PDF Unload Polygon To Xpac Compress
PDF Unload Polygon To Xpac Compress
Latar Belakang
• Ema
Email
il gigi merupa
merupakan
kan suatu jar
jaringa
ingan
n yan
yangg men
mengalam
galamii pros
proses
es min
minera
eralis
lisasi
asi yang
sangat tinggi sehingga
tubuh manusia. Email disebut
tersusunsebagai jaringan
dari ion kalsiumterkeras
(Ca2+ ), dari
ion seluruh jaringan
fosfat (PO 3- dalam
4 ), dan ion
hidroksida (OH )- yang tersusun kedalam kalsium hidroksiapatit.
Latar Belakang
• Fosfat merupakan mineral kedua terbanyak ditemukan dalam tubuh setelah
kalsium. Sekitar 85% fosfat pada tubuh manusia tersimpan di tulang dan gigi,
sisany
sisanyaa ter
terseb
sebar
ar di sel dan jar
jaringa
ingan
n lai
lainny
nnyaa pad
padaa tub
tubuh.
uh. Fosf
osfat
at ber
bersam
samaa
dengan kalsium dibutuhkan untuk membentuk dan memperbaiki struktur
tulang dan gigi.
Latar Belakang
• Rumput laut atau Ganggang tergolong kedalam makroalga yang dapat ditemukan di wilayah pesisir antara air laut yang
mengalami pasang surut (tidal) dan di daerah terendam (sub-tidal) dengan kedalaman yang terdapat cahaya matahari
sebesar 0,01%. Alga telah diklasifikasikan menjadi empat kelas berdasarkan kandungan zat warna yang dimiliki, yaitu
alga coklat (Phaeophyta), alga hijau (Chlorophyta), alga merah (Rhodophyta) dan alga biru-hijau (Cyanophyta).
•
Di wilayah Sulawesi Selatan sendiri, tepatnya di Desa
Desa Punaga di Kabupaten Takalar,
Takalar, mayoritas masyarakatnya bekerja
sebagai nelayan dan petani rumput laut. Akan tetapi, untuk budidaya alga cokelat di desa tersebut belum dibudidayakan
oleh masyarakat dikarenakan masih dianggap sebagai sampah atau limbah.
Latar Belakang
• Sargassum dan Padina adala
adalah
h jen
jenis
is alga cok
coklat
lat yan
yangg mem
mempun
punyai
yai akt
aktiv
ivita
itass
ekstrakk yan
ekstra yangg rel
relati
atiff leb
lebih
ih tin
tinggi
ggi dib
diband
anding
ing jen
jenis
is alga lai
lainny
nnya.
a. Ber
Berdas
dasark
arkan
an
hasil penelitian Candraraj (2013), menunjukkan bahwa ekstrak dari rumput
laut coklat Sargassum ilicifolium memiliki
memiliki aktivitas anti-inflamasi yang bekerja
pada dosis sedang.
• Ha
Hasisill pe
peneneli
liti
tian
an Sa
Sari
ri (2
(201
016)
6) memenynyat
atak
akan
an di
diam
amet
eter
er zo
zona
na ha hamb
mbat
at ya
yang
ng
dihasilkan
diha silkan ekstr
ekstrak
ak Padina
Padina austra lis Hauck
australis Hauck ter
terhad
hadap
ap bak
bakter
terii Porphyromonas
gingivalis pada
pada lima cawan petri sebesar 91,0 mm dengan nilai rerata 18,2 mm.
Latar Belakang
• Sedangkan hasil dari Baleta tahun 2016, menyatakan daya hambat ekstrak
alga spe
spesie
siess Sargassum
Sargassum crassifolum terhadap
crassifolum terhadap bak
bakter
terii Str
Strepto
eptococ
coccus
cus mu
mutan
tanss
dengan pelarut kloramfenikol sebesar 32 mm dengan nilai rerata 2,65 mm.
• Sehingga berdasarkan beberapa hasil penelitian diatas kedepannya potensi
ekstrak darialternatif
antibakteri alga coklat dapat
dalam digunakan karies
pencegahan dalam kedokteran gigi sebagai bahan
Rumusan Masalah
Tujuan
Tujuan Penelitian
Penelitian
Hipotesis Penelitian
Manfaat Penelitian
• Mendapatkan informasi
informasi ilmiah mengenai kadar fosfat yang telarut dari email
gigi setelah direndam kedalam ekstrak alga coklat Sargassum sp. dan Padina sp.
secara in vitro.
