dapat mempermudah
digester untuk dipisahkan daru kernel.
2. Daging buah yang sangat matang dan terlalu lunak menyebabkan
minyak sulit terpisahkan dari daging buah.
3. Merangsang terjadinya proses oksidasi pada minyak yang
menyebabkan kerusakan mutu.
Apabila kekurangan steam:
1. Daging buah masih keras dan sulit memisahkan antara daging buah
dengan kernel.
2. Pengadukan brondolan lebih lama.
3. Minyak belum seluruhnya dapat dipisahkan dari daging buah.
4. Biji sulit dipisahkan dalam creaker.
Dalam pengadukan perlu diperhatikan beberapa faktor yakni :
a. Bentuk pisau dibuat sedemikian rupa yaitu dapat mengangkat dan
menekan buah dengan cara menyapu. Pisau pengadukan mudah
mengalami korosi oleh asam, maka pisau dibuat dari mangan silika.
16
b. Neraca Energi
Neraca energi adalah persamaan matematis yang menyatakan
hubungan antara energi yang masuk dengan energi yang keluar suatu
system yang berdasarkan pada satuan waktu operasi.
Adapun konsep dari neraca energy sebagai berikut:
(Wuryanti, 2016)
18
Q = m.Cp.∆T
Keterangan :
Q = Kalor (Kkal/Jam)
m = Laju alir massa (Kg/Jam)
Cp = Kapasitas Panas (Kkal/Kg K)
∆T = Perubahan Tempratur (K)
2. Panas Laten
Keterangan:
Q = Kalor (Kkal/Jam)
m = Massa ( Kg/Jam)
L = Panas Laten stem (Kkal/Kg)
19
3. Effektifitas
4. Kebutuhan Steam
Qsteam = m x ∆H
Keterangan :
m = Kebutuhan steam (Kg/Jam)
∆H = Entalpi (Kkal/Kg)
20
2. Tekad Sitepu
Judul Penelitian : Analisa Kebutuhan Uap pada Sterilizer Pabrik
Kelapa Sawit Dengan Lama Perebusan 90 menit
Tahun Penelitian : 2011
3. Denny Wiyono
METODE PENELITIAN
24
25
b. Bahan
3.2.2. Metode
1. Study Literatur
Metode ini merupakan studi kepustakaan yang terdiri dari
pengambilan teori-teori serta rumus-rumus dari berbagai sumber
bacaan seperti buku, karya ilmiah mahasiswa, jurnal ilmiah,
sumber dari internet dan laporan PKL sebagai bahan pertimbangan
dan refrensi yang menyangkut dengan karya akhir ini.
2. Survey Lapangan
Metode ini merupakan metode penelitian yang dilakukan di tempat
penelitian dengan cara:
a. Melakukan Wawancara
Wawancara ini dilakukan dengan Tanya jawab dengan
pembimbing lapangan, operator tentang proses pengolahan
Tandan Buah Segar (TBS) hingga menjadi Minyak Mentah
(CPO) serta inti kelapa sawit di Pabrik Kelapa Sawit PT.
Socfindo Bangun Bandar.
b. Melakukan Observasi
Dilakukan dengan cara pengumpulan data sekunder (secara
tidak langsung) dengan meninjau ke lapangan dan melakukan
26
3. Diskusi
Yaitu bimbingan dengan dosen pembimbing yang
dilakukan dengan tanya jawab mengenai data yang diperoleh dan
pembahsan selama penyusunan dari karya akhir. Disamping itu
dilakukan juga wawancara dengan para pekerja dan tenaga ahli di
bagian digester.
mBrondolan T1 T2 ∆T PS Ts Tc
Data
(Kg/Jam)
( ̊̊̊C) ( ̊̊̊C) ( ̊̊̊C) (Kg/cm2) ( ̊̊̊C) ( ̊̊̊C)
Keterangan:
27
28
1. Air 6,51
2. Cangkang 9,32
3. Inti 7,72
4. Lumpur 21,26
5. Minyak 36,73
4. Serat 18,46
Total 100
1. Air 1,00
2. Cangkang 0,42
3. Inti 0,39
4. Lumpur 0,38
5. Minyak 0,53
6. Serat 0,42
Steam
Ts 125 ̊̊̊ C
Condensat
T= 89 ̊̊̊ C
Qin = Qout
Qbm + Qs = Qp + Qc
Maka:
Berdasarkan persamaa 1:
∆T ̊̊̊ ̊̊̊perubahan ̊̊̊ ̊̊̊fasa steam ke kondensat ∆T ̊̊̊< ̊̊̊50K, ̊̊̊Maka ̊̊̊digunakan ̊̊̊
Cp rata-rata.
