Anda di halaman 1dari 12

BAB III

ISI

3.1 Pengertian Injection Molding

Secara umum pengertian injection molding adalah proses pembuatan suatu


benda atau produk dari material plastik dengan bentuk dan ukuran tertentu yang
mendapat perlakuan panas dan pemberian tekanan dengan menggunakan alat
bantu berupa cetakan atau mold, Mold plastik pada prinsipnya dalah suatu alat
(tool) yang digunakan untuk membuat komponen-komponen dari material plastik
dengan sarana mesin cetak plastik, metode dasar plastik untuk mendapatkan
produk yang sesuai dengan sifat-sifat fisik yang diinginkan bentuk desain produk,
luas penampang, ketebalan, isert yang panjang, tuntutan ukurab (toleransi) yang
harus dipenuhi dan pemilihan material merupakan factor yang berpengaruh.

Proses injection molding merupakan proses pembentukan benda kerja dari


material thermoplastic berbentuk butiran yang di tempatkan kedalam suatu
hopper/torong dan masuk ke silinder barel injeksi yang kemudian di dorong oleh
mekanisme screw melalui nozzle mesin dan sprue bushing masuk ke dalam
rongga (cavity) cetakan yang sudah pada kondisi tertutup. Setelah beberapa saat
didinginkan, mold akan terbuka dan produk akan dikeluarkan dengan mekanisme
ejector. Material yang sangan sesuai adalah material thermoplastik, hal ini
disebabkan karena pemanasan material ini bisa dilunakan dan sebaliknya akan
mengeras lagi bila di dinginkan. Perubahan perubahan yang terjadi hanya sifat
fisik, maka bukan perubahan secara kimiawi sehingga memungkinkan mendaur
ulang material sesuai kebutuhan yang diinginkan.

Material plastik yang dipindahkan dari silinder pemanas tempertur suhunya

berkisar antara 175° C hingga 290° C. Semakin panas suhunya, material plastik
maka akan semakin cair / encer (rendah viscositasnya) sehingga semakin mudah

18
di injeksikan / di semprotkan masuk ke dalam mold. Setiap material memiliki
karakteritik su mold. Semakin lunak formulasinya, yang berupa kandungan
plastisnya tinggi, membutuhkan temperature yang rendah, sebaliknya jika
formulasinya tinggi memerluka suhu yang lebih tinggi. Bentuk-bentuk partikel
yang sulit, besar dan jumlah cavity yang banyak serta runer yang panjang
menyebabkan tututan temperature yang tinggi atau naik.

Untuk mempercepat proses pengrasan dan pembekuan material yang telah di


injeksikan ke dalam cavitymold maka mold selalu didinginkan sehingga produk
dapat dengan ccepat di keluarkan dari mold tanpa rusak atau cacat. Dengan
demikian pendinginan mold yang baik dapat memperpendek cycle time nya. Hal
ini dilakukan dengan mengalirkan cooling yang mengelilingi cavity dan core

dalam mold plate dengan suhu cooling antara 14° C sampai 70° C. Untuk
pekerjaan pekerjaan kadang juga diperlukan perlakuan panas pada mild plate

(menjaga pada suhu tertentu) sampai pada suhu 170° C.

Gambar 1.1 mesin injection molding

Sumber : Atas Berkenaan Dokumentasi PT.Indaco Warna Dunia

19
3.2 Bagian dan komponen mesin injection molding di PT. Indaco Warna
Dunia

1) Control Panel

Gambar 1.2 Control Panel


Sumber: Atas Berkenaan Dokumentasi PT.Indaco Warna Dunia
Control panel merupakan tempat tombol tombol untuk mengoperasikan
mesin
2) Hidrolik Pump

20
Gambar 1.3 Hidrolik Pump
Sumber: Atas Berkenaan Dokumentasi PT.Indaco Warna Dunia
Hidrolik pump berada di bawah bagian injeksi unit, berfungsi untuk
memompa oli agar menghasilkan tekanan.Oli yang bertekanan tersebut
akan digunakan untuk menggerakan mesin injection agar dapat beroprasi.
3) Lubrication Pump

Gambar 1.4 Lubrication Pump


Sumber: Atas Berkenaan Dokumentasi PT.Indaco Warna Dunia
Lubrican pump digunaka untuk memberikan pelumasan pada bagian
bagian mesin sehingga saat komponen mesin bergerak tidak terjadi
gesekan. Letaknya di bagian bawah depan mesin, alat ini di gerakkan
secara normal dan otomatis
4) Ejektor

21
Gambar 1.5 Ejektor
Sumber: Atas Berkenaan Dokumentasi PT.Indaco Warna Dunia
Ejektor terdapat pada belakang moving plate yang berfungsi untuk
mengeluarkan produk dari cetakan atau mold.

