Anda di halaman 1dari 16

12/10/20

1. Ny. SZ/38th

Anamnesis: Pasien datang dengan keluhan nyeri perut bawah sejak 4 hari yang lalu
disertai flek-flek yang keluar dari jalan lahir sejak 2 hari. Pasien mengatakan perdarahan
tidak aktif dan tidak banyak. Keluhan demam, mual muntah disangkal. BAB dan BAK
pasien dalam batas normal. Pada tanggal 8/10 pasien sempat kontrol dengan dokter
kandungan yang merawatnya dan setelah di USG pasien didiagnosis Blighted Ovum dan
direncanakan untuk kuret.
HPHT 28/7/20.

Pemeriksaan:
Kesadaran CM
TD: 113/67, N: 110x, RR: 22x, SpO2: 99%
Kepala: A/I/C/D -/-/-/-
Thorax: Rhonki (-,-) wheezing (-/-)
Abdomen: soefl, BU (+), Nyeri tekan pada region hipogastrik skala 3
Ekstremitas : akral hangat

Dx: G2P1A0 gravid 10-11 minggu+ Blighted Ovum

TX :
Konsul dr. Sp.OG : kontrol kembali melalui poli Obgyn/ dengan dokter kandungan yang
merawat sebelumnya.

13/10/20
Tn. RBY/53th

DX: Cancer pain + Ca Ampula Vateri


Tx:
Tramadol dalam PBNS
Inj. Ranitidin

14/10/20

Tn. R/40th

Anamnesis : pasien datang dengan keluhan sesak napas sejak 4 hari yang lalu disertai
batuk berdarah sejak 2 hari. Darah berupa percikan dan merah segar. Keluhan demam,
penurunan berat badan, kontak dengan pasien TB disangkal oleh pasien. Namun pasien
mengatakan pernah konsumsi OAT selama 6 bulan dan sudah tuntas. Dilakukan
pemeriksaan FNAB pada 2017 didapatkan hasil Tuberculoma.

Pemeriksaan :
Kesadaran: CM
TD: 136/71, N: 120x, RR: 28x, T: 36,3, SpO2: 84%
Kepala: A/I/C/D +/-/-/-
Thorax: rhonki (-/-), wh (-/-)
Abdomen: BU+ kesan normal, NT (-)
Ekstremitas: Akral hangat

Pemeriksaan penunjang:
DL: Leukosit : 20.460, Hb: 6, Hct: 20 plt: 465.000
BGA : ph: 7,45, pCO2 36,7, HCO3: 25.9, SO2% 86,7
RAPID : Non Reaktif
Rontgen thorax AP: KP lama aktif

Dx; obs dispneu + tuberkuloma + anemia+ gagal napas tipe 1

Tx :
Konsul Sp.P:
Rawat ruang biasa
IVFD RL 20tpm
Inj Ceftriaxon 2x1gr
NAC 3x1
PCT 3x1
Raber IPD

Sp.PD :
Transfuse PRC 1kolf/hr

15/10/20
Tn. AE/ 42th

Anamnesis : pasien datang dengan keluhan BAB cair sejak 1 bulan yang lalu, dalam
sehari pasien BAB cair >15kali terutama setelah makan. Konsistensi feses cair, ampas+,
lendir dan darah disangkal oleh pasien. Pasien mengatakan keluhan disertai nyeri perut
seperti mulas dan terdapat penurunan napsu makan. keluhan demam, mual dan muntah
disangkal. Sebelumnya pasien sudah pernah ke dokter namun keluhan masih ada.