• Menjadi acuan penelitian apakah ekstrak
ekstrak alga coklat Sargassum sp. dan Padina
sp. aman digunakan pada email gigi sebagai bahan dasar pasta gigi.
• Menjadi dasar ilmiah untuk
untuk penelitian lebih lanjut.
lanjut.
Email Gigi
Email gigi merupakan substansi yang paling keras pada tubuh manusia. Email
gigi dibentuk oleh sel yang disebut dengan sel ameloblas, yang berasal dari
lapisan embrionik yang dikenal sebagai lapisan ektodermis.
ektoder mis. Ameloblas
memiliki perluasan hingga mencapai dentinoenamel junction (DEJ).
(DEJ). Email
menutupi mahkota anatomis dari gigi dan ketebalannya bervariasi pada
beberapa permukaan gigi. Email gigi lebih tebal pada sisi insisal dan oklusal
gigi dan semakin menipis kearah cementoenamel junction (CEJ).
Komposisi
Komposisi Email
• Bahan Anorganik
Anorganik = 95% - 98%
• Bahan
Bahan Or
Organ
ganik
ik = 1% - 2%
• Air = 4%
• Mine
Mineral
ral Lain
Lainnya
nya = Dalam jumla
jumlah
h sangat sedik
sedikit
it
Struktur Email
Email terbentuk dari milyaran enamel rods dan dan prisma
emai
em ail,
l, ya yan
ng me meruruppak
akan
an st stru
rukt
ktuur komp mpo onenen
n
terbes
terbesarny
arnya.
a. Ko
Kompo
mponennen stru
struktu
ktural
ral pri
prisma
sma ema
emailil
yang
yang kec ecil
il di
dise
sert
rtai
ai dedeng
ngan
an krkris
ista
tall ap
apat
atit
it ya
yang
ng
memanjang dan terdapat berbagai variasi ukuran
dan ben
bentu tuk.
k. Kri
Krista
stall apa
apatit
tit dib
dibent
entuk
uk dal
dalam
am pol
polaa
yang
yang be berb
rbededaa da
dann mememb
mbererik
ikan
an kek ekua
uata
tan
n da dan
n
identitas struktural pada prisma email. (Sumber: Nylen MU MU,, Eanes ED, Omnell
KA: J Cell Biol, vol 18, 1963, Rockefeller
Universityy Press in Sturdevant’s art &
Universit
dentistry. 4th Ed. 2002.
science of operative dentistry.
p.18)
Alga Coklat (Phaeophyta)
Coklat (Phaeophyta)
Warna
Warna alga
secara cokelatmenutupi
dominan disebabkan olehhijau
warna adanyadaripigmen
pigme n cokelat
klorofil (
pada jaringan. ), yang
fucoxanthin
Jumlah
pigmen fucoxanthin menentukan
menentukan warna dari spesies yang berbeda
Sargassum sp. tumbuh pada perairan tropis dengan substrat dasar batu karang atau
bebatuan yang cukup
cuku p besar. Sargassum tumbuh
tumbuh dari daerah pasang-surut (intertidal),
terendam (subtidal) sampai kedalaman 0,5 sampai 10 meter, dengan suhu perairan
27,25 – 29,3ºC dan salinitas 32 – 33,5%.
33,5%.
Taksonomi
Taksonomi Alga Coklat Sargassum sp.
• Kingdom : Plantae
• Divisi : Phaeophyta
• Kelas : Phaeophyceae
• Bangsa : Fucales
• Famili : Sargassaceae
• Genus : Sargassum
• Spesies : Sargassum sp. (Sumber : dokumentasi pribadi)
Kandungan Sargassum sp.
• Sargassum sp. memiliki kandungan karbohidrat, protein, asam amino, asam
lemak, dan abu. Rumput laut ini juga mengandung vitamin-vitamin, seperti
seper ti
vitamin A, B1, B2, B6, B12, dan C; betakaroten; serta mineral, seperti
kalsium, fosfor, kalium, natrium, zat besi, dan yodium.
•
Alga cokelat Sargassum memiliki
memiliki kandungan yang sering diekstraksi dan
dimanfaatkan,yaitu asam alginat. Sargassum juga
juga memiliki kandungan pigmen
fotosintesis yang beragam, salah satu diantaranya adalah fukosantin, dan juga
kandungan bioaktif lainnya seperti phlorotanin, diterpenoid, dan flavonoid.