5) Hopper

Gambar 1.6 Hopper


Sumber: Atas Berkenaan Dokumentasi PT.Indaco Warna Dunia

22
Hopper/hopper dryer adalah tempat material di tamping, maka material
biji plastik sebelum masuk ke dalam srew akan di tamping di dalam
hopper terlebih dahulu.

6) Cylinder Barrel

Gambar 1.7 Cylinder Barrel


Sumber: Atas Berkenaan Dokumentasi PT.Indaco Warna Dunia
Cylinder barrel adalah silinder atau tabung yang berfungsi sebagai tempat
memanskan material agar menjadi cair/tempat material plastik yang sudah
cair. Silinder ini di bungkus oleh pemanas atau heater band
7) Indakator Tekanan Mesin

Gambar 1.8 Indikator Tekanan Mesin


Sumber: Atas Berkenaan Dokumentasi PT.Indaco Warna Dunia
Indikator Tekanan Mesin berguna untuk mengetahui seberapa tekanan
mesin pada saat melakukan proses inject maupun proses holding yang
dilakukan oleh screw pada mesin.

23
3.3 Bahan yang dipakai proses produksi di PT. Indaco Warna Dunia

1) Biji Plastik
Adapun macam-macam jenis biji plsatik yang dipakai dalam proses
produksi di PT. Indaco Warna Dunia :
A) HDPE (High density polyethylene)

Gambar 2.1 HDPE


Sumber : Upaya Pendekatan raggne.wordpress.com

HDPE (high density polyethylene) memiliki sifat bahan yang


lebih kuat, keras, buram dan lebih tahan terhadap suhu tinggi. Bahan
ini biasa dipakai untuk produksi tutup galon 2,5 Kg, tutup galon 2,5
Kg, Tutup kaleng 1 Kg, Handle galon dan lain-lain.

HDPE merupakan salah satu bahan plastik yang aman untuk


digunakan karena kemampuan untuk mencegah reaksi kimia antara
kemasan plastik berbahan HDPE dengan produk cat yang akan
dipasarkan. HDPE juga tahan terhadap kelembapan maka sangat
diperlukan untuk produk ini karena produk yang dipasarkan bersifat
lembab dan cair.

Adapun kerugian dalam penggunaaan bahan HDPE adalah


bahan ini bersifat mudah retak maka setting mesin sangat diperlukan
disini agar produk yang dihasilkan tidak terlalu tipis karena akan
rentan dengan retak atau bocor dan juga tidak terlaluu ebal karena
akan mempermahal baiaya produksi pada setiap produk yang
dihasilkan. Bahan ini juga mudah terbakar maka dalam
menanggulanginya maka diperlukan waktu cooling yang cukup lama
agar produk yang dihasilkan tidak terlalu panas dan juga diperlukan
suhu air pendingin yang cukup aar memperoleh hasil yang cukup
baik.

B) LDPE (Low density polyethylene)

Gambar 2.2 LDPE


Sumber : Upaya Pendekatan raggne.wordpress.com

24
LDPE (low density polyethylene) biasa dipakai untuk tempat
makanan, plastik kemasan, dan botol-botol yang lembek. Barang-
barang dengan bahan ini dapat di daur ulang dan baik untuk barang-
barang yang memerlukan fleksibilitas tetapi kuat. Barang dengan
bahan ini bisa dibilang tidak dapat di hancurkan tetapi tetap baik
untuk tempat makanan karena sulit bereaksi secara kimiawi dengan
makanan yang dikemas dengan bahan ini.

Didalam Proses produksi bahan ini digunakan dalam blow molding


yang akan menghasilkan produk wadah air minum seperti cup, galon
air minum, botol air minum yang bersifat fleksibel tetapi kuat
sebagai wadah air minum.

C) PP (Polypropylene)

Gambar 2.3 PP
Sumber : Upaya Pendekatan raggne.wordpress.com

PP (polypropylene) adalah pilihan terbaik untuk bahan plastik


karena mampu tahan sampai dengan suhu 135 derajat celcius.
Karakteristiknya adalah transparan, tidak jernih atau berawan, dan
cukup mengkilap. Polipropilen lebih kuat dan ringan dengan daya
tembus uap yang rendah, ketahanan yang baik terhadap lemak.

Didalam proses produksi PP digunakan untuk produksi tutup


pail 25 Kg. Karena produk yang dihasilkan cukup besar dan akan
digunakan untuk produk yg memiliki tekanan yang tinggi maka
bahan ini sangat cocok karena juga tahan terhadap benturan. Bahan
ini juga bersifat tidak tembus air dan juga tahan lama dengan
pemakaian maka akan bersifat lebih awet drpd nahan
HDPEmaupun LDPE tetapi mempunyai harga bahan yang realtif
lebih mahal dibandingkan kedua bahan lainnya.

