Anda di halaman 1dari 12

MEMBANGUN

MADINAH
Murtadha Ibawi
TANTANGAN DI MADINAH
❖ Perbedaan kultur antar elemen
masyarakat
❖ Keterbatasan akibat dampak
perang dan dominasi Yahudi
❖ Fanatisme kelompok

❖ Ancaman dari luar (Makkah


dan kabilah sekitar Madinah)
KONSOLIDASI INTERNAL
❖ Membangun masjid (Masjid
Quba’ dan Masjid Nabawi)
❖ Mempersaudarakan Anshar
dan Muhajirin
❖ Menggalakkan sedekah dan
wakaf
❖ Piagam Madinah
MEMBANGUN MASJID
❖ Membeli tanah milik 2 anak
yatim
❖ Menggali kuburan musyrikin, dll

❖ Kiblat ke Baitul Maqdis

❖ Membangun rumah di sekitar


masjid
FUNGSI MASJID
❖ Bukan tempat ibadah semata
❖ Pemersatu (tidak seperti saqifah)

❖ Tempat belajar

❖ Markaz, sekretariat

❖ Tempat tinggal bagi sebagian


Muhajirin
ADZAN
“Kaum muslimin dahulu ketika datang di Madinah,
mereka berkumpul lalu memperkira-kira waktu sholat,
tanpa ada yang menyerunya, lalu mereka berbincang-
bincang pada satu hari tentang hal itu. Sebagian mereka
berkata, gunakan saja lonceng seperti lonceng yang
digunakan oleh Nashrani. Sebagian mereka menyatakan,
gunakan saja terompet seperti terompet yang digunakan
kaum Yahudi. Lalu ‘Umar berkata, “Bukankah lebih baik
dengan mengumandangkan suara untuk memanggil
orang shalat.” Lalu Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam berkata, “Wahai Bilal bangunlah dan
kumandangkanlah azan untuk shalat.”
(HR. Bukhari no. 604 dan Muslim no. 377).
MEMPERSAUDARAKAN
MUHAJIRIN & ANSHAR
❖ Agar saling tolong menolong
❖ Awalnya sampai saling mewarisi

❖ Menghilangkan fanatisme
kekabilahan
❖ Contoh kisah: Abdurrahman bin
Auf dan Sa’ad bin Ar Rabi’
‫اجَر إِلَإي ِه إم‬ ‫ه‬ ‫ن‬ ‫م‬ ‫ن‬َ ‫و‬ ‫ب‬
ُّ ِ
‫ُي‬
ُ ‫م‬ ِ
‫ه‬ ِ
‫ل‬ ‫ب‬ ‫ق‬
َ ‫ن‬ ِ
‫م‬ ‫ن‬َ ‫ا‬‫مي‬ ِ
‫اْل‬ ‫إ‬ ‫و‬ ‫َّار‬
‫الد‬ ‫ا‬‫و‬ ‫ء‬‫و‬
َّ ‫ب‬ َ‫ت‬ ‫ين‬ ِ
‫ذ‬ َّ
‫ل‬ ‫و‬
‫ا‬
َ َ ‫َ ِإ‬ ‫إ‬
‫ََ ِ إ ِإ‬ َ ُ َ ََ
‫اجةً ِمَّا أُوتُوا َويُ إؤثُرو َن َعلَ ٰى‬ ‫ح‬ ‫م‬ ‫ه‬ ‫ر‬ِ ‫و‬ ‫د‬
ُ ‫ص‬ ‫ِف‬ِ ‫ن‬َ ‫و‬ ‫د‬
ُ ‫َي‬َِ ‫َل‬
‫و‬
َ
َ َ ‫إ‬ ُ َ
‫وق ُش َّح نَ إف ِس ِه‬َ ُ ‫أَنإ ُف إ َ َ إ َ َ إ َ َ َ َ َ إ‬
‫ي‬ ‫ن‬ ‫م‬‫و‬ ۚ ‫ة‬ ‫اص‬ ‫ص‬ ‫خ‬ ‫م‬ ِِ
‫ِب‬ ‫ن‬ ‫ا‬‫ك‬ ‫و‬ ‫ل‬‫و‬ ‫م‬ ِ
‫ه‬ ‫س‬ِ
‫ك ُه ُم الإ ُم إفلِ ُحو َن‬ ِ
َ ‫فَأُو‬
‫ئ‬َٰ
‫ل‬
“Dan orang-orang yang telah menempati kota Madinah
dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka
(Muhajirin), mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang
berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan mereka
(Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka
terhadap apa-apa yang diberikan kepada mereka
(Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang
Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka
dalam kesusahan. Dan siapa yang dipelihara dari kekikiran
dirinya, mereka itulah orang orang yang beruntung.”
(QS. Al Hasyr: 9)
PIAGAM MADINAH
Pasal pertama:
“Ini merupakan ketetapan Muhammad
Sang Nabi dan Ustusan Allah, antara
kaum mukmin dan muslim dari Quraisy
dan penduduk Yatsrib, serta siapapun
yang ikut, bergabung, dan berjihad
Bersama mereka. Bahwa mereka adalah
umat yang satu, yang berbeda dengan
seluruh manusia.”
MEMBANGUN KEDAULATAN
MADINAH
❖ Membuat perjanjian damai dengan kabilah-
kabilah Arab yang tinggal di sekitar Madinah
dan di sepanjang jalur antara Makkah dan
Madinah. Antara lain: Khuza’ah, Juhainah,
Ghifar, Dhamrah, Mudlij, dll.
❖ Menguasai jalur perdagangan orang-orang
Makkah yang melintasi Madinah
❖ Menyiapkan diri menghadapi konfrontasi
melawan Makkah
PERJANJIAN DENGAN YAHUDI
❖ Masuk dalam Piagam Madinah
❖ Yahudi adalah bagian dari Madinah dengan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam sebagai
pemimpin tertinggi
❖ Tidak boleh mengadakan perjanjian dengan
pihak luar tanpa seizin pemimpin tertinggi
(Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam)
❖ Sanksi berat jika berhubungan dengan Quraisy
MEMBANGUN SOLIDARITAS
SOSIAL
❖ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam
menggalakkan sedekah
❖ Hadits Abdullah bin Salam (saat mendengar, masih
beragama Yahudi)
❖ Kisah Biru Ar Ruumah
❖ Madinah kekurangan air minum / air bersih
❖ Sumur Yahudi dikomersilkan
❖ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menggalakkan sedekah
❖ Utsman membeli seharga 20.000 dirham lalu diwakafkan

Anda mungkin juga menyukai