Anda di halaman 1dari 6

GSLC IMB

MARKETING

Ardian Syafiq Fadilah - 2440112664

LJ21 - LEC

1. Pemasaran adalah proses pendefinisian, pengantisipasian, penciptaan serta pemenuhan


kebutuhan dan keinginan konsumen akan produk dan jasa. Berikut beberapa fungsi
pemasaran yaitu:
- Analisis Konsumen
Pengamatan serta evaluasi kebutuhan, hasrat dan keinginan konsumen. Analisis
konsumen melibatkan pengadaan survey konsumen, penganalisisan informasi konsumen,
pengevaluasian strategi pemosisian pasar, pengambangan profil konsumen, dan
penentuan strategi segmentasi pasar yang optimal.
- Penjualan Produk/Jasa
Penjualan meliputi banyak aktivitas pemasaran, seperti iklan, promosi penjualan,
publisitas, penjualan perorangan, manajemen tenaga penjualan, hubungan konsumen, dan
hubungan dealer.
- Perencanaan Produk dan Jasa
Hal ini meliputi uji pemasaran, pemosisian produk dan merek, pemanfaatan garansi,
pengemasan, penentuan pilihan produk, fitur produk, gaya produk, kualitas produk,
penghapusan produk lama, dan penyediaan layanan konsumen. 
- Penetapan Harga
Stakeholder mempengaruhi keputusan penetapan harga konsumen, pemerintah, pemasok,
distributor, dan pesaing.
- Riset pmasaran
Pengumpulan, pencatatan dan penganalisisan data yang sistematis mengenai berbagai
persoalan yang terkait dengan pemasaran barang dan jasa. Aktivitas riset pemasaran
mendukung semua fungsi bisnis yang pokok dari sebuah organisasi.
2. Jenis-jenis barang konsumen dan industry:
 Convenience Goods and Services
Produk yang sering dibeli konsumen dengan sedikit usaha. Contohnya seperti
sabun, pasta gigi, dan shampoo.
 Shopping Goods and Services
Produk yang dibeli konsumen hanya setelah membandingkan nilai, kualitas,
harga, dan gaya. Contohnya seperti furniture rumah, pakaian, dan sepatu.
 Specialty Goods and Services
Produk dengan karakteristik unik dan identitas merek. Dalam membeli produk ini
konsumen akan memilihnya dengan teliti dikarenakan harganya yang tidak
murah. Contohnya seperti pakaian bermerk LV, Supreme, Gucci serta kendaraaan
seperti Ferrari dan produk mewah lainnya.
 Unsought Goods and Services
Produk yang tidak disadari atau tidak terpikir oleh konsumen untuk membeli
sampai mereka membutuhkannya. Contohnya seperti asuransi jiwa dan tanah
kuburan.
 Industrial Goods
Produk yang digunakan dalam produksi produk lain dan dijual di pasar B2B.
Contohnya seperti intalasi, barang modal. persediaan, dan layanan

3. Langkah-langkah dalam proses pengembangan produk baru:


 Pemunculan Ide
Ide produk baru yang akan dikembangkan dapat berasal dari berbagai sumber
seperti departemen riset, ilmuan, karyawan, konsumen, pesaing ataupun
distributor. Gagasan yang muncul dapat dinyatakan dalam dua aspek yaitu
teknologi ataupun karakteristik fisik, dan manfaat produk dalam memecahkan
masalah.
 Penyaringan Ide
Setelah mendapatkan ide akan dilakukan penyaringan ide yang bertujuan ntuk
mengurangi biaya proses, untuk meminimalkan resiko gagal produk, dan untuk
memilih hanya ide produk yang benar-benar bagus dan bisa dikerjakan oleh
perusahaan saja yang akan diproses lebih lanjut.
 Pengembangan dan pengujian konsep
Pada tahap pengembangan konsep bertujuan untuk mengembangkan lebih lanjut
dari ide yang terpilih menjadi suatu konsep produk untuk diproses lebih lanjut di
tahap berikutnya. Kemudian setelah dikembangkan lanjut ke tahap pengujian
konsep yaitu pengujian yang dilakukan kepada target konsumen yang disasar
dalam skala kecil.
 Pengembangan strategi pemasaran
Strategi pemasaran yang dikembangkan dimulai dari strategi awal yaitu
peluncuran produk ke pasar, hingga produk bisa diterima pasar dan mulai
menunjukan pertumbuhannya.
 Analisis Bisnis
Tahap ini bertujuan untuk memperoleh gambaran mengenai dampak finansial
yang didapatkan setelah memperkenalkan produk baru. Analisis bisnis
memerlukan informasi yang terperinci tentang biaya manufaktur,biaya
pemasaran, perkiraan tingkat penjualan, dan kemungkinan kanibalisme produk.
 Komersialisasi
Setelah mendapatkan gambaran mengenai produk baru, perusahaan akan
memutuskan apakan akan meluncurkan produk baru tersebut, menunda atau
bahkan membatalkannya. Jika memilih untuk diluncurkan maka akan disiapkan
aktivitas bernama komersialisasi. Aktivitas tersebut berupa persiapan produksi
dalam kapasitas yang lebih besar, persiapan untuk aktivitas peluncuran produk
baru seperti iklan, promosi penjualan, distribusi dalam skala yang lebih besar dan
berbagai aktivitas pemasaran lainnya.

