Juru bicara Jamaah Anshorut Tauhid Jawa Timur Zulkarnain menduga bom bunuh diri di Gereja
Bethel Injil Sepenuh di Kepunton, Solo, Jawa Tengah, berkaitan langsung dengan gejolak yang terjadi
di Ambon beberapa waktu lalu. “Pemerintah harus waspada, gejolak seperti di Ambon sudah menjalar
dan tidak hanya terjadi di Ambon,” kata Zulkarnain kepada Tempo, Ahad 25 September 2011. Bom
bunuh diri di Solo sendiri, tambah dia, merupakan imbas dari ketidakseriusan pemerintah dalam
menuntaskan kasus Ambon.
Konflik yang terjadi di Ambon, tambah dia, telah menyulut banyak kelompok yang bersiap jihad ke
Ambon. Hanya, pengetatan pintu-pintu masuk ke Ambon membuat banyak kelompok yang akhirnya
memutuskan untuk menyalurkan niatan jihadnya di luar Ambon.
Awal November, publik dikejutkan dengan berita tentang jasa pelobi yang digunakan oleh seorang
pejabat negara agar Presiden Jokowi dapat bertemu dengan Presiden Amerika Serikat Barack Obama
di Gedung Putih, Washington DC.
Kabar ini langsung membuat Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menggelar konferensi dadakan di
Jakarta. Retno membantah bahwa pemerintah menggunakan jasa pelobi dalam kunjungan Presiden
Jokowi ke Gedung Putih pada 26 Oktober lalu.
Pancasila adalah dasar negara atau jika dijabarkan lebih jauh adalah dasar filosofis yang
menjadi pedoman filosofis bagaimana negara ini harus dijalankan dalam koridor kebangsaan.
Ketuhanan Yang Maha Esa pada awalnya diajukan oleh Sukarno sebagai sila kelima dalam
sidang BPUPKI sebelum kemudian diposisikan sebagai sila pertama. Sebagai sila pertama,
Ketuhanan Yang Maha Esa tidak lepas dari perbedaan pendapat, pergantian "Ketuhanan
dengan kewajiban menjalankan syariah Islam bagi pemeluk-pemeluknya" dalam piagam
Jakarta hanya menjadi Ketuhanan Yang Maha Esa menyiratkan adanya dialektika dalam
memahami ketuhanan dan bagaimana memposisikannya dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan semestinya.
Ajaran ketuhanan dalam sebuah agama tentu saja berbeda dengan ajaran ketuhanan dalam
agama lain. Tetapi agama biasanya akan kerkutat dalam konsep ketuhanan dan gagasan
kolektif yang menentang keberadan Tuhan biasanya tidak dianggap sebagai agama. Orang
yang memiliki keyakinan pada suatu agama yang menggambarkan Tuhan yang sangat
personal kemungkinan besar tidak mengartikan prime cause dalam konsep emanasi
neoplatonik sebagai Tuhan, apalagi hubungan substansi dan aksiden dalam konsep
pantheistiknya Spinoza. Meskipun demikian deistik mungkin akan beranggapan berbeda dan
memhami entitas traansenden seperti itu sebagai Tuhan. Dengan kata lain, pemahaman sila
pertama Pancasila tidak akan lepas dari bagaimana persepsi Ketuhanan itu terbentuk melalui
ajaran agama dan seberapa jauh individu melakukan dialektika personal dan sosial untuk
menemukan Tuhan.
Sisanya adalah para terdakwa dan terpidana yang memiliki latar belakang sebagai masyarakat biasa,
pegawai swasta, satpam, maupun aparatur sipil negara (ASN) yang telah dijatuhi hukuman penjara
oleh majelis hakim maupun yang masih menjalani proses persidangan.
Menurut dia, anggota Polri yang diproses hukum di PN Ambon karena kasus seperti ini kebanyakan
adalah pemakai, dan barang bukti yang diamankan berupa alat isap dan sabu yang jumlahnya
bervariasi.
Misalnya Mario Athiuta yang merupakan anggota Propam Polres Seram Bagian Timur, atau
Fachrudin Fadangrani alias Farid yang merupakan anggota Polair Polda Maluku telah divonis 1,5
tahun penjara sejak akhir Agustus 2017 karena terbukti membeli satu paket sabu dari seseorang
bernama Mardin di kawasan IAIN Ambon.