Manfaat Sar
Sargassum
gassum sp.
sp.
• Sargassum yang
yang telah dikeringkan, banyak dimanfaatkan sebagai bahan
kosmetik, bahan pangan, dan bahan obat-obatan. Metabolit sekunder dari
Alga coklat adalah hidrokoloid
hidrokoloid yang berupa alginat dimanfaatkan sebagai
sebagai
gelling agent , agen pengemulsi, pensuspensi, pendispersi yang berguna dalam
industri makanan, minuman, farmasi dan kosmetik, maupun industri lainnya
seperti cat, tekstil, pakan ternak.
Taksonomi
Taksonomi Alga Coklat (Phaeophyta)
P adi na sp
sp..
• Kingdom : Plantae
• Divisi : Phaeophyta
• Kelas : Phaeophyceae
•
Bangsa : Dictyotales
• Famili : Dictyotaceae
• Genus : Padina
• Spesies : Padina sp. (Sumber : dokumentasi pribadi)
Kandungan Padina sp.
• Kandungan pada
pada alga cokelat
cokelat Padina sp ditemukan terdapat kandungan
kalsium karbonat, sterol, triterpenoid, flavon
f lavonoid,
oid, alkaloid, serta alginat.
Triterpenoid
T riterpenoid dan steroid.
• Kandungan bioaktif tersebut memiliki aktivitas biologis seperti bakterisida,
bakterisida,
fungisida, antiviral, sitotoksik, analgesik, antikanker
antikanker,, kardiovaskular dan
antialergi.
Manfaat Padina sp.
•
Khasiat Senyaw
Senyawa
cokelat Padina spa. biologis dan kimia
dapat digunakan yang terkandung
sebagai terkandung dalam
antibakteri, alginat
antikanker
antikanker, alga
, antioksidan
dan dalam mengatasi kelainan kelenjar dan penurunan tekanan darah tinggi. ting gi.
• Oleh karena itu, potensinya
potensinya cukup besar untuk dapat
dapat dikembangkan sebagai
sebagai
obat-obatan yang akan menambah nilai ekonomisnya. Ditambah melalui
pengembangan dan eksplorasi pengolahan bahan aktif, akan dapat diketahui
khasiat atau kegunaan lainnya seperti bahan makanan.
Spektrofotometri
anorganik dengan merupakan
meng gunakan
menggunakan metode pengukuran
prinsip penyerapan kadar suatu
cahaya unsur
optik oleh atom
atau ion anorganik seperti kalsium dalam larutan
lar utan atau langsung pada sampel
padat berupa serbuk. Alat ini dapat digunakan untuk melihat erosi pada
enamel dan dentin secara
s ecara kuantitatif.
Jenis Penelitian
Penelitian
Jenis penelitian
penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorium dengan
dengan jenis studi
quasi experimental.
Rancangan Penelitian
Penelitian ini menggunakan rancangan pre test and post test with control group design.
Waktu
Waktu Penelitian
September – Oktober
Oktober 2017
Tempat
Tempat Penelitian
Penelitian
1. Laboratorium Konservasi
Konservasi Fakultas Kedokteran
Kedokteran Gigi Universitas
Universitas Hasanuddin
Hasanuddin
2. Laboratorium Biofarmaka Fakultas Farmasi Universitas
Universitas Hasanuddin
Hasanuddin
Variabel
Variabel Penelitian
Penelitian
• Variabel Sebab/ Independen : Email Gigi Premolar 1 rahang atas
• Variabel Akibat/ Dependen : Kadar fosfat yang larut dari email gigi
•
Vari
riab
abel
el Ken
end
dal
alii : Lam
amaa Per
eren
enda
dama
man
n Sa
Samp
mpel
el,,Volu
lume
me,p
,pH
H,
Konsentrasi
• Vari
ariabe
abell tak ter
terke
kenda
ndalili : Temp
empera
eratur
tur dan kel
kelemb
embapa
apan
n ruan
ruangan.
gan.
Metode Sampling
Simple Random Sampling
•
Jumlah Sampel
3 (n-1) ≥ 15
3n - 3 ≥ 15
Keterangan : 3n ≥ 15 + 3
t = jumlah kelompok 3n ≥ 18
n = jumlah sampel n ≥ 6
Kriteria Sampel
Kriteria Inklusi : ● Gigi premolar permanen
per manen rahang atas.