RPD : CKD on CAPD sejak 2 bulan yang lalu, sebelumnya HD selama 2 tahun
RPO: Callos, Dopamed, asam folat, amlodipine

Kes: CM, TD: 142/80. N: 82x, RR: 20x, SpO2: 99%, T: 36


K/L: A/I/C/D +/-/-/-
Thorax: ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen: supel, BU (+)meningkat, NTE (+) turgor kulit dbn
Ekstremitas: akral hangat (+), edema pada kedua tungkai bawah.
Pemeriksaan penunjang:
EKG : normal sinus rhytm
DL: Leukosit : 3.540, Hb: 6,0, Hct: 17,9 plt: 134.000
Ur 95,6 Cr 12,6
Rapid NR

Dx; GEA non Dehidrasi+ CKD stage V on CAPD + anemia

Tx :
Konsul dr.Sp.PD
IVFD eas Pfimmer : NaCl 0,9% 10tpm
Inj Ceftriaxon 1gr/12jam
Transfuse PRC 1 kolf/hr
Inj Lasix 1 amp
Rawat inap ruang biasa

16/10/20
Tn. A/52th

Anamnesis : pasien datang dengan keluhan nyeri dada sejak 2hari yang lalu. Keluhan
dirasakan tidak menjalar kebagian lengan ataupun leher namun tembus hingga ke
belakang dada. Keluhan sesak, batuk, demam ataupun bengkak pada anggota gerak
disangkal. Pasien sebelumnya sering kontrol ke dokter jantung dan direncanakan untuk
pasang ring 2 minggu kedepan. Pasien mengatakan pada bulan agustus dinyatakan
menderita Covid 19 namun isolasi mandiri dirumah kemudian di swab 2 kali dan sudah
negative.

RPO : ISDN, Clopidogrel, Aspilet, Concor, Amlodipin dan Simvastatin

Pemeriksaan fisik:
Kes: CM
TD: 161/80, N: 118x, RR: 21x, SpO2: 99, T: 37.0
Kepala: A/I/C/D -/-/-/-
Thorax: ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abd: supel, BU(+), NTE(+)
Ekstrremitas: akral hangat, edema (-)

Pemeriksaan EKG: normal sinus rhytm


Hasil angiografi 29/9/20 : CAD 1 vessel Disease
Pemeriksaan Lab : troponin T: 11, GDS: 325
RAPID : Reaktif (107,6)
Foto Thorax : normal

Dx: CAD pro PTCA + DM tipe 2


Terapi:
Obat dari SpJP klinik dilanjutkan
Konsul dr.SPJP :
Arixtra 1x 2,5 mg SC
Masuk Ruang Biasa

Konsul SpPD dan TIM COVID


Novorapid 3x8IU
Lantus 1x10IU
Cek IFA
Rawat zona hijau

Nn.AMT/19 tahun

Anamnesis : pasien datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 4 hari SMRS. Nyeri kepala
dirasakan diseluruh kepala seperti rasa kesemutan. Pasien sempat muntah 1 kali. Riwayat
demam, batuk, pilek, hilangnya penciuman sebelumnya disangkal. Pusing berputar, mual,
kejang dan riwayat trauma juga tidak ada.

RPD : meningitis 1 tahun yang lalu


Obat Rutin : Depacote, Sincronik, Pro TB , Forneuro

TD: 126/72, N: 85x, RR: 20x, SpO2: 99, T: 37.8

K/L: Anemis (-/-), ikterik (-/-), sianosis (-). RC (+,+), pupil isokor, GBM normal
Thorax: Vesikular (+/+), Rhonki (-/-). Wheezing (-/-), S1 S2 tunggal regular
Abdomen: Soefl (+), BU (+), nyeri tekan epigastrium (-)
Extremitas: Akral hangat, edema tungkai (-/-), CRT <2’’,
Kaku kuduk –

Pemeriksaan Penunjang :
DL:
Leukosit: 5.89 103/µL
Eritrosit: 4.99 106/µL
Hemoglobin: 13.7 g/dL
Hematokrit: 41.2 %
RAPID : NR
CT Scan : edema serebri

Dx: Cefalgia + edema cerebri

Tx:
Konsul Sp.S
Loading manitol 250cc
Inj ranitidine 2x1 amp
Inj santagesic 3x1amp
Maintanance manitol 4x150cc
MRS Ruang biasa

