A. Latar Belakang
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
Petunjuk Teknis Pelaksanaan Sertifikasi Guru dalam Jabatan melalui
penilaian portofolio ini disusun sebagai acuan bagi instansi yang terkait terutama
Perguruan Tinggi Penyelenggara Sertifikasi Guru/Lembaga Pendidikan Tenaga
Kependidikan (LPTK)1, Lembaga Pejaminan Mutu Pendidikan (LPMP), dinas
pendidikan dinas provinsi/kabupaten/kota agar memperoleh kesamaan persepsi dan
prosedur penyelenggaraannya di lapangan.
1
Untuk meningkatkan kualitas proses sertifikasi guru dan menjamin guru yang
lulus sertifikasi memiliki kompetensi sebagaimana diamanatkan Undang-undang Nomor
14 Tahun 2005 dan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008; maka dilakukan perbaikan
proses sertifikasi guru tahun 2011. Perbaikan tersebut menyangkut: (1) mekanisme
registrasi dan penyelenggaraan sertifikasi, (2) penataan ulang substansi dan rubrik
penilaian portofolio, (3) substansi pelatihan, strategi pembelajaran, dan sistem penilaian
Pendidikan dan Latihan Profesi Guru (PLPG).
Penyelenggaraan sertifikasi guru tahun 2011 dibagi dalam 3 (tiga) pola sebagai
berikut.
2. Guru berkualifikasi S-1/D-IV; atau belum S-1/D-IV tetapi sudah berusia 50 tahun
dan memiliki masa kerja 20 tahun, atau sudah mencapai golongan IV/a; dapat
memilih pola PF3 atau PLPG sesuai dengan kesiapannya melalui mekanisme
pada SIM NUPTK.
3. Bagi guru yang memilih pola PF, mengikuti prosedur sebagai berikut.
b. Peserta dinyatakan lulus tes awal apabila mencapai skor sama dengan atau
lebih tinggi dari batas kelulusan yang ditetapkan oleh KSG.
c. Peserta yang lulus tes awal mendapatkan printout bukti kelulusan dari ICT
Center dan diwajibkan menyusun portofolio4. Fotokopi bukti kelulusan tes
awal dilampirkan dalam bendel portofolio. Peserta yang tidak lulus dalam tes
awal secara otomatis menjadi peserta sertifikasi pola PLPG.
d. Portofolio yang telah disusun diserahkan kepada Rayon LPTK melalui dinas
pendidikan provinsi/kabupaten/kota untuk dinilai oleh asesor.
2
Dokumen berupa: (1) photocopy ijazah, (2) surat tugas atau surat izin belajar, (3) surat keputusan pangkat/golongan terakhir,
(4) surat keputusan tugas mengajar, (5) surat rekomendasi sebagai peserta sertifikasi pola PSPL dari dinas pendidikan. Untuk
selanjutnya berkas yang disusun oleh peserta sertifikasi pola PSPL disebut dokumen.
3
Untuk menyederhanakan terminologi, selanjutnya dalam buku ini disebut penilaian portofolio. Portofolio adalah bukti fisik
yang menggambarkan pengalaman berkarya/prestasi yang dicapai selama menjalankan tugas profesi sebagai guru dalam
interval waktu tertentu.
4
Tenis penyusunan portofolio dan jenis berkas yang disusun mengacu pada Pedoman Penyusunan Portofolio (Buku 3).
3) Peserta PLPG terdiri atas guru yang memilih (1) sertifikasi pola PLPG, (2)
pola portofolio tetapi tidak lulus tes awal atau tidak lulus penilaian
portofolio, atau tidak lulus verifikasi berkas portofolio, dan (3) PSPL tetapi
berstatus tidak memenuhi persyaratan. Waktu pelaksanaan PLPG
ditentukan oleh Rayon LPTK sesuai ketentuan yang tertuang dalam
Rambu-Rambu Penyelenggaraan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru
(Buku 4).
5
Proses verifikasi dilakukan dengan memanggil guru tersebut ke LPTK melalui dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota.
6
Misalnya ijazah belum dilegalisasi, pernyataan peserta pada portofolio sudah ditandatangani tanpa dibubuhi materai, dan
sebagainya.
Hubungan kerja dan aktivitas antar dan setiap institusi penyelenggara sertifikasi
guru dalam jabatan sebagaimana Gambar 3.1 dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Konsorsium Sertifikasi Guru (KSG): (a) merumuskan standar proses dan mutu
lulusan sertifikasi guru dan (b) melaksanakan harmonisasi dan sinkronisasi
kebijakan sertifikasi guru. Ditjen Dikti dan Badan PSDMP & PMP menetapkan
standar pelaksanaan sertifikasi guru dalam bentuk Panduan Sertifikasi Guru (Buku
1 sd. Buku 4).
2. Badan PSDMP & PMP melakukan sosialisasi panduan sertifikasi guru kepada
Lembaga Penjaminan Mutu Pendidikan (LPMP) dan dinas pendidikan
provinsi/kabupaten/kota.
3. Badan PSDMP & PMP melakukan sosialisasi mekanisme kontrak kepada LPMP
dan Rayon LPTK.
4. LPMP melakukan kontrak kerja tentang pelaksanaan sertifikasi guru dengan Rayon
LPTK.
5. LPMP dan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota melaksanakan koordinasi
tentang prosedur dan penetuan kuota peserta sertifikasi guru tahun 2011 tiap
kabupaten/kota.