● Gigi post ekstraksi
ekstraksi karena alasan penyakit periodontal.
●
Gigi post ekstraksi
ekstraksi karena alasan ortodontik.
● Gigi sulung
•
Definisi Operasional Variabel
1. Ekstrak alga coklat Sargassum sp. dan Padina sp. adalah bahan uji yang
diaplikasikan pada gigi premolar permanen
per manen kemudian diukur peningkatan
kadar fosfat yang terlarut dari email gigi.
2. Kelarutan fosfat (PO4 ) adalah selisih pada ekstrak Sargassum
Sargassum sp, Padina sp.
asam sitrat dan akuades
akuades saat perendaman gigi
gigi selama 24 jam dikurang
dikurang kadar
fosfat sebelum perendaman (0 menit), kadar fosfat selama 48 jam dikurang
kadar fosfat selama 24 jam dan kadar fosfat selama 72 jam dikurang dengan
kadar fosfat 48 jam.
Alat Bahan
Alat Ukur
Spektrofotometer Ultra Violet – Visible
Visible Light (UV
(UV-VIS)
-VIS) dalam satuan absorbansi
Jenis Data
Data
Data Primer.
Pengolahan Data
SPSS versi 20 untuk windows.
windows.
Analisis Data
Data dari hasil penelitian ini akan dianalisis dengan Sistem Statistical Package Social
Science (SPSS) dengan menggunakan uji Kruskall-Wallis yang
yang sebelumnya diawali
dengan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov dilanjutkan
dilanjutkan dengan uji homogenitas Levene.
Penyajian Data
Data disajikan dalam bentuk tabel dan grafik.
•
Kemud
Kemudian
ian sampel mahkota gigi premolar direndam kedalam
kedalam wadah akuades
selama 24 jam sampai
s ampai sampel mahkota gigi akan digunakan pada perendaman
kedalam ekstrak.
• Selanjutnya mahkota
mahkota gigi premolar dibagi menjadi
menjadi 4 kelompok secara acak
dan sama banyak (menggunakan metode simple random sampling ).
• Kelompok 1 (Mahkota
(Mahkota gigi untuk air akuades) sebagai kontrol negatif
Kelompok II (Mahkota gigi untuk bahan ekstrak 100% Sargassum sp. ),
),
Kelompok III (Mahkota gigi untuk bahan ekstrak 100% Padina sp.. ),dan
),dan
Kelompok IV (Mahkota gigi untuk asam sitrat 1%) sebagai kontrol positif.
positif.
• Setiap sampel dalam setiap kelompok
kelompok ditempatkan di pot obat yang
yang berisi
masing-masing cairan dengan volume yang sama dan diberi label nomor urut.
Pembuatan
Pembuatan Ekstrak Alga Coklat Sargassum sp. dan Padina sp.
• Pengambilan bahan uji
uji yaitu ekstrak alga
alga coklat Sargassum
coklat Sargassum sp. dan Padina sp.
yang diperoleh dari kawasan pantai punaga Kabupaten Takalar.
• Sargassum sp. dan
dan Padina
Padina sp. yang telah diperoleh dicuci dengan air laut sambil
s ambil
menghilangkan lumpur yang masih menempel. Setelah itu, dicuci lagi dengan air
mengalir
meng alir hingg
hinggaa bersi
bersih
h dan diker
dikeringka
ingkan
n selam
selamaa 7 hari. Setel
Setelah
ah dikeri
dikeringkan
ngkan
kemudian dipotong-potong dalam ukuran kecil dan ditimbang hingga mencapai
berat 200 g.
•
Kemudian Sargassum
Kemudian Sargassum sp. dan
sp. dan Padina
Padina sp. yang
sp. yang telah ditimbang dilakukan
ekstraksi secara maserasi dengan direndam dengan pelarut alkohol dan
didiamkan selama 2-3 hari serta ditutup dengan aluminium foil agar tidak terjadi
penguapan dan kontaminasi.
kontaminasi. Hasil maserasi kemudian disaring menggunakan
menggunakan
kertas saring dan ditampung kedalam labu erlenmeyer.
ekstraksi
didiamkansecara maserasi
selama 2-3 haridengan direndam
serta ditutup dengan
dengan pelarut alkohol
aluminium foil agardan
tidak
terjadi penguapan dan kontaminasi. Hasil maserasi kemudian disaring
menggunakan kertas saring dan ditampung kedalam labu erlenmeyer
erlenmeyer..