17/10/20
Nn.DR/25th
Anamnesis : pasien datang dengan keluhan nyeri dibagian perut sejak setengah jam yang
lalu setelah jatuh dari motor ketika dibonceng. Pasien menggunakan helm, mengaku
ditabrak motor dari arah kanan dan terjatuh ke kiri. Keluhan nyeri kepala, mual dan
muntah ataupun tidak sadar post KLL disangkal
RPD : tidak ada

Kesadaran: compos mentis


BP: 127/70 mmHg
HR: 85 x/menit
RR: 20 x/menit
T: 36 O C
K/L: Anemis (-/-), ikterik (-/-), pupil isokor, sianosis (-). Peningkatan JVP (-), jejas (-)
Thorax: Vesikular (+/+), Rhonki (-/-). Wheezing (-/-), S1 S2 tunggal regular, jejas (-)
Abdomen: Soefl (+), distended (-), nyeri tekan epigastrium (-), jejas (-)
Extremitas: Akral hangat (+), edema tungkai (-/-),MMT ekstremitas atas (5/5), MMT
ekstremitas bawah (5/5)

Dx: Trauma Tumpul Abdomen

Tx:
KIE rawat jalan
Obat pulang : Asam Mefenamat 3x500mg

Tn. NH/36th
Anamnesis : Nyeri dada dan disekitar ulu hati, terasa panas, mual (+), sejak 2 jam SMRS.
TIdak ada sesak, batuk pilek, muntah.
RPD : DM (-) HT (-), maag (+)

Pemeriksaan fisik:
Kes: CM
TD: 140/96, N: 86x, RR: 24x, SpO2: 99, T: 36.0
Kepala: A/I/C/D -/-/-/-
Thorax: ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abd: supel, BU(+), NTE(+) skala nyeri 3
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

EKG : normal sinus rhytm

Dx; Sindrom Dispepsia

Tx:
OMZ dalam PBNS
Inj metoclopramide 1 amp
KIE rawat jalan
Obat pulang :
OMZ 1x20mg

Ny. KW/69 th

Anamnesis : pasien datang dengan keluhan sesak napas disertai nyeri dada bagian tengah
hingga tembus kebelakang sejak 3 jam SMRS. Pasien juga mengeluhkan adanya nyeri
ulu hati . keluhan demam, batuk, nyeri kepala disangkal.
RPD : HT+, CAD
RPO: obat jantung dan obat HT (lupa) tidak diminum rutin

Pemeriksaan fisik:
Kes: CM
TD: 190/106, N: 113x, RR: 28x, SpO2: 93, T: 36.0
Kepala: A/I/C/D -/-/-/-
Thorax: ves (+/+), rh basal minimal, wh (-/-)
Abd: supel, BU(+), NTE(+) skala nyeri 3
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

EKG : OMI
Trop T: 11
Rapid NR
Foto Thorax : ?
Dx : Sindrom Dispepsia + CAD OMI

Tx :
Nasal kanul 3lpm  98%
Drip OMZ dalam PBNS

21/10/20

Tn. RA/ 54th

Anamnesis : pasien datang dengan keluhan demam sejak 5 hari yang lalu, disertai nyeri
ulu hati, batuk berdahak dan mual namun tidak muntah. Pasien mengatakan keluhan
sesak napas, kehilangan penciuman tidak ada. BAB dan BAK dalam batas normal.
Riwayat kontak dengan pasien terkonfirmasi covid disangkal. Pada tgl 20/10 pasien Cek
Rapid dan didapatkan hasil IgM dan IgG reaktif.
Skoring penapisan awal covid : 9

RPD : tidak ada

Pemeriksaan fisik:
Kes: CM
TD: 151/90, N: 80x, RR: 28x, SpO2: 91, T: 37.0
Kepala: A/I/C/D -/-/-/-
Thorax: ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abd: supel, BU(+), NTE(+) skala nyeri 3
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)