Terdakwa Farid ditangkap awal Januari 2017 setelah bersama saksi Bripka Akmal Mahu secara
bersama-sama menikmati sabu di rumah salah satu keluarga saksi, dan dia mengaku awalnya berniat
membantu mengungkap masuknya 200 gram sabu dari Makasar antara akhir 2016 hingga Januari
2017.
"Untuk terdakwa Wardy Marasabessy yang merupakan anggota Polres Buru masih dalam proses
persidangan dan memasuki agenda penuntutan, karena kedapatan memiliki 16 paket sabu dan polisi
menyita enam buah telepon genggam, alat isap (bong) serta uang tunai Rp 60 juta di lokasi base
camp Pagar Senk Gunung Botak di Dusun Wamsait yang merupakan arael penambangan emas,"
katanya.
Dua saksi lainnya Gunawan Santoso dan Nurachman alias Ipul yang merupakan rekan Wardy
mengaku membeli sabu dari terdakwa berulang kali.
Terdakwa pernah mengatakan kepada kedua saksi bisa membantu mendapatkan sabu karena dia
ada jalurnya, sehingga Gunawan Santoso dua kali melakukan pembelian satu paket sabu seharga Rp
2,5 juta dan saksi Ipul membelinya sebanyak tiga kali.
Mereka juga mengaku sudah beberapa kali menikmati sabu bersama terdakwa dengan cara membeli
narkoba dari orang lain.
Sementara terdakwa Wardy dalam persidangan pernah mengaku kalau 78 persen anggota Polres
Buru dari berbagai unit adalah pengguna narkoba, karena membeli barang haram tersebut dari
dirinya atau bersama-sama menikmati sabu.
Saiful Arif, selaku bidang operasional di LBH Surabaya mengungkapkan, masyarakat miskin selama
ini masih menjadi aktor utama ketidakadilan. Sehingga justru di forum-forum hukum, masyarakat
miskin menjadi bulan-bulanan kepastian tanpa keadilan hukum.
“Suatu contoh kasus, konflik agrarian, sengketa masih mewarnai perjalanan di tahun 2009, sebagian
besar adalah sengketa-sengketa lama yang tidak kunjung menemukan jalan keluar, aktor-aktor lama
masih mendominasi konflik agraria di Jawa Timur, yakni TNI, PTPN, Pemerintah daerah, serta pihak
Swasta,” ungkapnya, di Kantor LBH Surabaya, Jalan Kidal No 6 Surabaya, Selasa (29/12/2009). LBH
Surabaya mencatat telah terjadi penggusuran terhadap 389 PKL yang dilakukan Pemerintah kota
Surabaya. Dia menjelaskan, Pemkot Surabaya di tahun 2009 melakukan penggusuran lebih dari 750
rumah warga miskin yang berada di sitren kali Wonokromo.
“Apa yang dilakukan Pemkot Surabaya dan Satpol PP tersebut merupakan bentuk main hakim sendiri,
yang sangat berlawanan dengan ketentuan-ketentuan konstitusi, bahwa Negara Indonesia adalah
Negara hukum,” jelas Arif.
Sementara itu, Syaiful Aris, selaku Direktur LBH Surabaya mengatakan, bagi buruh di Jawa Timur
tahun 2009 ini juga masih menjadi tahun yang kelam. Cita-cita hidup layak belum juga dapat
diwujudkan, karena kebijakan upah yang masih dimanipulatif, agar upah buruh serendah-rendahnya.
“Menurut catatan yang ada di LBH Surabaya, ada 83 kasus yang melibatkan lebih dari 40 ribu buruh
yang terjadi sepanjang tahun ini, dan sebagian besar kasus tersebut belum mendapat penyelesaian,”
katanya. Kemiskinan merupakan masalah kompleks yang di hadapi oleh seluruh pemerintahan yang
ada di dunia ini. Contoh kasus diatas hanyalah beberapa potret tentang ketidakadilan pemerintah
kepada rakyat miskin, tidak adanya tindak lanjut dari pemerintah dalam memberi bantuan ataupun
jaminan kepada rakyat miskin. Di Indonesia banyak sekali daerah-daerah miskin yang tidak tercium
oleh pemerintah. Dalam hal ini pemerintah seharusnya memberikan pemerataan pembangunan atau
bantuan kepada rakyat miskin terutama di daerah pedesaan. Seharusnya pemerintah juga harus
memberikan pelayanan dan fasilitas kepada masyarakat miskin seperti pendidikan, kesehatan, air
minum dan sanitasi, serta transportasi. Gizi buruk masih terjadi di lapisan masyarakat miskin. Hal ini
disebabkan terutama oleh cakupan perlindungan sosial bagi masyarakat miskin yang belum memadai.
