Anda di halaman 1dari 2

II.

TEORI DASAR

Metoda seismik adalah salah satu metoda eksplorasi yang didasarkan pada
pengukuranrespon gelombang seismik (suara) yang dimasukkan ke dalam tanah
dan kemudian direleksikanatau direflaksikan sepanjang perbedaan lapisan tanah
atau batas-batas batuan. Sumber seismik umumnya adalah palu godam
(sledgehammer) yang dihantamkan pada pelat besi di atas tanah, benda bermassa
besar yang dijatuhkan atau ledakan dinamit. Respons yang tertangkap dari
tanahdiukur dengan sensor yang disebut geofon, yang mengukur pergerakan
bumi. Metode seismik merupakan salah satu bagian dari seismologi eksplorasi
yang dikelompokkan dalam metodegeofisika aktif, dimana pengukuran dilakukan
dengan menggunakan sumber seismic (palu, ledakan, dll). Setelah usikan
diberikan, terjadi gerakan gelombang di dalam mediu (tanah/batuan)yang
memenuhi hukum-hukum elastisitas ke segala arah dan mengalami pemantulan
ataupun pembiasan akibat munculnya perbedaan kecepatan. Kemudian, pada
suatu jarak tertentu, gerakan partikel tersebut di rekam sebagai fungsi waktu.
Berdasar data rekaman inilah dapat diperkirakan bentuk lapisan/struktur di dalam
tanah (Nainggolan, 2008).

Dalam seismik refleksi, dasar metodenya adalah perambatan gelombang bunyi


dari sumber getar ke dalam bumi atau formasi batuan, kemudian gelombang
tersebut dipantulkan ke permukaan oleh bidang pantul yang merupakan bidang
batas suatu lapisan yang mempunyai kontras Impedansi Akustik (IA). Di
permukaan bumi gelombang itu ditangkap oleh serangkaian instrumen penerima
(geophone/hydrophone) yang disusun membentuk garis lurus terhadap sumber
ledakan atau profil line. Nilai-nilai impedansi akustik yang dimaksud adalah
kecepatan dan massa jenis batuan penyusun perlapisan bumi. Hubungan antara
keduanya dapat dinyatakan sebagai koefisien refleksi (R) dan koefisien transmisi
(T), atau T = V x R. Waktu perambatan gelombang dari sumber ledakan,
kemudian dipantulkan kembali oleh bidang reflektor tersebut merupakan waktu
dua arah atau lebih dikenal dengan istilah two-way traveltime (TWT) dan
besarnya waktu ini tergantung pada kedalaman reflektor, semakin dalam lapisan
batuan semakin besar waktu yang diperlukan. Sebagian energi yang dipantulkan
tersebut akan diterima oleh serangkaian detektor, kemudian akan direkam dalam
satu Magnetic Tape.

Anda mungkin juga menyukai