Pemeriksaan Penunjang :
EKG : normal sinus rhytm
DL: L: 3510, Hb : 14, Hct : 41,6, PLT: 146.000
Neu%: 71, Lim%: 27
GDS: 326
SE: Na 124, K 3,5, Cl 96
RAPID : NR
BGA : Alkalosis Respiratori, FIO2: 94,2
Foto Thorax AP: Perselubungan bilateral basal

Dx : Pneumonia + Probable Covid+ DM tipe 2+ Hiponatremia

Tx:
Nasal kanul 3 lpm 97%
Inj Ranitidin 1 amp
Inj Metoclopramid 1 amp

Konsul TIM COVID :


MRS flamboyan
Raber Sp.PD
IVFD NaCL 0,9% 20tpm
Inj Levofloksasin 1x750mg
Azithromisin 1x500mg PO
Inj Paracetamol 3x500mg
Pertahankan O2 nasal kanul

Konsul Sp.PD
Diet DM 2100kkal/hr
Inj Novorapid 6 IU SC
29/10/20
Ny.NA/33th

Anamnesis : pasien datang dengan keluhan nyeri pinggang sebelah kiri sejak 1 minggu
yang lalu. Keluhan juga disertai nyeri perut bagian bawah sebelah kiri dan nyeri saat
kencing juga merasa tidak puas saat setelah kencing. Kencing disertai darah maupun
kencing berpasir disangkal. Demam, mual, muntah dan sesak nafas juga disangkal.
Riwayat CT scan Abdomen 16/10: HN berat D/S dan nefrolitiasis ginjal D/S
Rencana MRS lewat poli namun tidak datang karena masih berunding dengan keluarga.
RPD : tidak ada

Pemeriksaan fisik:
Kes: CM
TD: 130/99, N: 99x, RR: 20x, SpO2: 99, T: 36.5
Kepala: A/I/C/D -/-/-/-
Thorax: ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-) S1S2 tunggal regular, murmur -
Abd: supel, BU(+), NT(+) LUQ dan LLQ skala nyeri 4, nyeri ketok CVA -/+
Ekstremitas: akral hangat, edema (+) ekstremitas bawah

Pemeriksaan Penunjang :
EKG : normal sinus rhytm
DL: L: 6570, Hb : 11, Hct : 33,5, PLT: 188.000
Alb 3,1, Ur 179, Cr 10,
GDS: 111
SE: Na 135, K 3,9, Cl 113
RAPID : NR
UL : Leuko +3, Hb +4, glukosa +3
Sedimen: sel epitel +1, leukosit 60-80, eritrosit 25-35, bakteri +1
Foto Thorax AP: Kardiomegali
Dx: abdominal pain ec HN bilateral + nefrolitiasis+ ISK + Hipoalbuminemia

Tx :
Inj Santagesic 1 amp

Konsul Sp.U :
Balance cairan tiap shift
Rencana URS bilateral
Raber Sp.PD dan Sp.JP

Konsul Sp.PD :
HD pre op
Cek Ulang Ur/Cr post op
Diet Tinggi Kalori Protein Rendah (protein 0,8gr)
Kultur urin diruangan
Ciprofloxacin 2x1fl

Konsul Sp.JP :
Tidak ada terapi khusus dari Sp.JP

Tn.T/ 48th

Anamnesis : pasien datang dengan keluhan tidak bisa bicara tiba-tiba sejak 3 jam SMRS.
Keluhan disertai kelemahan anggota gerak , kesulitan mengeluarkan dahak. Riwayat
penyakit-penyakit sebelumnya disangkal dan tidak pernah mengkonsumsi obat obatan
rutin. Pasien sering mengonsumsi kopi dan makanan asin. Demam-, mual+, muntah+,
sesak-, batuk-, pilek-. BAB dan BAK baik. Riwayat trauma sebelumnya juga tidak ada.
Riwayat operasi pada rahang, mulut , bahu, tangan kanan terpasang pen 10 tahun lalu
karena KLL.
Pemeriksaan fisik:
Kes: GCS E4VxM6
TD: 170/119, N: 84x, RR: 22x, SpO2: 96, T: 36.6
Kepala: A/I/C/D -/-/-/- RC +/+ , pupil isokor 2mm/2mm
Thorax: ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-) S1S2 tunggal regular, murmur -
Abd: supel, BU(+) kesan normal, NT(-)
Ekstremitas: akral hangat, edema (-)MMT ekstremitas atas (4/4), MMT ekstremitas
bawah (4/4)
Kaku kuduk-, reflex Babinski-