Persiapan Pengujian
1. Pembuatan larutan induk fosfat 500 ppm
Larutkan 2,195 g kalium dihidrogen fosfat anhidrat, KH 2PO4 dengan 100 mL air akuades dalam labu ukur
1000 mL.
Tambahkan air akuades sampai tepat
te pat tanda tera dan dihomogenkan
2. Pembuatan larutan baku fosfat 10 ppm
Pipet 2 mL larutan induk fosfat 500 ppm dan
dan masukkan ke dalam labu ukur 100 mL.
Tambahkan air suling sampai tepat pada tanda
tand a tera dan dihomogenkan.
Pipet
masing ke 0 mL;
dalam labu5 ukur
mL; 20
250mL dan 25 mL larutan baku fosfat yang mengandung 10 ppm dan masukkan masing-
mL.
Tambahkan air akuades sampai tepat
te pat tanda tera kemudian dihomogenkan sehing ga diperoleh kadar fosfat
fosfa t
0,0 ppm; 0,2 ppm; 0,4 ppm; 0,8 ppm dan 1 ppm.
4. Pembu
Pembuatan
atan Kurva Kalibrasi
• Pengoptimalan alat spektrofotometer sesuai dengan petunjuk alat untuk pengujian
pengujian kadar fosfat;
fosfat;
• Pipet 50 mL larutan kerja dan masukkan masing-masing ke dalam erlenmeyer
erlenmeyer
• Tambahkan
Tambahkan 1 tetes indikator fenolftalein. Jika terbentuk warna merah
merah muda, tambahkan tetes demi tetes
H2SO4 5N sampai warna hilang;
•
Tambahkan
Tambahkan 8 mL larutan dan dihomogenkan;
• Masukkan ke dalam kuvet pada alat spektrofotometer,
spektrofotometer, baca dan catat serapannya pada gelombang 817 nm
dalam kisaran waktu 10 sampai 30 menit;
• Buat kurva kalibrasi dari data dan membuat persamaan garis lurusnya.
5. Pembu
Pembuatan
atan larutan asam sulfat 5N
•
Masukkan 70 mL
pada penangas es. asam sulfatlarutan
Encerkan pekat ke dalamairgelas
dengan erlenmeyer
suling yang
sampai 500 mLberisi
d an 300
dan mL air akuades dan diletakkan
dihomogenkan.
6. Pembu
Pembuatan
atan larutan kalium antimonil tartrat
• Larutkan 1,3715 g kalium antimonil tartrat dengan 400 mL
mL air suling dalam labu ukur 500 mL. kemudian
kemudian
tambahkan akuades hingga tepat tanda tera dan dihomogenkan.
9. Larutan camp
campuran
uran
• Campurkan secara
secara berturut-turut 50 mL asam sulfat 5N,
5N, larutan kalium antimonil
antimonil tartrat, 15 mL
larutan ammonium molibdat dan 30 mL asam askorbat.
Pengu
Pengukuran
kuran kadar fosfat
• Pipet 50 mL masing-masing
masing-masing ekstrak dan larutan, kemudian masukkan masing-
masing ke dalam erlenmeyer;
• Tambah
Tambahkan
kan 1 tetes fenolftalein. Jika terbentuk merah muda tambahkan tetes demi
tetes asam sulfat 5N sampai warna hilang.
• Tambah
Tambahkankan 8 mL larutan campuran dan dihomogenkan;
• Masukkan ke dalam kuvet
kuvet alat spektrofotometer,
spektrofotometer, baca dan catat serapannya pada
panjang gelombang 817 nm dalam kisaran waktu 10 sampai 30 menit.
• Dilakukan pengukuran kadar fosfat dari masing-masing sampel dengan
menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 817 nm.
• Data yang didapatkan dari hasil pengukuran
pengukuran masing-masing
masing-masing sampel dicatat.
• Analisis Data.
Telah dilakukan penelitian mengenai uji kadar fosfat yang terlarut dari email gigi yang
direndam dalam ekstrak alga cokelat sargassum sp. dan padina sp. dengan menggunakan
metode asam askorbat dengan pereaksi ammonium molibdat, kalium antimonil tartrat dan da n
asam sulfat kemudian diukur menggunakan
mengguna kan spektrofotometer.
