Saya membagi formulir SSP ke dalam 7 bagian (Lihat angka disebelah kanan formulir di
atas)
1) Ini Adalah bagian identitas. jangan sampai salah terutama untuk isian nomor NPWP
anda. Check kembali dengan kartu NPWP anda untuk menguji kebenaran isian anda.
2) Bagian ini diisi hanya jika pembayaran pajak anda berhubungan dengan transaksi
atas tanah dan atau bangunan, misal pembayaran pajak atas penjualan, hibah atau
waris tanah dan atau bangunan. isi kolom NOP dengan nomor Objek pajak PBB
anda. Anda dapat menemukan nomor NOP pada Surat Pemberitahuan Pajak
Terhutang (SPPT) PBB tanah anda.
3) Untuk Kode Akun Pajak dan Kode Jenis Setoran menyesuaikan dengan pajak apa
yang akan anda bayar. Sedangkan uraian pembayaran silakan diisi dengan
penjelasan ringkas tentang apa yang anda bayar misal, PPh Final jual beli tanah Jl
Batu no 5 malang, dll
4) Untuk Masa Pajak, beri tanda silang di bawah bulan pajak terhutang. Tahun Pajak
diisi dengan tahun pajak tersebut terhutang.
5) Untuk bagian 5, hanya diisi jika anda akan membayar tagihan pajak yang diterbitkan
oleh Kantor Pajak, bisa berupa Surat Tagihan pajak (STP), SKBKB dll. intinya,
hanya diisi jika anda mendapat surat tagihan dari kantor pajak.
6) Jumlah pembayaran diisi dengan angka. sedangkan terbilang disi dengan huruf.
Misal : Jumlah Pembayaran : 500.000,- terbilang : lima ratus ribu rupiah
7) Kolom Diterima Oleh kantor Pembayaran akan diisi oleh bank atau kantor pos
tempat anda membayar pajak. Sedangkan kolom disebelahnya adalah untuk anda
sebagai pembayar pajak. isi dengan nama terang dan tanda tangan
Tarif pajak di atas diberlakukan setelah Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
dikurangi dari penghasilan bersih dalam satu tahun. Besarnya PTKP
tergantung dari status pekerja (Wajib Pajak). Ada perbedaan PTKP antara yang
belum kawin, kawin dan belum punya anak , kawin dan punya anak 1, kawin
dan punya anak dua, dan kawin dan punya anak 3. Sesuai dengan Peraturan
Menteri Keuangan No. 101/PMK.010/2016, PTKP bagi pekerja yang belum
kawin adalah sebesar Rp.54.000.000.
Berdasarkan tabel di atas, maka tarif PTKP 2016 yang berlaku adalah sebagai
berikut :
Pengurangan :
Biaya jabata 5 % x 8.032.400 401.620
JHT 2 % dari gaji pokok 120.000
Jaminan Pensiun 1 % dari gaji pokok 60.000 +
581.620 -
Penghasilan neto (bersih) sebulan 7.450.780
Fahri bekerja pada PT Kartika Kawashima. Status-nya belum menikah dan tidak
mempunyai tanggungan dengan gaji bersih senilai Rp 5.500.000 sebulan. Perusahaan
tempatnya bekerja memberikan tunjangan pajak penuh kepada Fahri sejumlah Rp
35.167. Sementara, iuran pensiun yang dibayar Fahri adalah Rp 55.000 sebulan.
Jadi, Contoh Hasil Perhitungan Pajak Penghasilan Pasal 21 bulan Agustus 2016 bagi
Fahri yang tidak menerima penghasilan lain dari PT. Kartika Kawashima selain gaji
adalah:
Pengurangan :
Biaya jabatan 5 % x 5.464.833 276.758
Iuran/jaminan pensiun 1 % dari gaji pokok 55.000 +
331.758 -
Penghasilan neto (bersih) sebulan 5.133.075
Abdul bekerja di PT Karya Abadi sejak tahun 2015 berstatus menikah dan
mempunyai anak 1. Pada Agustus 2017 Abdul mengundurkan diri dari PT Karya
Abadi. Gaji Abdul setiap bulan adalah Rp. 10.000.000, mendapat tunjangan BPJS
Ketenagakerjaan, JKK, JKM dan JHT sebesar 0,24%, 0,30% dan 3,70% dari gaji
pokok. BPJS Kesehatan sebesar 4% yang ditanggung perusahaan. Abdul membayar
JHT sebesar 2% dari gaji pokok dan BPJS Kesehatan sebesar 1%. Berapa PPh 21
Abdul tahun 2017 selama di PT Karya Abadi?