Pemeriksaan Penunjang :
EKG : normal sinus rhytm
DL: L: 14.830, Hb : 15,6, Hct : 46,6, PLT: 230.000
Ur 30,8, Cr 1,2
GDS: 120
SE: Na 137, K 3,8, Cl 105
RAPID : NR
Foto Thorax AP: Kesan normal
CT scan kepala tanpa kontras : ICH pada brainstem

Dx: ICH brain stem

Tx:
O2 nasal kanul 3lpm
Konsul dr.Sp.S:
Rawat stroke centre
Amlodipin 1x5mg
Levofloxacin 1x500mg IV
Manitol 4x100mg IV
SP Perdipin Target tensi 160/90
Pasang NGT dan DC
KIE prognosis Jelek

30/10/20
Tn. AEM/42th

Anamnesis : pasien datang dengan nyeri ulu hati sejak sekitar 1 bulan dan memberat
sejak 2 hari terakhir, keluhan juga disertai nyeri pada perut bagian bawah kanan dan kiri
dan lebih sering pada saat mengganti cairan CAPD. Keluhan mual muntah disangkal,
sebelumnya pasien mengatakan mengalami diare dalam sebulan namun sekarang sudah
membaik dan mengatakan BAB dan kentut jadi sangat jarang. Pasien sudah berobat ke
dokter yang biasa merawatnya dan diberi obat racikan yang berisi antinyeri dan obat
maag namun belum membaik.

RPD : CKD on CAPD dan HT


RPO : Callos, Dopamed, asam folat, amlodipine, sagestam , obat racikan(nyeri)

Kes: CM, TD: 180/100. N: 82x, RR: 20x, SpO2: 96%, T: 36,5
K/L: A/I/C/D +/-/-/-
Thorax: ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen: supel, BU (+) kesan normal, NTE (+) Nyeri tekan pada RLQ dan LLQ
Ekstremitas: akral hangat (+), edema pada kedua tungkai bawah.

Pemeriksaan penunjang:
EKG : normal sinus rhytm

Dx: Sindrom Dispepsia + CKD st V on CAPD


Tx:
Konsul Sp.PD
Inj Omeprazol 1 amp/12jam
Inj Metoclopramid 1 amp
KIE rawat jalan
Obat rutin lanjut

An. DACA/8th/25kg

Anamnesis : Pasien datang dengan keluhan digigit anjing di tangan kiri 1 jam SMRS saat
bermain. Pasien mengaku anjing yang menggigit adalah anjing peliharaan tetangganya
dan dan tidak pernah divaksin sebelumnya.
RPD: Tidak ada

Kes: CM, TD: 180/100. N: 82x, RR: 20x, SpO2: 96%, T: 36,5
K/L: A/I/C/D +/-/-/-
Thorax: ves (+/+), rh (-/-), wh (-/-)
Abdomen: supel, BU (+) kesan normal, NTE (-)
Ekstremitas: akral hangat (+),edema tungkai (-/-)
Status lokalis:
- Regio Femur D : vulnus morsum (+) panjang 2cm, perdarahan (-), deformitas(-) luka
terbuka (-)

Dx: Vulnus morsum canis Reg. Lateral femur D

Tx :
Inj. VAR (IM)
Inj. Tetagam (IM)
KIE rawat jalan untuk vaksin kedua dan ketiga
Obat pulang:
Paracetamol tab 250 mg/8 jam (PO)
Cefadroxil tab 250 mg/12 jam (PO)

Anda mungkin juga menyukai