Penelitian ini dilakukan di Laboratarium Biofarmaka Fakultas Farmasi Universitas
Hasanuddin pada tanggal 9 Oktober 2017 – 10 10 November 2017.
Sebelum dilakukan penelitian di laboratorium, terlebih dahulu dibuat kurva kalibrasi
untuk pengukuran fosfat yang telah ditentukan absorbansinya yaitu sebesar 0, 0.2, 0.4, 0.6,
0.8 dan 1 ppm dengan
dengan menggunakan larutan standar kalium dihidrogen fosfat. Selain itu,
masing-masing bahan perlakuan juga diukur pH-nya menggunakan pH indikator.
indikator .
pH ind
indika
ikator
tor adalah
adalah sal
salah
ah sat
satu
u alat
alat uku
ukurr yan
yangg dig
diguna
unakan
kan dal
dalam
am mel
meliha
ihatt der
deraja
ajatt kea
keasam
saman
an
dan kebasaan yang ada dalam benda cair. Berdasarkan tabel diatas pH aquades adalah 6,
kemudian pH ekstrak Sargassum
Sargassum sp.adalah 5, pH ekstrak Padina
Padina sp. adalah 5 dan pH larutan asam
sitrat adalah 2.
Gambar 5.1. Grafik rerata perbandingan kadar fosfat dengan perendaman gigi pada ekstrak Sargassum
Sargassum sp., Padina sp. dan
kelompok kontrol selama 1,2 dan 3 hari.
0.2
0.18
0.16
0.12
0.113 Aquades
0.1
0.08
0.0765 0.0813 Padina sp.
0.0716
0.06 Asam sitrat 1%
Pada gambar
mengalami 5.1, yang
perubahan ketigaterus
kelomeningkat.
kelompok
mpok sampelPadaselain asam sitrat
kelompok tidak
aquades
aquades, ,
hasilnya memiliki nilai yang konstan hingga
hing ga hari ke-2, kemudian mengalami
peningkatan kadar fosfat sebesar 0.021 pada hari ke-3.
sangatSelanjutnya pada
sedikit yaitu 0,01kelompok Sargassum
Sargassum
di hari ke-1 sp. awaln
kemudian awalnya
turunyamenjadi
meng alami
mengalami
0.04 kenaikan
di hari ke-
2 dan kembali meningkat di hari ke-3 sebesar 0.07.
Sedangkan pada kelompok padina
padina sp. pada hari pertama mengalami
penurunan sebesar 0.02 menjadi 0.18 , kemudian di hari ke-2 dan ke-3
kembali meningkat menjadi 0.044.
Kemudian kelompok asam sitrat 1% kadar fosfat yang diukur terus
Kemudian
mengalami peningkatan dan tertinggi di hari ke-2 sebesar 0.11.
Peneliti
Penelitian
an ini juga dilakukan uji statistik untuk
untuk dapat mendapatkan
kesimpulan mengenai hipotesis yang telah ditentukan yaitu dengan
signifikansi penelitian
penelitian sebesar 95%. Uji pertama
pertama yang dilakukan dalam
penelitian ini yaitu uji normalitas dan homogenitas agar
agar dapat ditentukan
ditentukan uji
Penelitia
Penelitian
n ini merupakan
mer upakan eksperimental laboratoris dengan tujuan untuk
• semakin pekat
pekat warna
warna biru tersebut
tersebut maka kadar fosfat
fosfat yang
yang diukur
diukur akan
Kemudian
Kemud ian
yang dihitung pada hari
kembali ke-3 perendaman,
mengalami Ekstrak
peningkatan
Sargassum dan
Sargassum dan Padina
dan hampir mendekati nilai
absorbansi awal ( baseline
). Pada kelompok
baseline kelompok Sargassum
Sargassum mengalami
mengalami peningkatan
absorbansi dari hari ke-2 ke hari ke-3 sebesar 0.03 sedangkan pada absorbansi
ekstrak sebesar
Padina sebesar 0.02 tersebut
alga coklat dari harijuga
ke-2memiliki
ke hari ke-3. Hal ini asam,
kandungan disebabkan padadiduga
sehingga
kandungan asam tersebut memungkinkan untuk mendemineralisasi kembali
mineral yang telah mengalami pesipitasi.