Pengurangan :
Biaya jabatan 5% x 10.374.000 518.700
JHT 2% x 10.000.000 200.000 +
718.700 -
Penghasilan neto sebulan 9.655.300
PRIMA UTAMA Transport merupakan perusahaan yang bergerak di bidang usaha jasa
transportasi. Perusahaan ini didirikan sejak akhir tahun 2003 oleh pemilik Tuan Ahmad. PRIMA
UTAMA Transport tidak mempunyai banyak pegawai karena merupakan perusahaan jasa yang
kecil. Informasi yang berkaitan dengan penghitungan pajak beserta pengisian SPT Masa dan
Tahunan PPh Pasal 21 tahun 2015 adalah sebagai berikut:
1. Data Perusahaan
Nama Perusahaan : PRIMA UTAMA Transport
NPWP : 04.129.225.2.542.000
Alamat : Jl. Kaliurang Km. 5 No. 49 Yogyakarta, 55281
Telp : (0274) 524501
E-mail : primautama@yahoo.com
Jenis Usaha : Jasa Transportasi
Nama Pimpinan : ANANDA
2. Pegawai tetap
Perintah:
Hitunglah PPh Pasal 21 yang harus dipotong dan disetor pada bulan Juli 2015
Setorkan PPh Pasal 21 yang telah dipotong sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Laporkan PPh 21 yang telah dipotong dan disetor dengan mengisi SPT Masa PPh 21/26
PERHITUNGAN PPh PASAL 21 YANG DIPOTONG DAN DISETOR SETIAP BULAN
Tunjangan Tunjangan Penghasilan
No Kode Nama Gaji Pokok Premi Asuransi Total B. Jabatan Iuran Pensiun
Struktural Disiplin Netto/Bulan
(a) (b) (c) (d) (e) (f) (g) (h)
1 K/1 Ananda 6,000,000 3,500,000 600,000 120,000 10,220,000 500,000 300,000 9,420,000
2 TK/0 Monalisa 4,000,000 1,500,000 400,000 80,000 5,980,000 299,000 200,000 5,481,000
3 K/0 Riskawan 3,500,000 500,000 350,000 70,000 4,420,000 221,000 175,000 4,024,000
4 TK/0 Yogananta 3,000,000 - 300,000 60,000 3,360,000 168,000 150,000 3,042,000
5 K/3 Effendi 2,500,000 - 250,000 50,000 2,800,000 140,000 125,000 2,535,000
Total gaji sebulan 26,780,000
Catatan:
Kolom c : 10% x kolom (a)
Kolom d : 2% x kolom (a)
Kolom f : 5% x kolom (e), maksimal diperbolehkan Rp 500.000,00
Kolom g : 5% x kolom (a)
Kolom h : kolom (e) – (f) – (g)
Kolom i : kolom (h) x 12
Kolom j : menggunakan tariff PTKP berdasarkan PMK No. 122/PMK.010/2015
Kolom k : kolom (i) – (j)
Kolom l : tariff pasal 17 ayat 91) huruf a UU PPh x kolom (k), kecuali Yigananta dan Effendi tarifnya dinaikkan 20% karena tidak mempunyai NPWP
SURAT SETORAN PAJAK
DEPARTEMEN KEUANGAN R.I. LEMBAR 1
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK (SSP)
Untuk Arsip Wajib Pajak
NPWP : 0 4 1 2 9 2 2 5 2 5 4 2 0 0 0
Diisi sesuai dengan Nomor Pokok Wajib Pajak yang dimiliki
ALAMAT OP : ………….……………………...……………………………………….……………………………………………………………………………………
………….……………………...……………………………………….……………………………………………………………………………………
Uraian Pembayaran :
Kode Akun Pajak Kode Jenis Setoran
Masa Pajak
Tahun Pajak
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des
X 2 0 1 5
Beri tanda silang (x) pada kolom bulan, sesuai dengan pembayaran untuk masa yang berkenaan Diisi Tahun terutangnya Pajak
Nomor Ketetapan : / / / /
Diisi sesuai Nomor Ketetapan : STP, SKPKB, SKPKBT
PRIMAUTAMA
ananda
Nama Jelas : ……………………………………. Nama Jelas : ANANDA
" Terima kasih Telah Membayar Pajak - Pajak Untuk Pembangunan Bangsa "
Ruang Validasi Kantor Penerima Pembayaran
F.2.0.32.01
area staples
SURAT PEMBERITAHUAN (SPT) MASA
PAJAK PENGHASILAN FORMULIR 1721
PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26