Bantuan sosial juga sangat dibutuhkan oleh mereka seperti kepada orang-orang penyandang cacat,
lanjut usia, dan yatim piatu. Sarana transportasi juga harus diperhatikan pada daerah terisolir untuk
mendukung penciptaan kegiatan ekonomi produktif bagi masyarakat miskin.
Sementara itu, terkait penangkapan tangan Bupati Klaten Sri Hartini, juru bicara KPK Febri Diansyah
meminta agar Kementerian Dalam Negeri mencermati proses pengisian jabatan bagi pejabat di tingkat
daerah.
Pasalnya, ini adalah untuk pertama kalinya suap terkait penempatan jabatan oleh kepala daerah yang
terungkap dan ditangani oleh KPK.
Selama ini, menurut Febri, tindak korupsi yang banyak dilakukan oleh kepala daerah biasanya terkait
dengan pengesahan APBD.
"Apakah misalnya nanti dibutuhkan sebuah aturan agar dalam pengisian jabatan tersebut harus ada
proses yang transparan, akuntabel. Jadi lelang jabatan yang dilakukan itu dalam konsep
kompetensinya diukur, indikatornya jelas, dan bahkan melibatkan pihak yang independen. Nah
sekarang dalam kasus ini, indikasi yang kita dapatkan tidak demikian, dan aturannya tidak terlihat
belum cukup jelas untuk bisa diterapkan lebih lanjut," kata Febri.
Persengketaan antara Indonesia dengan Malaysia, mencuat pada tahun 1967 ketika dalam pertemuan
teknis hukum laut antara kedua negara, masing-masing negara ternyata memasukkan pulau Sipadan
dan pulau Ligitan ke dalam batas-batas wilayahnya. Kedua negara lalu sepakat
agarSipadan dan Ligitan dinyatakan dalam keadaan status status quo akan tetapi ternyata pengertian
ini berbeda. Pihak Malaysia membangun resor parawisata baru yang dikelola pihak swasta Malaysia
karena Malaysia memahami status quo sebagai tetap berada di bawah Malaysia sampai persengketaan
selesai, sedangkan pihak Indonesia mengartikan bahwa dalam status ini berarti status kedua pulau tadi
tidak boleh ditempati/diduduki sampai persoalan atas kepemilikan dua pulau ini selesai.
Berbicara keadilan maka bisa dilihat dari adanya pemerataan hasil pembangunan ekonomi di
Indonesia yang mana pembangunan ekonomi merupakan salah satu pilar tumbuhnya rezim
Orde Baru. Pemerintah Orde Baru bukannya tidak berusaha mengatasi ketidaksesuaian
rencana dan hasil pembangunan ekonomi berupa ketimpangan dan belum meratanya hasil
pembangunan. Sejak Pelita III (1979 – 1984) terjadi perubahan pokok. Trilogi Pembangunan
yang pada mulanya, urutannya ialah pertumbuhan, pemerataan, dan stabilitas. Kemudian
sejak Pelita tersebut diubah menjadi pemerataan, pertumbuhan, dan stabilitas. Disusul pula
dengan pencanangan dua pokok kebijaksanaan pembangunan, yaitu: (1) mengurangi jumlah
penduduk yang hidup di bawah garis kemiskinan; dan (2) melaksanakan delapan jalur
pemerataan yang meliputi pemerataan pembagian pendapatan, penyebaran pembangunan di
seluruh daerah, kesempatan memperoleh pendidikan, kesehatan, kesempatan kerja, berusaha,
berpartisipasi dalam kegiatan pembangunan dan kesempatan memperoleh keadilan.