2) Zat warna
Molekul zat warna merupakan gabungan dari zat organik tidak jenuh
dengan kromofor sebagai pembawa warna dan auksokrom sebagai

25
pengikat warna dengan erat. Bahan pewarna berfungsi untuk
meningkatkan penampilan dan memperbaiaki sifat tertentu dari bahan
plastik.
Pertimbangan yang perlu diambil dalam memilih warna yang sesuai
meliputi aspek yang berkaitan dengan penampilan bahan plastik selama
pembuatan produk warna, meliputi daya gabung, pengaruh sifat alir pada
sistem dan daya tahan terhadap panas serta bahan kimia lain. Dan juga
aspek yang berkaitan dengan produk akhir antara lain ketahanan terhadap
cuaca dan bahan kimi yang menimbulkan kerusakan pada saat produk
telah lama.
3.4 Produk jadi, reject, dan cara packing di PT. Indaco Warna Dunia

1) Detail Produk jadi

Gambar 3.1 Produk Jadi


Sumber: Atas Berkenaan Dokumentasi PT.Indaco Warna Dunia

Produk jadi disini mempunyai detail yaitu :


- Mempunyai berat 34,7 Gram
- Diproduksi di mesin dengan tekanan maksimal mesin 125 ton

26
- Cycle time yang diperoleh rata-rata 16.03 detik per produk.
- Perusahaan mampu menghasilkan rata-rata 2300 pcs per shiftnya
- Mempunyai mold (cetakan) 3 seri dengan jenis mold dan mekanisme
yang berbeda.
2) Barang reject

Gambar 3.2 Barang Reject


Sumber: Atas Berkenaan Dokumentasi PT.Indaco Warna Dunia

Produk reject disini mempunyai banyak permasalahan. Diantaranya adalah


produk flash (mempunyai sisa). Produk flash disini cukup banyak ini
dikarenakan setting mesin yang kurang pas dengan berat barang, proses
colling yang kurang lama, ataupun masalah pada mold itu sendiri. Tidak
hanya itu produk disini juga terkadang ditemukan produk yang tidak
penuh. Ini dikarenaka proses inject yang kurang lama ataupun noozzle
pada cylinder barel kurang berkerja dengan baik.

3) Proses Packing

27
Gambar 3.3 Packing
Sumber: Atas Berkenaan Dokumentasi PT.Indaco Warna Dunia

Pada Proses Packing disini dilakukan oleh satu operator dan dibantu oleh
seorang helper. Satu helper disini memegang 3-4 mesin dan ditugaskan
untuk melakukan pengisian bahan ataupun pengecekan bahan yang
digunakan pada proses produksi. Untuk produk yang penulis observasi
satu pack produk ini berisi 40 produk dan disusu sedemikian rupa agar
tempat/gudang yang digunakan bisa lumayan terisi produk yang banyak
juga jadi lebih efisien tempat

3.5 Proses Produksi Tutup Galon 2.5 Kg di PT. Indaco Warna Dunia

Proses produksi Tutup Galon 2.5 Kg di PT. Indaco Warna Dunia memiliki
alur yang dibilang lumayan cepat. Alurnya adalah :
1. Bahan dilakukan proses mixer atau pencampuran antara bahan dan
pigmen warna dan juga pencampuran peletan (bahan daur ulang).
2. Barang dimasukan ke dalam mesin injection molding
3. Sebelum mesin berjalan maka dilakukan pemanasan cylinder barel
antara 1-1,5 jam agar suhu yang diperoleh dapat cukup untuk
melakukan proses inject bahan

28
Gambar 4.1 Suhu yang dicapai mesin
Sumber: Atas Berkenaan Dokumentasi PT.Indaco Warna Dunia
4. Kemudian setelah cylinder barel telah panas mesin melakukan proses
clamping terhadap mold (cetakan)
5. Setelah itu mesin melakukan proses inject bahan kedalam mold
6. Kemudian dilakukan proses holding (penahanan). Proses ini berguna
agar bahan yang mengalir ke dalam mold bisa mimisah (putus)
7. Setelah holding beberapa detik kemudian mesin melakukan proses
charging atau proses pemasukan bahan untuk dipanaskan di cylinder
barel. Hampir bersamaan meisn juga melakukan proses cooling agar
produk yang dihasilkan tidak terlalu panas dan juga mencegah
terjadinya flashing.
8. Setelah itu mesin akan membuka clamp dan akan menjatuhkan produk
dengan menggunakan mekanisme hidrolik, ejector, ataupun mekanik
mengikuti mold pada saat terbuka.
9. Kemudian proses akan berulang terus menerus sampai dilakukan
pemberhentian produksi karena perawatan mesin, perbaiakan mesin
ataupun penggantian mold untuk cetakan yang lain.

29

Anda mungkin juga menyukai