Formulir ini digunakan untuk melaporkan
KEMENTERIAN KEUANGAN RI Pemotongan Pajak Penghasilan Pasal 21 dan/atau
area barcode
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK Pasal 26
Bacalah petunjuk pengis ian sebelum mengisi formulir ini JUMLAH LEMBAR SPT
MASA PAJAK : SPT SPT TERMASUK LAMPIRAN :
07 - 2015 x
[mm - y y y y ] H.01 H.02 NORMAL H.03 PEMBETULAN KE : ____ H.04 (DIISI OLEH PETUGAS)
H.05 H.06
A. IDENTITAS PEMOTONG
B. OBJEK PAJAK
JUMLAH
KODE OBJEK JUMLAH PENGHASILAN JUMLAH PAJAK
NO PENERIMA PENGHASILAN PENERIMA
PAJAK BRUTO (Rp) DIPOTONG (Rp)
PENGHASILAN
(1) (2) (3) (4) (5) (6)
4. BUKAN PEGAWAI
PENGHITUNGAN PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR JUMLAH (Rp)
15 PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR (ANGKA 11 KOLOM 6 - ANGKA 14) B.05 636.603
LANJUTKAN PENGISIAN PADA ANGKA 16 & 17 APABILA SPT PEMBETULAN DAN/ATAU PADA ANGKA 18 APABILA PPh LEBIH DISETOR
16 PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH) DISETOR PADA SPT YANG DIBETULKAN B.06
17 PPh PASAL 21 DAN/ATAU PASAL 26 YANG KURANG (LEBIH DISETOR KARENA PEMBETULAN (ANGKA 15 - ANGKA 16)B.07
18 KELEBIHAN SETOR PADA ANGKA 15 ATAU ANGKA 17 AKAN DIKOMPENSASIKAN PADA MASA PAJAK (mm - yyyy) B.08
-
HALAMAN 1
NPWP PEMOTONG : B.09 04.129.225.2 - 542 . 000 FORMULIR 1721
D. LAMPIRAN
1. FORMULIR 1721 - I LEMBAR 5. FORMULIR 1721 - IV LEMBAR
X D.01 (Untuk Satu Masa Pajak) D.02
1 D.09 D.10
Dengan menyadari sepenuhnya atas segala akibatnya termasuk sanki-sanki sesuai dengan ketentuan yang berlaku, saya menyatakan
bahwa apa yang telah saya beritahukan di atas beserta lampiran-lampirannya adalah benar, lengkap, dan jelas.
3. NAMA : ANANDA
ananda
E.02
4. TANGGAL : 15 - 08 - 2015
E.02
5. TEMPAT : YOGYAKARTA
E.02
area staples
DAFTAR PEMOTONGAN PAJAK PENGHASILAN PASAL 21 BAGI PEGAWAI TETAP DAN PENERIMA PENSIUN ATAU
TUNJANGAN HARI TUA/JAMINAN HARI TUA BERKALA SERTA BAGI PEGAWAI NEGERI SIPIIL, ANGGOTA TENTARA NASIONAL
FORMULIR 1721 - I
INDONESIA. ANGGOTA POLISI REPUBLIK INDONESIA, PEJABAT NEGARA DAN PENSIUNANNYA
KEMENTERIAN KEUANGAN RI MASA PAJAK : x SATU MASA PAJAK Lembar ke-1 : Untuk KPP
DIREKTORAT JENDERAL PAJAK [mm - yyyy]
H.01
07 - 2015 Lembar ke-2 : Untuk Pemotong
SATU TAHUN PAJAK NPWP PEMOTONG : H.02 04.129.225.2 - 542 . 000
A. PEGAWAI TETAP DAN PENERIMAAN PENSIUN ATAU THT/JHT SERTA PNS, ANGGOTA TNI/POLRI. PEJABAT NEGARA DAN PENSIUNANNYA YANG PENGHASILANNYA MELEBIHI PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP)
BUKTI PEMOTONGAN KODE OBJEK JUMLAH PENGHASILAN MASA KODE
NO. NPWP NAMA PPh DIPOTONG (Rp) PEROLEHAN NEGARA
NOMOR TANGGAL (dd-mm-yyyy) PAJAK BRUTO (Rp) PENGHASILAN DOMISILI
(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10)
1 78.222.333.4.542.000 ANANDA - - 21.100.01 10.220.000 471.333 -
2 78.222.444.4.542.000 MONALISA - - 21.100.01 5.980.000 124.050 -
3 78.222.555.4.542.000 RISKAWAN - - 21.100.01 4.420.000 38.700 -
4 - YOGANANTA - - 21.100.01 3.360.000 2.520 -
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
JUMLAH A (PENJUMLAHAN ANGKA 1 S.D. ANGKA 20) 23.980.000 636.603
PEGAWAI TETAP DAN PENERIMAAN PENSIUN ATAU THT/JHT SERTA PNS, ANGGOTA TNI/POLRI. PEJABAT NEGARA
B. : 1 ORANG 2.800.000
DAN PENSIUNANNYA YANG PENGHASILANNYA TIDAK MELEBIHI PENGHASILAN TIDAK KENA PAJAK (PTKP) B.01