1377-Article Text-2660-1-10-20130608
1377-Article Text-2660-1-10-20130608
Abstract
Experimental studies have been conducted to improve the independence of
students, through problem based learning model with problem-based physics lab
module. It is based on the lack of independence of the students, so that their
learning can not achieve maximum learning outcomes. Samples were taken at
random and obtained two samples of the class as a class XI Science XI IPA 4 and
5. Further retrieval using a questionnaire that had been tested experts. The
analysis used in this study etc: testing the equality of two variances, test for
normality using the chi-square formula, the gain test. The results of this study,
has successfully created modules like the syntax module manufacturing. The
module contains a solution with practical problems. Step application in classes
based on the syntax of learning using PBL models. The results showed that
learning with problem-based physics lab module can increase student
independence. And increase student independence was followed by an increase
learning outcomes.
39
L Fidiana / Unnes Physics Education Journal 1 (2) (2012)
yang dikutip dalam Sudjana (2002), jika permasalahan. Menyusun draft modul
X2hitung ≤ X2tabel dengan derajat kebebasan praktikum fisika berbasis masalah. Melakukan
dk = k -3 dengan taraf signifikan 5%maka akan uji ahli terhadap modul yang telah disusun
berdistribusi normal. Pada uji varians untuk mengetahui apakah modul tersebut layak
diperlukan hipotesis statistik yaitu digunakan dalam pembelajaran atau tidak.
Ho : 12 = 22 Melakukan revisi modul yang telah diuji ahli
sampai modul tersebut dinyatakan layak
Ha : 12 ≠ 22
digunakan dalam pembelajaran. Modul
Jika Fhitung ≤ F1/2 (V1, V2) dengan praktikum fisika berbasis masalah lolos uji ahli
= 5%, berarti kedua kelompok mempunyai (layak digunakan). Modul praktikum fisika
varians yang sama. berbasis masalah diimplementasikan dalam
pembelajaran di sekolah.
HASIL DAN PEMBAHASAN Sedangkan untuk pelaksanaanya sesuai
Penelitian ini menghasilkan modul dengan pembelajaran dengan menggunakan
praktikum berbasis masalah. Adapun langkah- model PBL, yaitu sebagai berikut: 1) Siswa
langkah yang dilakukan dalam pembuatan dibagi dalam beberapa kelompok. Modul
modul ini adalah sebagai berikut: Menetapkan praktikum fisika berbasis masalah dibagikan
judul modul yang akan disusun yaitu Modul kepada masing-masing kelompok beberapa hari
Praktikum Fisika Berbasis Masalah Pokok sebelum pelaksanaan pembelajaran. 2) Siswa
Bahasan Fluida untuk Kelas XI. Menyiapkan membaca modul praktikum fisika berbasis
buku-buku sumber yang berhubungan dengan masalah, serta mengambil hipotesis dari
materi Fluida. Melakukan identifikasi terhadap permasalahan yang ada di modul tersebut.