Pemerataan ekonomi yang akan dicapai tidak hanya untuk mewujudkan pembangunan
ekonomi yang humanistik, namun juga mengamalkan amanat yang terkandung dalam
Pembukaan UUD 1945 yang menjelaskan bahwa tujuan negara Indonesia adalah terciptanya
keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.
3. Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan dan
Perwakilan.
Prita Mulyasari, seorang ibu dari dua orang anak yang masih kecil harus mendekam dibalik 2008
tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dari pengakuannya, ia menjadi korban oknum
perusahaan RS Omni International Alam Sutera yang memperlakukan dia bak sapi perahan. Pasien
yang harusnya mendapat prioritas pelayanan kesehatan yang prima, justru menjadi obyek eksploitasi
finansia l dan bahkan jika apa yang diungkapkan oleh ibu Priya Mulyasari dalam email/surat pembaca
itu benar , maka secara insitusi RS Omni Internasional melindungi oknum dokter yang melakukan
mal-praktik. Pihak manajemen RS Omni telah menggunakan kekuasaan jaringan dan keuangan untuk
mendukung perbuatan yang tidak semestinya.
Denpasar (ANTARA News) - Ketua Dewan Harian 1945 Provinsi Bali Prof I Wayan Windia
menganggap sistem politik di Indonesia saat ini sudah bertentangan dengan Pancasila, khususnya sila
keempat.
"Bahkan sudah jauh dari nilai-nilai UUD 1945 ketika dilahirkan pada saat perang dan revolusi
kemerdekaan," kata Prof Windia yang juga mantan anggota DPR-RI di Denpasar, Sabtu.
Windia yang juga guru besar Fakultas Pertanian Unud itu melihat biaya pilitik yang sangat mahal,
sistem politik yang ditandai dengan banyaknya politik uang.
"Kondisi demikian akhirnya melahirkan pejabat yang hanya menyukai ekonomi, pertumbuhan dan
teknologi, sehingga kurang tertarik terhadap aspek sosial, pemerataan, dan kebudayaan," katanya.
Ia mengajak semua pihak untuk belajar dari penerapan sistem subak yang hingga kini tetap
dilaksanakan para petani di Bali dalam mengelola air secara adil dan merata, sesuai kepentingan dan
luasnya lahan garapan.
Subak, sebuah sistem yang diterapkan petani Bali secara turun temurun mengutamakan harmoni
dibandingkan konflik.
Dia mengingatkan bahwa berbagai persoalan sosial, bangsa dan negara, tidak bisa diselesaikan hanya
dengan aturan-aturan tertulis.
"Harus digali berbagai kearifan lokal untuk membantu memecahkan berbagai masalah yang akan
semakin komplek, termasuk kemungkinan berdemokrasi belajar dari petani yang terhimpun dalam
subak," ujar Prof Windi
*POSITIF :
- Sebagai makhluk sosial seharusnya menciptakan kehidupan yang damai dan sejahtera meskipun
daerah tempat tinggal berbeda.
*NEGATIF :
- Masih banyaknya masyarakat yang membeda-bedakan tempat tinggalnya. contohnya saja Jakarta
dan Papua. Banyak di daerah papua yang memakai koteka akan tetapi masih ada masyarakatnya yang
tidak memakainya. Kehidupan di Jakarta tentu saja berbeda dengan kehidupan di Papua. Banyaknya
masyarakat yang memakai pakaian yang berganti model dan tidak ingin ketinggalan zaman.
Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi (Perludem) Titi Anggraini menilai
bahwa dinasti politik di Indonesia adalah salah satu upaya untuk melanggengkan kekuasaan.
"Dinasti politik di Indonesia dan kaitannya dengan korupsi, agak signifikan, kalau tidak bisa
dikatakan relatif signifikan, kaitannya dengan korupsi. Karena memang karakter dinasti politik di
Indonesia, dia hadir dengan mengabaikan integritas, kompetensi, dan kapasitas, ketika mereka
dinominasikan untuk merebut suatu kekuasaan atau sebuah posisi publik," kata Titi.
Alhasil, mereka yang diajukan sebagai calon kepala daerah dari dinasti politik, menurut Titi, tak
melalui proses kaderisasi, rekrutmen yang demokratis, atau proses penempaan aktivitas politik yang
terencana, sehingga kandidat yang muncul pun sekadar 'untuk memperkokoh kekuasaan'