4. Siklus hidup produk adalah siklus yang dialami seluruh produk yang ada di dunia.
Dengan adanya pemahaman semacam hal tersebut maka dari itu produsen dapat melihat
serta memasang strategi yang tepat saat memasarkan produksinya. Sehingga secara
sederhana siklus hidup produk bisa digambarkan dengan diawali produk dibuat kemudian
diperkenalkan kepada pasaran hingga pada akhirnya produk tersebut mulai hilang dari
pasaran. Tahapan siklus hidup produk yaitu:
 Perkenalan
Pada tahap ini suatu produk mulai diproduksi dan dipasarkan dalam jumlah yang
besar. Produk yang dipasarkan merupakan barang baru. Biasanya, pada tahap ini
biaya promosi dan ongkos lebih mahal diakrenakan produk tersebut baru
diperkenalkan.
 Pertumbuhan
Tahap yang menentukan suatu produk akan berkembang atau tidak. Pada tahap ini
permintaan dan minat konsumen akan semakin bertambah. Pada tahap ini juga
akan mulai tumbuh persaingan dengan produksi lainnya.
 Kedewasaan
Merupakan tahapan, dimana produsen serta semua pihak terkait dapat melihat
serta mampu menetapkan bahwa penjualan yang dilakukan serta pemasaran yang
dilakukan lebih meningkat jauh lebih banyak dari sebelumnya dan untuk
kedepannya juga masih terlihat semakin tetap.
 Kemunduran
Tahapan dimana produk yang dipasarkan mengalami penurunan agresivitas atau
biasa. Produsen harus memiliki strategi baru yang tentu saja wajib diberikan
dalam mengembangkan produk baru yang diminati oleh masyarakat. Untuk itu
menghadapi siklus hidup produk tersebut maka harus ada pengawasan produk
yang ketat bagi setiap produsen yang ada.

5. Tujuan penetapan harga yatu:


 Mencapai target laba atas investasi
 Bertahan di pasar.
 Mencapai pangsa pasar yang lebih besar.
 Membuat gambaran
 Memajukan tujuan social baik jangka pendek maupun jangka panjang.
 Pasar untuk ide inovatif
Strategi penetapan harga:

 Strategi Penetration Pricing


Tujuan stategi ini adalah untuk mendapatkan banyak pelanggan dengan harga
rendah dan kemudian menggunakan berbagai strategi pemasaran untuk
mempertahankan mereka.
 Strategi Harga Skimming
Perusahaan menetapkan harga yang tinggi untuk segera memulihkan
pengeluaran untuk produksi produk dan iklan. Tujuan dari strategi price
skimming adalah untuk mencapai keuntungan dengan cepat.
 Penetapan Harga Berbasis Kompetitif
Ada kalanya perusahaan kecil mungkin harus menurunkan harganya untuk
menyamai harga pesaing. Strategi penetapan harga berbasis persaingan dapat
digunakan ketika hanya ada sedikit perbedaan antara produk dalam suatu
industri.
 Target Costing
Menjadikan harga akhir suatu produk sebagai masukan dalam proses
pengembangan produk dengan memperkirakan harga jual yang akan dibayar
konsumen.
 Everyday Low Pricing (EDLP)
Menetapkan harga lebih rendah dari pesaing tanpa penjualan khusus.
 Harga diskon sementara
Perusahaan kecil juga dapat menggunakan diskon sementara untuk
meningkatkan penjualan. Strategi penetapan harga diskon sementara termasuk
kupon, diskon penjualan, pengurangan harga musiman dan bahkan pembelian
volume.

Sttategi penetapan harga untuk retailer:

 Penetapan Harga Tinggi-Rendah


Menggunakan harga reguler yang lebih tinggi dari EDLP kecuali selama obral
khusus ketika harganya lebih rendah.
 Penetapan Harga Psikologis
Menentukan harga produk pada titik harga yang membuat suatu produk
tampak lebih murah daripada yang sebenarnya.

Referensi:

PPT

http://www.pendidikanekonomi.com/2012/04/fungsi-pemasaran.html

https://www.ilmu-ekonomi-id.com/2016/11/proses-pengembangan-produk-baru.html

https://accurate.id/marketing-manajemen/pengertian-siklus-hidup-produk/

https://aksaragama.com/pemasaran/penetapan-harga/

Anda mungkin juga menyukai