kompetensi dasar. Mengumpulkan 3)Siswa mengerjakan pertanyaan-pertanyaan
permasalahan yang berkaitan dengan materi. yang ada pada modul. 4) Siswa membuat
Merancang praktikum untuk menyelesaikan rancangan praktikum. 5) Siswa melakukan
praktikum di sekolah. 6) Siswa mencocokan
41
L Fidiana / Unnes Physics Education Journal 1 (2) (2012)
hipotesis yang telah diambil sebelum melakukan mengemukakan pendapatnya. Meski begitu
praktikum dengan hasil praktikum. 7) Siswa sudah ada peningkatan dari pada saat
mengambil kesimpulan dari praktikum yang Praktikum 2 yang hanya 30%. Sedangkan pada
telah dilakukan. 8) Siswa mempresentasikan kelompok kontrol, hanya kelompok itu-itu saja
hasil praktikumnya di depan kelas. yang yang mengemukakan hipotesis. Dilihat
Berdasarkan uji homogenitas kelompok dari kesiapan untuk melakukan praktikum
sampel, diperoleh nilai Fhitung = 1,66 kelompok eksperimen lebih siap dari pada
sedangkan Ftabel= 2,08. Nilai Fhitung< kelompok kontrol. Karena kelompok pada
Ftabeldengan demikian kedua sampel memiliki kelompok eksperimen telah memiliki desain
varians yang tidak berbeda artinya sampel praktikum yang akan dilakukan. Sedangkan
tersebut dalam keadaan homogen. Sedangkan kelompok pada kelompok kontrol mereka hanya
berdasarkan uji normalitas dari angket tinggal membaca saja langkah praktikum yang
kemandirian siswa dan hasil belajar dapat dilakukan pada modul. Ketika melakukan
disimpulkan bahwa data tersebut berdistribusi pengukuran, kelompok eksperimen terlihat
normal sehingga pengujian data selanjutnya mantap dalam megambil data praktikum jika
menggunakan statistik parametrik. Pada analisis dibandingkan dengan kelompok kontrol.
data penelitian, untuk uji normalitas Penjelasan di atas diperkuat oleh hasil analisis
kemandirian siswa dan hasil belajar juga angket kemandirian siswa yang dapat di lihat
diperoleh data yang terdistribusi normal, pada Tabel 1.
sehingga dalam pengujian data selanjutnya juga Pada Tabel 1 dapat dilihat indikator apa
menggunakan statistik parametrik. saja yang diamati pada penelitian ini, yaitu
Pengaruh model pembelajaran terhadap inisiatif, percaya diri, dan tanggung jawab. Pada
kemandirian siswa dapat kita amati pada setiap kelompok eksperimen skor inisiatif adalah yang
praktikum yang dilakukan siswa. Pada paling rendah dari ketiga indikator, hal ini
Praktikum 1, baik kelompok eksperimen dikarenakan masih ada siswa yang belum
maupun kelompok kontrol memiliki keadaan membaca modul tersebut saat di rumah.
awal yang sama. Karena rata-rata dari mereka Sedangkan untuk skor tanggung jawab adalah
pada Praktikum 1 masih dibantu guru, masih yang paling tinggi, hal ini dikarenakan siswa
terlihat siswa yang belum mengerjakan tugas pada kelompok eksperimen tepat waktu dalam
(ada siswa dari kelompok eksperimen belum mengumpulkan laporan. Selain itu jawaban
membuat hipotesis), banyak dari mereka yang yang diberikan siswa terhadap pertanyaan yang
belum berani mengemukakan pendapatnya. ada pada modul sudah mendekati sempurna.
Pada Praktikum 2, sudah muali terlihat adanya Adapun penelitian tentang kemandirian yang
perbedaan antara kelompok eksperimen dan terdahulu seperti berikut: 1) Pada Penelitian
kelompok kontrol meskipun belum begitu Suarni (2006), mendeskripsikan bahwa
mencolok. Pada Praktikum 2 ini pada kelompok kemandirian mengandung unsur-unsur
eksperimen masih terlihat kelompok yang tidak tanggung jawab, disiplin, pemahaman,
membuat hipotesis tetapi tidak sebanyak pada komitmen, kemampuan dan keberanian untuk
Praktikum 1. Dalam berpendapat juga sudah bertindak, kesadaran akan sistem nilai dan
ada yang bersedia mengajukan pendapatnya budaya. 2) Menurut Knowles yang dikutip
tanpa ditunjuk guru, meski hanya satu dalam Tahar (2006) menyatakan bahwa, dalam
kelompok. Sedangkan pada kelompok kontrol, kemandirian belajar inisiatif merupakan
mereka terlihat baru membaca modul pada indikator yang sangat mendasar. 3) ciri-ciri sikap
waktu akan praktikum sehingga banyak dari mandiri menurut beberapa ahli dalam Djunanah
mereka yang belum memiliki hipotesis dari yang dikutip oleh Retnowati, Y. (2008)
praktikum yang akan dilakukan. Pada diantaranya adalah memenuhi diri atau identitas
Praktikum 3, kondisi awal kelompok diri, memiliki kemampuan inisiatif, membuat
eksperimen dan kelompok kontrol semakin jelas pertimbangan sendiri dalam bertindak,
perbedaanya. Hal ini bisa dilihat dari mencukupi kebutuhan sendiri, bertanggung
semangatnya kelompok eksperimen ketika akan jawab atas tindakannya, mampu membebaskan
melakukan praktikum dibandingkan dengan diri dari keterikatan yang tidak perlu, dapat
kelompok kontrol. Diantara kelompok pada mengambil keputusan sendiri dalam bentuk
kelompok eksperimen, mereka mengemukakan kemampuan memilih (percaya diri).