Hal ini berbeda dengan kontrol asam sitrat yang memiliki pH 2, hasil
absorbansi terus meningkat
meningkat hingga hari ke-3 sebesar 0.14. hal ini disebabkan
keasaman yang tinggi
ting gi tersebut menyebabkan ketidakjenuhan terhadap email
sehingga proses demineralisasi terus terjadi.
Berdasarkan
memiliki konsentrasikonsentrasi,
100% tidakekstrak alga coklat
kuat untuk
Sargassum dan
melarutkan email dangigi
Padina yang
dan yang
hanya
dapat melarutkan fosfat awal pada kedua ekstrak tersebut yang mengalami
meng alami
presipitasi di hari ke-1 atau ke-2 perendaman gigi. Dibandingkan dengan
Asam sitratmelarutkan
kuat untuk yang hanya email
memiliki
gigi.konsentrasi
konsentrasi 1%, larutan ini terbukti lebih
Hal ini sejalan dengan pernyataan oleh Abbas (2014) bahwa asam sitrat
memiliki kemampuan untuk menarik ion kalsium dan fosfat dari permukaan
per mukaan
email gigi dengan konsentrasi minimum yang terdapat pada minuman
bersoda. Sedangkan pada alga coklat diketahui hanya memiliki kandungan
asam askorbat dan lebih bersifat sebagai antioksidan dan sumber vitamin.
Berdasarkan
uji kadar grafik
fosfat yaitu pada
antara gambar
sebelum 5.1 di bab 4,
perendaman ( Perbandingan rerata hasil
pre test) yang merupakan
baseline dengan hari ke-3 perendaman ( post test) yang memiliki rerata
absorbansi hampir sama dengan baseline, sehingga selama waktu penelitian
tidak
kadarada ditemukan
fosfat perubahan
hampir tidak ada. yang berarti dikarenakan selisih hasil uji
Hal ini berbeda dengan hasil penelitian oleh Khoirina (2014) yang
melakukan uji kadar fosfat yang terlarut dari email gigi setelah direndam
dengan minuman energi, hasilnya kadar fosfat yang terlarut dari email gigi
mengalami peningkatan yang bermakna seiring dengan perendaman gigi
kedalam minuman energi.
Hasil penelitian
Ramadhani ini melakukan
(2013) yang juga berbeda
ujidengan hasil penelitian
kadar fosfat oleh isotonik
pada minuman
dan asam folat selama 60 menit. Hasilnya menunjukkan nilai yang bermakna
kadar fosfat gigi dalam minuman yang mengandung asam folat mulai larut lar ut
pada menitdan
titik jenuh ke 15 mencapai
menurun kelarutan
hingga terting gi pada menit ke 30 merupakan
tertinggi
60 menit.
Sehingga berdasarkan kedua hasil penelitian diatas yang dibandingkan
dengan penelitian ini, diasumsikan tidak terdapat kadar fosfat yang terlarut
dari email gigi pada perendaman kelompok ekstrak 100% Sargassum sp sp. dan
Padina sp,
sp, melainkan terjadi proses presipitasi atau remineralisasi di hari ke-1
atau ke-2 perendaman gigi pada kedua ekstrak alga coklat tersebut.
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka dapat diperoleh kesimpulan antara lain;
• Tidak terdapat kadar fosfat
fosfat yang terlarut dari email gigi dari hasil uji
uji kadar
fosfat dengan aplikasi perendaman email gigi kedalam ekstrak alga alg a coklat
Sargassum sp
sp. dan Padina sp. selama 3 hari.
• Alga Coklat Sargassum sp.
sp. memiliki kadar fosfat yang lebih tinggi
dibandingkan dengan Alga coklat Padina sp.
sp.
• Penggunaan bahan alga cokelat
cokelat Sargassum sp.
sp. dan Padina sp.
sp. aman digunakan
sebagai bahan dasar pasta gigi dikarenakan sifat erosifnya yang sangat rendah.
•
Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
lanjut mengenai kadar kalsium yang terlarut
terlarut
dari email gigi setelah direndam dengan ekstrak alga coklat Sargassum sp.
sp. dan
Padina sp.
sp. secara in vitro.
• Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
lanjut mengenai gambaran mikro email gigi
yang direndam dengan ekstrak alga coklat Sargassum sp. dan Padina sp. secara
in vitro.