140 TSteam=125
120 100 100
A TKondensat = 89
Tempratur ̊C
100
80 B C
Penurunan D
Kondensasi
60 Suhu
Penurunan
40 Suhu
20
0
A B C D
Kalor (Q)
T 1 = 125+273= 398 K
T2 = 100+273= 373 K
𝑇 = 385,5 K
∆𝑇 = 25 K
QAB = 𝑚 × 𝐶𝑝 × ∆𝑇
= 𝑚 × { a + bT+cT 2+ dT3+ eT4}× ∆𝑇
= 𝑚 × {(33,933 J/mol K) + (-8,4186 ×10-3 J/molK
× 385,5 K) + (2,9906 ×10-5 J/mol K × 385,52) +
(-1,7825 ×10-8 J/mol K × 385,53 ) + (3,6934 ×10-12
J/mol K ×385,54)} × (25 K)
= 𝑚 × (−854,8838923 J/mol )
= 𝑚 × −11,35095835 Kkal/Kg
b. Perhitungan Panas Laten perubahan air dari fasa uap ke fasa Cair
(QBC)
Panas Laten pada 100 ̊̊̊C = 2257 Kj/Kg
(Sumber: Tabel Properties of Saturated Steam (SI Units)
Tempratur Table)
QBC =𝒎 × 𝐋
= 𝑚 × 2257 Kj/Kg
= 𝑚 × 539,423 Kkal/Kg
Qp Qbm
msteam =
∆H
224973,92385 Kkal/Jam
=
561,78767373 Kkal/Kg
= 400,97858159 Kg/Jam
4.2. Pembahasan
5.1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil perhitungan maka dapat disimpulkan:
1. Jumlah panas yang diserap oleh brondolan yaitu 224973, 92385 Kkal/Jam
217716,7005 Kkal/Jam dan 232231,1472 Kkal/Jam
3. Jumlah steam yang dibutuhkan pada proses pelumatan buah kelapa sawit
di unit digester PT Socfin Indonesia Dolok masihul yaitu utuk data 1
sebesar 400,97858159 Kg/Jam, data 2 yaitu 388,04378863 Kg/Jam serta
untuk data ke 3 sebesar 413,91337454 Kg/Jam.
5.2. Saran
36
DAFTAR PUSTAKA
Dewi, Tri Anggitya Purnama. 2017. Perhitungan Jumlah Steam Yang Dibutuhkan
Untuk Melumatkan Buah Kelapa Sawit pada Unit Digester Pabrik
Kelapa Sawit PTPN IV Pulu Raja. PTKI: Medan
Dianto, Fajar, dkk. 2017. Pengolahan Panen Kelapa Sawit (Elaeis guineensis
Jacq) Pelantaran Agro Estate Kota Warigin Timur, Kalimantan Tengah.
IPB: Bogor
Heryani, Hesty dan Agung Nugroho. 2017. CCP dan CP Pada Proses
Pengolahan CPO dan CPKO. Depublish : Yogyakarta
Pahan, Iyung. 2007. Panduan Lengkap Kelapa Sawit Manajemen Agribisnis dari
Hulu hingga Hilir. Penebar Swadya: Depok
Purba, Jhonas. Perancangan Boiler Pipa Api Untuk Perebusan Bubur Kedelai
pada Industri Tahu Kapasitas Uap Jenuh 160 Kg/Jam. Riau: Universitas
Pasir Pengairan.
Sibuean, Posman. 2014. Minyak Kelapa Sawit Teknologi & Manfaatnya untuk
Pangan Nutrasetikal. Penerbit Erlangga: Medan
Simalango, Redetua. 2019. Perancangan Ketel Uap Untuk Pabrik Kelapa Sawit
dengan Kapasitas 30 Ton/Jam. UHN: Medan
Sitepu, Tekad. 2011. Analisa Kebutuhan Uap Pada Sterilizer Pabrik Kelapa
Sawit Dengan Lama Perebusan 90 Menit. Fakultas Teknik USU: Medan
Suandi, Agus, dkk. 2016. Analisa Pengolahan Kelapa Sawit dengan Kapasitas
Olah 30 Ton/Jam di PT. Bio Nusantara Teknologi. Universitas
Bengkulu: Bengkulu
Sukarman. 2010. Steam dalam Pembuatan Pakan Untuk Komoditas Akultur. Balai
Riset Ikan Hias: Depok
Tim PTKI Medan. 2016. Pedoman Penulisan Laporan PKL Proposal Karya
Akhir dan Karya Akhir Mahasiswa Program Diploma III. PTKI: Medan
Winnoyo, Denny. 2013. Analisis Pemenuhan Kebutuhan Uap PMS Parindu PTP
Nusantara XIII (PERSERO).Teknik Mesin Politeknik Negeri Pontianak:
Pontianak
Wuryanti, Sri. 2016. Neraca Massa dan Energi. Politeknik Negeri Bandung:
Bandung
Lampiran 1
Lampiran 2
Heat Capacity of Gas
Lampiran 3
Lampiran 4
1. Air 1,00
2. Cangkang 0,42
3. Inti 0,39
4. Serat 0,42
5. Minyak 0,53
6. Lumpur 0,38
Lampiran 5
Flow Sheet Pabrik Minyak Kelapa Sawit PT. Socfindo Bangun Bandar
Lampiran 6
Surat Permohonan Praktek Kerja Lapangan
43
Lampiran 7
Surat Diterima Praktek Kerja Lapangan
44
Lampiran 8
Lampiran 9
Lampiran 10