pendapat mereka. Walaupun masih ada atu Modul praktikum fisika berbasis
kelompok yang belum juga berani masalah mengharuskan siswa untuk belajar
42
L Fidiana / Unnes Physics Education Journal 1 (2) (2012)
terlebih dahulu di rumah. Permasalahan yang 1. Telah dihasilkan modul
ada pada modul mendorong siswa untuk praktikum fisika berbasis masalah dan telah
membaca buku, dengan begitu inisiatif siswa diimplementasikan pada pembelajaran di SMA
untuk belajar juga meningkat. Siswa lebih Negeri 3 Purwokerto.
mudah mengerjakan pertanyaan dalam modul 2. Penerapan modul praktikum
karena siswa telah membaca modul tersebut, fisika berbasis masalah dengan metode
sehingga meminimalkan kemungkinan siswa demonstrasi menggunakan model pembelajaran
untuk mencontek temannya. Siswa menjadi PBL dapat meningkatakan kemandirian siswa.
lebih aktif dalam praktikum walaupun masih
terdapat siswa yang kebingungan. Tetapi, dari
situ siswa menjadi lebih tahu apa yang belum Saran
mereka pahami. Sehingga siswa mencari tahu Agar dapat mencapai hasil yang
penyelesaian dari yang belum mereka pahami maksimal untuk penelitian selanjutnya ada
tersebut. Hasil penelitian tersebut sesuai dengan beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum
penelitian dari Wena, dkk, sebagaimana yang penelitian ini dilakukan, diantaranya:
dikutip oleh Wena (2009:235), menyimpulkan 1. Modul praktikum fisika
bahwa pembelajaran modul dapat berbasis masalah sebaiknya dibagikan kepada
meningkatkan kemandirian siswa dalam siswa beberapa hari sebelum pembelajaran hal
mengerjakan tugas-tugas. Selain itu, penelitian ini dilakukan supaya siswa memiliki banyak
serupa juga pernah dilakukan oleh Budiono waktu untuk mengerjakan soal-soal yang harus
&Susanto (2006) menghasilkan bahwa, dijawab siswa sebelum pembelajaran. Selain itu,
penyusunan modul pembelajaran berdasarkan pada saat membagikan modul guru juga harus
kurikulum berbasis kompetensi dapat mempertegas pemberian sanksi pada siswa yang
meningkatkan kompetensi mengaplikasikan nantinya tidak mengerjakan soal dalam modul.
hukum Newton dalam persoalan dinamika
2. Pada saat pelaksanaan
sederhana dan dapat meningkatkan
praktikum diharapkan guru sudah
kemandirian belajar siswa.
mempersiapkan alat yang akan digunakan siswa
Berdasarkan Gambar 1 dapat kita lihat 15 menit sebelum pembelajaran dimulai.
bahwa terdapat pengaruh positif antara
kemandirian siswa terhadap hasil belajar
kognitif , dengan persamaan regresi Y= 0,71x
+ 65,09. Makna dari persamaan tersebut yaitu DAFTAR PUSTAKA
bahwa setiap kenaikan satu satuan skor Budiono & Susanto. 2006. Penyusunan dan
kemandirian akan diikuti kenaikan hasil belajar Penggunaan Modul Pembelajaran Berdasar
sebesar 0,72 satuan. Sehingga dapat Kurikulum Berbasis Kompetensi Sub Pokok
Bahasan Analisa Kuantitatif Untuk Soal-
disimpulkan bahwa, makin tinggi skor soal Dinamika Sederhana Pada Kelas X
kemandirian siswa makin tinggi pula hasil Semester I SMA. Jurnal Pend. Fisika
belajar. Penelitian serupa juga pernah dilakukan Indonesia, 4(2): 79-87.
oleh Tahar (2006), yang menyimpulkan bahwa Duncan & Al-Nakeeb. 2004. Using problem – based
peningkatan dari hasil belajar mata kuliah Learning in sport related courses An –
Manajemen Keuangan pada penelitian overview of module development and
meningkat seiring dengan meningkatnya student responses in an undergraduate Sport
Studies Module . Journal of Hospitality,
kemandirian mahasiswanya. Hasil penelitian di Leisure, Sport and Tourism Education ,5(1): 5-
atas diperkuat lagi dengan adanya penelitian 57. On line at
yang dilakukan oleh McCauley & McClelland http://www.oltraining.com/SDLwebsite/IJ
(2004), yang juga menunjukan bahwa siswa SDL/IJSDL1.2-2004.pdf.[diakses
yang memiliki nilai rata-rata hasil belajar tinggi 02/02/2012]
memiliki tingkat kemandirian yang tinggi pula. Efgivia, M.G. 2007. Pengaruh Strategi Pembelajaran
dan Kemandirian Belajar Mahasiswa
Terhadap Hasil Belajar Sistem Informasi
Managemen. Jurnal Teknologi Pendidikan,
PENUTUP 9(3). On line at
Simpulan http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/930
Berdasarkan hasil penelitian dan 7155168.pdf[diakses 25/07/2010]
pembahasan di atas dapat diambil kesimpulan Karuna, K. 2010. PengembanganBahan Ajar
sebagai berikut: BahasaJerman.JurnalNasional, 7(1): 23-27.
On line at http://pdii.lipi.go.id[diakses 10-1-
43
L Fidiana / Unnes Physics Education Journal 1 (2) (2012)
2012]. 26/07/2012]
McCauley & McClelland. 2004. Future Studies in Suarni, N.K. 2006. Pengembangan Kemandirian
Self – Directed Learning at The University Dengan Optimalisasi Keterlibatan Siswa
of Limerick. International Journal Of Self – Dalam Mengelola Penilaian Proses dan
Directed Learning,2(1):26-38.On line at Hasil Belajar. Jurnal Pendidikan dan
http://www.oltraining.com/SDLwebsite/IJSDL/IJS Pengajaran IKIP Negeri Singaraja, No.3
DL1.2-2004.pdf.[diakses 02/02/2012] Th.XXXIX. On line at
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/393
Pardjono. 2007. Kemandirian Belajar Mahasiswa 06569592.pdf[diakses 26/07/2012]
Teknik Mesin Ditinjau Dari Asal Sekolah,
Tempat Tinggal, dan Lama Studi.Cakrawala Sudjana. 2002. Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.
Pendidikan,No. 1. Tahar. 2006. Hubungan Antara Kemandirian Belajar
Retnowati, Y. 2008. Pola Komunikasi Orang Tua dan Hasil Belajar Pada Pendidikan Jarak
Tunggal Dalam Membentuk Kemandirian Jauh. Jurnal Pendidikan Terbuka dan Jarak
Anak (Kasus Di Kota Yogyakarta). Jurnal Jauh, 7(2): 91-101
Ilmu Komunikasi, 6(3): 199-211.On line at Wena, M. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif
http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/630 Kontemporer Suatu Tinjauan Konseptual
8199211_1693-3029.pdf[diakses Operasional. Jakarta: Bumi Aksara.
44